Balaibahasajateng.WEB.ID , Penjelasan Tentang Daur Hidup Ayam – Daur hidup merupakan suatu proses yang akan dilalui setiap makhluk hidup di dunia ini, begitu juga terhadap ayam. Ayam adalah salah satu jenis dari sekian banyaknya unggas yang ada didunia, serta sangat mudah untuk sobat temukan.
Secara singkatnya, daur hidup ayam adalah proses pertumbuhan ayam yang diawali oleh fase telur dan diakhiri oleh fase ayam dewasa. Siklus daur hidup yang dilalui ayam adalah metamorfosis tidak sempurna.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi tentang daur hidup ayam beserta klasifikasi dan jenis ayam untuk sobat. Langsung saja kita masuk pembahasan utama kita.
Tahapan Daur Hidup Ayam
Dalam kehidupan sehari-hari, pastinya sobat sering menjumpai orang yang memelihara ayam untuk diambil berbagai manfaatnya, mulai dari daging, telur dan juga untuk dijual. Untuk ayam yang sering dipelihara adalah subspesies langsung dari ayam merah atau bangkiwa yang hidup didalam hutan.
Proses daur hidup ayam adalah suatu kelangsungan dalam masa perkembangannya yang diawali oleh proses perkawinan ayam menghasilkan telur dan akan berkembang menjadi ayam dewasa. Untuk lebih jelasnya tentang daur hidup ayam, berikut ini penjelasan singkat untuk sobat.
Fase Telur (Zigot)
Siklus atau tahapan daur hidup ayam yang pertama adalah berupa telur atau zigot. Telur ayam sama halnya dengan golongan reptil pada umumnya, telur merupakan wadah organik yang mengandung zigot dimana embrio akan berkembang hingga bertahan hidup.
Embrio kemudian akan menetas jika sudah mencapai waktu yang telah ditentukan setelah melalui proses pengeraman. Pada umumnya, proses pengeraman akan berlangsung selama 21 hari.
Secara alami, biasanya menggunakan metode pengeraman konvensional (dierami induk ayam). Sedangkan untuk pengeraman dengan bantuan campur tangan manusia, yaitu menggunakan metode inkubator.
Fase Anak Ayam
Setelah melalui fase pertama, maka siklus daur hidup ayam akan masuk ke fase kedua berupa anak ayam. Pada saat telur ayam sudah menetas, mereka akan membutuhkan tempat dengan suhu yang tetap terjaga kehangatannya.
Oleh sebab itu, saat ini tidaklah sulit untuk menemukan alat penghangat buatan untuk ayam atau jenis unggas lainnya. Pertumbuhan anak ayam yang baru menetas mulai dapat dilihat saat usianya sudah mencapai 3 hari.
Pada hari ketiga tersebut, anak ayam akan mulai menampakkan ciri-ciri berupa jenis kelaminnya yang sudah dapat dilihat dari perubahan bulu sayap.
Untuk jenis anak ayam yang berkelamin jantan, pada umumnya akan mengalami perkembangan bulu yang cenderung lebih lambat dibandingkan jenis betina. Ayam jantan yang sudah berusia 3 hingga 5 hari, biasanya akan menunjukan bentuk bulu yang mirip dengan jarum kasar.
Pada bagian ujung dari bulu sayap anak ayam jantan akan lebih terlihat mengucup. Sedangkan untuk perkembangan bulu sayap yang dimiliki anak ayam betina akan terlihat lebih terbuka dan sedikit melebar.
Baca Juga: Contoh Simbiosis Mutualisme Beserta Penjelasan
3. Fase Ayam Dewasa
Ketika sudah melalui fase anak ayam, maka siklus daur hidup ayam akan memasuki fase terakhir berupa ayam dewasa. Pada fase ini, anak ayam sudah mulai memasuki masa dewasa yang sudah siap untuk melakukan proses reproduksi.
Biasanya, seekor ayam betina mulai siap untuk dibuahi dan mempunyai sel telur yang cukup didalam tubuhnya ketika berusia 7 hingga 8 bulan.
Ciri-ciri jika ayam sudah memasuki usia dewasa dapat dilihat dari bola mata yang menjorok ke dalam dan bersih, kaki kering dan jari-jari kaki memanjang. Permukaan bulu ayam yang sudah dewasa juga cenderung mengkilap dan bercahaya.
Klasifikasi Ilmiah Ayam
Dalam ilmu biologi, semua makhluk hidup termasuk hewan dan tumbuhan memiliki klasifikasi atau susunan taksonominya, begitu juga pada hewan yang satu ini. Berikut ini data klasifikasi ilmiah atau taksonominya hewan ayam dalam ilmu biologi:
Nama Ilmiah | : | Gallus gallus domesticus |
Kingdom | : | Animalia |
Famili | : | Phasianidae |
Kelas | : | Aves |
Filum | : | Chordata |
Massa | : | Ayam Sebright ; 620 kg. |
Ayam Booted ; 850 kg. | ||
Ermelianata di Rovigo ; 3,4 – 3, 9 kg. |
Cara Berkembang Biak Ayam
Dalam perkembang biakan ayam biasanya dimulai dengan adanya pembuahan, dimana hasil dari kebetulan sel telur dan sperma akan membentuk sebuah zigot. Zigot tersebutlah yang akan berubah menjadi sebuah telur.
Hasil dari pembuahan ini akan disimpan didalam tubuh sang induk atau ayam betina.
Zigot, yakni dapat disimpan serta diproduksi dalam bentuk tubuh dalam sebuah induk betina yang kemudian akan menjadi sebuah embrio dan ditutupi oleh cangkang. Proses ini biasanya memerlukan waktu sekitar 24 hingga 26 jam.
Ketika ayam bertelur, maka mereka dapat menghasilkan dan mengeluarkan telur selama di dalam tubuh sang induk masih ada. Kemudian jika telur sudah keluar, maka akan di inkubasi sekitar 20 hari sebelum akhirnya menetas dan menjadi sebuah anak ayam.
Ayam biasanya akan menghasilkan telur dalam satu kali pembuahan sekitar 8 hingga 10 telur. Telur-telur tersebut memiliki peluang besar untuk menetas.
Baca Juga: Hewan Endemik Indonesia
Jenis-Jenis Ayam
Nah, setelah sobat mengetahui daur hidup ayam dan juga cara berkembang biaknya, maka selanjutnya akan saya berikan sedikit informasi tentang jenis-jenis ayam. Untuk penjelasan lebih lengkapnya sebagai berikut:
- Ayam pelung, ras lokal dan unggul dari Pirangan, Kabupaten Cianjur yang mempunyai kokokkan yang khas yaitu panjang dan bernada unik, termasuk jenis ayam hias.
- Ayam cemani, ras lokal dan mulai dari daerah Kedu yang memiliki ciri khas warna hitam legam hingga moncong dan dagingnya. Termasuk jenis ayam pedaging dan ayam hias.
- Ayam nunukan, ras lokal dan mulai dari nunukan, Kaltim, memiliki bentuk tegap dan berukuran besar, keturunan ayam aduan, juga termasuk ayam pedaging dan hias.
- Ayam bulu walik atau sering disebut juga dengan frizzle, merupakan ayam yang memiliki bulu tidak menutupi badan akan tetapi tegak berdiri.
- Ayam Bali, merupakan ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di kepalanya. Pada sekarang ini banyak dibudidayakan oleh manusia.
- Ayam katai (bantam), istilah umum untuk jenis ayam yang berukuran kecil yang memiliki proporsi panjang kaki dengan ukuran badan lebih dari pada ayam normal. Ada berbagai ras lokal dan ras murni seleksi yang termasuk jenis ini.
- Ayam katawa, merupakan ayam jantan seleksi dengan suara kokokkan terputus-putus seperti orang sedang ketawa. Ayam ini banyak ditemukan didaerah Sulawesi Selatan, akan tetapi sekarang telah tersebar di berbagai tempat.
Baca Juga: Protista Mirip Hewan, Ciri-Ciri Beserta Penjelasan
Penutup
Nah, mungkin hanya itu sobat informasi yang dapat saya berikan tentang bagaimana daur hidup ayam beserta klasifikasi dan cara berkembang biak beserta jenisnya. Semoga dengan sedikit informasi ini dapat membantu dan juga memberi sobat pengetahuan tambahan.
Jika terdapat informasi yang masih kurang lengkap atau kurang jelas, mohon dimaklumi ya sobat sebab itu datangnya dari keterbatasan ilmu yang saya miliki. Jika ada saran atau masukan silahkan tulis aja di kolom komentar, hehe. Cukup sekian dan salam dari penulis untuk sobat semua.