Balaibahasajateng, Teks Anekdot: Pengertian, Struktur, Contoh, Ciri ciri dan Kaidah – Teks anekdot merupakan salah satu cerita pendek yang mempunyai ciri khas yang lucu. Akan tetapi, dibalik kelucuan tersebut terdapat sebuah kritikan dan juga sindiran yang ditujukan pada orang lain.
Pada umumnya kritikan dan sindiran pada teks anekdot tersebut berupa sesuatu yang memiliki hubungan dengan layanan umum di bidang sosial dan lingkungan politik.
Selain bersifat humor, ternyata dalam teks anekdot juga terdapat pesan moral, amanat dan kebenaran secara umum. Teks ini dibuat berdasarkan pengalaman dan kisah nyata dari hidup seseorang yang membuatnya.
Ciri ciri Teks Anekdot
- Berhubungan dengan kenyataan atau realitas, walaupun anekdot jika dibandingkan dengan perumpamaaan memiliki perbedaan.
- Sifatnya adalah humoris.
- Lebih mirip dengan perumpamaan mengenai dongeng.
- Bentuknya adalah sindiran.
- Biasanya menunjukkan karakter binatang dan figur manusia.
- Dimaksudkan terhadap orang orang penting contohnya adalah pejabat.
Struktur Teks Anekdot
Seperti jenis teks yang lainnya, teks anekdot juga memiliki struktur. Berikut merupakan struktur tes anekdot:
- Abstraksi, adalah bagian teks anekdot yang letaknya berada di awal paragraf yang memiliki fungsi untuk mendeskripsikan secara jelas mengenai isi teks anekdot.
- Orientasi, merupakan struktur yang memberikan gambaran kondisi dan situasi yang sedang berlangsung di awal cerita.
- Event, merupakan keterangan dan penjelasan dari masing-masing susunan sebuah cerita yang sedang berlangsung.
- Krisis, adalah masalah utama dari sebuah teks anekdot
- Reaksi yakni metode dan solusi dalam menyelesaikan sebuah masalah yang muncul dari bagian krisis tersebut
- Koda, merupakan struktur teks anekdot yang menggambarkan perubahan suasana dari masing masing tokoh dan kondisi secara keseluruhan.
- Re-Orientasi, merupakan tahap akhir dari teks anekdot.
Baca juga: Jenis Teks dalam Bahasa Indonesia
Kaidah Teks Anekdot
Dibawah ini adalah beberapa kaidah bahasa yang ada pada teks anekdot sebagaimana penjelasan di bawah ini:
- Memakai waktu lampau
- Terdapat konjugasi atau biasa kita kenal kata penghubung
- Adanya kalimat perintah
- Memakai kata kata pernyataan retoris
- Terdapat kata kerja
- Memakai kalimat seru
Contoh Teks Anekdot Singkat
Sekolah Bertarif Internasial
Pada suatu pagi, bu Guru memasuki ruang kelas saat lonceng di sekolah mulai berdering. Bu Guru kemudian berdiri di depan kelas dengan memegang lembaran pengumuman.
“Anak-anak, Ibu punya pengumuman penting dan gembira untuk kalian. Mulai minggu depan, sekolah kita akan berubah status menjadi sekolah yang bertaraf internasional. Nah, bagaimana? Apa yang akan kalian lakukan untuk menyambutnya?” Bu Guru mengoper lembaran pengumuman tersebut untuk untuk dibagikan kepada para muridnya.
Jono mengangkat tangan. “Saya mau les bahasa inggris buat mendukung belajar dengan taraf internasional, Bu!”
“Bagus, Jono.” Bu Guru senang mendengarnya, dia melirik ke arah Ical. “Kalau kamu Ical?”
“Saya? Saya akan meminta orangtua saya untuk menyiapkan biaya sekolah yang lebih banyak lagi.”
“Lho? Kenapa?”
“Soalnya dengan bergantinya status sekolah ini menjadi bertaraf internasional maka biaya sekolahnya pun pasti lebih mahal. Iurannya akan lebih tinggi, belum bayar ini itu,” jawab Ical.
Bu Guru mengkerutkan kening. “Kok jawaban kamu sinis sekali? Gini, kalau sekolah kita jadi bertaaraf internasional kan jadinya sama kayak sekolah-sekolah luar negeri. Lebih berkualitas.”
“Tapi Bu, menurut saya sekolah bertaraf internasional itu sebenarnya memiliki arti sekolah bertarif internasional,” jelas Ical.
Bebas Dari Kemiskinan
Waktunya berdoa untuk menjadikan negara lebih maju dan sukses.
Obama: Tuhan, kapan negaraku terbebas dari kemiskinan?
Tuhan: 20 tahun lagi.
Obama: *menangis tersedu-sedu.
Tonny Abbott: Tuhan, kapan negaraku terbebas dari kemiskinan?
Tuhan: 15 tahun lagi.
Tonny Abbott: *menangis tersedu-sedu.
Jokowi: Tuhan, kapan negaraku terbebas dari kemiskinan?
Tuhan: *menangis tersedu-sedu.
Baca juga: Contoh Kata dan Kalimat Stilistika Lengkap
Membuat Undang-Undang Sendiri
Suatu hari Abdul dan Allan sedang berjalan-jalan menggunakan mobil dengan Abdul yang membawa mobilnya. Melewati perempatan jalan, lampu merah tiba, namun Abdul tetap menerobosnya karena jalannya terlihat kosong.
Allan: Kenapa kamu nerobos lampu merah? Kalau ada polisi gimana?
Abdul: tenang saja, kita bisa membuat undang-undang sendiri kok.
Allan: kok begitu? Bukannya yang membuat undang-undang itu pemerintah bersama DPR?
Abdul: Sebentar. *meminggirkan mobil dan berhenti sementara
Allan: Kenapa berhenti?
Abdul: Mau menjawab pertanyaan kamu. Nih, ini jawabannya! Dengan ini kita bisa membuat undang-undang sendiri. *menunjukan dompet
Allan: Oh…!!
Baca juga: 20 Contoh Kalimat Ambigu
Demikian pembahasan mengenai teks anekdot lucu yang akan menghiburmu. Semoga bermanfaat.