Fungsi Daun Pada Tumbuhan

Fungsi Daun Pada Tumbuhan

Balaibahasajateng.web.id, Fungsi daun pada tumbuhan – Seperti yang kita jumpai setiap hari pada tumbuhan ataupun tanaman di sekitar kita, bahwa daun memiliki warna hijau dan lebar. Daun sendiri mempunyai bentuk yang sangat bermacam-macam, seperti bentuk hati, panjang, bulat, dan lancip.

Bentuk tulang daun juga bermacam-macam, ada yang menyirip, sejajar, melengkung, dan menjari. Tapi, apakah sobat ilmunik sudah tau fungsi daun pada tumbuhan?

Jika belum tau fungsi dari daun untuk tumbuhan, silahkan pelajari penjelasan yang saya berikan di bawah ini. Oke sobat langsung saja kita simak.

Baca juga:

Fungsi Daun Pada Tumbuhan

Daun merupakan salah satu bagian pada tumbuhan yang memiliki peran yang cukup penting dalam pertumbuhannya. Secara umumnya fungsi daun pada tumbuhan memiliki 6 macam, berikut ini penjelasannya.

Tempat Fotosintesis

Fungsi daun pada tumbuhan yang pertama adalah sebagai tempat berlangsungnya pengolahan zat makanan. Pengolahan zat makanan inilah yang dinamakan dengan proses fotosintesis.

Pada proses pengolahan zat makanan atau fotosintesis, tumbuhan memerlukan air dan karbondioksida. Dengan adanya bantuan dari cahaya matahari, air  dan karbondioksida diubah menjadi senyawa organik atau karbohidrat dan oksigen.

Karbohidrat ini yang akan menjadi nutrisi untuk tumbuhan, serta digunakan sebagai pembuat senyawa lain yang dibutuhkan tumbuhan. Sebagian dari karbohidrat juga disimpan oleh tumbuhan untuk cadangan makanan.

Oleh sebab itu, pengertian fotosintesis adalah suatu proses pembentukan karbohidrat dari karbondioksida (CO2) dan air (H2O) dengan adanya bantuan sinar matahari. Tumbuhan dapat melakukan fotosintesis sebab memiliki sel-sel yang mengandung klorofil (zat hijau daun).

Di dalam proses fotosintesis, energi matahari akan diserap oleh klorofil kemudian akan diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik lainnya. Tumbuhan juga akan mengubah karbohidrat menjadi protein, lemak, vitamin, atau senyawa lain.

Senyawa-senyawa organik tersebut selain dimanfaatkan tumbuhan, juga mempunyai manfaat bagi manusia dan hewan herbivora sebagai bahan makanan.

Sebagai Organ Pernapasan

Stomata yang ada di dua permukaan daun berfungsi sebagai tempat pertukaran gas (pernapasan). Stomata akan mengambil karbondioksida (CO2) dari udara untuk bahan fotosintesis dan mengeluarkan oksigen (O2) sebagai hasil dari fotosintesis.

Selain menggunakan stomata, ada juga tumbuhan yang bernapas melalui lentisel yang terletak di bagian batang.

Perlu sobat ilmunik ketahui bahwa proses fotosintesis pada tumbuhan hanya dapat berlangsung jika terdapat sinar matahari yang cukup dan adanya klorofil. Selain pada bagian daun, klorofil juga ada dibagian batang tumbuhan.

Untuk klorofil yang ada dibagian batang khusus untuk tumbuhan yang daunnya mengalami modifikasi bentuk dan fungsi, seperti tumbuhan kaktus dan pinus.

Proses fotosintesis sendiri banyak melibatkan reaksi bahan kimia yang kompleks, serta menjadikan daun sebagai medianya. Jika dilihat dari unsur-unsur yang ikut perperan dalam proses fotosintesis, maka dapat diketahui syarat-syarat agar terjadi proses fotosintesis yang sempurna adalah sebagai berikut:

  1. Akar yang menghisap air dari tanah, selanjutnya akan dialirkan ke bagian daun melewati pembuluh  kayu (xilem).
  2. Klorofil (zat hijau daun) berfungsi sebagai penerima energi dari cahaya matahari untuk melakukan proses fotosintesis.
  3. Karbondioksida (CO2) diambil tumbuhan dari udara melewati stomata (mulut daun).
  4. Adanya cahaya matahari yang cukup untuk membantu proses fotosintesis.

Tempat Proses Transpirasi

Fungsi daun pada tumbuhan yang ketiga adalah sebagai tempat berlangsungnya proses transpirasi. Ketika tanaman kelebihan atau kekurangan air, maka zat lain (kutikula) yang ada dipermukaan daun dapat melakukan proses penguapan dari jaringan tumbuhan melewati stomata.

Proses transpirasi terjadi dalam setiap tumbuhan serta umumnya kehilangan air terbesar berlangsung melalui daun. Terdapat 2 tipe transpirasi pada tumbuhan antara lain sebagai berikut:

  • Transpirasi stomata, yakni kehilangan air yang berlangsung melewati stomata dan hampir 97% air yang ada di tanaman akan hilang melewati transpirasi ini.
  • Transpirasi kutikula, yakni evaporasi yang terjadi secara langsung  melewati kutikula epidermis.

Alat Perkembang Biakan Vegetatif

Fungsi daun pada tumbuhan selanjutnya adalah sebagai alat perkembangan biakan vegetatif. Sama halnya yang terjadi pada tumbuhan cocor bebek yang dapat membentuk tunas daun, yakni tunas adventif yang tumbuh pada daun.

Proses fotosintesis sendiri dipengaruhi oleh faktor internal ataupun faktor eksternal. Untuk faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis adalah sebagai berikut:

  1. Cahaya, Intensitas cahaya yang cukup sangat diperlukan agar proses fotosintesis dapat berlangsung secara efesien.
  2. Suhu, secara umumnya, jika suhu semakin tinggi akan berpengaruh untuk laju fotosintesis semakin meningkat, begitupun sebaliknya. Namun, ketika suhu terlalu tinggi, maka proses fotosintesis akan berhenti, sebab enzim-enzim yang berperan dalam fotosintesis akan rusak.
  3. Konsentrasi, karbondioksida (CO2) di udara, jika semakin tinggi konsentrasi CO2nya maka proses terjadinya fotosintesis semakin meningkat.
  4. Air, ketersediaan air juga dapat berpengaruh dalam laju proses fotosintesis, sebab air adalah bahan baku dalam proses ini.

Klorofil

Jika semakin banyak jumlah klorofil yang berada di dalam daun, maka proses fotosintesis akan berlangsung semakin cepat. Pembentukan klorofil sendiri akan membutuhkan bantuan cahaya matahari.

Oleh sebab itulah, kecambah yang ditanam di tempat gelap tidak mudah membuat klorofil dengan sempurna.

Tanaman kecambah akan mengalami etiolasi, yakni tumbuh dengan cepat, lebih tinggi atau panjang dari yang seharusnya dan batang serta daunnya tampak berwarna pucat, sebab tidak mengandung klorofil.

Usia Daun

Fungsi daun pada tumbuhan yang terakhir adalah usia daun yang ikut berpengaruh dalam proses fotosintesis. Ketika daun bertambah tua, maka kemampuan untuk berfotosintesis akan menurun. Hal ini disebabkan oleh klorofil yang sudah ketinggalan zaman dan fungsi kloroplas berkurang.

Daun yang masih muda akan menjadi lebih hijau karena distribusinya pada daun. Daun yang berusia muda lebih cenderung mendapatkan lebih banyak nutrisi.

Akan tetapi, untuk daun yang lebih tua akan mengandung begitu banyaknya klorofil. Meningkatnya usia tumbuhan juga menyebabkan penurunan kondisi tumbuhan itu sendiri, yang dapat menyebabkan kematian organ dan organisme.

Baca Juga : 5 Manfaat Energi Matahari Bagi Tumbuhan

Susunan Daun

Selain membahas fungsi daun pada tumbuhan, saya juga akan memberikan tambahan informasi untuk sobat ilmunik tentang susunan dari daun. Susunan daun sendiri dapat dibedakan menjadi daun tunggal dan daun majemuk.

Daun akan termasuk daun tunggal jika[ada satu tangkainya terdapat satu helai daun. Sedangkan untuk daun majemuk adalah daun yang pada satu tangkai daun terdapat beberapa helai daun.

Jika dilihat dari struktur anatominya, daun terdiri dari bagian epidermis, misofil, dan berkas pengangkut. Untuk penjelasannya sebagai berikut:

  • Epidermis

Epidermis daun terletak pada bagian permukaan atas ataupun bawah, serta secara umumnya terdiri dari selapis sel yang dinding selnya mengalami penebalan kutikula (zat lalin). Namun ada juga epidermis daun yang terdiri dari beberapa lapis sel, seperti pada tanaman fixus, nerium dan piper.

Pada bagian epidermis terdapat celah atau pori yang diapit oleh dua sel penjaga. Celah atau pori inilah yang sering sobat ilmunik sebut dengan stomata (mulut daun).

Stomata umumnya ada pada bagian kedua permukaan daun. Stomata ini berguna sebagai tempat untuk pertukaran gas.

  • Misofil

Bagian mesofil ini terletak diantara epidermis atas dan bawah. Pada jenis tumbuhan dikotil, misofil berdifernsisasi menjadi jaringan tiang (palisade) dan bunga karang (spons). Sedangkan untuk jenis tumbuhan kategori monokotil, misofil tidak terdifernsisasi dan bentuknya beragam. Sehingga tidak mudah untuk membedakan antara jaringan palisade atau bunga karang.

Jaringan palisade sendiri tersusun dari sel-sel palisade berbentuk silindris panjang dan rapat seperti tiang. Pada sel palisade , ada banyak sekali kloroplas yang mengandung klorofil, serta menjadi tempat terjadinya fotosintesis.

Pada bagian bawah jaringan palisade terdapat jaringan bunga karang. Jaringan bunga karang tersebut terbentuk dari sel-sel yang tidak beraturan, berdinding tipis, serta ruang antar selnya bersama, sehingga pertukaran dan penyimpanan gas terjadi dengan mudah.

  • Berkas Pengangkut

Bagian berkas pengangkut ini terletak diantara jaringan bunga karang. Berkas pengangkut pada daun akan membentuk tulang daun.

Jenis tumbuhan dikotil memiliki satu tulang daun bercabang-cabang dan membentuk jala, sedangkan pada tumbuhan monokotil, tulang daunnya sejajar dengan sumbu daun.

Fungsi tulang daun sendiri adalah untuk mengangkut air dan garam mineral dari tanah dan mendistribusikan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.

Baca juga: Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan

Bentuk dan Jenis Daun

Setelah sobat ilmunik mengetahui fungsi dan juga susunan daun, rasanya kurang lengkap jika tidak mempelajari juga tentang bentuk dan jenis daun. Saya juga akan sedikit menjelaskan bentuk dan juga jenis daun untuk sobat ilmunik, untuk penjelasannya sebagai berikut:

  • Daun Menyirip (Pennivervis)

Bentuk daun yang pertama adalah memiliki bentuk yang menyirip seperti siripikan dengan tulang daun yang tersusun secara rapi. Tulang daun tersebut tersusun mulai dari tangkai hingga ujung daun. Jenis daun berbentuk menyirip ini dapat kita lihat pada tanaman pohon mangga, rambutan, jambu dan juga pohon beringin.

  • Daun Sejajar (Restinervis)

Bentuk daun yang kedua adalah berbentuk sejajar seperti garis-garis yang tersusun secara sejajar. Untuk tulang daun pada jenis ini membujur ke arah tengah Bentuk daun jenis ini dapat sobat ilmunik lihat pada tumbuhan jagung, rumput tebu padi, dan pohon kelapa.

  • Daun Melengkung (Cervinervis)

Bentuk daun selanjutnya adalah berbentuk melengkung seperti garis-garis yang tersusun secara melengkung. Untuk tulang daun pada bentuk ini adalah membujur ke arah tengah dengan sedikit melengkung. Bentuk daun jenis ini dapat sobat ilmunik perhatikan pada tumbuhan waru, gadung, genjer dan daun sirih.

  • Daun Menjari (Palminervis)

Bentuk daun yang terakhir adalah menjari seperti jari-jari tangan manusia serta memiliki satu tulang daun yang cukup besar. Bentuk daun jenis ini dapat sobat ilmunik lihat pada tanaman singkong, pepaya, dan pohon jarak.

Baca Juga: Bagian-Bagian Dari Sel Tumbuhan

Penutup

Nah, mungkin itu saja sobat ilmunik informasi yang dapat saya berikan tentang berbagai fungsi daun pada tumbuhan. Semoga dengan sedikit informasi ini dapat membantu dan menambah pengetahuan sobat.

Jika terdapat kesalahan penulisan atupun informasi yang kurang lengkap mohon di maklumi ya sobat, sebab itu datangnya dari keterbatasan ilmu yang saya miliki. Cukup sekian dan salam dari penulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *