Contoh Resensi Buku Lengkap beserta Struktur, Jenis, pengertian dan cara membuat

Contoh Resensi Buku

Balaibahasajateng, Contoh Resensi Buku Lengkap beserta Struktur, Jenis, pengertian dan cara membuat – Resensi buku merupakan kegiatan lain dari sekedar membaca buku.

Seorang yang suka meresensi buku, pasti seorang yang suka baca buku.

Tetapi orang yang suka baca buku, belum tentu suka meresensi buku.

Mengulas isi buku bisa jadi hasilnya akan berbeda antara orang yang satu dengan orang lain, karena sifat dari resensi buku adalah subyektif tergantung sudut pandang orang yang mengulasnya.

Unsur-unsur Resensi

1. Judul Resensi Buku

Judul resensi yang menarik tentu akan menarik minat juga bagi para calon pembaca resensi.

Judul dibuat berimbang dengan isi buku yang diresensi.

2. Data Buku

Data buku yang diresensi biasanya disusun seperti di bawah ini.

a. Judul buku

b. Pengarang

c. Penerbit

d. Tahun terbit beserta cetakannya

e. Dimensi buku

f. Harga buku

g. Pembukaan Resensi (lead)

Resensi buku dibuka pada bagian ini.

Meski cuma pembukaan, tapi bagian ini memiliki fungsi yang kritikal.

Jika pembukaannya biasa saja, bisa jadi pembaca tidak akan melanjutkan membaca resensi sampai tuntas.

Sebaliknya, jika pembukaannya menarik, bisa saja pembaca memutuskan untuk melanjutkan bacaannya sampai selesei.

Jadi buatlah pembukaan resensi buku sebaik mungkin dan semenarik mungkin.

4. Isi Resensi Buku

Bagian ini isinya tentang sinopsis buku yang dibuat singkat dan padat.

Pada bagian ini juga dicantumkan keunggulan dan kelemahan buku.

5. Penutup Resensi Buku

Di bagian penutup resensi, bisa ditampilkan kesimpulan apa yang didapat dari buku tersebut.

Kesimpulan ini biasanya bersifat subyektif.

Struktur Teks Pada Resensi

1. Identitas

Identitas buku terdiri dari judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, dan ukuran buku.

2. Orientasi

Orientasi terletak di paragraf pertama yang berisi tentang kelebihan buku, misalkan penghargaan yang pernah diterima oleh buku tersebut.

3. Sinopsis

Sinopsis bisa berupa ringkasan singkat dari isi buku.

4. Evaluasi/Penilaian

Pembuat sinopsis juga harus menampilkan kelebihan dan kekurangan buku sebagai saran evaluasi.

Jenis-Jenis Resensi

Jenis resensi buku ada 3 jenis, yakni sebagai berikut.

1. Resensi informatif

Resensi informatif dibuat dengan cara yang singkat sekaligus lebih padat dari isi buku.

2. Resensi deskriptif

Resensi deskriptif merupakan resensi yang dibuat secara detail pada setiap bagian atau babnya.

3. Resensi kritis

Resensi kritis dibuat dengan cara mengulas buku dengan menggunakan metodologi tertentu secara detail.

Biasanya hasil dari resensi ini akan bersifat obyektif dan kritis.

Cara Meresensi Buku

1. Tentukan Buku yang Akan Diresensi

Langkah pertama yang mesti dilakukan adalan mempertimbangkan buku apa yang akan diresensi.

Bisa saja buku yang akan diresensi berupa buku fiksi yang meliputi antologi cerpen, novel, antologi puisi, ataupun roman.

Bisa juga buku tersebut adalah buku nonfiksi seperti ilmu pengetahuan, biografi, ataupun sejarah.

2. Membaca Buku yang Akan Diresensi

Untuk meresensi buku, maka buku tersebut harus dibaca terlebih dahulu.

Agar tidak menghabiskan waktu, biasanya pembuat resensi akan membaca buku dengan teknik membaca cepat.

Tapi ada juga yang memilih metode dibaca semua.

Intinya adalah intisari dari buku tersebut bisa diketaui lebih dahulu oleh yang meresensi.

3. Mencatat Data atau Informasi Buku yang Akan Diresensi

Data dan informasi yang penting dari buku mesti dicatat.

Data dan informasi tersebut adalah judul buku, pengarang, penerbit, cetakan, tebal buku, dan harga buku.

4. Menuliskan Poin-poin Penting dalam Buku

Sampai di tahap ini, langkahnya dirasa cukup sulit dari langkah-langkah sebelumnya.

Untuk mempermudahnya, catat poin-poin penting yang didapat dari buku tersebut.

Bila ada kutipan yang dirasa mengesankan catat pula dan jangan lupa tanda juga halamannya.

5. Menuliskan Isi Resensi

Pada tahap ini, resensi dibuat dengan cara memberikan komentar dan pandangan terhadap isi dari buku yang diresensi.

Untuk membuatnya, cara mudahnya adalah sebagai berikut.

a. Menuliskan informasi umum buku.

b. Menuliskan judul resensi buku.

c. Menuliskan ringkasan buku.

d. Menuliskan penilaian terhadap isi

f. Menyajikan sisi lain dari buku.

g. Mengulas manfaat bagi pembaca ketika membaca buku.

h. Memberikan kekurangan serta kelebihan buku.

i. Menuliskan penilaian dari sisi EYD dan sistematika yang dipakai.

6. Menulis Kesimpulan

Untuk menutup resensi, jangan lupa untuk menuliskan kesimpulan apa yang didapat dari buku tersebut.

Ada baiknya dalam kesimpulan juga dituliskan saran untuk pembaca mengapa buku tersebut harus dibaca ataupun ruginya jika buku tersebut tidak dibaca.

Model-Model Resensi Buku

1. Model Rangkuman

Resensi model rangkuman biasanya dilakukan oleh pemula yang belum banyak melakukan kegiatan resensi buku.

Isi resensinya bukan pujian, bukan kritik, bukan pula bandingan, melainkan semata hanya merangkum isi buku dengan ringkas.

2. Model Resensi Lebih Dari Dua Buku

Resensi model ini menggabungkan dua buku atau lebih menjadi satu resensi.

Model resensi ini mesti mengambil buku dengan tema yang sama.

Untuk resensi model ini bisa dibuat dengan cara dicampur atau diaduk seperti gado-gado menjadi satu judul bahasan,

Atau resensinya dibuat dengan satu judul, tapi dipecah-pecah sub pembahasannya berdasarkan judul buku masing-masing.

3. Model Kritik

Ada peresensi yang memakai model kritik untuk mengulas buku.

Kritik merupakan tujuan utama kenapa resensi itu ditulis.

Bahkan tak jarang karena resensi model kritik itu, sebuah buku bisa saja ditarik peredarannya.

4. Model Cerita

Resensi juga bisa dibuat menggunakan gaya cerita.

Dengan model ini, resensi akan terasa lebih kental seperti suasana sastra.

Contoh Resensi Buku Non Fiksi

penggalan kalimat resensi buku nonfiksi terdapat dalam pernyataan

Identitas Buku

Judul buku : God, Do You Speak English?

Pengarang buku : Nina Silvia, Jeff Kristianto, Rini Hanifa

Tebal Halaman buku : 348 halaman

Tahun Terbit buku : 2013

Penerbit buku : Rene Books

Sinopsis Buku

Buku ini bercerita tentang pengalaman para penulis dengan lokasi yang mereka singgahi.

Para penulis ini adalah para volounter di lembaga Voluntary Service Organization (VSO) Indonesia.

Mereka terdiri dari Nina Silvia, Jeff Kristianto, dan Rini Hanifa.

Ketiga penulis ini memiliki latar belakang berbeda-beda.

Jeff adalah seorang pengusaha restoran dan kerajinan di Pula Dewata Bali.

Nina bekerja sebagai profesional di lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Padang.

Dan Rini adalah seorang staf di lembaga donor multinasional.

Ketiga penulis ini merupakan angkatan pertama voluntir Indonesia di VSO dengan daerah penempatan yang berbeda-beda.

Berada di Tajikistan, Jeff melaksanakan tugasnya untuk mendukung aktifitas perajin asli dari negara bekas jajahan Uni Sovyet tersebut.

Nina ditugaskan untuk membantu lembaga yang mendukung penduduk asli di Bangladesh.

Dan Rini bertugas bersama LSM Lokal di Guyana, Amerika Latin.

Mereka bekerja dan digaji dengan peraturan standar minimal negara penempatan.

Dari pengalam ditempatkan di berbagai negara itu, ketiganya banyak mendapat pengalaman berharga, termasuk yang lucu serta mengharukan.

Dengan berbekal pengalaman nyata itulah buku ini layaknya memiliki nyawa.

Sebab penulis adalah lakon dalam cerita itu sendiri.

Kelebihan dan Kekurangan Buku

Kelebihan buku :

– Dari segi judul, buku ini sangat menarik karena membawa nama Tuhan atau “God”.

– Cerita para penulis yang merupakan pengalaman nyata ini sangat menginspirasi.

Kekurangan Buku :

– Terdapat banyak istilah yang mungkin sulit mengerti.

– Pengalaman yang ditulis Nina Silvia seperti bernarasi, sehingga pembaca bisa lebih cepat capek mengikuti ceritanya.

Contoh Resensi Buku Fiksi

Identitas Buku

Judul Buku : Milea; Suara dari Dilan

Pengarang buku : Pidi Baiq

Tebal Halaman : 360 halaman

Tahun Terbit : Agustus – 2016

Penerbit : Pastel Books

Sinopsis Buku

Novel ini adalah novel seri ketiga dari novel terkenal Dilan, Dia Dilanku 1990 dan Dilan, Dia Dilanku 1991.

Jika tidak mengikuti dua novel di seri awal, pasti akan kebingungan ketika membaca novel Milea ini.

Dilan mengambil peran untuk mengambil sudut pandang di dalam novel ini.

Penceritaannya juga menjawab semua pernyataan atau cerita dari sosok Milea.

Misalkan mengapa Akew meninggal.

Atau kenapa Dilan berada dalam kantor polisi.

Termasuk latar belakang cerita Dilan yang dalam novel seri pertama meramal Milea saat pertama kali berkenalan.

Untuk Milea, Dilan itu adalah teman yang baik dan juga pacar yang baik.

Dan sebenarnya, Dilan juga dipandang sebagai murid yang baik untuk guru-guru yang bisa mengerti dirinya.

Bahkan guru-guru pun semestinya ikut membaca novel ini.

Agar nereka juga tahu bagaimana memperlakukan murid-murid istimewa layaknya Dilan dan teman-temannya.

Mereka tidak memerlukan hukuman, juga tidak membutuhkan ceramah yang panjang lebar.

Mereka hanya minta sedikit dimengerti dan diperhatikan lewat cara yang lebih bersahabat.

Cerita cinta persahabatan, keluarga, dan kesedihan Dilan dan Milea komplit ada dalam buku ini.

Kelebihan dan Kekurangan dari Buku

Kelebihan :

– Sampul bukunya dibuat dengan cara yang lebih kekinian, sesuai sasaran novel buku ini yaitu remaja.

– Banyak puisi-puisi dalam novel ini yang bisa membuat pembaca senyum-senyum sendiri.

– Ketika seorang membaca buku ini dari awal, maka bisa terbayangkan apa yang ada di buku Dilan sebelumnya karena struktur ceritanya sangat jelas.

– Jika membaca novel Milea sulit membedakan ini kisah nyata atau cerita fiksi, sama seperti novel Dilan sebelumnya.

– Bahasa dan cerita yang diangkat dalam novel ini terasa  ringan dan layak dibaca semua umur.

Kekurangan :

– Ending novel ini serasa tidak membuat penasaran, karena endingnya sudah ada di novel seri Dilan sebelumnya.

– Beberapa adegan, misalkan hal-hal yang tidak lazim di tahun 90-an justru membuat rasa penasaran semakin membara.

Contoh Resensi Buku Pengetahuan

Identitas Buku

Judul Buku :Memahami Film

Pengarang :Himawan Pratists

Tebal Halaman :223 halaman

Tahun Terbit :2008

Penerbit :Homerian Pustaka

Sinopsis Buku

Mungkin membuat film bagi sebagain orang adalah hal yang sulit atau bahkan mustahil untuk dilakukan.

Padahal jika tahu ilmunya, film itu bisa dibuat siapa pun.

Kadang ada juga seseoarng yang mempunyain keinginan tinggi dalam membuat film.

Tapi sayangnya pengetahuan tentang seni per-film-an yang dimilikinya cukup terbatas.

Sebenarnya ilmu tentang per-film-an ini juga banyak dipelajari dalam kelas-kelas perkuliahan.

Toh begitu, yang harus dipahami juga ilmu film bukan saja milik mereka para akademisi, siapa pun bisa mempelajarinya.

Nah, buku ini berusaha membedah unsur-unsur lain dari film sebagai sebuah karya seni dalam sudut pandang penonton.

Melalaui buku setebal 223 halaman ini seseorang bisa tahu bagaimana seorang sutradara mempertimbangkan adegan yang di lakukan.

Serta bagaimana sutradara memutuskan teknis mana yang dipakai dalam pembuatan film, baik itu dibedah dari sisi naratifnya ataupun sinematiknya.

Dengan buku ini, pembaca akan dengan mudah memahami teknik pembuatan film dengan gambar-gambar penunjang.

Kelebihan dan Kekurangan Buku

Kelebihan :

– Terdapat contoh praktis untuk para pembaca buku supaya dengan gampang memahami unsur pembuatan film, lengkap dengan ilustrasinya dan referensi film-nya.

– Pembahasan buku ini sangat detail untuk tiap topiknya, seperti macam-macam dan ciri-ciri tiap genre, aspek-aspek film secara naratif maupun sinematik, struktur film dalam tiga babak ataupun naratif, perekaman suara, dan sebagainya.

– Dapat memberi pengetahuan baru dalam produksi film dalam hal persiapan alat-alatnya dan proses produksinya.

Kekurangan Buku :

– Buku ini susah untuk didapatkan, di Gramedia sekalipun.

Contoh Resensi Buku Ilmiah

Identitas Buku

Judul: Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi

Pengarang : H. Abdurrahmat Fathoni

Tahun Terbit : 2006

Penerbit : PT. Rineka Cipta

Sinopsis Buku

Buku ini disusun berdasarkan latar belakang sejumlah pakar bidang metodologi penelitian agar tersusun sebuah buku yang membahas secara komplit tentang tahapan penelitian.

Tujuannya jelas, yakni mengupas tuntas dari kulit sampai isi metodologi penelitian, lengkap beserta prosedurnya dan desain penelitiannya.

Saking lengkapnya, buku ini bisa menjadi rekomendasi bagi mahasiswa tahap akhir dalam melakukan tugas penyusunan skripsi.

Kelebihan dan Kekurangan Buku

Kelebihan :

– Pembaca buku ini jelas segmennya, yakni orang yang sedang menjalankan penelitian ataupun skripsi.

– Buku ini membahas detail metode-metode penelitian yang ditempuh, sampai ke langkah-langkahnya.

– Banyak tersedia di toko-toko buku.

– Dapat digunakan sebagai acuan metodologi penelitian untuk para akademisi di semua institusi kampus.

Kekurangan :

– Meski komplit dan detail, tidak semua kampus memilikimeteode penelitian yang sama dengan apa yang dibahas dalam buku ini.

– Adanya beberapa istilah asing yang sulit dipahami karena tidak ada penjelasan detail.

Contoh Resensi Buku Cerita

Identitas Buku

Judul Buku : Kisah-Kisah 25 Nabi dan Rasul (Sejarah lengkap & Mukjizatnya)

Pengarang : Sholechul Azis

Penerbit : KunciKom

Tahun Terbit : 2013

Sinopsis Buku

Dari judulnya saja, buku ini sudah dapat diketahui pasti membahas tentang sejarah Nabi.

Misalnya sejarah siapa Nabi yang memakai tulisan untuk pertama kalinya dan siapa pula yang memulai pembangunan rumah dengaan arsitektur sederhana.

Pembahasan lain misalnya siapa Nabi yang mengerti bahasa hewan ataupun kenapa Nabi Nuh membuat kapal besar di atas bukit, ajaibnya Nabi Ibrahim ketika dibakar api, keseruan tiap perjalan dakwah Nabi Muhamad, dan lain sebagainya.

Dengan buku ini, banyak hikmah yang bisa digali dalam sejarah perjalanan 25 Nabi dan Rasul.

Penyampaian materi buku ini serasa lebih lengkap karena dilengkapi peta yang kominikatif tentang perjalanan nabi-nabi tersebut dalam mengemban amanah dakwahnya di muka bumi.

Mereka adalah orang-orang terpilih yang ditugaskan sebagai utusan Allah untuk mengemban tugas dakwah di muka bumi.

Nabi Adam as., misalnya, diciptakan sebagai manusia pertama di muka bumi.

Nabi Idris as. memiliki pengalaman hebat saat diperlihatkan surga dan neraka di depan matanya.

Nabi Nuh as. memiliki sejarah dakawah yang cukup panjang selama 950 tahun.

Sedangkan Nabi Ibrahim as. dan Nabi Ismail as. menjalankan tugasnya untuk mendirikan Ka’bah.

Kisah-kisah Nabi dan Rasul tersebut dikupas dengan bagus dalam buku yang terbit tahun 2013 ini.

Kelebihan dan Kekurangan Buku

Kelebihan :

– Pemilihan judul buku cukup apik, bisa membuat penasaran orang yang akan membacanya.

–Penyusunan isi buku disandarkan dalam ayat-ayat suci Al Qur’an beserta haditas-hadits yang shahih.

– Ayat-ayat suci Al Qur’an dicantumkan dalam setiap kisah yang diceritakan, sehingga kisah Nabi dan Rasul tersebut bisa diketahui dari mana sumbernya.

–Untuk menambah ilustrasi, buku ini ini juga dilengkapi gambar-gambar yang menarik di dalamnya.

– Gambar ilustasi yang menarik melengkapi buku ini supaya tidak membuat bosan.

–Pembaca disuguhkan skema cerita terlebih dahulu di awal pembahasan, sehingga memudahkan pembaca dalam mengikuti alur cerita.

– Semua umur cocok untuk membaca buku ini, khususnya anak-anak.

Kekurangan Buku :

– Kisah dan cerita Nabi dalam buku ini tidak diceritakan dengan detail.

Contoh Resensi Buku Kumpulan Cerpen

Identitas Buku

Judul Buku : Filosofi Kopi

Pengarang : Dewi “Dee” Lestari

Jumlah Halaman : XIV + 142 Halaman

Tahun Terbit : 2006

Penerbit : Truedee Books, Gagas Media & Penerbit Bentang

Sinopsis Buku

Buku ini menceritakan Ben dan Jody yang menjadi barista handal dalam meramu racikan kopi.

Untuk memberikan kenikmatan racikan tersebut, Ben dan Jody mendirikan kedai kopi dengan nama Filosofi Kopi.

Dengan nama ini, Ben dan Jody seolah berusaha menyampaikan isi dan pesan dari setiap cangkir kopi yang dibuatnya kepada para pelanggan dengan cara menyisipkan kartu kecil berisi deskripsi singkat tentang filosofi kopi yang disajikannya.

Kedai Filosofi Kopi ini tidak main ramainya, bahkan bukan saja ramai dari para pecinta kopi.

Mereka yang tidak suka kopi pun juga turut menikmati keramaian kedai Filosofi Kopi ini.

Sampai di suatu hari, seseorang datang kepada Ben dan menantangnya supaya membuat ramuan kopi spesial, di mana jika kopi itu diminum bisa membuat orang yang meminumnya menahan nafas sejenak karena nikmatnya akan rasanya kopi ini.

Ben yang diberi tantangan ini merasa terpukul karenanya.

Nah, untuk menjawab tantangan ini, keduanya lantas segera saja datang ke lokasi di mana pria itu memberitahukan.

Sampai dilokasi, mereka disajikan kopi tiwus istimewa oleh pemilik warung.

Dan benar saja, kesempurnaan rasa dan tekstur kopi tersebut membuat Ben makin terpukul dan putus asa.

Sekembalinya ke Jakarta, akhirnya Jodi menyajikan Kopi Tiwus di kedai Filosofi Kopi dengan tetap menyelipkan kartu kecil berisikan filosofinya.

Ben yang membaca filosofi di kartu kecil ini menjadi tersadar, bahwa apa yang ia jalani selama ini adalah hal yang salah karena kesempurnaan hidup itu memang tidak pernah ada.

Ben yang tersadar akhirnya bersemangat kembali untuk melanjutkan perjalanan hidupnya, dan semakin menikmati profesinya sebagai barista di Filosofi Kopi.

Kelebihan dan Kekurangan Buku

Kelebihan :

– Buku ini beberapa kali dicetak ulang karena laris diburu pembaca.

– Buku ini berisi motivasi agar kita tidak putus asa dalam menjalani hidup.

Kekurangan :

– Buku ini terlalu segmented sehingga tidak semua pembaca mengerti.

– Sampul buku biasa saja dan cenderung kurang menarik.

Contoh Resensi Novel Perahu Kertas

Identitas Novel

Judul Novel : Perahu Kertas

Penulis Novel : Dewi Lestari

Tebal Buku : 444 halaman

Tahun Terbit : 2009

Penerbit Novel : Bentang Pustaka Yogyakarta

Cetakan : VIII

Sinopsis Novel Perahu Kertas

Dewi Lestari adalah penulis karya novel Perahu kertas, yang menjadi karya ke-6 penulis.

Novel ini bertema persahabatan dan kisah cinta remaja modern.

Adalah Keenan yang menjadi tokoh utama Novel ini yang baru lulus SMA di Amsterdam.

Ia pulang ke Indonesia karena akan kuliah di Bandung.

Ayahnya ingin supaya Keenan menjadi pebisnis, namum dalam diri Keenan sendiri dia ingin menjadi seorang pelukis.

Sementara itu, adalah Kugy seorang remaja perempuan yang ceria yang memiliki cita-cita pendongeng untuk anak-anak.

Di tengah kesibukannya, ia juga mengambil kuliah di Fakultas Sastra.

Keduanya dipertemukan oleh temannya yang bernama Noni dan Eko.

Eko merupakan teman Keenan dan Noni adalah teman Kugy.

Singkat cerita, Kugy dan Keenan berkenalan dari Eko dan Nony, lalu keempatnya memjadi sahabat.

Lambat laun, ternyata kedekatan antara Keenan dan Kugy menimbulkan rasa saling suka.

Akan tetapi keduanya tidak ingin saling mengungkapkan.

Kemudian Wanda menyomblangkan Keenan dengan sepepunya, yang akhirnya membuat kedekatan Keenan dan Kugy merenggang.

Kugy berusaha memendam rasa cembeurunya karena ini.

Sejak saat itulah keduanya jarang bertemu.

Berkomunikasi pun juga jarang.

Kugy lebih sibuk dan mendapatkan kebahagiaan dengan menjadi relawan guru di sekolah darurat Alit.

Di sana Kugy bisa bermain-main dan bersenang-senang dengan murid-muridnya.

Sedangkan Keenan sibuk meneruskan hobi lukisnya sampai bisa dijualnya.

Namun suatu hari, dia mengetahui bahwa yang membeli lukisannya selama ini ternyata adalah Wanda.

Akibat itulah hubungan Keenan dan Wanda menjadi hancur.

Keenan kemudian ke Bali untuk belajar melukis kepada Pak Wayan yang sebenarnya adalah mantan pacar dari ibunya.

Saat itu, Keenan bertemu gadis lain bernama Luhde yang merupakan gadis asli Bali yang anggun dan lembut.

Di saat Keenan merasa terpuruk, Luhde lah yang menenangkan dan memberi semangat kepada Keenan.

Sampai akhirnya, sepanjang waktu yang telah habis tanpa komunikasi dan pertemuan dengan teman-temannya, membuat Kugy kangen dengan teman-temannya itu.

Di saat itu, Kugy melamar kerja di perusahaan Karel yang dimiliki Remigius Aditya, sahabat kakaknya.

Karir Kugy di perusahaan tersebut cukup cemerlang karena mampu meningkatkan kualitas perusahaan meski belum lama bekerja.

Remigius merasa kan ada cinta yang tumbuh untuk Kugy karena kecerdasan yang ia miliki.

Akhirnya Kugy dan Remigius pun pacaran.

Di sisi lain, Keenan harus kembali ke Jakarta karena kesehatan ayahnya semakin memburuk.

Ia mesti meneruskan perusahaan ayahnya di saat ayahnya sedang melakukan pengobatan.

Kondisi ini ternyata membuat Keenan dan Kugy kembali bertemu.

Bukan saja mereka berdua, tapi juga dengan Eko dan Noni.

Persahabatan dulu, kini sudah kembali terjalin dan mereka akhirnya bersama-sama lagi.

Keenan pun akhirnya tahu bahwa Kugy memendam rasa suka terhadapnya, sama yang ia rasakan terhadap Kugy.

Singkat cerita, keduanya pun akahirnya dipersatukan dalam ikatan tali pernikahan.

Tema

Novel ini meneceritakan kisah tentang persahabatan dan percintaan.

Latar Belakang

Latar yang ada di novel ini memakai tempat Stasiun Senen Jakarta ketika Kugy, Eko, dan Noni akan menjemput Keenan dari Amsterdam, serta Ubud Bali saat Keenan memutuskan untuk menetap di Ubud Bali tempat Pak Wayan.

Suasana

Menyakitkan, saat Kugy tahu bahwa Noni mencombalngkan Keenan dengan sepupunya.

Mengharukan, saat Kugy dan Kenan bisa bersatu dan akhirnya menikah.

Alur

Alur yang dipakai dalam novel ini adalah alur maju mundur.

Gaya Bahasa

Bahasa yang dipakai dalam novel ini berupa bahasa yang ringan, gampang  dipahami.

Amanat

Tanpa pengorbanan, mimpi tidak bisa kita raih.

Terkadang kita harus menjadi sesuatu yang bukan diri kita supaya bisa meraihnya.

Kita mesti yakin dengan yang kita kerjakan.

Pendewasaan akan tumbuh pada remaja yang menghargai kehidupan serta persahabatan.

Penokohan

Berikut adalah penokohan yang diceritakan dalam Novel Perahu Kertas :

  1. Kugy

Kugy adalah seorang yang setia, penghayal, mandiri, penyayang.

  1. Keenan

Keenan dikenal sebagai seorang remaja yang cuek, jujur, dan berbakti.

  1. Noni

Noni diceritakan sebagai seorang yang penuh perhatian pada sahabatnya.

  1. Eko

Eko adalah tokoh yang bersifat periang.

  1. Luhde

Luhde dikenal sebagai seorang kalem, pemalu, dan penuh perhatian dalam novel ini.

  1. Remi

Remi sifatnya ramah dan romantis.

Kelebihan dan Kekurangan Buku

Kelebihan :

– Tema persahabatan dan percintaan cukup apik disajikan, utamanya untuk para remaja.

– Bahasa tersusun santai dan sederhana, sehingga gampang dibaca dan dimengerti oleh pembacanya.

-Novel ini berisi pesan untuk pembacanya agar terus sabar dan tidak mudah putus asa dalam menggapai cita-cita.

– Novel ini begitu inspiratif untuk meraih mimpi-mimpi.

-Struktur penulisannya rapi dan mengalur, sehingga pembaca mengikuti ceritanya pun menjadi lebih enak.

Kekurangan buku :

– Beberapa bagian cerita tidak ada variasi atau monoton.

Contoh Resensi Novel Surat Kecil Untuk Tuhan

Identitas Buku

Judul Buku : Surat Kecil Untuk Tuhan

Penerbit : Inandra Published

Tahun Terbut : 2008

Cetakan : Jakarta, September 2011

Tebal Buku : VII + 232

Pengarang : Agnes Danovar

Sinopsis Novel Surat Kecil Untuk Tuhan

Novel Surat Kecil untuk Tuhan menampilkan tokoh Keke yang sakit Rabdomiosarkoma.

Penyakit Rabdomiosarkoma adalah penyakit kanker yang ganas, yang saking ganasnya menggerogoti wajah Keke sehingga tampil buruk dan tua.

Dokter memprediksi hidupnya tak lama lagi, hanya tinggal 5 hari saja.

Meskipun sedang sakit, Keke memilih untuk bertahan dan berjuang melawan penyakit ini.

Ia tetap bersekolah layaknya gadis normal lainnya.

Sebenarnya Keke sendiri awalnya belum tahu dia sakit apa, sampai pada akhirnya Keke tahu bahwa dia sedang terserang penyakit kanker.

Orang tua Keke merasa terpukul atas kejadian ini.

Tapi justru Keke lah yang tampak lebih kuat menghadapinya.

Meski sakit dia tetap berusaha tersenyum kepada semua orang dan mendulang prestasi di sekolahnya.

Keajaiban demi keajaiban muncul dalam kehidupan Keke, salah satunya adalah anugrah umurnya yang lebih panjang dari perkiraan dokter.

Ia sempat terlepas dari kanker itu, tapi ternyata muncul kembali.

Meski demikian, nikmat yang walau sebentar ini tetap ia syukuri.

Ia pun juga tidak marah kepada Tuhan.

Malah ia bisa bertahan selama 3 tahun lebih lama daripada vonis dokter yang menjatuhkan usianya tinggal 5 hari saja.

Seiring berjalannya waktu, kondisi Keke semakin memburuk.

Ia sempat mengalami koma 3 hari di RSCM.

Nah, dalam masa-masa berat ini Keke mendapat berita gembira bahwa ia berhasil meraih peringkat ke-3 dalam ujian sekolah.

Perkembangan Keke yang tidak kunjung membaik, membuat dokter menyerah menanganinya.

Sampai di ujung nafasnya yang terakhir, Keke menulis surat untuk Tuhan.

Surat itu berisi suara hatinya yang berharap tidak ada lagi tangis yang tertuju untuknya atau kepada siapapun.

Ia ingin orang di sekelilingnya tetap bahagia meski ia tiada.

Akhirnya Keke berpulang setelah ibadah puasa berakhir.

Kelebihan dan Kekurangan Buku

Kelebihan :

– Berhasil membuat pembaca hanyut dalam cerita novel.

– Novel ini diambil dari kisah nyata, sehingga lebih terasa lagi kedalaman ceritanya.

– Ada foto-foto Keke dalam berjuang melawan kanker yang bisa menginspirasi banyak orang bahwa terserang kanker itu bukan untuk dipasrahkan, tapi harus dilawan.

Kekurangan :

– Ada beberapa teks yang salah ketik.

Contoh Resensi Novel Laskar Pelangi

Identitas Buku

Judul Buku : Laskar Pelangi

Penulis Buku : Andrea Hirata

Penerbit Buku : P.T Bentang Pustaka

Kota Terbit : Yogyakarta

Cetakan : III

Tebal Buku : 533 halaman

ISBN : 979-3062-79-7

Sinopsis Novel Laskar Pelangi

Laskar Pelangi adalah sebuah novel yang bercerita tentang kehidupan sepuluh anak-anak yang berasal dari Belitung.

Kesepuluh anak itu dinamakan Laskar Pelangi.

Mereka adalah Mahar, Lintang, Harun, A Kiong, Borek, Kucai, Ikal, Syahdan, Trapani, dan Sahara yang menjadi satu-satunya perempuan dalam Laskar Pelangi ini.

Novel Laskar Pelangi mengambil latar kehidupan masyarakat di daerah Belitung bagian dalam, yang notabene sebenarnya adalah pulau yang kaya akan timah, namun keadaan masyarakatnya begitu kontras dengan kekayaan ini.

Umumnya mereka tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, terutama kebutuhan pendidikan.

Nah, dalam novel inilah diceritakan semangat sepuluh anak Laskar Pelangi itu yang berusaha mengubah hidup dengan jalan bersekolah.

Saat itu, sebagian besar orang tua lebih suka anak-anaknya membantu pekerjaannya daripad abesekolah.

Diceritakan di kampung itu terdapat sebuah sekolah yang hampir tutup dan rubuh.

Adalah Bapak Harfan Efendy selaku kepala sekolah dan Ibu Muslimah Hafsari yang merupakan guru muda di sekolah tersebut yang terus mengupayakan supaya sekolah tersebut tetap ada.

Kondisi yang menyedihkan atas sekolah ini membuat pengawas sekolah Depdikbud Sumatera Selatan hampir saja menutupnya karena kekurangan murid.

Ajaibnya, sekolah tersebut diselamatkan oleh kedatangan seorang anak yang di sepanjang masa sekolahnya tidak pernah mendapatkan rapot.

Kondisi fisik sekolah ini memang sudah tidak layak, seperti bangunannya yang sudah mulai miring hampir ambruk, atapnya berlubang, lantai masih beralaskan tanah, bahkan di malam harinya sekolah ini dijadikan kandang hewan ternak.

Kondisi memprihatinkan ini hanya dihidupi oleh kedermawanan para donatur.

Bahkan untuk membeli kapur tulis saja, terkadang sekolah ini harus berhutang.

Gaji Pak Harfan dan Bu Muslimah terkadang juga dibayar dalam bentuk beras.

Meski begitu memprihatinkan, semangat anak-anak Laskar Pelangi ini berhasil dibesarkan oleh Pak Harfan dan Bu Muslimah.

Mereka tampil begitu percaya diri, berani ikut lomba, dan menempatkan pendidikan sebagai suatu hal yang terpenting dalam kehidupan.

Dengan modal keberanian itu, anak-anak Laskar Pelangi ini berhasil menjuarai lomba karnaval mengalahkan sekolah-sekolah favorit.

Klimasnya adalah saat Ikal, Lintang, dan Sahara menjuarai lomba cerdas cermat.

Berikut adalah unsur intrinsik yang ada dalam Novel Laskar Pelangi :

Tema

Novel Laskar Pelangi bercerita tentang tema utama pendidikan.

Uniknya tema pendidikan ini dikombinasikan dengan apik dengan kisah persahabatan yang erat di antara anggota Laskar Pelangi.

Tema tersebut juga terselip di antara tema ekonomi.

Penokohan

Berikut merupakan penjelasan penokohan dalam Novel Laskar Pelangi :

  1. Ikal

Ikal adalah “aku” dan merupakan tokoh utama.

  1. Taprani

Taprani adalah seorang yang perfeksionis, rapi, tampan, dan berbakti kepada orangtua dan pintar bicara.

  1. Sahara

Sahara adalah murid perempuan satu-satunya yang ada di sekolah.

Dia anak yang rapi dan murid yang cerdas di sekolah.

  1. A. Kiong

Kiong adalah merupakan murid yang berasal dari keturunan Tionghoa satu-satunya di sekolah.

Ia polos dan selalu percaya pada perkataan Mahar.

  1. Harun

Harun memiliki keterbelakangan mental.

Harun anak yang santun, murah senyum, dan pendiam serta punya kebiasaan mengunyah permen asem.

  1. Borek

Borek berperawakan tinggi besar.

Ia terobsesi body building.

  1. Kucai

Kucai adalah anggota laskar yang ditunjuk jadi ketua kelas.

Ia pernah frustasi karena tidak mampu mengatur temannya.

  1. Lintang

Lintang adalah yang paling jenius dalam laskar pelangi.

  1. Mahar

Mahar punya bakat dalam bidang seni seperti melukis, menyanyi, dan kesenian.

Ia diceritakan sebagai orang yang kreatif, tampan, dan imajinatif.

  1. Syahdan

Ia diceritakan sebagai orang yang setia bersama Ikal dalam membeli kapur untuk menulis.

  1. Flo

Flo merupakan murid pindahan yang dulunya bersekolah di `PN.

Dia adalah gadis tomboy dari keluarga kalngan atas.

Ia merupakan tokoh paling akhir yang diceritakan di novel laskar pelangi.

  1. Pak Harfan

Pak Harfan merupakan Kepala SD yang memiliki dedikasi tinggi bagi pendidikan.

  1. Ibu Muslimah Hafsari

Terkenal gigih dalam mengajar meskipun gajinya kadang tidak dibayar.

Ia memiliki dedikasi yang besar terhadap pendidikan dan mempunyai sifat sabar dan baik hatinya.

Alur

Alur yang dipakai dalam novel ini adalah alur majuu.

Amanat

Amanat yang diperoleh dalam novel Laskar Pelangi adalah jangan pernah menyerah melawan keadaan.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Laskar Pelangi

Kelebihan :

Banyak karakter yang patut ditiru keteladanannya.

Terdapat banyak pelajaran moral.

Kekurangan :

Ada kata-akata asli daerah Belitung yang tidak umum diketahui artinya.

Kesimpulan

Novel Laskar Pelangi sangat direkomendasikan bagi pelajar yang mempunyai kemudahan secara ekonomi dalam bersekolah.

Selain itu, novel ini juga bagus bagi guru dan pemerintah yang memiliki peran dalam meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.

Contoh Resensi Novel Sang Pemimpi

Identitas Buku

Judul Buku : Sang Pemimpi

Pengarang Buku : Andrea Hirata

Jenis : Buku Fiksi

Penerbit Buku : P.T Bentang Pustaka

Tebal Buku : 248 halaman

Tahun Terbit : 2011

Kota Terbit : Yogyakarta

Sinopsis Novel Sang Pemimpi

Sang Pemimpi adalah novel yang ditulis oleh Andrea Hirata.

Novel Sang Pemimpi menampilkan cerita tentang semangat dalam menggapai cita-cita.

Perjuangan yang tak kenal kata padam untuk impian menuju Kota Sorbonne, Prancis.

Melalui novel ini penulis Andrea Hirata ingin menyampaikan sebuah ide tentang impian yang mesti dilandasi tekad serta semangat kuat dan tidak gampang putus asa.

Novel ini pun sebenarnya menghadirkan kehidupan nyata tentang sistem pendidikan di Indonesia yang boleh dibilang kurang memihak untuk masyarakat kelas bawah.

Novel ini bercerita tentang susahnya hidup di Belitung yang diceritakan oleh anak-anak kecil dengan sejuta impian.

Anak-anak itu merupakan sekelompok bocah yang berjuang untuk hidup yang penuh tantangan.

Demi meraih cita-cita, anak-anak ini rela sekolah jauh dari kampung halamannya dengan besrkolah di SMA Negeri di kota.

Hingga akhirnya mereka akhirnya tinggal di pasar kumuh dan bekerja jadi kuli demi bertahan hidup.

Novel ini memiliki tokoh utama yang bernama Ikal yang menjadi biang dari mimpi-mimpi dalam Sang Pemimpi ini.

Ia merupakan anak karyawan PT. Timah yang kondisinya terancam bangkrut.

Tokoh lainnya yakni Arai yang menjadi seorang anak sebatang kara.

Sedangkan Jimbron adalah anak yang diasuh oleh Pendeta namun tetap memeluk Agam Islam.

Jimbron juga seorang anak yang memimpikan memiliki kuda.

Arai adalah anak yang bersemangat dan terus menyemangati sahabatnya itu supaya mimpi-mimpinya bisa menjadi kenyataan.

Hingga Ikal memiliki tekad akan terus membersamai Arai sampai keduanya dapat mengunjungi dunia berasma impian-impian mereka.

Dalam waktu 3 tahun besekolah di jenjang SMA, ketiganya kerja keras untuk membiayai hidup.

Kenyataan hidup yang demikian tidak membuat mereka surut semangat.

Malah dengan kehidupan yang keras terbukti mereka merupakan murid yang berprestasi di kelas.

Namun sayangnya, mereka sempat terjerumus melihat film dewasa di sebuah bioskop.

Sebab film itu jugalah mereka jadi lupa bagaimana menahan nafsunya.

Pada suatu titik, Ikal pernah kehilangan cita-citanya untuk menjadi sukses akibat beratnya perjalanan hidupnya.

Terbukti ia pernah terjatuh dari prestasi yang sempat diperolehnya.

Tapi ayah Ikal tidak pernah memarahinya, justru itu semua diterimanya dengan senyuman dan kesabaran.

Ikal mulai tersadar kembali dari kesalahannya dan dia bertekad kelak menjadi orang yang sukses.

Mulai saat itu hati Ikal kembali tercambuk untuk jadi orang sukses.

Pasca lulus SMA, Ikal dan Arai merantau menuju Jakarta.

Tapi tidak termasuk Jimbron, ia lebih suka bekerja di bidang peternakan.

Jakarta menjadi tujuan utama mereka, tapi bus yang dinaiki ternyata justru ke Kota Bogor.

Meski demikian, ini bukan menjadi masalah besar untuk mereka.

Semangat Ikal dan Arai tidak pernah surut untuk berjuang menggapai mimpi.

Lika-liku kehidupan ternyata belum berakhir.

Bekal ijazah SMA ternyata tidak cukup memuluskan langkah Ikal dan Arai dalam bekerja.

Sampai akhirnya keduanya melamar untuk pekerjaan Kantor Pos.

Namun takdir berkata lain, hanya Ikal yang diterima dan Arai gagal.

Sesuatu yang tidak diduga, adalah saat Arai memutuskan pergi begitu saja meninggalkan Ikal.

Dia memilih merantau ke Kalimantan dan meninggalkan Ikal sendirian di Jakarta.

Ikal saat itu sudah mendapat pekerjaan dan berhasil terdaftar sebagai mahasiswa UI (Universitas Indonesia).

Di bagian akhir, Andrea Hirata menyajikan cerita yang tidak diduga-duga.

Ikal dan Arai dipertemukan kembali setelah keduanya lama terpisah.

Momen pertemuan keduanya pun cukup mengharukan karena mereka di gerbang mimpi ke Eropa ketika mencapai tes beasiswa S2 di benua Eropa.

Hingga yang mengejutkan, tes tersebut menuliskan di pengumumannya nama mereka berdua lulus dan diterima untuk kuliah di Universite de Paris, Sorbonne, Perancis.

Tema

Tema dari cerita yang ada dalam novel ini adalah tema persahabatan serta perjuangan untuk meraih mimpi.

Hal ini bisa dibuktikan dari perjuangan Arai dan Ikal yang akhirnya berhasil kuliah di Eropa untuk meraih gelar Master.

Latar Belakang

Latar belakang yang ada di novel ini adalah Pulau Magai Belitung, dermaga pelabuhan, SMA Negeri, los pasar, gedung bioskop, pulau Kalimantan, dan terminal bogor.

Waktu yang dipakai meliputi pagi, siang, serta malam.

Latar nuansanya berasa melayu kental dan gejolak anak muda untuk meraih cita-citanya.

Penokohan

  1. Ikal

Ikal digambarkan sebagai seorang laki-laki yang bersifat optimis, baik hati,

penyuka Rhoma Irama, dan pantang menyerah.

  1. 2. Arai

Arai orangnya penuh inspirasi, pandai, gigih, pantang menyerah, serta rajin.

  1. Jimbron

Jimbron adalah pria yang baik hati, polos, paling antusias dengan yang namanya kuda, dan gagap ketika bicara.

  1. Pak Balia

Guru yang baik, penuh motivasi, dan bijaksana.

  1. Pak Mustar

Guru yang galak, berjiwa keras, dan pemarah.

  1. Ibu Ikal

Punya sifat penuh kasih sayang dan baik hati.

  1. Ayah Ikal

Punya sifat yang bijaksana , pendiam, penuh kasih sayang, dan sabar.

Alur

Alur campuran.

Sudut Pandang

Novel ini memakai sudat pandang orang pertama dengan penulis menjadi tokoh Ikal dalam menceritakan isi novel.

Kelebihan Novel Sang Pemimpi

Siapapun direkomendasikan untuk membaca buku ini, karena isinya berupa motivasi untuk berjuang menggapai mimpi dan cita-cita.

Banyak unsur pendidikan dan perjuang yang dikandung dalam novel ini yang bisa dijadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Novel ini mengingatkan pembacanya supaya lebih mandiri, semangat berjuang dan bertanggungjawab dalam memburu mimpi.

Contoh Resensi Novel 5 CM

Identitas Buku

Judul Buku : 5 CM

Pengarang Buku : Donny Dhirgantoro

Tebal Buku : 381 halaman

Tahun Terbit : 2007

Penerbit Buku : PT. Grasindo

Sinopsis Novel 5 CM

Novel 5 cm ini bercerita persahabatan lima remaja selama 7 tahun.

Lima sahabat ini adalah Zafran, Arial, Ian, Genta, dan Rani.

Mereka merupakan sahabat kompak.

Sampai akhirnya Genta memberi ide supaya tidak bertemu dan tidak berkomunikasi dalam 3 bulan.

Selama 3 bulan, mereka banyak menemukan pengalaman baru.

Pada saat itulah hati mereka terasa lebih kaya dibanding yang sebelumnya.

Hingga saat setelah 3 bulan yang penuh rindu itu akhirnya tiba dan disambut dengan ide berpetualang.

Tak diduga-duga, petualangan ini sungguh menantang karena mereka akan mendaki gunung Mahameru yang notabene adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Tema

Tema yang disampaikan dalam novel ini adalah persahabatan remaja yang punya keyakinan terhadap suatu hal.

Selain cerita persahabatan, novel ini juga bercerita tentang cerita cinta.

Latar Belakang

Latar novel ini diceritakan meliputi stasiun kereta, ranu pane, ranu kumbolo, dan mahameru.

Alur

Alur cerita campuran.

Penokohan

  1. Arial

Pria tampan dan atletis.

  1. Riani

Gadis berkacamata cantik dan cerdas.

  1. Zafran

Pria berbadan kurus, yang suka humor dan pintar bersyair dan membuat sajak cinta.

  1. Ian

Tokoh yang sangat fanatik dengan urusan bola utamanya dengan Manchester United.

Sangat suka dengan indomie serta penggemar Happy Salma.

  1. Genta

Seorang yang mempunya jiwa pemimpin dan punya wibawa yang luar biasa.

Amanat

Seorang sahabat bisa saja memiliki kekurang yang mesti harus kita terima.

Sebab tidak semua manusia memiliki kelebihan yang kita minta.

TInggal bagaimana cara kita untuk bersikap dalam hal tersebut, karena kelebihan selalu berdampingan dengan kekurangan.

Kelebihan dan Kekurangan Novel 5 CM

Kelebihan :

Ceritanya penuh semangat, menarik, penuh petualangan dan penuh kebersamaan.

Penulis memakai bahasa yang gampang dimengerti serta alurnya tidak menjenuhkan.

Kekurangan :

Akhir novel adalah happy ending tapi masih ada yang sedikit menggantung dan terasa dipaksakan.

Pengertian Resensi

Resensi, dalam Bahasa Belanda berasal dari kata “Resenstie” yang artinya mengulas kembali.

Dalam Bahasa Latin, resensi berasal dari kata “Recensere” yang memiliki arti melihat kembali, menimbang, atau menilai.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) resensi berarti ulasan dari sebuah buku.

Resensi buku adalah kegiatan mengulas isi buku, serta menjadi bahan kritis atas isi buku tersebut dengan menyebutkan kelebihan dan kekurangan buku.

Manfaat Resensi Buku

Kegiatan resensi buku memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan orang, baik oleh pembacanya ataupun juga oleh pembuat resensi itu sendiri.

Di bawah ini dijabarkan beberapa manfaat resensi buku yang bisa dirasakan setiap orang.

1. Untuk Bahan Pertimbangan

Resensi buku yang baik dan lengkap dapat memberikan pertimbangan bagi pembaca resensi.

Dengan resensi buku, seseorang bisa mendapatkan sudut pandang kelebihan dan kekurangan buku.

2. Bisa Jadi Penghasilan untuk Pembuatnya

Selain bermnafaat untuk orang lain, resensi buku juga memiliki manfaat untuk pembuatnya.

Pembuat resensi bisa mendapatkan keuntungan materiil dari pengarang buku atas buku yang diresensinya.

3. Untuk Promosi Buku

Resensi juga memiliki manfaat untuk media promosi buku yang baru diterbitkan.

Dengan resensi, buku baru bisa dikenalkan lebih cepat kepada para penggemar buku.

4. Sarana Berkreasi bagi Pembuat Resensi

Daya imajinasi, kreatifitas dan jiwa kritis pembuat resensi tentu akan semakin terasah seiring dengan banyaknya resensi yang dibuat.

Tujuan Resensi Buku

Setiap kegiatan yang dilakukan seseorang, pasti punya tujuan dan maksud di baliknya, termasuk kegiatan resensi buku.

Nah, di bawah ini adalah tujuan-tujuan resensi buku yang bisa kamu dapatkan.

1. Berfungsi Mengulas Buku

Resensi buku memang dibuat untuk mengulas buku.

Ulasan ini pun tidak terbatas isi buku, tapi termasuk juga sampul depan dan sampul belakang.

Semua komponen buku harus diulas dengan lengkap, seimbang dan proporsional.

2. Informasi Bisa Disampaikan Dengan Mudah

Dengan membuat resensi, informasi yang ada dalam buku dapat dengan mudah disampaikan kepada pembacanya.

3. Memberi Pertimbangan Pembaca

Hal yang juga paling dicari dalam resensi buku adalah kelebihan dan kekurangan buku yang mesti ikut diulas.

Pembuat resensi mesti kritis atas buku yang diulasnya dengan mencari kelebihan serta kekurangan buku.

Inilah bagian penting dari resensi buku yang bisa jadi bahan pertimbangan calon pembaca, apakah memutuskan membaca buku tersebut ataupun tidak.

4. Memberi Pencerahan

Terkadang seseorang mengalami kebingungan dalam menentukan buku mana yang akan dia baca.

Ini bisa jadi karena banyaknya pilihan buku yang ada di depannya.

Nah, untuk membantu masalah ini, ulasan dalam resnsi buku bisa dijadikan bahan pencerahan bagi pembacanya untuk menentukan buku mana yang akan dibacanya.

***

Nah, itulah tadi ulasan lengkap tentang resensi buku.

Semoga bisa menambah referensi pengetahuan untuk muali menyusun resneis, ya.

Jika kamu masih ada pertanyaan yang mengganjal seputar contoh refernesi buku, silahkan menuliskan pertanyaan itu di kolom komentar di bawah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *