20 Kumpulan Pepatah Jawa Kuno tentang Kehidupan dan Artinya

Pepatah Jawa Kuno tentang Kehidupan

Balaibahasajateng, 20 Kumpulan Pepatah Jawa Kuno tentang Kehidupan dan Artinya – Setiap kelompok masyarakat pasti memiliki prinsip hidup sendiri dan menjunjung berbagai nilai  kehidupan tertentu. Begitupun dengan masyarakat Jawa yang menjunjung tinggi nilai luhur yang lestari hingga sekarang.

Meskipun tidak sama persis dengan zaman dahulu, namun nilai ini berkembang dan melebur secara dinamis dengan masyarakat Jawa zaman sekarang. Salah satu nilai junjungan masyarakat Jawa adalah pepatah jawa kuno yang memiliki kebijaksanaan luar biasa mengenai kehidupan.

1. Ana Catur Mungkur

Makna dari pepatah ini adalah sebisa mungkin menghindari pertengkaran dan adu mulut, karena lebih baik masalah diselesaikan secara bijak.

2. Anak Polah Bapa Kepradah

Apabila anak melakukan suatu hal, maka orang tua juga akan menanggungnya. Baik itu perilaku terpuji ataupun tidak, keduanya akan tetap terhubung satu sama lain di mata masyarakat.

3. Asu Gedhe Menang Kerahe

Jika diartikan perkata, pepatah ini berarti anjing yang besar akan menang ketika berkelahi. Tetapi makna sebenarnya dari pepatah jawa kuno ini adalah orang yang lemah akan terdindas oleh yang kuat, berkuasa, dan memiliki jabatan.

4. Asu Rebutan Balung

Maknanya adalah manusia sering bertengkar atau berkonflik dengan sesama hanya karena memperebutkan hal sepele.

5. Beda-beda Pandumaning Dumadi

Anugerah Tuhan Yang Maha Esa akan diberikan kepada semua makhluk ciptaannya secara adil.

6. Bibit, Bebet, Bobot

Dalam menilai sesuatu memang perlu mendetail, dari asal, peranannya, sampai kiprah harus dipertimbangkan.

7. Cakra Manggilingan

Kehidupan itu berjalan seperti roda berputar, bisa diatas dan kadang jatuh ke bawah. Jadi jangan pernah merasa tinggi karena mendapat pujian, selalu berbuat baiklah kepada sesama dan ingatlah Tuhan kapanpun.

8. Crah Agawe Bubrah

Pertengkaran atau konflik hanya akan membawa perpecahan dalam kehidupan.

9. Diobong Ora Kobong, Disiram Ora Teles

Maknanya adalah sebagai manusia itu jangan mudah menyerah, harus tangguh, optimis, tekun dan ulet. Seberat apapun rintangan yang dihadapi, maka di kemudian hari akan mendapatkan hasil yang berjaya dan mulia.

10. Dumadining Sira Iku Lantaran Anane Bapa Biyung Sira

Artinya adalah kamu itu ada karena adanya orang tua yaitu bapak dan ibu, jadi kedua orang tua memang  harus dimuliakan.

11. Guplak Pulut Ora Mangan Nangkane

Ketika sengsara dan menderita ikut terserat dan merasakan, tetapi ketika sedang beruntung dan bahagia tidak ikut menikmatinya.

Baca juga: Berbagai Pakaian Adat Jawa Tengah

12. Gusti Iku Dumunung Ing Atining Manungsa, Mula Iku Diarani Gusti Bagusing Ati

Pepatah jawa kuno yang satu ini memiliki arti bahwa Tuhan itu akan selalu ada di hati yang suci dan bersih, itulah mengapa memiliki sebutan Gusti Bagusing Ati.

13. Sing sapa gelem nglakoni kebecikan lan ugo gelem lelaku, ing tembe bakal tampa kanugrahaning Pangeran

Artinya adalah siapa saja yang mau berbuat baik dan mengamalkannya dengan tulus, maka dirinya akan mendapat anugerah dari Tuhan suatu saat nanti.

14. Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani

Sebagai manusia yang memiliki pribadi ksatria dan berjiwa pemimpin itu harus memberikan contoh yang baik di depan, memberi kekuatan dan menggerakkan dari tengah, dan memberi dorongan serta motivasi dari belakang.

15. Kahanan Donya Ora Langgeng, Mula Aja Ngegungke Kesugihan Lan Drajat Ira, Awit Samangsa Ana Wolak-Waliking Jaman Ora Ngisin-Isini

Dunia akan senantiasa berubah secara dinamis, makanya jangan terlalu memuja kekayaan dan status sosial yang dimiliki, karena ketika keadaan berbalik supaya tidak menjadi aib.

16. Kakehan Gludhug, Kurang Udan

Terlalu banyak bicara dan kurang aksi nyata, jadi lebih baik satu aksi nyata dibandingkan dengan satu juta kata.

17. Kebo Kabotan Sungu

Maknanya adalah orang yang memiliki banyak beban hidup, dan pada situasi itu akan membuatnya sulit untuk bersyukur. Sepanjang waktu hanya akan mengeluh  akan banyaknya masalah dan hidupnya akan semakin penuh dengan beban.

18. Kebo Nyusu Gudel

Arti pepatah ini adalah orang yang lebih tua tetapi meminta ilmu atau berguru kepada yang lebih muda.

Baca juga: Inilah 10 Tarian Jawa Tengah yang Wajib Kamu Tonton Sekarang Juga!

19. Ketemu Gusti Iku Lamun Sira Tansah Eling

Selalu ingat kepada Tuhan itu adalah hal yang wajib untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Karena memang Tuhan selalu bersemayam pada hati yang suci dan bersih.

20. Ngono Ya Ngono Ning Aja Ngono

Artinya adalah boleh saja Anda melakukan berbagai hal sesuai keinginan, asalkan masih berada dalam batas norma dan tidak melanggarnya.

21. Nguyahi Banyu Segara

Maknanya adalah melakukan hal yang sia-sia dan tanpa hasil, seperti menaburi garam di laut.

22. Sapa Sira Sapa Ingsun

Jangan pernah menggurui orang lain tanpa izinnya ataupun memaksakan kehendak, karena setiap orang memang memiliki pemikiran dan prinsip berbeda.

Baca juga: Inilah 10 Tarian Jawa Tengah yang Wajib Kamu Tonton Sekarang Juga!

Ada banyak pepatah jawa kuno yang bisa dijadikan acuan dalam kehidupan bermasyarakat. Karena ini mengandung budaya dan nilai luhur masyarakat Jawa, jadi perlu dijunjung tinggi, diimplementasikan, dan dilestarikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *