Apa yang dimaksud dengan Tolak Peluru

tolak peluru
Bola Tolak peluru @gettyimages

Balaibahasajateng.web.id, Apa yang dimaksud dengan Tolak Peluru – Pada kesempatan ini resaja akan membahas materi tentang tolak peluru mulai dari pengertian, teknik dasar, sejarah, peralatan, ukuran lapangan dan manfaatnya.

Seperti yang kita ketahui dalam artikel sebelumnya, tolak perluru termasuk ke dalam permainan bola kecil yang ikut serta dalam cabang olahraga atletik.

Oleh sebab itu, resaja kali ini akan membahas secara lengkap tentang olahraga tolak peluru sebagai referensi belajar dan pengetahuan Anda di rumah.

Langsung saja yuk, ke materi olaraga tolak peluru.

Pengertian Tolak Peluru

Apa itu tolak peluru?

Tolak peluru dalam bahasa Inggris disebut dengan shot put.

Secara umum pengertian tolak peluru adalah salah satu nomor lempar yang terdapat dalam cabang olahrag atletik.

Dimana setiap atlet akan melempar bola besi dengan ukuran tertentu untuk ditolakkan sejauh mungkin, yang berawal dari titik lempar sampai menuju titik pendaratan dengan menggunakan teknik, gaya dan aturan yang terlah ditetapkan.

Secara umum itulah pengertian tolak peluru, adapun pengertian tolak peluru menurut para ahli yaitu:

Pengertian Tolak Peluru Menurut Para Ahli

Adapun pengertian tolak peluru menurut para ahli yang terbagi menjadi beberapa pendapat.

Ada definisi lain mengenai pengertian tolak peluru, berikut ini beberapa pendapat mengenai pengertian tolak peluru menurut para ahli:

  • Eddy Purnonmo

Menurut Eddy Purnomo (2011:131), pengertian tolak peluru adalah suatu gerakan menolak suatu benda yang berbentuk bulat dengan berat tertentu yang terbuat dari logam yang disebut dengan peluru untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.

Peluru adalah suatu alat yang berbentuk bundar terbuat dari logam, tembaga atau kuningan yang memiliki berat tertentu yang di gunakan sebagai alat dalam cabang olahraga tolak peluru.

Itulah pengertian tolak peluru menurut para ahli yang dapat kami sampaikan.

Sejarah Tolak Peluru

Asal usul olahraga tolak peluru sudah ditemukan sejak kerajaan Yunani kuno, namun dengan tata cara yang berbeda daripada saat ini.

Pada sejarah tolak peluru dikatakan bahwa tolak peluru bernama lempar beben atau weight trowring – Homer

Namun, hanya saja belum ditemukannya catatan yang pasti mengenai bentuk atau jenis beban yang persisi yang dapat ditelurusi dari data sejarah hanyalah lempar batu bukan peluru yang digunakan sekarang ini.

Dalam sejarah perkembangan tolak peluru, kemunculan olahraga ini merupakan salah satu jenis bentuk dari latihan perang yang ditemukan oleh prajurit Troya yang pada akhirnya menjadi pertandingan perlombaan.

Catatan sejarah tentang olahraga tolak peluru ditemukan pada kompetisi yang pernah diadakan di Skotlandia pada abad pertama.

Kemudian pada abad ke-16, Raja Henry VII yang berasal dari Inggris juga ikut serta dalam meyelenggrakan pertandingan lempar palu dan beban.

Kompetisi yang digunakan dalam era pertengahan memggunakan alat tolak peluru yang hampir sama dengan tolak peluru masa kini. Pertandingan tersebut diadakan untu kalangan militer dan diikuti oleh prajurit perang.

Meraka saling berlomba-lomba dalam melempar bola besi sejauh-jauhnya,

Semajak perkembangannya yang begitu pesat. Akhirnya tolak peluru bisa tersebar di beberapa wilayah dunia, terutama di Eropa. Sejarah tolak peluru akhirnya berubah setelah 30 tahun kemudian, dimana olahraga ini mulai diperlombakan secara resmi dalam Olimpiade Athena, di Yunani.

Salah satu tahun kepopuleran tolak peluru terjadi pada tahun 1950 dengan Parry O’Brien mengenalkan teknik lemparan dalam tolak peluru.

Kerana tolak puluru termasuk ke dalam olahraga atletik jadi induk organisasi tolak peluru adalah IAFF (International Ameteur Athletic Federation) yang menjadi wadah dalam olahraga atletik seluruh dunia.

Sejarah Singkat Tolak Peluru di Indonesia

Asal usul perkembangan tolak peluru di Indonesia berawal dari pemerintahan kolonial Belanda yang ikut memasukan permainan tolak peluru ke dalam mata pelajaran sekolah.

Namun sejarah tolak peluru di Indonesia tersebut hanya dimainkan oleh keluarga bangsawan Belannda saja.

Dengan mulai terbantuknya PASI atau Persatuan Atletik Seluruh Indonesia yang terbantuk pada tanggal 03 September 1990. Memiliki pengaruh besar dalam sejarah perkembangan tolak peluru di tanah nusantara.

Kegiatan awal yang dilaukan oleh pihak PASI dalam olahraga tolak peluru bermula dengan pemilihan duta-duta atletik yang ikut dalam ajang SEA Games.

Itulah materi tentang sejarah tolak peluru di dunia dan Indonesia.

baca juga: Sejarah Olahraga Renang

Teknik Dasar Tolak Peluru

Dalam materi pembahasan tentang teknik dasar permainan tolak peluru terbagi menjadi beberapa poin yang bisa Anda pelajari sendiri di rumah.

Pada hakikatnya olahraga tolak peluru adalah melempar dengan kuat dan sejauh mungkin.

Namun dalam metode yang benar untuk melempar sebuah peluru tidak semudah itu, karena untuk dapat melambungkan dengan baik diperlukan tata cara dalam memainkannya.

Beikur ini adalah 4 teknik dasar tolak peluru yang bisa Anda pelajari sendiri di rumah, dimulai dari:

1. Teknik Memegang Tolak Peluru

Cara memegang peluru pada tolak peluru tidak dilakukan dengan asal-asalan saja, melainkan dengan teknik khusus.

Berikut ini tata cara memegang tolak peluru yang benar dan sempurna:

  1. Letakkan oeluru di atas telapak tangan bagian atas, yang berdekatan dengan jari-jari tangan.
  2. Renggangkan genggaman jari tangan pada bagian jari tengah, manis dan telunjuk supaya dapat menahan dan memegang bagian belakang peluru.
  3. Untuk posisi ibu jari dan jari kelingking berperan sebagai penahan peluru. Posisi ini betujuan agar peluru tidak jatuh.

2. Teknik Meletakkan Tolak Peluru

Teknik berikutnya setelah cara memegang peluru, kemudian tekni meletakkan peluru.

  1. Berdiri dengan posisi kaki sebelah kanan berada di depan, batasanya adalah belakang lingkaran. Untuk kaki kiri teteap berada di sisi sebelah kiri dengan lebar sepanjang tubuh dan luru dengan arah lemparan.
  2. Pegang peluru dengan menggunakan tangan kanan dengan benar.
  3. Peletakan peluru dapat ditata dengan baik oleh tangan yang memegang peluru.
  4. Letakkan peluru didekat dengan batas leher dan pundak.
  5. Tekuk sedikit bagian lengan kiri bagian muka dada,
  6. Rilekskan kaki kiri dan posisikan menapak di bagian ujung kaki.

3. Teknik Awalan Tolak Peluru

Berikut ini tahapan dalam teknik awalan tolak peluru yang benar:

  1. Posisikan kaki kanan di depan dan untuk kaki kiri di sebelah kiri dan jaraknya selebar bahu.
  2. Pegang peluru dengan menggunakan tangan kanan dan letkkan peluru di antara leher dan tepat di bawah telinga atau bahu. Untuk lengan kiri menekuk sedikit tepat di depan dada.
  3. Tmpuan berat badan berada di depan sehingga kaki kanan dan badan dibungkukkan sedikit condong ke arah kanan.
  4. Kemudian ayunkan kaki ke kiri ke depan dan belakang.
  5. Setelah mengayunkan kaki kiri sebagai gerakan awalan. Untuk gerakan selanjutnya dilakukan dengan menekuk kaki kanan lebih rendah dari kaki kiri.
  6. Ketika melakukan ayunan, kaki kiri dapat diletakkan di bagian belakang, kemudian ayunkan ke arah kiri atau arah lemparan di iringi dengan gerakan tolakan kaki kanan ke arah tujuan lemparan.
  7. Ketika melakukan pendaratan, dilakukan dengan menggunakan kaki kanan untuk tubuh sebaiknya di condongkan ke arah kanan.

4. Teknik Menolak Tolak Peluru

Setelah melakukan teknik awalan dengan benar, teknik selanjutnya dalam tolak peluru adalah teknik dasar menolak. Untuk tahapan melakukan teknik menolak adalah:

  1. Siku ditarik serong ke belakang bersamaan dengan perputaran anggota badan.
  2. Selain itu dorong pinggul dan pinggang sedikit ke arah depan dengan dada terbuka mengarah ke tolakan atas.
  3. Pandangan fokus ke tolakan.
  4. Keika dada mengarah ke tolakan, peluru dapat segera ditolakkan sekuat tenaga de arah atas depan sesuai dengan arah tolakan.
  5. Diwaktu yang sama, dapat dilakukan tolakan kaki kanan dan seluruh tubuh dilonjakkan ke atas menyerong ke depan.

Macam Macam Gaya Tolak Peluru

gaya tolak peluru
gaya tolak peluru

Dalam olahraga tolak peluru terdapat tiga macam-macam gaya yang paling sering diapakai dalam Olimpiade. Diantara 3 macam-macam gaya tolak peluru adalah:

  1. Gaya menyamping atau ortodoks (klasik).
  2. gaya glide atau meluncur.
  3. gaya spin atau berputar.

1. Gaya Menyamping atau Ortodoks Tolak Peluru

Macam-macam gaya tolak peluru yang pertama dalam pembahasan ini adalah gaya ortodok.

Gaya ortodok ini merupakna gaya yang paling tua dalam tolak peluru. Gaya yang disebut dalam gaya ortodoks atau gaya menyamping ada juga yang menyebutnya dengan gaya klasik.

Gaya tolak peluru dimana awalan menyamping sudut lemparan dinamakan gaya ortodok. Gaya yang dilakukan pada gaya ini, posisi badan mengahadap kesamping dalam posisi yang siap untuk melakukan tolakan.

Pada gaya ini, peluru di pegang dengan dua tangan kanan, penyangga peluru di atas bahu dan tangan kiri memegang atau menjaga peluru bagian atas.

Namun perlu diingat bahwa, tolokan yang akan dilakukan tetap dengan memakai satu tangan, dengan tangan kanan.

Gaya Glide atau Meluncur Tolak Peluru

Adapun macam-macam gaya tolak peluru yang ke 2 adalah gaya glide atau meluncur.

Gaya ini pertama kali disebar luaskan pada tahun 1951 dan pertamakali di pergunakan oleh Parry O’Brien dari Amerika, jadi gaya ini juga bisa disebut dengan gaya O’Brien.

Gaya ini dilakukan dengan memutar setengah badan, lalu mendorong tubuhnya ke arah belakang untuk melakukan tolakan.

Lemparan terjauh dalam gaya O’Brien atau glide adalah lem[aran milik Ulf Timmerman dari Jerman tolakan sejauh 23,06 meter.

Gaya Spin atau Berputar Tolak Peluru

Adapun macam-macam gaya yang ke 3 dalam materi tolak peluru ini adalah gaya spin atau berputar.

Gaya ini diperkenalkan pada tahun 1872 oleh Alexsander Beryshnikov, sekaligus sorang atlet tolak peluru asala Rusia.

Pada tahun itu, Alexsander dapat memecahkan rekor dengan jarak tolakan peluru sejauh 22 meter.

Ciri khas dalam melakukan gaya spin dalam tolak peluru dengan pelemparan melakukan gerakan memutar 360 derajat dari posisi awalan. Dengan tujuan supaya atlet dapat melakukan lemparan sejauh mungkin.

Gaya ini terbilang gaya yang paling dalam teknik melakukan tolak peluru. Karena selain harus mengerti bagaimana cara dalam melakukan dengan benar.

Baca juga: Teknik Dasar Bulu Tangkis dan Penjelasannya

Peralatan Perlombaan Tolak Peluru

Adapun peralatan yang dibutuhkan dalam perlombaan tolak peluru, akan kami sebutkan beberapa alat-alat tersebut.

Dalam pertanyaan yang sering bermunculan mengenai peralatan yang wajib ada dalam perlombaan tolak peluru adalah:

  1. Alat pengukur.
  2. Bendera.
  3. peluit.
  4. Bola peluru.

Ukuran Lapangan Tolak Peluru

Gambar lapangan Tolak peluru
Gambar lapangan Tolak peluru

Adapun ukuran lapangan yang sesuai dengan peraturan yag berlaku dalam perlombaan tolak peluru, berikut ini penjelasannya.

Sekilasa bentuk serta ukuran lapangan tolak peluru memiliki ciri-ciri yang hampir sama dengan lapangan lempar cakram.

Perbedaannya terletak pada papan batas tolakan yang terdapat pada lingkaran tolak peluru. Berikut ini ketentuan dalam lapangan tolak peluru adalah:

  1. lapangan tolak peluru tertdiri dari dua bagian, yaitu lingkaran tolak peluru dan sektor pendaratan.
  2. Lingkaran tolak peluru memiliki diameter 2,235 meter. keliling ring besi memiliki ketebalan 66 mm dan tinggi 2 cm sebagai batas lingkaran.
  3. Bagian depan lingkaran tolakan dipasangi balok tolakan atas dengan panjang 1,22 meter, tinggi 10 cm dan memiliki tebal 11,4 cm.
  4. Sektor pendaratan berupa tanah yang ditandai dengan garis batas (sector line) sekaligus garis sektor tengah pendaratan. Panjang sektor pendaran tolak peluru minimal 25 meter dengan sudut 40 derajat.

Bola Tolak Peluru

Adapun ukuran bola besi dalam perlombaan tolak peluru yang sering digunakan dalam pertandingan nasional dan internasional.

Untuk peluru yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru terdapat beberapa ketentuan sebagaimana berikut ini:

  1. Peluru terbuat dari besi, pasir, logam solid, stainles steel, material sintesis dan polivini.
  2. Ukuran peluru digunakan sesaui dengan peluru yang digunakan jenis lapangan antara in-door dan out-door.
  3. Ketentuan untuk berat peluru dalam perlombaan tolak peluru terbagi menjadi 4, yaitu:
  • Senior putra : 7,257 kg.
  • Senior putri 4 kg.
  • Junior putra : 5 kg.
  • Junior putri : 3 kg.

Baca juga : pengertian Lempar lembing

Peraturan Perlombaan Tolak Peluru

Dalam olahraga tolak peluru ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh para atlet tolak peluru, serta aturan tersebut tidak boleh dilanggar.

Adapun peraturan dalam perlombaan tolak peluru, terbagi menjadi 9 macam, berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.

Peraturan perlombaan tolak peluru:

  1. Atlet atau peserta bolah memasuki liangkaran pada lapangan tolakan dari sebelah mana saja.
  2. Para atlet tidak boleh memakai atribut seperti sarung tangan, tapi boleh untuk pelindung ruas jari.
  3. Setelah juri atau wasit memanggil, atlet tolak peluru diberi waktu 60 menit untuk bersiap melakukan pertandingan.
  4. Atlet harus menahan peluru dengan lehernya ketika melakukan gerakan tolakan.
  5. Atlet melakukan tolakan di dalam lingkaran dan tidak boleh keluar. Ketika salah satu kaki menyentuh garis pada lapangan maka akan terkan pelanggaran berupa diskualifikasi.
  6. Peluru yang dilemparkan hanya boleh menggunakan satu tangan dan posisinya harus lebih tinggi dari bahu peserta atau atlet.
  7. Peluru wajib menadarat pada sektor area sesuai dengan ketentuan.
  8. Atlet boleh meninggalkan lingkaran pada lapangan setelah melakukan tolakan pada peluru.
  9. Atlet boleh meninggalkan lapangan ketika peluru sudah mendarat.

Itulah peraturan dalam permainan tolak peluru yang telah kami sampaikan.

Atletik Olahraga Tolak Peluru

Dalam beberapa tahun dalam olahraga tolak peluru terdapat beberapa atletik yang telah mencapai prestasi yang bisa dikatakan sebagai legenda dalam cabang olahraga tolak peluru.

Dari atletik putra tolak peluru adalah Randy Barnes berasal dari Amerika Serikat yang berhasil memcahkan rekor dengan lemparan sejauh 22,66 meter di lapangan in-door dan 23,12  meter di lapangan out-door.

Dalam nomor perlombaan putri terdapat Natalya lisovkaya dalam lapangan out-door, berasal dari Rusia yang mencetak rekor dengan lemparan tolakan sejauh 22,63 meter.

Masih dalam nomor perlombaan putri dalam lapangan in-door, terdapat Helena Fibingirova dari Republik Ceko, yang berhasil menjadi jawara dengan lemparan sejauh 22,50 meter.

Manfaat Tolak Peluru

Adapun manfaat dalam olahraga tolak peluru untuk tubuh.

  1. Memperkuat tulang.
  2. Memperbesar otot pada tubuh.
  3. Menambah stamina

Demikian pembahasan tentang materi olahraga tolak peluru yang resaja bahas mulai dari pengertian, sejarah, macam-macam gaya dan peraturannya secara lengkap, semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *