Rahasia Membuat Pupuk Organik Cair Sendiri untuk Tanaman Lebih Sehat dan Subur!

pupuk organik cair

Balaibahasajateng.web.id, Cara Membuat Pupuk Organik Cair – Pupuk organik cair banyak manfaatnya untuk tumbuhan. Pupuk organik cair adalah salah satu jenis pupuk alami yang dibuat dari bahan-bahan organik seperti daun, sisa sayur, kotoran hewan, dan lain-lain. Pupuk ini difermentasi dan diencerkan sehingga mudah diserap oleh tanaman.

Kelebihan dari pupuk organik cair adalah menyediakan nutrisi yang seimbang dan membantu meningkatkan struktur tanah. Pupuk ini juga ramah lingkungan dan membantu memperbaiki kualitas tanah pada jangka panjang. Namun, aplikasi pupuk organik cair harus dilakukan dengan benar agar hasilnya maksimal.

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa cara membuat pupuk organik cair dari bahan kotoran hewan dan air kelapa.

Membuat Pupuk Organik Cair dengan Kotoran Ternak (Sapi, Kambing)

Berikut cara membuat pupuk organik cair dengan kotoran ternak:

  • Larutkan bioaktivator (EM4). Kemudian tambahkan Molase atau Gula jawa dan diamkan selama 15 menit
  • Siapkan ember dan masukan kotoran ternak.
  • Masukkan bahan bahan yang sudah kita cincang tadi dan campurkan ratakan kedalam tong/ember.
  • Masukkan semua bahan – bahan padat lainnya dan campur rata.
  • Tuangkan larutan bioaktivator yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kalau perlu tambahkan terasi untuk lebih mempercepat proses pengurain pupuk organik cair.
  • Masukkan air kencing, air cucian beras, air rendaman ikan dan bahan cair lainya kedalam ember bekas, aduk hingga merata
  • Tambahkan air secukupnya, perbandingan air adalah 35 persen cair dan 65 persen padat. Aduk perlahan menggunakan tongkat kayu.

Tutup Tong hingga kedap udara seperti pada gambar berikut ini:

Diamkan Campuran selama 7-10 hari hingga mengeluarkan bau fermentasi mirip tape. Jika dilihat lebih jelas berikut ini tong yang berisi bahan pupuk organik.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair dengan Kotoran Burung Walet

Kotoran walet juga banyak mengandung unsur hara seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium dan sulfur yang mana unsur-unsur tersebut sangat diperlukan oleh tanaman untuk proses pertumbuhan dan perkembangannya.

Tidak hanya itu, kotoran walet juga mengandung berbagai mikrobiotik dan bakteri baik yang dapat berperan sebagai fungisida dan bakterisida alami.

Baca juga: Perbedaan Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik

Untuk membuat pupuk dari kotoran burung walet ini, ada beberapa tahapan yang perlu disiapkan. Pertama harus menyiapkan alat dan bahan seperti berikut ini:

  • Ember besar sebagai wadah penampungan
  • Kotoran walet (yang sebelumnya telah disimpan)
  • Ember kecil
  • Air bersih

Selanjutnya untuk pembuatannya adalah dengan:

  • Siapkan kotoran burung walet sebanyak satu takaran ember kecil, kemudian memasukkannya ke dalam ember besar yang sudah terisi air bersih
  • Semakin licin larutan, semakin pekat warnanya seperti kopi, maka semakin baik kualitas pupuk yang dihasilkan nantinya.
  • Aduk bahan hingga tercampur rata
  • Proses pengadukan ini membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak, ini karena kotoran walet sudah berubah menjadi halus. Tandanya adalah ketika kotoran diambil dan dikepalkan maka teksturnya terasa seperti tepung.
  • Selanjutnya ambil serat-serat yang nampak saat pengadukan. Serat ini biasanya berasal dari sisa sarangnya. Aduk-aduk terus larutan hingga muncul buih dan kotoran semakin larut dalam air dan tidak ada lagi bahan yang mengapung.
  • Jika larutan sudah tidak berbau dan ketika dipegang terasa licin, maka itu tandanya pupuk cair dari kotoran walet hampir siap dipakai.
  • Setelah benar-benar terlarut, simpan terlebih dahulu larutan pupuk tersebut selama kurang lebih 24 jam sebelum pemakaian.
  • Selepas itu pupuk dapat langsung diaplikasikan pada tanaman.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair dengan Air kelapa

Hasil Fermentasi pupuk Organik
Hasil Fermentasi pupuk Organik / IMG: Canva

Bahan bahan untuk membuat pupuk organik air kelapa seperti pada list berikut ini:

  • Air kelapa segar
  • Bonggol pisang
  • Gula jawa / Molase
  • EM4
  • Sayur-sayuran sebagai bahan tambahan

Berikut ini detail cara membuatnya:

  • Air kelapa masukan kedalam jerigen.
  • Tambahkan EM4 pada jerigen
  • Tambahkan sayuran dan bonggol pisang sesudah dipotong kecil
  • Aduk sampai tercampur dan tutup rapat jerigen selama 3 minggu
  • Setelah 3 minggu, pupuk sudah dapat digunakan sebagai pupuk organik.

Selain disemprotkan pada tanaman, pupuk cair ini juga dapat digunakan sebagai campuran ketika akan merendam bibit. Bibit-bibit tanaman yang biasanya membutuhkan waktu 20-24 hari untuk siap tanam, setelah direndam ke dalam pupuk air kelapa hanya membutuhkan waktu sekitar 15 hari.

Penggunaan Pupuk Organik Cair

penggunaan pupuk organik bisa disesuaikan dengan kondisi tanaman. Jika memang belum subur maka dosis bisa ditambah. Berikut ini beberapa langkah pengaplikasian pupuk organik cair pada tanaman:

  1. Campurkan pupuk organik cair dengan air dalam perbandingan 20 ml ke dalam 5liter air bersih
  2. Tuangkan campuran pupuk dan air ke sekitar tanaman atau pada tanah di sekitar akar.
  3. Banyakkan air sekitar tanaman untuk membantu pupuk diserap oleh tanah.
  4. Ulangi pengaplikasian sesuai dengan jadwal yang dianjurkan atau sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Baca juga: Pupuk Organik vs Pupuk Anorganik, mana yang lebih baik? Kenali jenis-jenis pupuk ini

Nah itulah beberapa cara untuk membuat pupuk organik cair yang bisa anda lakukan sendiri di rumah. Semoga artikel ini bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *