Perbedaan Hak dan Kewajiban: Pengertian, Hubungan, Jenis dan Contohnya

perbedaan hak dan kewajiban

Balaibahasajateng.web.id, Perbedaan Hak dan Kewajiban: Pengertian, Hubungan, Jenis dan Contohnya – Menjalani kehidupan sebagai warga negara Indonesia tidak luput dari hak dan kewajiban yang harus kita jalani. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita wajib memahami pengertian hak dan kewajiban agar segala kegiatan bisa terjalani dengan baik dan seimbang.

Hak dan kewajiban memiliki kaitan yang erat satu dengan yang lainnya, namun pengertian hak dan kewajiban tentu berbeda. Jika kita menjalani kewajiban kita dengan baik, hak kita akan terpenuhi dan kita bisa menjalani kegiatan dengan tenang dan damai.

Hak dan kewajiban seorang warga negara Indonesia tentu berkaitan erat dengan segala nilai dan norma yang diterapkan di negara ini.

Supaya lebih mengenal pengertian hak dan kewajiban serta perbedaan keduanya, simak dulu penjelasannya!

Pengertian Hak dan Kewajiban Secara Umum

Kita semua tentu sudah tidak asing lagi dengan kedua kata yang selalu muncul berdampingan ini. Secara umum, hak adalah hal-hal yang didapatkan oleh seseorang, dimana orang tersebut bebas untuk menggunakannya karena sudah menjadi miliknya.

Hak juga bisa didefinsikan sebagai sesuatu yang mutlak yang dimiliki oleh masing-masing orang sejak lahir yang penggunaanya tergantung pada orang yang bersangkutan. Hak juga dapat dikatakan sebagai hal yang diperoleh pihak tertentu akibat kondisi tertentu pula.

Kewajiban adalah suatu perbuatan yang wajib dilakukan atau dilaksanakan oleh seseorang sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawabnya atas suatu masalah tertentu.

Kewajiban juga suatu hal yang wajib dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan hak atau sebaliknya dia wajib melakukannya karena dia sudah mendapatkan haknya.

Misalnya, siswa di sekolah atau mahasiswa yang memiliki kewajiban untuk belajar setelah mendapatkan haknya untuk memperoleh pendidikan. Selain itu, tenaga kerja yang harus bekerja untuk mendapatkan gaji.

Lihat JugaPengertian Kebudayaan dan unsur

Pengertian Hak dan Kewajiban Menurut KBBI

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian hak dan kewajiban juga memiliki makna yang berbeda.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian hak adalah kekuasaan untuk berbuat karena sudah ditentukan oleh aturan tertentu atau undang-undang, kewenangan dan juga kekuasaan yang benar atas sesuatu ataupun untuk menuntut sesuatu.

Sementara itu, pengertian kewajiban menurut KBBI, pengertian kewajiban adalah suatu keharusan atau sesuatu yang wajib untuk dilakukan.

Pengertian Hak Menurut Para Ahli

Beberapa ahli pun ikut memaparkan pemikiran mereka tentang pengertian dari hak. Inilah beberapa pengertian hak menurut para ahli:

1. Soerjono Soekanto

Menurut Soerjono Soekanto, hak dapat dibagi menjadi dua dengan pengertian yang berbeda untuk setiap klasifikasi. Kedua macam hak adalah hak relatif atau hak searah dan hak absolut atau hak jamak arah.

Hak relatif adalah hak yang terdapat dalam hukum perjanjian atau hukum perikatan seperti hak untuk menagih hutang atau hak melunasi prestasi.

Sementara itu, hak absolut terdiri dari obyek immaterial (hak paten, hak merek, dan hak cipta), hak kekeluargaan (hak suami istri, hak anak dan hak orang tua), hak kepribadian (hak kebebasan dan hak hidup) dan Hak Tata Negara.

2. Prof. Dr. Notonegoro

Menurut Prof. Dr. Notonegoro, pengertian hak adalah wewenang untuk melakukan sesuatu atau menerima sesuatu yang sudah semestinya dilakukan atau diterima secara terus menerus oleh suatu pihak tertentu.

Beliau juga menuturkan bahwa hak juga tidak diperoleh pihak lain yang pada prinsipnya bisa dituntut paksa olehnya.

3. John Salmond

Menurut John Salmond, empat definisi terkait dengan hak adalah hak dalam arti yang sempit, hak kemerdekaan, hak kekuasaan serta hak imunitas atau hak kekebalan.

Hak dalam arti yang sempit adalah hak yang didapatkan seseorang dengan syarat melakukan suatu kewajiban tertentu.

Sementara itu, hak kemerdekaan merupakan hak yang dimiliki seseorang untuk melakukan kegiatan dengan syarat tidak mengganggu dan tidak melanggar hak orang lain.

Hak kekuasaan adalah hak yang didapatkan seseorang untuk mendapatkan kekuasaan, mengubah hak-hak, kewajiban, pertanggung jawaban dan lainnya, melalui jalur dan cara hukum.

Hak imunitas atau kekebalan merupakan hak untuk kemudian dibebaskan dari kuasa hukum orang lain.

4. Curzon

Menurut Curzon, hak dibedakan menjadi lima yaitu hak sempurna, hak utama, hak publik, hak positif dan negatif, dan hak milik.

Hak sempurna merupakan hak yang dapat dilaksanakan melalui proses hukum dan hak tama merupakan hak yang diperluas oleh hak-hak lain, hak tambahan untuk melengkapi hak utama.

Hak publik adalah hak yang dimiliki oleh seseorang, masyarakat, dan negara, hak positif adalah hak yang didapatkan seseorang dengan syarat adanya suatu tindakan, dan hak negatif didapatkan dengan syarat agar tidak melakukan suatu tindakan.

Sementara itu, hak milik adalah hak seseorang terhadap barang dan kedudukan.

5. Srijanti

Menurut Srijanti, hak merupakan unsur normatif yang berfungsi sebagai pedoman berperilaku, melindungi kebebasan, kekebalan, serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjaga harkat dan martabatnya.

Baca Juga: Pengertian Fermentasi dan contohnya

Pengertian Kewajiban Menurut Para Ahli

Inilah pengertian kewajiban menurut para ahli atau tokoh:

1. Prof. Dr. Notonegoro

Menurut Prof. Dr. Notonegoro, pengertian kewajiban adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu, tidak dapat oleh pihak lain.

Pada prinsipnya, kewajiban dapat dituntut secara paksa oleh pihak yang berkepentingan. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan.

2. Curzon

Menurut Curzon, kewajiban dapat dibagi menjadi lima kelompok yakni kewajiban mutlak, kewajiban publik, kewajiban positif, kewajiban universal atau umum, dan kewajiban primer.

Kewajiban mutlak adalah kewajiban yang tertuju pada diri pribadi sehingga tidak berpasangan dengan hak, dan kewajiban primer adalah kewajiban yang tidak muncul sebagai akibat dari perbuatan melawan hukum.

Kewajiban umum atau universal adalah kewajiban yang ditujukan pada segenap warga negara maupun golongan tertentu secara umum dan kewajiban positif adalah kewajiban yang menginginkan agar dilakukannya sesuatu.

Sementara itu, kewajiban publik adalah kewajiban untuk mematuhi hak publik.

Perbedaan Hak dan Kewajiban

Meskipun selalu muncul secara berdampingan, kedua istilah ini memiliki perbedaan arti. Hak mengacu pada sesuatu yang diterima dan kewajiban mengacu pada hal-hal yang harus dilakukan.

Namun, apabila dirinci lebih detil lagi, perbedaan di antara keduanya menyangkut lima poin, yakni:

1. Perbedaan pada fungsinya

Tentunya, fungsi hak dan kewajiban memiliki perbedaan. Hak memiliki fungsi sebagai imbalan atau hadiah atas kewajiban yang telah diselesaikan. Namun, ada juga hak yang diperoleh seseorang meskipun ia tidak menjalankan kewajiban terlebih dahulu.

Hak yang diperoleh seseorang secara cuma-cuma antara lain adalah hak asasi manusia seperti hak untuk hidup, hak untuk memperoleh fasilitas tertentu, hak untuk bernafas, dan lain-lain.

Sementara itu, kewajiban memiliki fungsi sebagai hal yang harus dilakukan atau dikatakan. Apabila kewajiban ini telah dilaksanakan, maka orang yang bersangkutan akan memiliki hak. Kewajiban akan memunculkan hak yang istimewa.

2. Perbedaan pada target atau tujuannya

Hak dan kewajiban pun memiliki perbedaan pada tujuan atau targetnya. Target dari hak adalah perorangan dan orang yang memperoleh hak tersebut bisa menggunakannya untuk dirinya sendiri.

Sementara itu, apabila sebuah kewajiban dilakukan, banyak orang lain yang terpengaruh sehingga bukan saja pelaku kewajiban yang mendapatkan keuntungan, tetapi juga pihak lain.

3. Perbedaan pada segi koneksi terhadap masyarakat

Dalam hal ini, hak adalah tentang apa yang diperoleh seseorang dari masyarakat dan kewajiban merupakan tentang apa yang dikerjakan pelaku untuk masyarakat.

4. Perbedaan pada segi hukum

Hak dan kewajiban juga memiliki perbedaan pada segi hukumnya. Hak bisa ditantang maupun dipertahankan oleh pengadilan, sementara kewajiban warga negara adalah sesuatu yang tidak dapat ditantang oleh pengadilan.

5. Perbedaan pada segi dasarnya

Selain itu, hak dan kewajiban juga memiliki perbedaan pada segi dasarnya dimana hak didasarkan atas hak istimewa yang diberikan kepada seseorang. Sementara itu, kewajiban didasarkan atas pertanggungjawaban dalam menjalankan tugas oleh individu.

Hubungan Hak dan Kewajiban

Hak dan kewajiban memiliki hubungan yang erat satu dengan yang lainnya dan kedua istilah ini selalu muncul berdampingan. Lebih tepatnya, hubungan keduanya adalah resiprokal atau timbal balik.

Pendapat ini banyak disetujui oleh penganut utilitarianisme. Mereka berpendapat bahwa setiap kewajiban seseorang akan selalu berhubungan hak dengan orang lain dan begitu juga sebaliknya.

Sebagai contoh, seorang pemilik rumah yang memiliki hak untuk melakukan berbagai hal di dalam rumah yang dimilikinya itu. Namun, hak ini juga bersifat terbatas pada hal-hal yang tidak mengganggu tetangga.

Hal ini dikarenakan, tetangga juga memiliki hak yang sama, yaitu untuk tidak terganggu oleh siapapun. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kewajiban pemilik rumah adalah melindungi hak tetangga untuk hidup tenang.

Macam-Macam Hak dan Kewajiban

Setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda dan tergantung oleh beberapa faktor penentu seperti faktor posisi dalam masyarakat. Oleh karena inilah, hak dan kewajiban dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Macam-Macam Hak

  • Hak sosial dan hak individual

Hak sosial merupakan hak yang dimiliki setiap anggota masyarakat dan terkait dengan kepentingan bersama dalam sebuah negara atau komunitas sosial.

Sementara itu, hak individual merupakan hak yang diperoleh masing-masing individu terhadap negara dan negara tidak boleh mengganggu siapapun untuk memperoleh hak-hak individunya.

  • Hak umum dan hak khusus

Hak umum atau hak asasi manusia alias HAM adalah semua hak yang dimiliki oleh semua manusia tanpa terkecuali ataupun syarat tertentu.

Sementara itu, hak khusus muncul akibat adanya peran khusus seseorang terhadap orang lain atau hak yang ada akibat adanya hubungan khusus antar sejumlah individu.

  • Hak negatif dan hak positif

Hak negatif adalah hak yang bersifat negatif apabila seseorang bebas memiliki atau melakukan sesuatu. Sementara itu, hak positif adalah hak yang bersifat positif apabila seseorang berbuat sesuatu terhadap orang lain.

  • Hak moral dan hak legal

Hak moral adalah hak yang memiliki peran dalam struktur moral dan biasanya didasarkan pada peraturan moral di kalangan masyarakat.

Sementara itu, hak legal merupakan hak yang didasarkan atas hukum dalam tatanan tertentu dan umumnya berasal dari hukum, peraturan, undang-undang, serta arsip legal negara lainnya.

  • Hak absolut

Hak absolut adalah hak yang bersifat mutlak, berlaku di mana saja dan juga tidak dipengaruhi oleh kondisi tertentu.

2. Macam-Macam Kewajiban

  • Kewajiban primer

Kewajiban primer merupakan kewajiban yang muncul sebagai akibat dari tindakan yang tidak bertentangan dengan hukum atau bahkan melawan hukum.

  • Kewajiban khusus dan kewajiban umum

Kewajiban khusus merupakan kewajiban yang ditujukan khusus pada suatu golongan tertentu maupun bidang hukum tertentu sementara kewajiban umum merupakan kewajiban yang ditujukan pada semua warga.

  • Kewajiban negatif dan kewajiban positif

Kewajiban negatif adalah kewajiban yang menghendaki tidak dilakukannya sesuatu sedangkan kewajiban positif adalah kewajiban yang mewajibkan seseorang untuk melakukan sesuatu.

  • Kewajiban publik

Kewajiban publik adalah kewajiban yang ada hubungannya dengan hak-hak publik seperti wajib mematuhi hukum pidana.

  • Kewajiban mutlak

Kewajiban mutlak adalah kewajiban bagi seseorang atas dirinya sendiri serta tidak ada hubungannya dengan hak serta tidak mutlak melibatkan pihak lain.

Pelajari Juga: Pengertian Hukum menurut para ahli beserta Unsur, Tujuan dan Jenisnya

Contoh Hak dan Kewajiban

contoh hak dan kewajiban

Hak dan kewajiban sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Kita sebagai warga negara akan memperoleh hak namun juga harus menjalankan kewajiban kita. Nah, apa saja contohnya?

1. Hak dan kewajiban di rumah

Hak anak di rumah antara lain memperoleh makanan, minuman, perlindungan dan keamanan serta bimbingan dan kesejahteraan hidup. Kewajiban anak adalah untuk mematuhi orang tua dan menghormati orang tua.

Sementara hak orang tua adalah memperoleh kasih sayang dari anaknya serta memberitahukan anak saat salah. Kewajiban orang tua adalah menafkahi anak dan bersikap adil pada semua anaknya.

2. Hak dan kewajiban di sekolah

Hak guru antara lain memberikan sanksi pada murid, dihormati oleh setiap siswa, mendapatkan gaji dan memanfaatkan tiap fasilitas sekolah untuk kegiatan pembelajaran. Kewajiban guru adalah untuk membimbing siswa menuntut ilmu dan menjadi teladan.

Hak siswa antara lain menuntut ilmu, mendapatkan izin saat berhalangan masuk, memperoleh perlakuan yang sama dengan murid lainnya dan lain-lain.

Kewajiban siswa adalah menaati peraturan sekolah, menghormati warga sekolah, membayar administrasi, dan menjaga nama baik serta kebersihan sekolah.

3. Hak dan kewajiban tentang makanan

Hak tentang makanan antara lain memberikan makanan pada siapa saja yang diinginkan, mengatur jumlah makanan yang akan dikonsumsi, dan mengolah makanan sesuai dengan yang diinginkan.

Kewajiban tentang makanan antara lain menghargai dan tidak membuang makanan, membayar makanan yang dibeli, dan mengolah makanan sebaik mungkin.

4. Hak dan kewajiban di lingkungan masyarakat

Hak di lingkungan masyarakat adalah hak untuk tidak dibeda-bedakan menurut budaya, ras, atau agama serta berperan dalam kegiatan masyarakat. Kewajiban di lingkungan antara lain mengikuti setiap peraturan, saling toleransi, dan menghargai.

5. Hak dan kewajiban sebagai warga negara

Warga negara memiliki hak untuk mendapatkan hidup yang layak di negara tersebut dan contoh kewajiban seorang warga negara antara lain mengikuti pemilu, dan menjaga nama baik dengan mentaati norma dan nilai yang berlaku.

Baca Juga: Pengertian Etika

Dalam kehidupan sehari-hari, istilah hak dan kewajiban seringkali kita jumpai. Kita pun memiliki hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia. Selain pengertian hak dan kewajiban, kita juga dapat mempelajari macam-macam hak dan kewajiban.

Penutup

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, pemahaman mengenai hak dan kewajiban merupakan hal yang sangat penting. Sebagai warga negara, kita tidak hanya memiliki hak, tetapi juga memiliki kewajiban yang harus dipenuhi. Keseimbangan antara hak dan kewajiban sangat penting untuk menjaga keberlangsungan kehidupan bermasyarakat yang harmonis.

Pentingnya pemahaman akan hak dan kewajiban tidak hanya sebatas pada peraturan dan hukum yang berlaku, tetapi juga pada etika dan moral yang berlaku di masyarakat. Dalam keseharian, kita seringkali dihadapkan pada berbagai situasi yang membutuhkan kesadaran untuk menjalankan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara. Oleh karena itu, pemahaman yang baik mengenai hak dan kewajiban tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab masyarakat secara keseluruhan.

Jika hak dan kewajiban tidak seimbang, maka akan terjadi ketimpangan yang dapat mengganggu stabilitas sosial dan politik. Hal ini dapat berdampak pada kualitas hidup masyarakat yang menurun. Pelanggaran hak dan kewajiban dapat mengakibatkan konflik yang dapat memicu tindakan kekerasan dan anarkisme. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus mampu memahami hak dan kewajiban dengan baik dan berusaha untuk memenuhinya.

Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Terima kasih telah membaca!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *