Pengertian Iklan beserta Tujuan, Ciri ciri, Contoh, Manfaat dan Jenisnya

contoh iklan

Balaibahasajateng.web.id, Pengertian Iklan beserta Tujuan, Ciri ciri, Contoh, Manfaat dan Jenisnya – Kamu udah sering dong, lihat iklan di televisi? Atau dengar iklan di radio? Tapi kamu tahu nggak, kalau kampanye politik atau pesan layanan masyarakat termasuk juga iklan? Kali ini, kita akan membahas tentang pengertian iklan beserta unsur-unsurnya.

Kebanyakan dari kita beranggapan bahwa iklan selalu mengandung unsur ekonomi. Padahal, sebuah pengumuman juga bisa dikategorikan sebagai iklan. Iklan yang dalam bahasa Inggris disebut commercial break ternyata juga tidak boleh sembarangan dibuat dan menyertakan claim palsu.

Jadi, seperti apa seharusnya iklan yang baik? Mari kita simak pembahasannya berikut.

Pengertian iklan secara umum

Secara umum, iklan dapat diartikan sebagai pesan atau berita yang disampaikan melalui berbagai media dengan tujuan untuk membujuk masyarakat luas agar tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan.

Definisi tersebut didukung juga oleh pernyataan para pakar yang berkecimpung dalam sektor ekonomi dan pemasaran.

Pengertian iklan menurut para ahli

Iklan bisa diartikan secara berbeda oleh setiap orang. Contohnya beberapa pengertian iklan menurut para ahli berikut ini. Walaupun begitu, semua pendapat tersebut tetap relevan satu sama lain lho.

1. Rhenald Kasali

Menurut Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia satu ini, definisi iklan adalah sebuah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui media.

Media yang digunakan sebagai sarana penyampaian iklan tentunya bermacam-macam, mulai dari media cetak seperti koran, sampai media elektronik seperti iklan di televisi.

2. Kotler

Bentuk penyajian mengenai promosi dan ide, barang atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang membutuhkan pembayaran, merupakan pengertian iklan menurut Kotler.

Dari definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa iklan dibuat mewakili suatu badan penyedia barang atau jasa yang dilakukan secara masif tanpa adanya kontak pribadi dengan konsumen. Karena tidak adanya kontak, iklan harus dibuat semenarik mungkin sehingga mendapatkan atensi masyarakat.

3. Gilson dan Berkman

Kedua tokoh tersebut mendefinisikan iklan sebagai media komunikasi persuasif yang dirancang sedemikian rupa untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas atau tujuan dari pemasaran.

Respon yang diharapkan adalah berupa ketertarikan untuk mengkonsumsi atau melakukan tindakan yang di sugestikan di dalam iklan tadi.

4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Pengertian iklan menurut KBBI adalah pesan atau berita yang bertujuan untuk mendorong dan membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan.

Penyampaian iklan dapat dilakukan melalui selebaran, poster dan slogan, ataupun jingle di swalayan. Keberagaman cara penyampaian iklan tentunya disesuaikan dengan keefektifannya di lingkungan masyarakat.

Baca Juga: Pengertian Hukum menurut para ahli

Tujuan iklan

Semua kegiatan yang dilakukan manusia, pasti tujuan masing-masing. Contohnya makan biar nggak lapar, minum tidak haus. Terus, apa tujuan dari dibuatnya sebuah iklan?

Menurut ahli Terrence A. Shimp dalam bukunya yang berjudul “Periklanan & Aspek Tambahan Komunikasi”, ia jelaskan bahwa iklan memiliki 5 fungsi dan tujuan dalam pembuatannya. Berikut pembahasannya.

1. Informing (memberikan informasi)

Melalui iklan, konsumen diharapkan dapat mengenal produk yang dipasarkan, manfaat, dan cara kerjanya, serta lebih aware pada perusahaan dan brand dari produk yang diiklankan.

Informasi yang diberikan harus dapat dicerna dengan cepat oleh konsumen yang biasanya hanya sambil lalu menyimak iklan tersebut. Itulah mengapa sampai ada jurusan advertising di berbagai kampus yang secara khusus mempelajari proses pembuatan iklan.

2. Persuading (membujuk)

Dengan menyimak iklan yang disajikan, konsumen secara persuasif diajak untuk menggunakan produk yang diiklankan. Makanya, iklan biasanya dibuat sekreatif mungkin untuk membujuk pembeli supaya membeli produk tersebut sekarang juga. Contohnya, iklan minuman yang bikin haus lihatnya.

Selain dibutuhkan kreativitas, periklanan sekarang ini juga didukung oleh pamor artis yang dilibatkan dalam iklan. Makanya, nggak heran kalau banyak selebgram yang followersnya membludak menjadi salah satu oknum yang diandalkan dalam menyampaikan iklan.

3. Reminding (mengingatkan)

Iklan juga dibuat untuk menjaga ingatan konsumen tentang produk yang dipasarkan. Tanpa iklan, bisa aja produk tersebut kehilangan pelanggan karena banyaknya produk baru yang sejenis. Itulah kenapa iklan secara reguler dibuat untuk produk yang bahkan sudah banyak dikenal di masyarakat.

Kegiatan rebranding atau perubahan brand suatu perusahaan juga memerlukan iklan sebagai sarana untuk mengingatkan masyarakat tentang eksistensi dan pembaharuan yang dilakukan perusahaan tersebut.

4. Adding value (memberikan nilai tambah)

Iklan dibuat untuk memberikan persepsi bahwa produk yang dipasarkan lebih baik dari produk saingannya. Nggak heran kalau banyak iklan yang berlomba-lomba mengkampanyekan bahwa produknya paling bagus.

Nggak heran kalau banyak iklan di media elektronik seperti radio dan televisi yang berlomba-lomba membuat jingle yang catchy ditelinga. Harapannya, supaya tiap konsumen mau belanja, langsung ingat produk yang diiklankan tadi karena jingle-nya sudah terekam di otak.

5. Assisting (mendampingi)

Iklan juga punya fungsi sebagai pendamping perusahaan dalam hal komunikasi pemasaran. Contohnya, melalui iklan perusahaan dapat memberikan informasi soal promo, undian, maupun potongan harga yang diberikan dalam periode tertentu.

Untuk tujuan yang satu ini, iklan biasanya dibuat dalam durasi yang pendek karena fungsinya yang hanya memberi info tambahan, sehingga budget yang dikeluarkan dalam pembuatan iklan tidak terlalu besar.

Pelajari Juga: Mengenal Koperasi: Pengertian, Ciri, Konsep, Tujuan, Jenis dan Keuntungan Bagi Anggotanya

Manfaat iklan

Membuat iklan memang membutuhkan modal, sehingga tidak bisa dibilang murah. Tapi setelah mengetahui pengertian iklan dan fungsinya, ada baiknya kita membahas manfaat iklan yang membuatnya tetap eksis keberadaannya.

1. Mempengaruhi masyarakat

Iklan nggak melulu diperlukan untuk hal yang bersifat komersial. Ada juga iklan layanan masyarakat yang sengaja dibuat pemerintah sebagai bentuk himbauan ataupun pengumuman aturan. Selain itu, pasti kamu juga pernah lihat partai politik yang berkampanye melalui iklan di TV kan?

Dengan adanya iklan, masyarakat diharapkan terpengaruh untuk mengambil keputusan berdasarkan apa yang diiklankan. Makanya, iklan nggak akan pernah berhenti untuk diproduksi untuk memenuhi tujuan tadi.

2. Memperluas pasar

Dengan adanya iklan, konsumen untuk suatu produk tidak terbatas di suatu area, tapi bisa melanglang buana, bahkan sampai ke mancanegara. Kalau nggak ada iklan, pasti sulit untuk kenal produk buatan negara lain kalau belum pernah kesana kan?

Sebagai contoh, kamu pasti belum tentu akan tahu produk-produk skincare korea, kalau tidak ada iklan atau endorsement dari youtuber dan selebgram. Makanya, produksi iklan sepertinya tidak akan ada akhirnya sampai kapanpun.

3. Meningkatkan keuntungan produsen

Menjual produk memang bisa dilakukan tanpa beriklan, tapi pasti hasilnya tidak akan sebanyak bila produk diiklankan terlebih dulu. Dengan iklan, produk bisa dikenal oleh khalayak ramai, sehingga kesempatan untuk mendapatkan banyak pembeli sangat terbuka lebar.

Memang, promosi dari mulut ke mulut oleh konsumen tetap punya pengaruh terhadap penjualan. Tapi tentunya tidak sekuat pengaruh iklan dalam meningkatkan jumlah peminat produk, yang bahkan dapat menjangkau sampai ke pelosok daerah.

4. Sebagai salah satu lapangan pekerjaan

Perusahaan agency, artis, selebgram, dan youtuber adalah contoh mata pencaharian yang bergantung pada periklanan. Jadi, dengan adanya produksi iklan, mereka memiliki sumber penghasilan baik melalui media elektronik, cetak, maupun media sosial.

Jadi, bukan cuma produsen yang diuntungkan, melainkan juga pihak-pihak yang berperan dalam memasarkan produk tersebut.

5. Menyampaikan informasi dengan cepat

Sebuah iklan, baik dari media elektronik maupun media cetak, akan dapat diakses banyak orang pada waktu yang bersamaan. Jadi, informasi yang ingin disampaikan dengan efektif diterima secara masif karena penyampaiannya yang langsung kepada konsumen tanpa perlu perantara.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, iklan juga semakin mudah disebarkan kepada target konsumen secara cepat.

Ciri-ciri iklan

Berdasarkan pengertian iklan yang efektif, apa aja ya ciri-ciri iklan yang baik? Yuk kita cek sama-sama.

1. Komunikatif

Sebuah iklan yang bagus tentunya harus mudah dimengerti oleh konsumen. Jadi, bahasa yang digunakan haruslah komunikatif atau mudah dicerna oleh penerimanya, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan jelas.

Inilah juga yang menjadi alasan mengapa talent dan perusahaan agency mematok harga yang bervariasi, sesuai dengan kemampuan mereka untuk memproduksi iklan yang komunikatif.

2. Informatif

Iklan yang baik haruslah bisa menerangkan produk yang diiklankan dengan sejelas mungkin dan dengan sederhana, sehingga konsumen memahami apa yang diiklankan tanpa salah persepsi, serta mengerti tentang produk dengan lengkap.

Bila suatu iklan tidak dapat memberikan informasi yang jelas, tentunya minat masyarakat untuk mencoba produk yang diiklankan sangat minim, sehingga keuntungan yang diharapkan tidak terpenuhi.

3. Menarik

Karena bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat, iklan haruslah memiliki keunikan sehingga orang tertarik untuk melihatnya dan mencoba produk yang diiklankan. Contohnya dengan membuat banner berwarna mencolok, atau iklan yang mengandung unsur komedi di radio dan televisi.

Ciri iklan yang satu inilah yang menjadi dasar mengapa banyak unsur komedi yang diselipkan dalam sebuah iklan. Karena, pada dasarnya semua orang menyukai hal-hal yang mengundang tawa, dan iklan memanfaatkan faktor tersebut sebagai pendukungnya.

4. Persuasif

Adanya ajakan yang meyakinkan untuk mencoba produk atau menggunakan layanan yang diiklankan adalah salah satu ciri iklan yang baik.

Sebuah iklan dianggap tidak lengkap kalau tidak bisa membujuk konsumen untuk mencoba yang ditawarkannya. Istilahnya dalam bahasa jawa : aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete (aku tanpamu bagaikan sego kucing hilang karetnya). Ambyar.

5. Jangkauan maksimum

Iklan haruslah mampu menjangkau sebanyak mungkin target konsumennya. Karena itulah, penempatan iklan dan media penyampaiannya disesuaikan dengan cara yang paling efektif untuk menjangkau konsumen.

Sebagai contoh, iklan perumahan dipasang di spanduk pinggir jalan yang banyak diakses masyarakat yang pergi bekerja, atau iklan pakaian fast fashion banyak ditampilkan di majalah remaja.

Baca Juga: Apa itu PPPK? Cara Daftar, Perbedaan dengan PNS dan Tantangan

Syarat-syarat iklan

Iklan ada banyak, tetapi ada syarat-syarat dan kriteria tertentu sehingga suatu iklan dianggap jenis iklan yang baik. Apa aja ya?

1. Tidak merendahkan atau menyinggung produk lain

Untuk bisa mendapatkan lebih banyak konsumen, bukan artinya sebuah iklan produk dapat merendahkan produk lainnya. Dalam beriklan, tetap dilakukan persaingan yang sehat antar brand dan perusahaan.

Menunjukkan persaingan dengan produk lain boleh dilakukan dalam iklan, dengan syarat tidak menyebut atau melampirkan secara langsung produk saingannya. Contohnya? kamu bisa lihat persaingan iklan antara ponsel Samsung dan Apple yang saling sindir secara eksplisit.

2. Tidak menggunakan kata yang ambigu atau bermakna ganda

Misinformasi dalam beriklan harus dicegah. Karena itu, bahasa yang digunakan dalam iklan haruslah tidak mengandung kata yang ambigu dan jelas dipahami.

Kesalahan pemilihan kata dapat menyebabkan pembeli salah persepsi tentang produk, yang dapat berakibat menurunkan nilai produk di mata pembeli, dan berakhir pada gagal untung bagi produsen.

3. Bersifat jujur dan proporsional

Iklan yang baik adalah iklan yang bisa dipercaya dan tidak mengandung claim yang belum jelas kebenarannya. Jangan iklan yang ditayangkan memberikan informasi yang justru membuat konsumen kecewa.

Ada banyak kejadian dimana iklan yang ditayangkan oleh selebgram di media sosial tidak sepenuhnya sesuai dengan claim yang mereka berikan. Dengan melakukan kebiasaan seperti ini, kredibilitas selebgram tersebut bisa turun dan tidak lagi dipercaya oleh followersnya.

4. Jelas, padat, mudah dipahami

Durasi iklan di media elektronik dan ruang tayangnya di media cetak sangat terbatas. Karena itu, sebuah iklan haruslah dibuat dengan singkat namun tetap efisien dalam mempromosikan produknya.

Iklan yang bertele-tele seringkali di skip oleh konsumen. Karena itu, diperlukan kreatifitas yang tinggi untuk membuat iklan yang singkat namun efektif.

5. Atraktif dan memperhatikan etika

Iklan yang menarik tentu saja akan mudah diingat oleh masyarakat, atau paling tidak diperhatikan keberadaannya. Yang penting lagi, untuk bisa memperoleh atensi konsumen, iklan dilarang menggunakan bahasa yang bersifat tidak sopan karena keberadaannya di ruang publik.

Bahasa yang digunakan dalam iklan bukan artinya mesti kaku ya, namun disesuaikan dengan pangsa pasar tanpa harus menggunakan kata kasar ataupun mengandung unsur SARA.

Jenis-jenis iklan

Jenis Iklan
Papan Iklan

Iklan bisa diklasifikasikan berdasarkan jenis-jenisnya. Ada yang dikelompokkan berdasarkan isinya, medianya, ataupun tujuan pembuatan iklan tersebut. Berikut ini kita akan membahas jenis-jenis iklan beserta contohnya. Yuk, disimak.

1. Berdasarkan isinya

Berdasarkan isinya, iklan bisa dibagi menjadi 3, yaitu :

  • Iklan pengumuman (pemberitahuan)

Sesuai namanya, fungsi iklan pengumuman adalah memberikan informasi berupa pemberitahuan kepada masyarakat. Karena tujuannya merupakan pemberitahuan, tidak terkandung unsur niaga dalam iklan pengumuman.

Contoh dari iklan pengumuman adalah iklan reuni alumni sekolah, atau pengumuman berita duka cita dari suatu keluarga di surat kabar.

  • Iklan penawaran (niaga)

Iklan penawaran adalah iklan yang bertujuan untuk menawarkan produk ataupun jasa kepada konsumen. Untuk yang satu ini, contohnya pasti sering kamu lihat. Iklan makanan, kipas angin, ataupun kosmetik adalah contoh iklan penawaran produk.

Untuk penawaran jasa, iklan Gojek, Grabfood, dan selebaran dari bimbel atau guru les privat adalah contoh iklannya.

  • Iklan layanan masyarakat

Untuk iklan yang satu ini, biasanya disampaikan oleh lembaga pemerintah atau organisasi non-profit. Tujuannya iklan tersebut adalah memberikan pencerahan dan imbauan kepada khalayak ramai.

Contoh dari iklan layanan masyarakat sekarang ini adalah imbauan mencuci tangan dengan benar dan menggunakan masker selama masa pandemi Corona.

2. Berdasarkan media penggunaan iklan

Berdasarkan medianya, iklan bisa dibagi kedalam 2 kelompok. Berikut penjelasan dan contohnya.

  • Iklan cetak

Iklan cetak merupakan jenis iklan yang dibuat dan dipasang dengan teknik mencetak. Penerapan cetaknya bisa melalui print, sablon, inkjet, dan sebagainya. Jenis iklan ini tentunya sering juga kamu lihat di majalah, koran, banner, selebaran, pamflet, dan juga poster.

Berdasarkan luas areanya, iklan cetak dibagi lagi menjadi 3 kelompok, yaitu :

  1. Iklan baris, yaitu iklan cetak yang terdiri dari 3-4 baris saja.
  2. Iklan kolom, yakni iklan yang ukurannya sebesar 1 kolom
  3. Iklan display, yaitu iklan yang ukurannya lebih luas dari 1 kolom
  • Iklan elektronik

Sesuai namanya, iklan elektronik mengandalkan media elektronik dalam menyampaikan pesannya. Jenis iklan satu ini biasanya didukung oleh kualitas audio dan video sebagai penunjangnya.

Contoh iklan elektronik antara lain adalah iklan di TV, radio, juga yang sering kamu lihat di internet, seperti adsense Youtube ataupun endorsement selebgram.

3. Berdasarkan tujuannya

3 klasifikasi iklan berdasarkan tujuannya adalah :

  • Iklan komersial

Tujuan dari iklan ini adalah memperoleh keuntungan finansial dan ekonomi dengan cara meningkatkan penjualan suatu barang atau jasa.
Sebagian besar iklan yang kita pernah simak merupakan iklan komersial. Selama ada faktor ekonomi dan pemasaran, iklan tersebut dikelompokkan sebagai iklan komersial.

  • Iklan non-komersial

Berkebalikan dengan iklan komersial, iklan non-komersial dibuat bukanlah untuk memperoleh keuntungan ekonomi, melainkan mengangkat isu penting dan imbauan kepada masyarakat.

Contoh iklan non-komersial antara lain program wajib belajar dari menteri pendidikan, tata cara membayar pajak, atau himbauan menggunakan helm dalam berkendara motor.

  • Iklan kampanye

Jenis iklan ini tujuannya adalah mencari dukungan dari masyarakat umum terhadap suatu organisasi atau kelompok. Meskipun tidak mengandung unsur jual beli, iklan kampanye merupakan upaya suatu badan memperoleh keuntungan secara tidak langsung.

Baca Juga: 7 Unsur Kebudayaan

Contohnya paling simpel dari iklan kampanye adalah iklan partai yang paling banyak kamu lihat menjelang pemilu.

Contoh Iklan

Berikut ini beberapa contoh Iklan produk dan layanan di dunia yang cukup populer:

  1. Coca-Cola – “Share a Coke”
    • Jenis iklan: Iklan branding

Iklan ini sangat populer karena kampanye Coca-Cola yang menampilkan nama-nama orang pada botol dan kaleng minumannya. Kampanye ini dirancang untuk menciptakan hubungan personal antara pelanggan dan merek. Ini adalah contoh yang baik dari iklan branding, yang bertujuan untuk memperkuat kesan merek pada pelanggan.

  1. Old Spice – “The Man Your Man Could Smell Like”
    • Jenis iklan: Iklan humor

Iklan ini sangat populer karena menggabungkan humor dengan daya tarik seksual. Iklan ini menampilkan mantan bintang NFL, Isaiah Mustafa, yang mempromosikan produk Old Spice. Iklan ini dirancang untuk menghibur pemirsa dan membuat mereka tertarik pada produk.

  1. Apple – “1984”
    • Jenis iklan: Iklan televisi

Iklan ini sangat populer karena ia memperkenalkan produk Apple yang revolusioner, Macintosh, pada tahun 1984. Iklan ini sangat ikonik karena digarap oleh sutradara legendaris, Ridley Scott, dan ditayangkan selama Super Bowl. Ini adalah contoh yang baik dari iklan televisi, yang dirancang untuk menarik perhatian dan memperkenalkan produk baru.

  1. Nike – “Just Do It”
    • Jenis iklan: Iklan slogan

Iklan ini sangat populer karena mengandung slogan ikonik Nike, “Just Do It.” Iklan ini menampilkan berbagai atlet yang memakai produk Nike dan mendorong pemirsa untuk mengejar impian mereka. Ini adalah contoh yang baik dari iklan slogan, yang bertujuan untuk menciptakan kesan merek yang kuat dengan menggunakan frase atau kata-kata pendek yang mudah diingat.

  1. Dove – “Real Beauty Sketches”
    • Jenis iklan: Iklan sosial

Iklan ini sangat populer karena menyoroti masalah body-shaming dan standar kecantikan yang tidak realistis yang dihadapi oleh banyak wanita. Iklan ini menunjukkan bagaimana wanita cenderung mengkritik diri sendiri dengan sangat keras, sementara orang lain melihat mereka dengan lebih baik. Iklan ini dirancang untuk membuat pemirsa mempertimbangkan kembali pandangan mereka tentang kecantikan. Ini adalah contoh yang baik dari iklan sosial, yang bertujuan untuk menggerakkan perubahan sosial atau meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial.

Itulah tadi pembahasan mengenai pengertian iklan menurut para ahli, unsur-unsur iklan, beserta contohnya. Ternyata iklan punya banyak fungsi juga ya, bukan cuma untuk pemasaran seperti yang kita ketahui selama ini. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kamu ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *