Jateng, Sejarah Mengenai Virus – Secara klasifikasi, virus memang tergolong aneh di antara makhluk hidup.
Anggapan ini didasari pada kondisi yang terbilang hidup juga mati. Di satu sisi virus merupakan benda hidup namun di sisi lain virus bisa dibilang sebagai benda mati.
Virus mempunyai perilaku yang tidak sama dengan mikroorganisme lainnya. Karena pada dasarnya virus dapat berkamuflase menjadi semacam benda mati dan tidak menunjukkan ciri-ciri kehidupan sama sekali.
Namun di waktu berbeda, virus tiba-tiba bisa aktif dan hidup dan menginfeksi sel lainnya. Tujuan utama virus menginfeksi adalah sebaai wadah perkembang-biakan.
Penemuan virus
Virus pertama kali ditemukan pada tahun 1892 di Rusia oleh ahli botani D.J. Ivanovsky.
Penemuan dilakukan secara tidak sengaja ketika Ivanovsky mengekstrak daun tembakau. Ekstrak tembakau kemudian disaring dan ditemukan penyakit mosaic.
Cairan hasil saringan lalu dioleskan pada daun tembakau lain, kemudian daun itu berubah sakit.
Yang aneh adalah, apabila ekstrak tersebut dipanaskan dulu lalu dioleskan pada daun lain maka tidak terjadi apa-apa.
Fenomena ini membuat Ivanovsky menjadi bingung tentang penyebab penyakit tersebut. Secara logis, penyakit ini bukan termasuk disebabkan bakteri. Karena bakteri tidak akan lolos dari saringan bakteri.
Pada tahun 1893 seorang ilmuwan dari Belanda M. Beijerinck juga melakukan penelitian serupa.
Penelitian juga difokuskan pada penyakit mosaic daun tembakau dengan saringan bakteri yang sama persis. Hasil yang didapatkan pun sama, apabila hasil ekstrak dioleskan pada daun lain, maka akan terkontaminasi dan sakit.
Ilmuwan ini kemudian menyatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh sejenis bakteri yang mempunyai ukuran sangat kecil. Bakteri ini dapat bereproduksi dan dapat menembus saringan.
Selang beberapa dekade kemudian, tepatnya pada tahun 1935, ilmuan dari Amerika Serikat bernama Wendel M. Stanley melakukan penelitian yang sama.
Hasil penelitian yang dia lakukan meyakini bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus.
Virus yang telah diidentifikasi kemudian dikristalkan, dan dalam kondisi ini virus menjadi tidak aktif selayaknya bukan makhluk hidup.
Namun ketika virus ditempatkan ke daun tembakau, maka virus akan aktif dan bereproduksi. Proses pembiakan ini mengakibatkan daun tembakau menjadi sakit.
Virus ini kemudian diberi nama virus mosaic tembakau (tobacco mosaic virus). Berkat penelitian yang dilakukan sejumlah ilmuwan ini baru diketahui bahwa virus memang ada dan telah melakukan serangkaian serangan yang tidak terdeteksi.
Baca juga: Biografi Ir. Soekarno
Ciri-ciri Virus
Sebagai makhluk hidup (aktif), Virus hanya mempunyai salah satu dari DNA atau RNA, tidak memiliki keduanya. Unsur genetis virus diselimuti oleh kapsid yang dibangun oleh kapsomer yang dalam keadaan tertentu bisa mengkristal. Selimut ini pada dasarnya adalah membrane plasma sel induk.
Virus dapat melakukan perkembang-biakan jika menginfeksi jaringan yang masih hidup. Virus tidak bisa melakukan reproduksi tanpa makhluk hidup lainnya, karena virus tidak memiliki sel. Sebagai contoh, virus tidak akan hidup jika diletakkan pada potongan daging, karena tidak ada metabolisme disana.
Sebagai makhluk tak hidup (inaktif), Virus bukan merupakan sel karena tidak mempunyai organel yang menyebabkan tidak bisa melakukan metabolisme secara independen.
Saat virus dikristalkan, tidak ada tanda-tanda kehidupan yang bisa dilihat.
Sebagai tambahan, bakteri juga dapat terserang oleh virus. Virus yang menyerang bakteri disebut bakteriofage. Inilah Bedanya Virus dan Sel Hidup
Bakteriofage dianggap sebagai virus yang mempunyai bagian tubuh yang lengkap dibanding jenis virus lain. Jenis virus bakteriofage yang paling terkenal adalah escherechia colo atau biasa disebut E Coli.
Baca juga: Bioteknologi Pangan
Akhir Kata
Nah itulah sedikit cerita sejarah ditemukannya virus dan ciri-ciri virus secara umum. Apabila artikel ini bermanfaat silahkan share dan bagikan ke social media. Sampaikan kritik dan saran melalui komentar di bawah ini.