JATENG, Cara Ternak Lele Phyton – Modal sudah ada tapi masih bingung ingin membuat usaha apa?
Itu adalah sebagian pikiran orang – orang di jaman sekarang yang sampai saat ini masih bingung. Apalagi di zaman sekarang dimana orang – orang banyak bersaing untuk meraup keuntungan.
Banyak usaha yang terpercaya bakal mendobrak dunia bisnis. Namun, ternyata justru malah kebalikannya.
Ternak lele phyton adalah salah satu usaha yang menjanjikan untuk kamu. Namun, tidak sedikit orang yang move on alias berganti jalur usaha karena tidak dapat mengembangbiakkan lele tersebut.
Tapi tidak sedikit juga pengusaha lele phyton yang berhasil meraup keuntungan. Oleh karena itu, mari intip trik jitu untuk kamu yang ingin terjun ke usaha lele phyton ini.
Tempat Ternak
Mungkin dari kamu masih bingung dengan tempat pengembangbiakannya. Ada yang menyarankan kolam dari semen, atau hanya bermodalkan terpal besar saja.
Jangan khawatir, semua tempat itu sama – sama menguntungkan. Hanya berbeda pengeluaran yang harus dikeluarkan.
Jika kamu ingin memiliki tempat yang agak lebih terpercaya kolam semen salah satu solusinya. Namun, jangan salah ternyata kolam menggunakan terpal juga dapat menguntungkan lho.
Sebelum menggunakan terpal sebagai kolam ‘renang’ lele phyton maka sebaiknya cuci bersih terlebih dahulu terpal tersebut agar bahan kimia yang melekat di media itu bisa hilang seketika. Kamu pun tidak bisa langsung memakainya untuk ternak, karena terpal ini harus dikeringkan seharian penuh sampai benar – benar kering.
Setelah terpal kering maka masukan air dengan ketinggian 30 cm dan diamkan selama seminggu. Kemudian baru tebarkan makanan organik lele yang berupa pallet butiran ke dalam kolam.
Pemberian makanan juga harus selalu on time, ini karena dapat mengurangi angka kematian lele phyton yang berkembangbiak.
Baca juga : Cara Budidaya Ikan Lele Dumbo di Kolam Terpal untuk Pemula
Kebersihan
Terlalu sibuk memberikan makanan lantas lupa menjaga kebersihan kolam? Sungguh disayangkan. Apalagi untuk kamu yang terbilang newbie.
Jika kolam sudah kelihatan sedikit keruh maka sebaiknya bersihkan kolam dengan memindahkan lele phyton tersebut ke tempat sementara.
Keunggulan
Hanya beberapa dari masyarakat yang mengetahui kelebihan lele phyton. Salah satunya saja pertumbuhannya terbilang cepat. Begitu pula dengan umurnya lebih panjang jika dibandingkan dengan lele lainnya, serta tahan dari penyakit. Sudah tentu beberapa pengusaha lebih memilih jenis ini dibandingkan lainnya.
Waktu Yang Relatif Singkat
Siapa bilang untuk membudidayakan lele phyton butuh waktu yang lama? Seperti dikutip dari bibitkan.net, pengusaha lele bernama Ludvi Dwipayono yang ternyata telah berhasil meraup keuntungan hanya dengan jangka waktu dua bulan saja. Keuntungan yang didapatkan pun terbilang wah, yaitu 50 juta perbulan.
Bibit Handal
Untuk mengembangbiakkan tentu saja butuh bibit yang handal seperti lele phyton. Namun, jika kamu merupakan pengusaha newbie di dunia ternak lele, maka lebih baik bibit – bibit tersebut ditempatkan pada ember dulu.
Baru kemudian sedikit demi sedikit dimasukan ke kolam yang lebih luas. Ini karena lele phyton masih menyesuaikan dari satu tempat ke tempat lain.
Baca juga: Sejarah Lele Sangkuriang
Tidak sedikit juga para pengusaha newbie ini yang harus menyerah dan berakhir dengan kekecewaan.
Penjualan
Memang membuka usaha untuk para pengusaha newbie terbilang agak sulit. Apalagi mendengar beberapa pengusaha yang harus ganti usaha karena tidak membuahkan hasil.
Tapi ingat, sesuatu yang kita peroleh itu semua tidaklah instan. Maka jika jerih payah tidak sebanding dengan hasil, jangan pantang menyerah. Semua butuh proses yang matang agar menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Namun, jika usaha para pengusaha ternak lele phyton berbuah hasil maka bibit – bibit lele ini dapat diperjual belikan lho. Tentu harga penjualan ini cukup mahal. Hampir semua warung makan menyediakan ikan ini.
Selain berprotein tinggi, ternyata juga memiliki kandungan gizi yang tinggi pula lho. Tertarik membudidayakan lele phyton segera?