BalaiBahasaJateg.web.id, Perbedaan Simpati dan Empati – Keduanya adalah istilah yang sering atau umum terdengar di telinga kita. Simpati dan empati adalah kata yang ada hubungan dekat dengan kehidupan kita, khususnya dalam hal jiwa dan psikologi.
Kemudian, Apa sih pengertian serta perbedaan dari simpati dan empati itu? Nah untuk para sobat yang masih belum mengerti tentang kedua istilah ini secara lengkap bisa menjadikan artikel ini sebagai tambahan ilmu.
Tidak sedikit juga orang yang salah dalam mengartikan kedua kata ini, serta menganggap memiliki arti yang sama. Untuk lebih lengkapnya kita masuk saja ke dalam pembahasan.
Pengertian Simpati Dan Empati
Simpati dan empati adalah sikap kejiwaan yang dimiliki seseorang dalam menanggapi keadaan orang lain yang sedang dalam cobaan hidup. Kedua kata tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat, sebab simpati dan empati yang digunakan secara bersamaan akan menciptakan suasana saling memahami satu sama lain.
Kedua istilah tersebut bisa juga diartikan sebagai sikap kasihan atau rasa iba terhadap orang lain, akan tetapi tingkatannya lebih tinggi. Karena kedua kata ini berasal dari huruf penyusun yang hampir mirip dan selalu digunakan secara bersamaan.
Oleh sebab itu, banyak orang yang masih belum bisa membedakan antara simpati dan empati itu sendiri. Akan tetapi, pada dasarnya kedua istilah tersebut merupakan suatu sifat yang sangat berbeda antara satu sama lain.
Individu yang mempunyai rasa simpati belum pasti memiliki rasa empati, akan tetapi jika individu mempunyai rasa empati, biasanya ia juga akan memiliki rasa simpati. Sifat simpati yang besar juga akan menimbulkan rasa empati. Untuk lebih mudahnya, berikut ini pengertian singkat dari keduanya.
1. Pengertian Simpati
Sikap simpati adalah keadaan jiwa seseorang dalam memberikan tanggapan untuk masalah orang lain dengan menyampaikan rasa iba dan kasihan. Biasanya, rasa dan iba datang jika melihat seseorang yang sedang mengalami kesedihan dan masalah. Tidak jarang juga rasa ini akan diikuti oleh dukungan sederhana saja, seperti dukungan secara verbal.
2. Pengertian Empati
Sedangkan empati adalah suatu keadaan jiwa individu dimana ia akan merasakan apa yang sedang dirasakan orang lain. Pada umumnya, rasa empati ini akan diikuti dengan tindakan atau aksi untuk saling membantu sesama. Dalam hal ini, ikut merasakan sebab pengalaman yang telah dialami karena melihat dan mencoba masuk ke dalam lingkungan tersebut.
Baca Juga: Perbedaan Saran Dan Prasarana
Perbedaan Simpati Dan Empati
Setelah mengetahui pengertiannya, selanjutnya masuk ke dalam perbedaan simpati dan empati. Lantas apa perbedaan simpati dan empati yang paling umum, sehingga bisa memudahkan kita memahaminya?
Secara umumnya, ada 6 hal yang bisa menjadi pembeda antara kedua istilah ini, antara lain:
1. Perasaan
Perasaan yang timbul apabila seseorang mempunyai rasa simpati adalah rasa kasihan, iba dan ikut berbahagia. Akan merasakan sedih jika melihat kesedihan orang lain atau merasa senang apabila mendengar kebahagiaan.
Rasa kasihan dengan nasib orang lain atau merasa senang dengan adanya keberhasilan orang lain. Setelah timbulnya perasaan ini, seseorang akan memberikan suatu dukungan secara sederhana.
Sementara perasaan yang timbul ketika seseorang berempati ialah rasa yang mendalam dan ikut merasakan keadaan seseorang. Perasaan mereka yang ikut larut dalam keadaan memilih untuk mengeluarkan seseorang dari suatu keadaan terburuknya, selalu mendampingi dan ikut memperjuangkan. Hal inilah yang menjadi perbedaan simpati dan empati berdasarkan perasaan.
2. Tingkatan Perasaan
Selain perasaan, perbedaan simpati dan empati juga bisa lihat berdasarkan tingkatan perasaannya. Biasanya, rasa simpati mempunyai tingkatan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan empati.
Tingkat perasaan simpati hanya berupa ikut larut dalam suasananya saja, namun tidak ikut memberikan kontribusi aktif. Akan tetapi, apabila masalah seseorang yang ditimpa kesedihan tersebut tidak terlalu besar, sikap simpati saja sudah cukup memberikan kelonggaran hati.
Sikap empati biasanya mempunyai tingkatan yang lebih sulit untuk dilakukan, sebab empati adalah perasaan yang sangat dalam. Bisa masuk ke dalam suasana, masuk dalam suatu kesedihan, namun tetap memberikan kontribusi aktif untuk keluar dari zona hitam.
3. Aksi Yang Dilakukan
Aksi dari sikap simpati biasanya hanya sederhana, memberikan dukungan seperti verbal atau sekedar pelukan hangat yang sedikit mengurangi masalah. Rasa simpati ini masih mempunyai ego dalam diri, masih memikirkan diri sendiri serta masalah yang sama sehingga tidak harus terlalu peduli.
Sedangkan sikap empati akan membuat para perasanya ikut dalam alur cerita, ikut merasakan, masuk ke dalam suatu masalah orang lain, serta mencoba menempatkan dirinya pada masalah tersebut.
Oleh sebab itu, dengan merasakan dan menjadi orang lain yang ditimpa kesedihan, maka aksi atau tindakan yang dilakukan juga akan menjadi lebih baik, kuat dan lebih memberikan dukungan.
4. Faktor Yang Menimbulkan Rasa Simpati Dan Empati
Sikap simpati adalah rasa yang timbul sebab faktor persamaan, kesamaan keadaan akan membuat orang lebih bersimpati terhadap orang lain. Saling memberikan dukungan dan menguatkan agar bisa bangkit bersama-sama dari suatu permasalahan.
Sedangkan rasa empati adalah rasa yang tetap akan timbul meskipun pada keadaan yang berbeda. Sebab orang yang berempati akan berusaha masuk dan mencoba ke posisi orang lain. Faktor yang memicu munculnya juga menjadi salah satu perbedaan simpati dan empati pada umumnya.
5. Waktu Terjadinya
Perbedaan simpati dan empati bisa juga dilihat dari waktu terjadinya. Sikap simpati biasanya terjadi secara spontan atau begitu saja, ketika ada orang yang terkena musibah, maka Anda juga akan ikut kasihan dan merasa iba. Rasa itu datang secara begitu saja, dan akan hilang dalam waktu yang singkat pula.
Sementara sikap empati timbul dengan melibatkan pikiran dan perasaan seseorang, awalnya hanya berupa perasaan simpati, namun lama-lama menjadi perasaan empati. Seseorang yang berempati akan melibatkan perasaannya untuk selalu menempatkan diri dalam masalah orang lain, serta menempatkan pikirannya untuk selalu mencari jalan keluar bagi permasalahan orang lain.
6. Masalah Pemicu
Perbedaan simpati dan empati yang terakhir bisa dilihat dari masalah pemicu antara keduanya. Masalah yang dalam kategori terbilang ringan akan menimbulkan rasa simpati setiap orang. Akan tetapi, jika permasalahannya besar dan hebat, orang-orang juga akan banyak yang berempati.
Baca Juga: Perbedaan Ideologi Terbuka Dan Tertutup
Contoh Perasaan Simpati Dan Empati
Berikut ini adalah contoh perasaan simpati dan empati, antara lain:
Contoh Perasaan Simpati
- Sikap ikut memberikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga, teman, atau siapapun yang sedang terkena musibah secara pribadi.
- Berusaha memberikan motivasi untuk teman yang sedang merasa sedih, baik sebab putus hubungan dengan kekasihnya, nilai turun, dan lain-lain.
- Memberikan ucapan selamat kepada teman yang sedang menerima kebahagiaan. Anda dapat bersimpati dengan memberikan selamat bagi teman Anda yang sedang naik jabatan, juara satu, atau keberhasilan lainnya.
- Turut serta dalam membagikan postingan tentang bencana alam, atau postingan penggalangan dana.
- Ikut memberikan ucapan selamat untuk perayaan hari raya sesama umat ataupun umat lainnya.
- Membenci suatu tindakan terorisme yang sedang terjadi di negara.
Contoh Perasaan Empati
- Ikut serta merasakan kesedihan teman, keluarga, atau siapapun yang sedang kehilangan anggota keluarganya. Merasa dirinya ikut dan memposisikannya sebagai keluarga yang ditinggalkan, sehingga bisa mendatangi atau ikut melayat, memberikan ucapan belasungkawa, menyolatkan, memberikan sumbangan, dan sebagainya.
- Ikut merasakan kesedihan dan mencoba menjadi teman kita yang sedang tertimpa kesedihan., memberikan motivasi, dukungan dan pelukan. Mencoba menghibur teman yang sedang putus hubungan dengan kekasihnya, dengan cara mengajaknya jalan-jalan, makan atau membuat rencana kegiatan yang menyenangkan dengannya.
- Berempati kepada teman yang sedang berbahagia atas keberhasilannya, yakni berupa memberikan hadiah atau souvenir sebagai tanda ikut merasakan kebahagiaan.
- Ikut memberikan sumbangan kepada korban bencana ataupun penggalangan dana, serta mengajak orang lain untuk ikut dalam kegiatan sosial tersebut.
- Apabila memberikan ucapan hari raya adalah contoh sikap simpati seseorang, maka sikap empati yang dapat timbul contohnya dengan ikut mendukung acara perayaan agama dan tidak melakukan kericuhan pada perayaan hari raya agama lain.
- Sikap empati dalam tindakan terorisme adalah dengan cara ikut waspada terhadap ajaran-ajaran radikal, melakukan hubungan yang baik dengan orang lain, dan ikut serta dalam pelaporan barang yang dicurigai sebagai bom atau alat peledak.
Contoh Ungkapan Simpati
Sebab sikap empati adalah kelanjutan dari rasa simpati, serta empati juga berupa tindakan atau aksi dari suatu rasa simpati. Berikut ini contoh ungkapan rasa simpati dalam bahasa Indonesia, antara lain:
- Bela Sungkawa, kami turut berduka cita atas meninggalnya bapak/ibu…., semoga amal dan ibadahnya diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa.
- Ungkapan kesedihan untuk teman yang sedang putus cinta, bersabarlah teman, putus cinta merupakan hal yang sudah biasa, selalu berbahagialah sebab ada aku sebagai sahabatmu disini.
- Ungkapan kesedihan untuk teman yang nilainya menurun, sabarlah teman, selalu giatlah dalam belajar dan aku akan selalu mendukungmu.
- Ungkapan atas keberhasilan orang lain, selamat atas keberhasilan yang telah kamu dapatkan, tetaplah semangat.
- Membagikan postingan untuk mengajak memberikan bantuan, teman-teman yang baik, luangkanlah waktu sejenak untuk ikut membagikan postingan ini.
- Memberikan ucapan hari raya satu agama, selamat hari raya…. (nama hari rayanya) bagi yang sedang merayakan.
- Simpati dalam pemberantasa teroris, kami ikut serta mengutuk tindakan terorisme yang tidak berperikemanusiaan.
Penyalahgunaan Perasaan Simpati Dan Empati
Sebab tidak sedikit orang yang mempunyai rasa simpati dan empati, serta sebab makin cangginya teknologi informasi yang sudah berkembang. Menjadikan makin banyaknya pihak-pihak yang memanfaatkan rasa simpati atau iba kepada orang lain demi mendapatkan keuntungan. Misalnya:
- Tunawisma Peminta-minta
Di negara Indonesia sendiri banyak sekali tunawisma atau orang yang tidak mempunyai pekerjaan dengan fisik yang masih sehat dan sanggup bekerja, namun memilih menjadi peminta-minta. Dengan memanfaatkan rasa simpati dan empati masyarakat untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Tidak berusaha mencari pekerjaan sebab dengan modal duduk dan menengadahkan telapak tangan saja, serta baju compang-camping bisa menciptakan rasa iba orang lain. Sehingga memotivasi orang yang melihatnya untuk memberikan sedikit rezekinya.
Pihak-pihak seperti inilah yang sangat pandai memanfaatkan suasana, ketika buldan Ramadhan contohnya yang diyakini penuh berkah menjadi waktu yang tepat untuk memanfaatkan rasa iba.
- Prank Untuk Suatu Pekerjaan
Sekarang ini banyak sekali kegiatan-kegiatan prank kepada pelaku suatu tenaga kerja yang di dokumentasikan untuk menjadi konten Youtube, Hal ini dilakukan untuk mendapatkan viewer , subscriber, dan like yang banyak demi menunjang pendapatan dari platfrom Youtube.
Baca Juga Perbedaan Etika Dan Moral
Penutup
Nah, mungkin hanya itu saja penjelasan yang dapat saya berikan untuk sobat tentang perbedaan simpati dan empati. Semoga dengan sedikit tulisan ini bisa membantu dan menambah pengetahuan Anda tentang apa itu simpati dan juga empati.