Perubahan Sosial Budaya

faktor penghambat perubahan sosial budaya

Balaibahasajateng.web.id, Perubahan Sosial Budaya dalam Pengertian, Dampak, Faktor dan Contoh – Pada masa sekarang mungkin sudah banyak kita jumpai dalam berbagai bidang dalam kehidupan. Tidak semua perubahan sosial itu membawa dampak negatif, ada juga dampak dari perubahan sosial yang bersifat positif. Untuk itu akan saya akan sedikit memberikan penjelasan tentang perubahan sosial budaya kepada sobat ilmunik semua.

Pada artikel ini akan secara lengkap saya jelaskan bentuk-bentuk perubahan sosial budaya, ciri-cirinya, faktor, contoh nyata dan menjawab pertanyaan mengapa masyarakat senantiasa mengalami perubahan sosial budaya.

Oke sob, langsung saja masuk ke pembahasan utama kita.

Pengertian Perubahan Sosial Budaya

Sebelum kita masuk dalam pengertian sosial budaya, kita harus mengerti dulu apa itu perubahan sosial. Perubahan sosial adalah suatu proses pergeseran atau berubahannya struktur (tatanan) di dalam suatu masyarakat. Perubahan ini meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, sera kehidupan sosial masyarakat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih bermartabat.

Perubahan sosial budaya sendiri adalah perubahan yang terjadi pada kehidupan masyarakat, meliputi perubahan yang di dalamnya terdapat perubahan nilai-nilai dan tata cara kehidupan dari tradisional menjadi modern.

Jadi modernisasi dan perubahan sosial budaya adalah dua hal yang saling berhubungan erat dan saling keterkaitan. Perubahan sosial budaya didalamnya termasuk modernisasi.

Pengertian Perubahan Sosial Budaya Menurut Para Ahli

Selain dari pengertian secara garis besar diatas, terdapat beberapa pengertian perubahan sosial budaya menurut pala ahli, antara lain:

  • Samuel Koening

Mendefinisikan sebagai modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan sosial, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal Untuk faktor internal berasal dari diri manusia, sedangkan faktor eksternal berasal dari luar manusia.

  • Selo Soemardjan

Mendefinisikan perubahan sosial budaya sebagai semua perubahan pada lembaga kemasyarakatan yang dapat mempengaruhi sistem sosial. Misalnya adalah nilai-nilai, norma, pola perilaku kelompok sosial di masyarakat.

  • Max Weber

Mendefinisikan perubahan sosial budaya sebagai perubahan situasi dalam masyarakat sebagai dampak dari adanya ketidaksamaan unsur-unsur di dalamnya.

  • William Kornblum

Mendefinisikan perubahan sosial sebagai suatu perubahan budaya secara bertahap dalam jangka waktu yang lama.

  • J.L Gillin dan J.P Gillin

Mendefinisikan sebagai variasi dari cara-cara atau mode hidup yang telah diterima. Bisa karena perubahan kondisi geografis, komposisi penduduk atau ideologi, dalam kebudayaan materil, ataupun disebabkan oleh difusi serta penemuan-penemuan baru dalam kelompok.

  • Kingsley Davis

Mendefinisikan sebagai suatu perubahan yang meliputi segenap cara berpikir dan bertingkah laku, yang timbul karena adanya interaksi yang bersifat komunikatif.

Baca Juga : Perbedaan Etika Dan Etiket

Ciri-Ciri Perubahan Sosial Budaya

Pada pembahasan perubahan sosial budaya terdapat 5 ciri-ciri sebagai berikut:

1. Imitatif

Maksudnya dari ciri-ciri ini adalah perubahan terjadi pada suatu kelompok masyarakat dan akan di ikuti oleh kelompok masyarakat lainnya. Hal ini terjadi karena setiap masing-masing kelompok akan saling mempengaruhi, mereka tidak dapat mengisolir diri dari perubahan-perubahan yang ada.

2. Berkelanjutan

Ciri-ciri perubahan sosial yang utama adalah berkelanjutan ini. Dalam artian masyarakat dimanapun akan mengalami perubahan, bisa secara cepat ataupun secara lambat. Perubahan sosial pasti akan terjadi pada masyarakat dan akan terus berkembang. Sebab hal ini merupakan konsekuensi dasar karena manusia adalah makhluk sosial.

3. Penggolongan Watak (Tipologis)

Ciri-ciri penggolongan watak dapat dikategorikan dalam beberapa bentuk, antara lain proses sosial, perubahan struktur, perubahan struktur kelompok dan segmentasi.

4. Hubungan Kausalitas (Timbal Balik)

Proses perubahan sosial tidak terbatas pada bidang material atau immaterial saja. Tetapi, perubahan sosial itu terjadi pada keduanya. Sebab antara aspek material dan immaterial mempunyai hubungan kausalitas (timbal balik).

5. Disorganisasi Sementara

Disorganisasi merupakan suatu keadaan yang tidak stabil atau kacau, hal ini merupakan akibat dari adaptasi bagian-bagian masyarakat terhadap perubahan sosial yang terjadi.

Proses perubahan sosial umumnya cenderung cepat, dan akan menimbulkan disorganisasi yang bersifat sementara.

Misalnya pada ciri-ciri ini perubahan sosial itu seperti disorganisasi politik pasca reformasi yang di alami oleh negara Indonesia pada tahun 1998.

Faktor Perubahan Sosial Budaya

perubahan sosial budaya yang terjadi setelah revolusi mei 1998 adalah
perubahan sosial budaya

Pada perubahan sosial budaya terdapat 4 faktor, yaitu perubahan yang mendorong, menghambat, serta faktor internal dan eksternal. Berikut ini penjelasannya:

1. Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya

  • Kurangnya hubungan dengan kelompok masyarakat lain.
  • Intoleransi terhadap keragaman budaya.
  • Sikap takut akan hilangnya tradisi akibat pengaruh budaya baru.
  • Sikap tidak peduli terhadap hasil karya orang lain.
  • Sistem pendidikan yang cenderung stagnan.
  • Vested interest atau keinginan untuk tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional.
  • Komposisi penduduk yang cenderung homogen.
  • Merasa puas pada kondisi saat ini.
  • Adanya hambatan ideologis.
  • Sistem stratifikasi sosial tertutup.

2. Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya

  • Ada pola pikir dan perilaku yang visioner.
  • Sikap mudah menerima hal-hal baru.
  • Sikap menghargai hasil karya orang lain.
  • Adanya kontak dengan kebudayaan lain.
  • Terdapat keinginan untuk menginisiasi perubahan.
  • Sistem stratifikasi yang terbuka.
  • Rasa ketidakpuasan terhadap kondisi saat ini.
  • Komposisi penduduk yang cenderung heterogen.
  • Sistem pendidikan formal yang sudah maju.
  • Adanya sikap toleransi terhadap perbedaan budaya.

3. Faktor Internal

  • Adanya perubahan jumlah penduduk.
  • Terdapat pemberontakan.
  • Ada konflik dalam anggota kelompok.
  • Inovasi teknologi.

4. Faktor Eksternal

  • Adanya peperangan.
  • Globalisasi.
  • Bencana Alam.

Konsep Perubahan Sosial Budaya

Seiring dengan perkembangannya, teori perubahan sosial budaya terbagi dalam berbagai macam konsep yang berkembang dalam teori perubahan sosial budaya sebagai berikut:

1. Teori Evolusioner

Teori evolusioner merupakan teori yang percaya bahwa manusia berkembang sesuai dengan tahapan yang berlaku pada setiap manusia tanpa terkecuali. Ada seorang sarjana asal Prancis percaya bahwa manusia berkembang melalui tiga tahapan, yaitu:

  1. Tahap metafisik (theological stage), merupakan suatu tahap peralihan dari kepercayaan unsur supernatural menuju prinsip-prinsip abstrak yang berperan sebagai dasar perkembangan budaya.
  2. Tahap positif atau ilmiah (positiv stage), artinya masyarakat diarahkan oleh kenyataan yang didukung oleh prinsip-prinsip ilmu pengetahuan.
  3. Tahap teologis (theological stage), artinya masyarakat diarahkan oleh nilai-nilai supernatural yang berlaku.

2. Teori Konflik

Pada teori konflik ini, Ralf Dahrendorf mempercayai bahwa dalam setiap masyarakat beberapa anggotanya akan menjadi korban pemaksaan oleh anggota yang lainnya. Oleh karena itu, hal ini menunjukkan bahwa konflik kelas merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari.

3. Teori Nonevolusioner

Teori ini juga masih mengandalkan beberapa poin dari teori evolusioner. Tetapi, terdapat beberapa perubahan akibat perbedaan hasil. Salah satu dari tokohnya adalah Gerhard Lenski, ia menyatakan bahwa masyarakat bergerak dalam serangkaian bentuk masyarakat seperti berburu, bercocok tanam, bertani dan masyarakat industri berdasarkan bagaimana cara mereka memenuhi kebutuhan hidup mereka.

4. Teori Siklus

Pada teori ini dikatakan bahwa kehidupan akan selalu berputar. Pada semua kehidupan akan mengalami kemajuan dan kemunduran. Salah satu ahli sosiolog dari Rusia, Pitirim Sorokin membagi penyebab kemajuan dan kemunduran ini dalam tiga bagian, yaitu:

  1. Kebudayaan idealistis (idealistic culture), merupakan tahap pertengahan yang menekankan pada rasionalitas dan logika dalam menciptakan masyarakat ideal.
  2. Kebudayaan sensasi (sensate culture), dimana sensasi sebagai tolok ukur dari kenyataan dan tujuan hidup.
  3. Kebudayaan ideasional (ideasional culture), pada hal ini lebih menekankan perasaan atau emosi dan kepercayaan terhadap unsur supernatural.

5. Teori Fungsional

Tokoh yang ikut dalam teori ini adalah Talcott Parson, ia melihat masyarakat di ibaratkan organ tubuh manusia, seperti tubuh yang terdiri dari berbagai organ yang saling berhubungan satu sama lain maka masyarakat pun memiliki lembaga-lembaga atau bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung satu sama lain.

Contoh Perubahan Sosial Budaya

Contoh perubahan sosial budaya beserta gambarnya

Setelah kalian mengerti tentang apa itu perubahan sosial budaya, kali ini akan saya berikan contoh-contoh dari perubahan yang ada pada sekarang.

1. Cara Berkomunikasi

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan yang besar dalam cara kita berkomunikasi. Pada masa dahulu, kita sering melakukan komunikasi jarak jauh dengan cara menggunakan surat-menyurat.

Sedangkan untuk sekarang sangatlah mudah, kita dapat berkomunikasi dengan orang jarak jauh menggunakan smartphone ataupun komputer internet. Dengan kemajuan teknologi ini mempengaruhi juga dalam perubahan sosial budaya.

2. Gaya Hidup

Perubahan gaya hidup masyarakat pada masa sekarang juga mengalami perubahan, ada yang menjadikan sebagai gaya hidup yang baik seperti vegetarian. Tetapi ada pula yang salah dalam menggunakan perubahan dalam bidang gaya hidup, misalnya menggunakan narkoba.

3. Westernisasi

Westernisasi atau sering di kenal dengan budaya kebarat-baratan pada masa sekarang sudah asing lagi di kalangan masyarakat kita. Misalnya sejak masuknya budaya valentine atau halloween yang menimbulkan kontroversi.

4. Ekonomi

Perubahan dalam sektor ekonomi, hampir membahas semua hal dalam bidang ekonomi. Misalnya, masyarakat lebih memilih berlibur ke luar negri dibandingkan dalam negeri. Serta lebih suka membeli barang yang dibuat oleh luar negeri dari pada buatan dalam negeri.

5. Kepercayaan (Religi)

Perubahan dalam bidang kepercayaan misalnya, pada zaman dahulu masyarakat Indonesia berpegang teguh pada ajaran nenek moyang atau leluhur mereka yang telah tiada. Tetapi, pada masa sekarang masyarakat Indonesia lebih mengutamakan logika dengan bukti-bukti yang telah ada.

6. Perilaku

Perubahan dalam bentuk perilaku, misalnya anak-anak pada masa sekarang lebih sering membantah kepada orang tua mereka.

7. Masyarakat Semakin Kritis

Pada masa sekarang teknologi informasi semakin maju, berbagai media cetak online ataupun offline banyak beredar. Tetapi kita harus dapat mengolah informasi yang ada dengan fakta yang memang benar-benar valid.

8. Kesenian

Perubahan dalam bidang kesenian banyak dipengaruhi oleh berbagai kesenian yang masuk dari luar negeri, beberapa kesenian asli Indonesia sudah jarang ditemukan. Tetapi, tetap masih ada yang terkenal dan semakin dilestarikan hingga saat ini.

9. Model Rambut

Pada masa sekarang, banyak para pelajar Indonesia yang mencontoh artis idola mereka, sehingga menimbulkan efek “hitz” dalam pergaulan mereka. Namun, hal ini juga harus dalam sistem pengawasan yang sesuai agar mereka tidak melakukan tindakan yang berlebihan.

10. Bahasa

Perubahan dalam bidang bahasa misalnya, masyarakat Indonesia pada masa sekarang banyak yang kurang peduli terhadap bahasa daerah mereka. Coba perhatikan pada saat ini, masih banyak atau sudah tidak ada orang di daerah kalian yang bisa berbicara dengan bahasa daerah kalian.

11. Pendidikan

Dalam bidang pendidikan perubahannya misalnya banyak yang belajar dari media online dari sekolah langsung. Banyak referensi pada media online, pada sekolah-sekolah juga banyak komputer untuk menunjang kegiatan belajar.

12. Industri

Perubahan dalam bidang industri di awali dengan adanya revolusi industri membawa perubahan besar, banyak ketimpangan, pengangguran dan gerakan sosialis dan lain-lain.

13. Sopan Santun

Perubahan dalam hal sopan santun di pengaruh oleh lingkungan ataupun latar belakang keluarga, sopan santun seseorang dapat berubah karena hal tersebut serta terpengaruh dari faktor teman sepermainan. Sopan santun yang dulunya sangat diutamakan tapi pada masa sekarang mulai berubah.

14. Pertanian

Pada perubahan sosial budaya dalam bidang pertanian misalnya ada petani yang meningkatkan produktifitas kerjaannya dengan menggunakan teknologi yang sudah berkembang. Tetapi masih juga ada petani yang masih menggunakan teknologi tradisional.

Baca Juga : Perbedaan Etika dan Moral

Penutup

Nah, mungkin hanya itu saja informasi yang dapat saya sampaikan tentang apa itu perubahan sosial budaya secara lengkap untuk sobat. Semoga dengan sedikit informasi ini dapat membantu dan juga memberikan sobat tambahan ilmu pengetahuan. Cukup sekian dan salam dari penulis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *