Kelompok Sosial

contoh kelompok sosial

Balaibahasajateng.web.id, Kelompok Sosial – Manusia sebagai makhluk sosial pastinya akan selalu membutuhkan kehadiran individu atau orang lain dalam hidupnya. Tidak hanya untuk berhubungan atau berinteraksi saja, akan tetapi juga karena ada kebutuhan sosial untuk hidup secara berkelompok.

Pada umumnya, hal tersebut dikarenakan oleh kesamaan ciri atau kepentingan masing-masing. Biasanya hal itu disebut dengan kelompok sosial. Apakah itu?

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi tentang kelompok sosial untuk sobat ilmunik secara lengkap. Apa sajakah yang akan saya bahas pada artikel ini?

Yuk langsung saja kita masuk ke pembahasan utama.

Pengertian Kelompok Sosial

Secara umumnya, pengertian kelompok sosial adalah sekumpulan atau segolongan orang yang saling berinteraksi satu dengan yang lain. Buka hanya itu saja, mereka juga memiliki kesadaran terhadap suatu keanggotaan di dalam sebuah kelompok.

Berbagai kelompok dapat muncul sebab adanya pertumbuhan perasaan yang sama lantaran adanya interaksi yang sering terjadi pada tiap-tiap individu. Hingga saat ini jumlah dari berbagai kelompok sosial yang ada di masyarakat sangat banyak serta dasar pembentukannya juga tidak sama.

Pengertian kelompok sosial juga dapat diartikan sebagai sekumpulan individu dengan karakteristik tertentu dan kesamaan identitas yang saling berinteraksi dan juga mempunyai kesadaran kolektif sebagai suatu kesatuan.

Baca juga:

Pengertian Geografi

Ciri-Ciri Kelompok Sosial

ciri-ciri kelompok sosial
Sebuah kelompok sosial

Nah dari penjelasan diatas, Apakah semua orang yang saling berinteraksi pasti merupakan kelompok sosial? Perlu sobat ilmunik ingat-ingat dan catat dengan baik, sekumpulan orang yang saling berinteraksi bersama tidak selalu bisa disebut sebagai kelompok sosial, melainkan ada ciri-cirinya tersendiri.

Apakah ciri-ciri dari kelompok sosial? Nah berikut ini terdapat berbagai patokan yang bisa digunakan untuk memaknai sekumpulan orang sebagai kelompok yang sosial:

  • Mempunyai rasa kebersamaan dan solidaritas.
  • Mempunyai kesamaan motif, visi, dan juga tujuan.
  • Adanya hubungan yang bersifat timbal balik. Dalam artian, proses interaksi sehari-hari, baik itu individu ataupun kelompok bisa saling mempengaruhi satu sama lain.
  • Adanya norma, aturan dan juga kesatuan di kelompok.
  • Motif antara anggota satu dengan anggota yang lain merupakan sama, yakni demi menjadikan kerjasama dan juga interaksi untuk meraih tujuan sehingga dapat dengan mudah tercipta.
  • Seseorang yang berinteraksi mengidentifikasi dirinya sendiri sebagai anggota kelompok dan mempunyai kesadaran bahwa ia adalah bagian dari kelompok.
  • Bersistem dan juga berproses. Pada kaitan ini kelompok yang bersifat sosial terbentuk dalam jangka waktu tertentu dan sebagai kensekuensi dari interaksi dan aktivitas yang dilakukan secara terus menerus.

Fungsi Kelompok Sosial

Berikut ini adalah berbagai macam fungsi dari kelompok sosial, antara lain:

  • Sebagai media untuk tiap individu dalam melakukan berbagai macam hal.
  • Dapat menyatukan anggota dengan tujuan atau pemikiran yang sama.
  • Dapat meningkatkan produktivitas dan juga semangat dari tiap-tiap individu.
  • Dapat memenuhi kebutuhan dari setiap individu yang bergabung dalam suatu kelompok tersebut.
  • Menyediakan tempat untuk semua individu yang ikut bergabung di dalamnya.

Faktor Pembentuk Kelompok Sosial

Pada dasarnya, suatu kelompok sosial bisa tercipta dengan adanya naluri manusia yang tidak bisa hidup sendiri. Serta adanya rasa ingin bersatu dengan manusia yang lainnya, inilah yang yang kemudian menjadi salah satu faktor pembentukannya.

Oleh sebab itu, bersatunya atau bergabungnya seseorang dengan sebuah kelompok seringkali menjadi hal yang murni muncul dari kehendaknya sendiri, tanpa adanya paksaan dari siapapun dan dari manapun.

Sementara faktor utama yang menjadikan seorang individu bersedia untuk bergabung dalam sebuah kelompok sosial adalah adanya kedekatan dan juga kesamaan pada individu lainnya.

Suatu kelompok sifatnya sosial akan muncul dengan diawali oleh adanya kontak sosial dan juga komunikasi sosial yang akan menghasilkan proses sosial di dalam interaksi sosial.

Ada juga beberapa faktor pembentukan kelompok yang sifatnya sosial yang sudah kami rangkum untuk memudahkan sobat ilmunik memahaminya, antara lain sebagai berikut:

  1. Adanya motivasi untuk meraih tujuan bersama.
  2. Terdapat tujuan dari masing-masing individu di dalam kelompok itu sendiri.
  3. Pengorganisasian berguna untuk memudahkan koordinasi di dalam kelompok itu sendiri.
  4. Adanya kebebasan individu dalam menyampaikan ide gagasan atau pendapatnya.
  5. Interaksi sosial akan mudah untuk membantu perkembangan dari suatu kelompok.
  6. Persepsi juga ikut mendasari faktor terbentuknya sebuah kelompok.

Syarat Pembentuk Kelompok Sosial

Untuk syarat pembentukan dari suatu kelompok sosial antara lain adalah sebagai berikut:

  • Setiap anggotanya memiliki kesadaran apabila dirinya adalah bagian dari suatu kelompok yang berkaitan.
  • Suatu kelompok sosial juga memiliki sebuah sistem dan juga berproses.
  • Adanya kesamaan faktor yang ada dalam setiap anggota dari kelompok tersebut sehingga akan menjadikan hubungan para anggotanya bertambah erat.
  • Sebuah struktur yang ada di dalam kelompok ini memiliki kaidah dan juga pola perilaku tertentu.

Klasifikasi Kelompok Sosial

Berikut ini adalah klasifikasi dari kelompok sosial yang umumnya ada di sekitar kita:

  • Berdasarkan ikatan dari berbagai anggotanya, ada paguyuban dan juga patembayan.
  • Berdasarkan cara terbentuknya, ada kelompok semu seperti, kerumunan, massa dan juga publik. Sedangkan kelompok nyata seperti, kelompok statistik, kelompok kemasyarakatan dan kelompok asosiasi.
  • Berdasarkan pencapaian tujuannya, ada kelompok formal yang memiliki berbagai aturan sendiri dan kelompok informal yang mempunyai tujuan atau kepentingan bersama, walaupun sifatnya tidak resmi.
  • Berdasarkan kualitas dari hubungan setiap anggotanya, ada kelompok primer dimana hubungan tiap anggota bersifat informal. Untuk kelompok sekunder dimana hubungan dari tiap anggotanya bersifat formal.

Macam-Macam Dan Contoh Kelompok Sosial

Berikut ini adalah macam-macam dari kelompok sosial yang ada, dan juga beserta contoh yang akan saya bagikan untuk sobat ilmunik semua, antara lain:

Kelompok Statistik

Kelompok statistik merupakan kelompok yang bukan tergolong ke dalam suatu organisasi, tidak memiliki kaitan atau hubungan sosial serta kesadaran jenis diantaranya.

Contohnya, kelompok penduduk yang berusia 15 hingga 20 tahun di suatu kecamatan.

Kelompok Kemasyarakatan

Kelompok kemasyarakatan adalah suatu kelompok yang memiliki ciri persamaan, akan tetapi tidak mempunyai organisasi dan juga hubungan sosial di antara para anggotanya.

Kelompok Sosial

Kelompok sosial adalah suatu kelompok dimana para anggotanya memiliki kesadaran jenis dan juga hubungan satu dengan yang lainnya, akan tetapi mereka tidak terikat dalam suatu ikatan organisasi.

Contohnya, kelompok pertemuan, kerabat dan lain-lain.

Kelompok Asosiasi

Kelompok asosiasi adalah suatu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran akan jenis dan juga adanya persamaan kepentingan bersama ataupun kepentingan pribadi. Di dalam asosiasi ini, setiap anggotanya akan melaksanakan hubungan sosial, kontak, komunikasi, dan juga memiliki ikatan organisasi yang sifatnya formal.

Contohnya, negara, sekolah, dan lain-lain.

Selain dari empat macam kelompok sosial di atas, ada juga berdasarkan jumlah anggota, sifat dari hubungan antar anggota, serta tujuannya, berbagai kelompok yang ada di dalam masyarakat di bagi menjadi dua macam, yakni:

Kelompok Primer

Kelompok primer adalah segolongan atau kelompok yang memiliki sedikit anggota, meskipun tidak setiap kelompok yang anggotanya sedikit berupa jenis kelompok primer. Sementara hubungan antar anggotanya bersifat personal atau saling kenal secara pribadi dan juga mendalam, dihiasi dengan kerjasama, sering bertatap muka dalam kurun waktu yang cukup lama.

Oleh sebab itu akan tumbuh keterlibatan perasaan yang dalam atau bisa dikatakan saling terikat. Hubungan yang ada di dalam kelompok sosial primer ini sifatnya informal, intim atau akrab, personal, dan juga total.

Contohnya, keluarga, kelompok teman sepermainan, sahabat, dan lain-lain.

Kelompok Sekunder

Kelompok sekunder adalah sekelompok orang yang memiliki banyak anggota. Hubungan antar anggotanya di dalamnya bersifat impersonal atau tidak saling mengenal secara pribadi sebab lebih dominan oleh kompetisi, jarang bertemu dalam kurun waktu lama, sehingga tidak akan membangun hubungan yang emosional atau ikatan.

Jenis hubungan dalam kelompok sosial ini biasanya memiliki sifat formal, impersinal, persial, dan juga di landasi dengan pemanfaat kelompok semata.

Bisa juga disebut sebagai suatu hubungan dalam kelompok sekunder yang bersifat lebih fungsional atau bermanfaat yang berarti orang tidak dilihat dari segi siapanya. Akan tetapi dilihat dari segi apa manfaat dalam meraih tujuan kelompok yang bersangkutan.

Contohnya, organisasi buruh, universitas, sekolah, dan lain-lain.

Selain penggolongan berdasarkan dua macam diatas, ada lagi macam-macam kelompok sosial berdasarkan cara pandang seseorang di berbagai kelompok yang melengkapi hidupnya. Dalam hal ini, kelompok dibedakan menjadi dua macam, antara lain sebagai berikut:

  • In-Group

In-group merupakan semua kelompok yang mana seorang individu akan merasa menjadi anggota serta mengharapkan pengakuan, kesetiaan dan juga pertolongan.

  • Out-Group

Out-group merupakan semua kelompok yang mana seorang individu merasa bukan lagi sebagai anggota serta kemungkinan akan menunjukan permusuhan, kompetisi damai, atau hanya sekedar merasa berbeda.

Baca Juga : Masyarakat Madani

Penutup

Nah mungkin hanya itu saja ya sobat informasi yang dapat saya bagikan untuk Anda tentang kelompok sosial. Semoga dengan adanya sedikit penjelasan ini bisa membantu dan menambah pengetahuan kalian lebih banyak lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *