Klasifikasi Alga

Klasifikasi Algae

Balaibahasajateng, Klasifikasi Ilmiah Alga – Ada banyak penyebutan untuk tanaman algae ini. Namun sekarang ini, penyebutan nama alga dengan ganggang sudah tidak relevan karena bisa mengakibatkan kerancuan terhadap penyebutan jenis tumbuhan laut lainnya.

Alga merupakan tumbuhan yang mempunyai klorofil dan pigmen. Tubuhnya tersusun dari uniseluler dan multiseluler. Alga membutuhkan air untuk hidup dan berhabitat pada area yang basah.

Alga merupakan organisme bersel tunggal yang mampu menyerap sinar matahari sebagai energy untuk mengolah makanan.

Proses ini disebut dengan fotosintesis. Dalam tubuh alga terdapat bahan pewarna yang disesbut pigmen.

Alga dapat menyimpan energy yang dihasilkan berbentuk karbohidrat. Faktanya, sebagian besar tumbuhan yang terdapat di dalam laut adalah alga.

Baca ini dulu: Daur Hidup Kadal | Tahapan, Jenis, Klasifikasi (Terlengkap)

Alga merupakan percampuran sel hewan dan sel tumbuhan namun dalam bentuk sederhana. Namun dalam klasifikasinya, alga termasuk dalam jenis tanaman komplek.

Alga mempunyai dinding sel yang terbentuk dari selulosa tersusun dari pectin, sehingga menciptakan semacam lendir.

Alga merupakan organisme yang dapat melakukan fotosintesis dengan sederhana tidak seperti timbuhan.

Alga dapat mencari zat makanan sendiri lewat fotosintesis. Terjadi kebingungan dalam menagtur klasifikasi alga, di sisi lain alga berbentuk tanaman namun tidak mempunyai karakteristik seperti tanaman.

Sebagai tanaman, alga mempunyai klorofil dan dapat melakukan fotosintesis, namun alga tidak punya susunan daun, batang dan akar layaknya tumbuhan lain.

Klasifikasi ilmiah Alga

Seiring waktu, alga ber-evolusi dengan berbagai macam warna bergantung pada kondisi lingkungan sekitar. Perubahan warna ini didasari oleh pigmen dalam alga. Maka dari itu, klasifikasi alga juga berdasarkan pada warna dominan tanaman ini.

  • Alga hijau terang

Alga hijau terang mempunyai sifat seperti hewan, namun bisa berfotosintesis. Jenis alga ini tidak mempunyai dinding sel, bergerak layaknya hewan, memiliki flagella.

Organisme mempunyai klorofil yang disimpan di kloroplas dan bisa melakukan fotosintesis. Alga ini mempunyai kurang lebih 1.000 spesies. Jika melihat

  • Alga keemasan (pirang)

Jenis alga ini memiliki pigmen yang dominan berwarna kuning. Sama dengan laga lainnya, jenis ini juga termasuk uniseluler.

Beberapa diantara adanya yang mempunyai flagella dan beberapa yang lain tidak punya flagella. Jenis ini menyimpan makanan dalam bentuk protein dan karbohidrat.

  • Alga api

Pada bentuk terbaiknya, alga ini bisa membuat air laut terlihat bercahaya pada malam hari.

Keunikan alga jenis ini adalah kandungan fosfor pada tubuhnya. Pertumbuhan organisme ini sangat dipengaruhi oleh nutrisi, kadar garam, suhu dan kedalaman laut.

  • Alga hijau

Alga ini mempunyai pigmen dominan berwarna hijau. Kandungan pigmen yang terdapat dalam alga hijau adalah klorofil A dan klorofil B. Jenis klorofil ini tidak dimiliki oleh alga jenis lain.

Cadangan zat makanan yang tersimpan berbentuk protein, minyak dan amilum. Jenis ini mempunyai dinding sel yang tersusun dari selulosa dan berkembang biak dengan cara membelah diri.

  • Alga cokelat

Jenis alga ini hanya bisa hidup dilaut, dan mempunyai pigmen dominan berwarna coklat. Alga cokelat memiliki dinsing sel yang tersusun dari asam alginate dan pectin.

Jenis alga cokelat dapat menyimpan makanan, cadangan makanan yang disimpan biasanya berupa minyak lamianrin. Alga ini umumnya hidupnya menempel dan kadang terapung karena mempunyai alat pelampung.

  • Alga merah

Pigmen dari alga jenis ini didominasi warna merah, pigmen ini disebut fikobilin. Pigmen ini membantu alga mengangkap cahaya matahari yang tidak bisa dilakukan oleh klorofil untuk melakukan fotosintesis. Habitat asi dari alga merah adalah laut dengan kedalaman sedang.

Dalam klasifikasi alga, kita mempelajari beragam organisme mikroskopis yang ditemukan di lingkungan air, baik air tawar maupun laut. Alga adalah makhluk hidup yang unik dan memiliki peran penting dalam ekosistem. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat, seperti sungai, danau, samudra, dan bahkan pada permukaan batu. Alga dapat berbentuk uniseluler atau multiseluler, dan memiliki struktur yang beragam, mulai dari filamen yang panjang hingga koloni kompleks.

Baca juga: Protozoa: Pengertian,Klasifikasi, Penggolongan dan Ciri-cirinya

Dalam proses klasifikasi, alga dikelompokkan berdasarkan karakteristik fisiknya, seperti bentuk, ukuran, warna, dan struktur sel. Ada beberapa kelompok utama alga, seperti alga hijau, alga merah, alga coklat, dan alga biru-hijau. Setiap kelompok memiliki ciri khas dan peran ekologisnya sendiri dalam lingkungan.

Memahami klasifikasi alga memberikan kita wawasan yang lebih dalam tentang keanekaragaman hayati di perairan. Selain itu, penelitian tentang alga dapat membantu kita memahami dampak perubahan iklim, polusi, dan perubahan lingkungan lainnya terhadap ekosistem air. Melalui upaya perlindungan dan pemahaman lebih lanjut tentang alga, kita dapat menjaga keberlanjutan dan keseimbangan ekosistem air untuk generasi mendatang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *