Mengapa Hari Lahirnya Pancasila Diperingati pada Tanggal 1 Juni? Ini Sejarahnya!

sejarah lahir pancasila
Logo Pancasila / cdn.kemenag.go.id

Balaibahasajateng.web.id, Sejarah Hari Lahirnya Pancasila – Pancasila menjadi bagian yang tidak pernah terlepas dari Indonesia dan juga sejarah berdirinya Indonesia. Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, panca yang berarti lima serta sila yang berarti asas atau dasar.

Pada kesempatan ini, Ijinkan kami untuk membahas mengenai sejarah Pancasila dengan BPUPKI dan PPKI yang menjadi awal rumusan pancasila tercipta.

Yuk Langsung saja kita bahas disini.

Sejarah Hari Lahirnya Pancasila

Pancasila yang merupakan pandangan hidup dari Indonesia terdiri dari dasar-dasar yang harus dipatuhi supaya tercipta ketentraman dalam kehidupan masyarakat serta tidak bertentangan dengan perintah Tuhan Yang Maha Esa.

Istilah pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Mpu Tantular pada saat zaman Kerajaan Majapahit dalam tulisan yang berjudul “Sutasoma dan Negarakertagama”.

Seiring dengan perkembangan zaman, istilah pancasila semakin terkenal dan sampaikan melalui pidato Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945.

Pidato yang disampaikan oleh Soekarno pada saat itu menjadi rumusan awal Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Awalnya pada saat pidato tersebut disampaikan belum ada istilah pancasila, kemudian Dr. Radjiman Wedyodiningrat selaku ketua BPUPKI memberikan sebutan “Lahirnya Pancasila”.

Pancasila sebagai dasar negara terbentuk oleh BPUPKI dan juga PPKI. Kedua organisasi tersebut merupakan organisasi yang dibentuk oleh Jepang untuk mengendalikan organisasi pergerakan di Indonesia, namun pada akhirnya kedua organisasi ini digunakan untuk merumuskan dasar negara.

BPUPKI

Sidang BPUPKI
Sidang BPUPKI / sumber kebudayaan.kemdikbud.go.id

Pada tanggal 29 April 1945, BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa jepang disebut Dokuritsu Junbi Chōsa-kai. Dibentuk untuk melakukan penyelidikan terhadap hal-hal yang penting serta menyusun rencana kemerdekaan Indonesia. Kemudian, pada tanggal 28 Mei 1945, dilakukan peresmian anggota BPUPKI. Ketua dari BPUPKI adalah Dr. Radjiman Wedyodiningrat yang didampingi oleh Raden Pandji Soeroso serta Ichibangase Yoshio selaku wakil dari Jepang. Total anggota BPUPKI adalah 59 yang didominasi oleh orang Indonesia.

Berjalan beberapa bulan, BPUPKI telah mengadakan dua kali sidang resmi pada tanggal 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945 dan sidang kedua pada tanggal 10-17 Juli 1945. Dan terdapat sidang tidak resmi yang diadakan di tanggal 2 Juni hingga 9 Juli 1945.

Dalam sidang pertama, M. Yamin menjelaskan bahwa terdapat 5 asas dasar negara sebagai berikut : (1) Peri Kebangsaan, (2) Peri Kemanusiaan, (3) Peri Ketuhanan, (4) Peri Kerakyatan, dan (5) Peri Kesejahteraan Rakyat. Kemudian, disusul oleh Mr.Soepomo yang juga menjelaskan bahwa dasar negara Indonesia adalah : (1) Persatuan, (2) Kekeluargaan, (3) Keseimbangan lahir dan batin, (4) Musyawarah, dan (5) Keadilan rakyat.

Setelah itu pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengungkapkan bahwa dasar negara terdiri dari 5 sila : (1) Kebangsaan Indonesia, (2) Internasionalisme, (3) Mufakat, (4) Kesejahteraan sosial, dan (5) Ketuhanan yang berkebudayaan.

Secara harafiah, pancasila memiliki arti sebagai 5 dasar, sehingga dalam hal ini Soekarno menggunakan istilah Pancasila atas saran M.Yamin yang merupakan seorang ahli bahasa. Namun, setelah sidang selesai belum terjadi kesepakatan yang terjadi antara kubu nasionalis dengan kubu agamis. Untuk itu, selanjutnya dibentuk Panitia Sembilan karena permasalahan dasar negara belum terjadi kesepakatan.

Menggunakan acuan dari pidato Soekarno mengenai pancasila, panita sembilan yang diketuai oleh Soekarno ditugaskan untuk membuat rumusan Pancasila sebagai dasar negara yang diucapkan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 serta menjadikan dokumen tersebut untuk melakukan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 1945, BPUPKI meresmikan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merdeka.

Disamping itu, panitia sembilan terdiri dari Soekarno sebagai ketua, M. Hatta, M.Yamin, Achmad Soebardjo, Abdoel Kahar Moezakir, Wahid Hasjim, Abiskusno Tjokrosoejoso, A.A. Maramamis, dan Haji Agus Salim. Panitia sembilan mengadakan sidang pada tanggal 22 Juni 1944 yang kemudian menghasilkan rumusan dasar negara RI atau yang dikenal dengan sebutan Piagam Jakarta / Jakarta Charter.

Walaupun masih terdapat ketidaksepakatan mengenai hasil dari panitia sembilan, terutama tentang sila pertama, BPUPKI tetap melanjutkan langkahnya untuk melakukan pembahasan mengenai perangkat-perangkat negara merdeka sebagai salah satu komponen terpenting dalam rancangan UUD. Pembahasan tersebut mengenai : (1) Pernyatan Indonesia Merdeka, (2) Pembukaan UUD 1945, dan (3) Batang tubuh UUD 1945. Setelah itu, tugas BPUPKI dinyatakan selesai dan dilakukan pembubaran pada tanggal 7 Agustus 1945.

PPKI

anggota ppki
Anggota PPKI / sumber sumber.belajar.kemdikbud.go.id

Pada tanggal yang sama dengan pembubaran BPUPKI, yaitu tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam bahasa jepang disebut Dokuritsu Junbi Iinkaikarena Jepang tidak mau melanjutkan janji-janji mereka, sementara mereka sedang terancam oleh bom Hiroshima serta Nagasaki.

PPKI memiliki jumlah anggota sebanyak 21 orang yang diketuai oleh Ir.Soekarno. Namun, tanpa sepengetahuan Jepang anggota PPKI bertambah menjadi 6 orang, sehingga totalnya 27 orang. Di dalam anggota PPKI, tidak ada lagi orang Jepang karena susunan anggota berdasarkan oleh perwakilan dari masing-masing daerah.

Tujuan utama dari pembentukan PPKI adalah untuk mempercepat pembentukan susunan pemerintahan Indonesia merdeka. Selain itu, PPKI memiliki tujuan untuk memindahkan kekuasan Jepang sepenuhnya ke Indonesia, menyusun tata negara setelah merdeka, serta melakukan peresmian terhadap pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 yang sudah disepakati saat BPUPKI terbentuk.

Baca Juga : Pengertian Pancasila

Setelah melakukan persiapan yang matang untuk kemerdekaan Indonesia, ternyata Jepang kalah oleh sekutu. Hal ini dimanfaatkan oleh kaum muda untuk segera melakukan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemudian, seusai proklamasi kemerdekaan Indonesia, PPKI mengadakan sidang sebanyak 3 kali, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, tanggal 19 Agustus 1945, dan tanggal 22 Agustus 1945.

Hasil sidang PPKI adalah sebagai berikut : 

  1. Pengangkatan presiden dan wakil presiden pertama kali
  2. Wilayah Indonesia terbagi menjadi 8 provinsi
  3. Pembentukan komite nasional Indonesia pusat

Baca juga: Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Penutup

Kelahiran Pancasila adalah hasil dari perjuangan para tokoh nasional Indonesia yang menginginkan sebuah ideologi yang mampu mempersatukan seluruh elemen bangsa dan mengakomodasi kepentingan semua golongan.

Pancasila menjadi dasar negara Indonesia yang dipandang sebagai sumber dari segala peraturan dan tata cara berbangsa dan bernegara. Meskipun terjadi polemik tentang asal usul Pancasila, namun tak dapat dipungkiri bahwa nilai-nilai Pancasila menjadi landasan kuat bagi kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia hingga kini.

Sebagai warga negara yang baik, kita harus senantiasa melestarikan dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud penghormatan dan pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *