Komet: Pengertian, Ciri-Ciri dan Bagian-Bagiannya

gambar komet

Balaibahasajateng, Komet: Pengertian, Ciri-Ciri dan Bagiannya – Semesta memang menyimpan berbagai misteri yang sampai saat ini belum bisa kita pecahkan. Berbagai penelitian luar angkasa terus dilakukan untuk menunjang pengetahuan tentang betapa luasnya ilmu tentang alam semesta ini. Namun ilmu manusia belum cukup mampu untuk mengungkap kejadian-kejadian alam serta keberagamannya.

Pada kesempatan kali ini mimin akan membahas mengenai benda langit yang bernama komet. Sebelum membahasnya lebih jauh, alangkah baiknya kita mengetahui pengertiannya terlebih dahulu.

Pengertian Komet

Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis. Kata “komet” berasal dari bahasa Yunani, kometes yang berarti “rambut panjang”. Istilah lainnya adalah bintang berekor yang tidak tidak tepat karena komet sama sekali bukan bintang.

Orang Jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor mirip kukus atau berdebu. Di samping itu, ekornya juga mirip buah kemukus yang dikeringkan.

Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari, sebagian bagian penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. Komet juga mengelilingi Matahari, sehingga termasuk dalam sistem tata surya.

Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Panjang “ekor” komet dapat mencapai jutaan KM. Beberapa komet menempuh jarak lebih jauh di luar angkasa daripada planet. Beberapa komet membutuhkan ribuan tahun untuk menyelesaikan satu kali mengorbit Matahari.

Komet dapat dilihat ketika masih jauh dari matahari, bagian yang pertama kali dilihat adalah inti komet. Komet merupakan benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbondioksida, metana, dan air) dan debu yang membeku.

Komet sering juga disebut dengan bintang berekor. Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet. Komet merupakan benda angkasa seperti lapisan batu yang terlihat mempunyai cahaya dikarenakan adanya gesekan-gesekan atom-atom di udara.(Wikipedia).

Baca juga: Asteroid: Karakteristik, Jenis dan Cara Melihatnya

9 Ciri-ciri Komet dan Penjelasannya

Berikut inia dalah ciri-ciri komet.

  1. Komet bukan termasuk bintang. Mengapa demikian? Salah satu alasan paling kuat mengapa komet bukan termasuk bintang adalah, komet tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Sedangkan syarat mutlak benda langit dapat dikatakan bintang adalah dapat memancarkan cahaya sendiri. Adapun cahaya yang dipancarkan oleh tersebut bukan adalah cahaya hasil dari gesekan antara material komet dengan atmosfer bumi, sehingga terlihat seperti bintang yang mempunyai ekor.
  2. Komet merupakan gas pijar dengan garis edar yang berbeda-beda. Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis.
  3. Komet terbentuk dari es dan debu. Komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari Matahari. Ketika mendekati Matahari, sebagian bagian penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor.
  4. Komet mengorbit matahari. Ketika komet mengorbit matahari, ekornya semakin pendek saat posisinya menjauhi matahari hal itu terjadi karena ekor komet perlahan terkikis katika hendak menjauhi matahari. Lintasan komet berbentuk elips yang memanjang atau lonjong. Tidak seperti planet yang elipsnya bulat.
  5. Komet memiliki ekor yang panjang. Komet memiliki ekor yang sangat panjang yang bisa mencapai panjang jutaan KM. Ekor komet akan semakin panjang ketika semakin mendekati matahari. Hal itu terjadi karena sebagian bahan penyusun komet mengalami penguapan sehinga membentuk kepala dan ekor gas yang membuat ekor komet  seperti terlihat memanjang.
  6. Komet dapat terlihat ketika masih jauh dari matahari. Bagian dari komet yang pertama kali dapat dilihat adalah inti komet. hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku.
  7. Komet Bercahaya. Komet merupakan benda angkasa seperti lapisan batu yang terlihat mempunyai cahaya dikarenakan adanya gesekan-gesekan atom-atom di udara.
  8. Komet mirip asteroid. Salah satu hal yang membuat komet mirip dengan asteroid adalah unsur penyusun asteroid yang terbuat dari es dan batu. Selain itu steroid juga mengelilingi matahari. Terdapat jutaan asteroid yang mengelilingi matahari.  Orbit asteroid dalam mengelilingi matahari berbentuk elips. Dalam berputar mengelilingi matahari, asteroid memutar-mutar dan kadang sampai terjatuh tak menentu arah kemana mereka jatuh.
  9. Komet disebut bintang berekor. Jika kita berbicara lebih jauh tentang komet, ada satu sebutan yang ta pernah lepas dari bentuk komet itu sendiri yaitu, “bintang berekor”. Mengapa demikian? Karena pada saat komet mengorbit matahari ketika garis edar komet mendekati matahari, sebagian gas dan cairan yang menyusun komet menguap dan terbakar sehingga membentuk seperti ekor sehingga komet disebut juga bintang berekor.

Baca juga: Fase-fase Bulan

4 Bagian-bagian Komet dan Penjelasannya

Bagian-bagian komet terdiri dari inti, koma, awan hidrogen dan ekor. Bagian-bagian komet sebagai berikut.

  1. Inti, merupakan bahan yang sangat padat, diameternya mencapai beberapa kilometer, dan terbentuk dari penguapan bahan-bahan es penyusun komet, yang kemudian berubah menjadi gas.
  2. Koma, merupakan daerah kabut atau daerah yang mirip tabir di sekeliling inti.
  3. Lapisan hidrogen yaitu lapisan yang menyelubungi koma, tidak tampak oleh mata manusia. Diameter awan hidrogen sekitar 20 juta kilometer.
  4. Ekor, yaitu gas bercahaya yang terjadi ketika komet lewat di dekat Matahari.

Inti komet adalah sebongkah batu dan salju. Ekor komet arahnya selalu menjauh dari Matahari. Bagian ekor suatu komet terdiri dari dua macam, yaitu ekor debu dan ekor gas. Bentuk ekor debu tampak berbentuk lengkungan sedangkan ekor gas berbentuk lurus. Koma atau ekor komet tercipta saat mendekati Matahari yaitu ketika sebagian inti meleleh menjadi gas. Angin Matahari kemudian meniup gas tersebut sehingga menyerupai asap yang mengepul ke arah belakang kepala komet. Ekor inilah yang terlihat bersinar dari bumi. Sebuah komet kadang mempunyai satu ekor dan ada yang dua atau lebih.

Saat bersinar di langit, sebuah komet yang terang memiliki kepala dengan inti mirip bintang yang disebut nukleus. Nukleus dikelilingi oleh halo yang berpendar yang disebut koma dan ekor transparan yang panjang. Nukleus berukuran beberapa kilometer. Koma panjangnya dapat mencapai 100 ribu km atau lebih keluar dari nukleus. Ekor dapat berukuran sepanjang jutaan kilometer di antariksa.

Pengamatan ultrafiolet dari pesawat luar angkasa menunjukkan awan hidrogen besar yang menyelimutinya. Awan hidrogen ini dapat tumbuh mencapai puluhan juta kilometer. Awan ini tidak dapat dilihat dari bumi.

Baca juga: Macam-Macam Gerhana Matahari

Demikianlah materi tentang komet, semoga dapat membantu anda dalam memberikan informasi yang anda butuhkan. Sekian yang dapat kami sampaikan melalui artikel ini, semoga bermanfaat.

Terimakasih telah membaca, bertemu lagi pada artikel selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *