Balaibahasajateng, Gejala Mata Silinder – Mata silinder atau yang dalam istilah medis disebut sebagai astigmatisme adalah sebuah keadaan ketika kornea atau lensa mata berubah dan memiliki perbedaan kelengkungan pada permukaannya. Berbeda dengan mata normal yang memiliki permukaan merata pada setiap sudutnya, bentuk mata yang mengalami astigmatisme akan memiliki permukaan yang tidak rata.
Menurut Staf Ahli Divisi Vitreo-Retina RSCM-Kirana, dr. Elvioza, SpM (K), silinder bukanlah penyakit. Ini hanya kelainan pada bentuk mata.
“Ini disebut juga astigmatisme yaitu kondisi kelainan mata disebabkan lengkung kornea mata tidak simetris atau tidak merata, sehingga cahaya sejajar yang masuk ke dalam bola mata tidak dapat dibiaskan dengan kekuatan yang sama pada seluruh bidang pembiasan, yang kemudian menyebabkan retina tidak dapat fokus pada satu titik,” jelasnya.
Selain itu, mata silinder tidak hanya bisa terjadi karena tekanan yang berlebihan pada kornea, tapi juga bisa menjadi kelainan yang tidak terbantahkan karena disebabkan oleh faktor keturunan atau genetik. Intinya, sejak lahir pun seorang anak sudah bisa mengalami mata silinder.
Mata silinder terbagi menjadi dua bagian. Yang pertama adalah silinder reguler, di mana kornea memiliki bentuk beraturan. Misal, ada lengkungan atau cekungan pada satu sisi, atau dua-duanya memiliki cekungan yang sama. Sementara silinder irregular adalah kornea yang bentuknya tidak beraturan. Seperti, sisi kanan atas cembung sementara sisi kanan bawah cekung.
Lihat Juga: Macam-Macam Gerhana Matahari
Gejala yang paling umum adalah penglihatan yang kabur atau pandangan ganda. Kelainan tersebut begitu jelas terlihat karena ketika melihat satu obyek benda, mata menghasilkan dua bayangan. Namun selain itu ada gejala-gejala lain dari mata silindris yang jarang disadari.
Mata Lelah
Bila mata terasa lelah, belum tentu komputer yang bersalah. Bisa jadi ini adalah gejala dari mata silinder. Waspadai ketika mata terasa kurang nyaman meski tidak berada di depan gadget atau layar komputer. sobat juga dapat mengaplikasikan Tears sebanyak 1-2 tetes pada kedua mata. Sebab, obat tetes mata ini dapat berfungsi sebagai air mata buatan, sehingga dapat mengembalikan kelembapan mata. Cobalah aplikasikan sebanyak 2-3 kali sehari, agar mata lelah tidak berangsur-angsur menghinggapi.
Silau Berlebihan
Buat sobat yang sering berkendara di saat hari sudah gelap, bila mata terasa silau berlebihan saat berhadapan dengan kendaraan dari arah yang berlawanan, bisa jadi ini adalah gejala mata silinder.
Fokus Berlebihan Hingga Sakit Kepala
Gejala mata silinder yang lain dapat diketahui ketika mencoba untuk fokus melihat sebuah benda. Bukannya benda menjadi lebih jelas, saat melakukan hal ini malah mengalami sakit kepala.
Menyipitkan Mata
Gejala mata silinder lainnya adalah ketika tidak bisa melihat dengan baik tanpa menyipitkan mata. Gangguan seperti ini harus diperhatikan. Jangan anggap remeh saat kesulitan melihat obyek hingga harus berusaha keras dengan meminimalisir bukaan kelopak mata.
Gejala Pada Anak-Anak
Bila memiliki anak atau keponakan yang kesulitan membaca, jangan dimarahi dulu. Bisa jadi ini disebabkan karena ia tidak bisa melihat kata-kata dengan jelas. Apalagi untuk anak-anak yang mungkin belum tahu apa itu mata silinder sehingga tidak tahu apa yang terjadi dengannya.
Mata Tegang
Sering mengalami mata yang terasa tegang sepanjang waktu? Atau mata lelah yang disertai dengan sakit kepala? Bisa jadi, ini adalah gejala dari mata silinder.
Jangan remehkan bila mengalami gejala-gejala seperti di atas. Segera konsultasikan dengan dokter untuk memastikan apakah mata baik-baik saja atau kornea mata mengalami perubahan. Dokter biasanya akan menyarankan penggunaan kacamata agar penglihatan lebih terbantu dan bisa melihat dengan lebih normal.
Pelihara kesehatan mata dengan tidak lupa memberikan istirahat yang cukup bila bekerja seharian di depan komputer. Jangan lupa pula untuk memberikan asupan gizi yang cukup untuk mendukung kekuatan penglihatan, serta olahraga supaya tidak hanya mata saja yang sehat, tapi juga badan yang kuat.
