Jenis-Jenis Bahan Organik Untuk Media Tanam

jenis bahan organik

Jenis-jenis Bahan Organik Untuk Media Tanam – Penggunaan bahan organik dinilai mempunyai keunggulan dilihat dari berbagai sisi.

Salah satunya yaitu minimnya resiko akbiat bahan kimia. Penggunaan bahan anorganik jelas mempunyai faktor resiko yang tinggi, baik dari tanaman yang dihasilkan maupun resiko terkontaminasi dengan bahan tersebut.

Maka dari itu, penggunaan bahan organik untuk media tanam sangat dianjurkan. Selain memberikan berbagai kemudahan, penggunaan bahan ini juga memiliki banyak keunggulan.

Dilihat dari segi kandungan airnya, bahan organik dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu organik basah dan organik kering.

Bahan organik basah tersusun oleh bahan yang mempunyai kadar air yang reltif tinggi, misalnya buah dan sayuran.

Sedangkan bahan penyusun organik kering biasanya terbut dari bahan yang mempunyai kadar air yang rendah, seperti kayu, daun, kertas dan lainnya.

Selain digunakan untuk menyuburkan tanah, beberapa bahan organik juga bisa digunakan untuk media tanam.

Kebanyakan media tanam dari bahan organik biasanya terbuat dari bahan organik kering.

hal ini dikarenakan struktur penyusun bahan organik kering mempunyai daya pelapukan yang lambat sehingga sangat cocok digunakan sebagai media tanam.

Baca juga: Perbedaan Pupuk Organik Dan Pupuk Anorganik

Ada banyak jenis media tanam yang dibuat dari bahan organik, misalnya kayu atau batang tanaman. Keduanya akan memberikan kemudahan dalam perawatan juga memberikan nilai estetik tersendiri.

Jenis-jenis bahan organik

  • Humus

Pada umumnya, humus dapat ditemukan pada lapisan tanah bagian atas dan berwarna hitam atau gelap.

Humus terbentu karena perubahan dan pelapukan komposisi kimia pada dedaunan dan bahan lain di atas permukaan tanah tersebut.

Humus memiliki peran penting untuk menyuburkan tanah karena dapat mengikat ion dan unsur hara dalam tanah.

Karena unsur hara yang tinggi dalam kandungannya, penggunaan humus sebagai media tanam harus ditambahkan bahan lain seperti pasir.

  • Sekam padi

Penggunaan sekam padi sebagai media tanam dapat dilakukan dengan cara dibakar terlebih dulu atau mentah.

Sekam padi memiliki unsur porositas yang tinggi dan sangat berperan dalam proses perbaikan tanah.

Penggunaan sekam padi bakar sebenarnya mempunyai keunggulan karena pathogen yang hilang akibat pembakaran.

Keunggulan lain media tanam yang gembur karena kandungan karbon yang tinggi. Kelebihan lain adalah dapat mengikat air dan kandungan kalium yang dibutuhkan tanaman.

  • Serabut kelapa

Penggunaan serabut kelapa sebagai media tanam organik harusnya dilakukan dengan cara memilih serabut yang telah tua.

Serabut kelapa yang masih muda tidak mempunyai serat yang kuat. Penggunaan serabut kelapa untuk membuat media tanam lebih tepat digunakan untuk derah dengan curah hujan yang rendah.

Curah hujan yang tinggi dapat membuat serabut kelapa menjadi lapuk sehingga harus diberi fungisida secara konsisten.

  • Kompos

Secara singkat, kompos merupakan limbah hasil fermentasi berbagai bahan organik.

Keunggulan dari media ini adalah kemampuannya dalam menyerap nitrogen sehingga mampu meningkatkan kesuburan tanah.

Kompos dapat berperan sebagai kondisioner bagi tanah sehingga menghasilkan perbaikan struktur tanak.

  • Batang pakis

Penggunaan batang pakis sebagai media tanam sangat cocok untuk tanaman anggrek.

Batang pakis yang digunakan biasanya terbuat dari pakis coklat karena lebih kering.

keunggulan pakis sebagai media tanam adalah kemampuannya untuk mengikat air dan tekstur tumbuhan yang lunak sehingga mudah ditembus akar.

  • Arang

Bahan organik dari arang bisa terbuat dari jenis kayu apa saja. Media tanam arang biasanya sangat digunakan untuk jenis tanaman anggrek.

Baca Artikel Lainnya : Jenis-jenis Bahan Organik Basah dan Contohnya

Media tanam anggrek mempunyai keunggulan karena tidak mudah lapuk dan sulit ditumbuhi jamur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *