Jateng, Cara merawat Larva Lele yang baru menetas agar tidak mati – Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang dapat hidup dalam kepadatan tinggi sehingga pembudidayaan ikan lele akan sangat menguntungkan bila dilakukan secara intensif.
Selain itu, keunggulan dari budidaya ikan lele adalah selain anda dapat meraih keuntungan yang sangat besar, budidaya ikan lele dapat dilakukan dengan lahan yang tidak cukup besar bahkan dapat dilakukan dengan menggunakan media terpal.
Ada dua segmen usaha budidaya ikan lele yaitu segmen pembesaran dan segmen pembenihan. Segmen Pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan lele yang siap untuk dikonsumsi.
Baca Juga : Apa Perbedaan Virus dan Bakteri serta Sel?
Pembenihan adalah suatu tahap kegiatan pembudidayaan yang sangat menentukan untuk ke tahap pembudidayaan selanjutnya yaitu pembesaran atau pemeliharaan yang bertujuan untuk menghasilkan benih.
Pembenihan terdiri dari proses pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva dan benih dan kultur pakan alami. Namun, proses pembenihan tidak selalu berjalan lancar.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pembudidayaan ikan lele yaitu pengaturan air, pemilihan bibit ikan lele yang tepat, pemberian pakan yang sesuai, pemberian pakan tambahan atau vitamin.
Dalam tahap pembenihan ikan lele ada beberapa masalah yang dihadapi pembudidaya dalam hal ini akan focus membahas pembudidayaan ikan Lele yaitu larva lele yang mati setelah menetas.
Tahukah anda apa yang menyebabkan Larva Lele mati setelah menetas? Berikut ini adalah penyebab mengapa larva lele yang mati setelah menetas :
- Kualitas air kolam lele kurang bagus dan kurang sesuai untuk pertumbuhan larva lele sehingga menyebabkan larva lele mati setelah menetas. Walaupun ikan lele dewasa dapat hidup dalam kondisi air yang buruk sekalipun, namun larva lele tidak dapat bertahan hidup jika kualitas air kolam buruk. Air kolam yang bau dan mengandung amonia dapat menyebabkan larva lele mati setelah menetas. Ph yang baik untuk kolam lele adalah 7-8 oleh karena itu sebagai pembudidaya harus menjaga betul kualitas air dan ph dari kolam lele agar larva lele tidak mati setelah menetas.
- Induk jantan dan betina yang dipijahkan usianya masih sangat muda. Jika indukan belum cukup umur maka akan menghasilkan larva lele yang kualitasnya kurang bagus dan banyak diantaranya yang mati setelah menetas
- Kandungan oksigen di dalam air kolam ikan lele rendah sehingga mengganggu pernapasan larva lele oleh karena itu larva lele mati setelah menetas
Sebenarnya anda dapat dengan cara merawat Larva Lele yang baru menetas agar tidak mati berikut ini:
- Jaga kualitas air kolam ikan lele, pastikan ph air kolam ikan lele sesuai dan tidak berbau. Jika anda sulit untuk mendapatkan air untuk kolam lele dengan kualitas yang baik simpan air di kolam penampungan ketika sudah 1 hingga 3 hari bisa dipindahkan ke kolam pemijahan. Dengan menunggu 1 hingga 3 hari kotoran akan mengendap ke dasar kolam penampungan.
- Pilihlah indukan lele yang cukup umur dan sehat. Kriteria indukan ikan lele yang pas adalah yang berumur lebih dari 10 bulan dan ikan lele betina sudah berumur lebih dari 1 tahun.
- Agar air kolam ikan lele memiliki kadar oksigen yang cukup, berikan aliran air pada kolam penetasan. Berilah aliran air bersih pada kolam ikan lele secara terus-menerus dengan tekanan air yang kuat.
Nah itulah penyebab dan cara merawat larva lele yang baru menetas agar tidak mati. Semoga bermanfaat..
terima kasih atas sarannya
mohon bimbingan selanjutnya jarena saya peternak pemula
selalu perhatikan kualitas air. Kuncinya ada di air.