Berita  

Cara Pemijahan Ikan Lele yang baik dan benar

cara pemijahan ikan lele
cara pemijahan ikan lele / @gettysignature

JATENG, Cara pemijahan ikan lele yang baik dan benar – Banyak teknik pemijahan ikan lele yang berkembang saat ini. Pemijahan ikan lele dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara alami dan cara intensif. Namun semakin berkembangnya jaman makan cara pemijahan semakin variatif.

Cara-cara tersebut sangat mudah dilakukan oleh pembudidaya. Perbedaan cara pemijahan alami, semi alami dan buatan sebagai berikut. Cara pemijahan ikan lele intensif dengan penyuntikan hormon, penyuntikan hipofisa hingga pembuahan in vitro.

Baca juga: cara merawat larva lele

Sedangkan pemijahan alami dilakukan dengan melepaskan ikan lele berpasangan dalam kolam. Berikut ini ulasan lebih lanjut tentang teknik pemijahan ikan lele.

Pemijahan ikan lele secara alami

  1. Memilih induk betina dan jantan yang sudah matang gonad dengan bobot seimbang
  2. Siapkan kolam pemijahan dengan ukuran 1×2 m atau 2×3 m dengan kedalaman 1 m dengan dasar kolam ikan dari semen atau fiberglass.
  3. Jemur kolam hingga kering dan isi air sedalam 40 cm.
  4. Pasang kabakan ukuran kolam dengan menggunakan pemberat agar kabakan tidak tenggelam.
  5. Berikan aerasi untuk ketersedian oksigen dalam kolam.
  6. Masukan indukan ke dalam kolam pada sore hari.
  7. Tutup kolam
  8. Setelah proses pemijahan terjadi pada malam hari, angkat indukan dari kolam pada pagi hari.
  9. Telur ditetaskan
  10. Pindahkan ke kolam penetasan
  11. Asupan oksigen harus stabil (28-290C)
  12. Telur yang dibuahi menetas selama 24 jam menjadi larva

Pemijahan ikan lele secara intensif

  1. Pemijahan dengan penyuntikan hipofisa
  2. Pilih pendonor hipofisa dari ikan lele atau mas yang telah dewasa dan memiliki ukuran yang proporsional.
  3. Potonglah ikan pada bagian pangkal kepala
  4. Letakkan mulut ikan lele mengarah ke atas, buka mulut ikan lele lalu belah bukaan mulut dengan pisau secara melintang sehingga kepala ikan terbelah bagian atas dan bawah. Ambil bagian atas dan bersihkan darahnya.
  5. Buang tulang penutup hipofisa dengan tang penjepit, angkat kelenjar hipofisa.
  6. Gerus kelenjar hipofisa dengan penggerus, encerkan dengan air aquadestilata sebanyak 2 ml.
  7. Pindahkan hipofisa yang sudah dicampur air pada tabung, kocok selama 2-3 menit dan diamkan 5 menit. Cairan akan memisah bagian bawah berupa endapan dan lapisan atas cairan jernih.
  8. Ambil bagian cairan jernih dengan jarum suntik. Hipofisa siap disuntikan pada induk pemijah ikan lele.
  9. Ambil indukan lele dan tutup kepalanya dengan kain basah.
  10. Suntik pada otot punggung dengan kemiringan 30-600 dari arah ekor 1,5 cm.
  11. Suntik secara perlahan
  12. Cabut jarum suntik dan urut otot punggung.
  13. Masukan induk jantan dan betina dalam kolam pemijah

Pemijahan dengan penyuntikan hormon perangsang

Penyuntikan dengan hormon perangsang lebih praktis dilakukan karena tidak memerlukan ikan donor.

Hormon untuk penyuntikan antara lain ovaprim dan Chorulon. Hormon akan mempengaruhi kelenjar hipofisis yang berfungsi merangsang pertumbuhan dan pematangan sel telur.

Dosis penyuntikan dengan hormon perangsang ovaprim adalah 0,3-0,5 ml per kg bobot induk atau sesuaikan dengan petunjuk pemakaian.

Baca juga: Klasifikasi Jenis ikan yang ada

Sebelum disuntikan, hormon perangsang seperti ovaprim harus diencerkan dengan aqua destilata 3 kali lipatnya.

Proses penyuntikan dengan hormon perangsang sama dengan proses penyuntikan dengan kelenjar hipofisa.

Pemijahan ikan lele in vitro

Pemijahan ikan lele secara in vitro adalah proses pemijahan dimana pembuahan dilakukan oleh manusia dalam sebuah tabung atau wadah.

Alat dan bahan: mangkung plastik atau kaca, bulu ayam, kertas tisu, pisau, gunting, pinset, suntikan, dan sodium klorida 0,9% (cairan infus).

Berikut langkah-langkah metode pemijahan in vitro:

  1. Siapkan sperma ikan lele jantan dengan cara membedah perut secara membujur. Kantong sperma berbentuk pipih memanjang berwarna putih. Angkat kantong sperma, keluarkan sperma dengan cara memotong kantong dengan gunting, tampung dalam mangkuk.
  2. Siapkan induk betina yang sudah disuntik 8-10 jam sebelumnya. Keluarkan sel telur dengan cara mengurut perut induk lele ke arah kelaminnya. Sel telur akan keluar lewat lubang kelamin, lalu tampung dengan mangkuk.
  3. Campurkan sel telur dengan sperma dalam mangkuk sedikit demi sedikit. Aduk perlahan dengan bulu ayam. Encerkan campuran dengan air bersih lalu aduk perlahan sampai merata.
  4. Masukan campuran sel telur dan sperma kedalam kolam penetasan. Tebarkan dengan bulu ayam.
  5. Lakukan pengayaan oksigen pada kolam penetasan dengan aerator. Aerator jangan terlalu kencang sehingga menggoncang telur, tetapi juga jangan terlalu kecil. Selanjutnya jaga kondisi kolam penetasan seperti ketiga metode dari atas hingga larva menetas.

Baca juga:

Akhir Kata

Nah itu dia sedikit penjelasan tentang bagaimana cara pemijahan lele dengan beberapa teknik yang baik dan benar. Semoga dengan adanya artikel ini memberikan pengetahuan baru perihal dunia budidaya lele.

Jika ada kritik dan saran mohon bisa disalurkan melalui kolom komentar dengan bahasa yang baik dan benar.

Cukup sekian dari admin balaibahasajateng, semoga berkenan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *