Balaibahasajateng, Contoh Pendidikan Non Formal untuk Mendukung Tumbuh Kembang Diri – Perkembangan zaman yang semakin modern, membuat para orangtua berpandangan bahwa pendidikan formal tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masa sekarang. Untuk itu, banyak orang tua yang akhirnya memilih untuk mengikutsertakan anaknya dalam pendidikan non-formal juga.
Pendidikan non-formal didefinisikan sebagai jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.
Adapun hal-hal yang membedakan pendidikan non-formal dengan pendidikan formal adalah sebagai berikut.
- Pendidikannya berjangka pendek;
- Program pendidikan yang tersedia adalah paket khusus;
- Persyaratan pendaftaran lebih fleksibel;
- Materi yang diajarkan lebih luas, tapi menjurus;
- Tidak berjenjang kronologis; dan
- Perolehan dan arti ijazah tidak terlalu penting.
Kegiatan belajar mengajar yang sifatnya non-formal, yaitu kursus, pelatihan, dan seminar.
Kursus / Les
Kursus merupakan kegiatan belajar yang memberikan suatu pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan kursus sama halnya seperti sekolah. Perbedaannya adalah kegiatan belajar mengajar di sekolah waktunya lama, sedangkan kursus memiliki waktu lebih singkat. Misalnya kursus bahasa Inggris yang hanya memerlukan waktu 3 bulan atau sekitar 50 jam.
Baca juga: Contoh Penutup Makalah beserta latar belakang dan Saran
Peserta yang telah mengikuti kursus dengan baik, akan mendapatkan sertifikat (surat keterangan). Untuk keterampilan tertentu, seperti kursus kecantikan, peserta diharuskan mengikuti ujian negara. Hal ini dimaksudkan untuk mengawasi kualitas peserta sesuai dengan kursus yang dijalaninya. Oleh karena itu lah, pelajaran atau materi yang diberikan di tempat kursus harus sesuai dengan standarnya.
Ada pun bentuk kursus lainnya adalah sebagai berikut.
Kursus Bahasa
Kursus bahasa adalah kegiatan menambah ilmu dalam berbahasa asing. Kemampuan dalam berbahasa asing itu sangat diperlukan. Apalagi saat ini, banyak turis-turis asing yang masuk ke Indonesia, bahasa asing mempunyai peranan cukup besar. Kamu diharuskan menguasai bahasa asing, supaya bisa berkomunikasi baik dengan turis-turis tersebut.
Salah satu bahasa asing yang harus kamu kuasai adalah bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan, bahasa Inggris adalah bahasa internasional. Tidak heran jika di setiap negara, masyarakatnya sebagian besar bisa menggunakan bahasa Inggris. Oleh karena itu, mulai dari pendidikan sekolah dasar sampai dengan kuliah, bahasa Inggris termasuk salah satu mata pelajaran pokok. Bahkan dalam Ujian Nasional pun mata pelajaran bahasa Inggris ada.
Kamu tidak perlu khawatir, jika saat ini belum bisa menguasai bahasa Inggris dengan baik. Kini, tersedia banyak tempat kursus yang membantu kamu menguasai bahasa Inggris. Kursus bahasa Inggris bukan hanya bertujuan untuk menambah ilmu, melainkan juga meningkatkan kemampuan dan kecakapan dalam berbahasa Inggris.
Manfaat lainnya dari kursus bahasa Inggris adalah ketika suatu saat ketika pergi ke luar negeri, kamu tidak akan kesulitan dalam berkomunikasi. Kemudian dalam dunia perkantoran, kerjasama dengan perusahaan lain tentu merupakan bagian dari perkembangan bisnis.
Kerjasama yang dibangun bukan hanya dengan perusahaan dalam negeri, melainkan juga luar negeri. Untuk membangun kerjasama dengan perusahaan luar negeri, tentu memerlukan penguasaan berbahasa Inggris, supaya negosiasi bisa berjalan dengan baik.
Kursus Komputer
Selain kemampuan dalam berbahasa asing, kemajuan zaman juga menuntut setiap orang bisa mengoperasikan komputer dengan baik. Saat ini, komputer memegang peranan penting dalam berbagai bidang, baik pendidikan maupun industri.
Untuk membantu mereka yang belum bisa mengoperasikan komputer dengan baik, kini hadir beragam tempat kursus komputer. Materi awal yang biasa diberikan di tempat kursus komputer adalah cara mengoperasikan Microsoft office (microsoft office word, excel, dan powerpoint).
Seminar
Seminar adalah sebuah pertemuan yang mempunyai teknik dan akademis. Tujuan seminar adalah untuk melakukan studi menyeluruh mengenai suatu topik tertentu dengan memecahkan permasalahan yang ada. Untuk memecahkan permasalahan tersebut, dalam seminar diperlukan adanya interaksi aktif antara peserta dengan pembicara.
Seminar merupakan kegiatan saling menukar pikiran untuk menemukan suatu jawaban dari permasalahan yang ada. Kegiatan seminar tentu harus dihadiri oleh penyaji yang memiliki pengetahuan yang lebih dan mampu menyampaikannya sesuai dengan tema seminar tersebut. Hal ini bertujuan, supaya para peserta seminar yang hadir merasa puas dengan materi yang didapatkannya.
Baca juga: 5 Negara dengan Biaya Kuliah Termurah
Pelaksanaan seminar dipandu oleh moderator (pembawa acara). Moderator mempunyai peranan penting dalam mengatur jalannya sebuah seminar. Pada umumnya seminar adalah suatu bentuk instruksi akademis, baik di lembaga akademis maupun sebuah organisasi komersial (professional).
Dalam sebuah seminar, tentu diperlukan berbagai unsur pendukung, seperti unsur manusia, unsur materi, dan unsur fasilitas. Tiga unsur tersebut harus ada dalam seminar, apabila salah satu dari tiga unsur tersebut tidak ada, kegiatan tidak bisa berjalan secara maksimal.
Secara umum, ada dua manfaat dari kegiatan seminar, baik secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis, para peserta akan memperoleh pandangan dan pengetahuan baru dari materi yang dibawakan penyaji. Hal ini dikarenakan, dalam kegiatan seminar, tentu akan timbul perdebatan di antara peserta dengan penyaji. Perdebatan tersebut didasari oleh pendapatnya masing-masing disertai dengan alasan yang logis.
Ada pun manfaat lainnya dari kegiatan seminar adalah sebagai berikut.
- Melatih untuk bersikap toleransi
- Melatih bersikap secara demokratis
- Sarana melatih pandangan dan daya pikir
- Mengembangkan kepribadian
- Mengembankan pengetahuan dan kreativitas para cendikiawan (penyaji)
- Menambah pengalaman dan pengetahuan para peserta.
Dari beberapa manfaat yang sudah disebutkan diatas, seminar merupakan pokok kajian yang dapat melatih diri mu untuk lebih kreatif, berpengetahuan, dan berpikir secara cemerlang. Seminar bukan hanya kegiatan dengan uang banyak, melainkan mampu menciptakan pemikiran cerdas.
Pelatihan
Pelatihan merupakan suatu proses yang dilakukan supaya seseorang bisa mencapai kemampuan tertentu. Kemampuan tersebut bermanfaat untuk memudahkan dalam mencapai tujuan organisasi. Salah satu contoh pelatihan adalah pelatihan kerja.
Pelatihan kerja bisa dilakukan di tempat kerja maupun tempat pelatihan.
Dalam dunia industri, pelatihan kerja merupakan suatu program yang dibuat dan dirancang oleh perusahaan maupun organisasi. Program tersebut dibuat dalam rangka menugaskan karyawan untuk belajar dan mengikuti suatu pembelajaran tertentu. Pembelajaran ini bertujuan, agar karyawan tersebut memiliki kompetensi kerja yang cukup baik.
Baca juga: Pengertian Strategi Pembelajaran: Contoh, Fungsi, Jenis, Manfaat
Pelatihan kerja sebaiknya berisi program yang konkrit, sehingga memungkinkan untuk menerapkannya dalam pekerjaan. Materi pelatihan kerja yang diberikan harus disesuaikan dengan bidang pekerjaan peserta dan kewenangannya. Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah kebutuhan organisasi tersebut, sehingga materi yang disampaikan bisa bermanfaat.
Tujuan dari pelatihan kerja adalah supaya karyawan bisa menambah ilmu pengetahuan, menerapkan dan mempraktikkan perilaku yang diberikan, serta meningkatkan keterampilan. Dengan begitu, produktivitas perusahaan akan meningkat, karena memiliki karyawan dengan kinerja yang baik.
Pelatihan kerja difungsikan sebagai salah satu cara alternatif untuk mengatasi permasalahan kerja maupun organisasi. Dengan pelatihan kerja, segala permasalahan yang ada bisa diperbaiki, sehingga tidak terjadi lagi. Selain itu, juga untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan baru untuk bekal di masa yang akan datang.
Secara garis besar, tujuan dari pelatihan kerja adalah sebagai berikut.
- Untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan bisa terselesaikan dengan lebih cepat dan efektif;
- Untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan bisa diselesaikan secara rasional; dan
- Untuk mengembangkan sikap kerjasama yang baik antara para pegawai dengan pimpinan.
Pelatihan kerja bukan hanya meningkatkan kinerja dari para karyawan, melainkan juga melatih mentalnya.
Apabila pelatihan telah selesai, selanjutnya akan diadakan evaluasi pelatihan. Evaluasi pelatihan ini bertujuan untuk menilai hasil dari pelatihan yang sudah dilakukan selama ini.
Kesimpulannya adalah segala bentuk pendidikan non-formal, baik kursus, seminar, ataupun pelatihan, ketiganya memberikan dampak positif bagi para peserta. Mungkin dalam seminar, para peserta bisa menambah pengetahuan dan wawasannya. Sementara, kursus dan pelatihan memberikan keahlian lebih bagi para peserta, selain menambah pengetahuan dan wawasannya.
Baca juga: Pengertian Kurikulum Serta Fungsi, Komponen dan Manfaat dalam Dunia Pendidikan
Demikian lah artikel mengenai pendidikan dalam bentuk non-formal. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.