Budidaya Jambu Air: Media Tanam, Bibit, Penanaman

Budidaya Jambu Air

Balaibahasajateng, Budidaya Jambu Air – Jambu air (Syzygium aqueum) banyak ditanam dan diminati karena kesegaran yang ditawarkan selain warna yang juga cukup menarik minat para pembeli. Untuk mendapatkan jambu air yang benar-benar enak dan segar, cara budidaya yang tepat seperti berikut harus dilakukan.

Media Tanam

Mengingat jambu air sebaiknya ditanam pada musim penghujan, media tanam atau lubang tanam ada baiknya sudah dibuat pada akhir musim kemarau atau menjelang datangnya musim hujan. Jika penanaman dilakukan saat musim kemarau, bibit yang ditanam harus rutin disiram dua kali sehari.

Tanah digali di titik yang sudah ditentukan sesuai dengan pola tanam yang dipilih. Lubang tersebut digali dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm atau 1 x 1 x 0,5 meter. Lubang kemudian ditutup dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang atau pupuk kompos.

Bibit

Pembibitan jambu air bisa dilakukan dengan dua pilihan sumber bibit. Bibit jambu air bisa diperoleh dari cara vegetatif dengan menyemaikan benih jambu air yang diambil dari pohon produktif dengan kualitas produksi yang stabil dan sudah berusia 15 tahun atau lebih. Namun, untuk mendapatkan kualitas bibit yang seragam dan lebih cepat panen, bibit vegetatif sebaiknya dipilih.

Bibit vegetatif yang dimaksud merupakan bibit enten yang disambung dengan teknik sambungan celah. Bibit cangkok merupakan pilihan bibit lain yang diambil dari tanaman unggul dengan tingkat produksi yang baik.

Baca juga: Penyakit Utama pada Tanaman Mangga

Penanaman

Bibit jambu air yang sudah dipilih selanjutnya ditanamkan ke dalam lubang tanam yang sudah dipersiapkan dengan memperhatikan kedalaman penanaman bibit tersebut. Menanam bibit saat musim penghujan merupakan cara tanam yang paling tepat, karena tidak perlu dipusingkan proses penyiraman yang harus dilakukan paling tidak dua kali sehari.

Agar bibit bisa tumbuh dengan baik dan cepat beradaptasi dengan kondisi tumbuh yang baru, sore hari merupakan waktu yang tepat untuk menanam tanaman jambu air. Pemupukan penting dilakukan saat penanaman benih, tetapi setelah itu pemupukan perlu pula dilakukan tiga bulan sekali atau paling tidak dua kali dalam satu tahun. Pemupukan sebaiknya dilakukan di sekeliling pohon dengan radius sekitar satu meter dengan jumlah pupuk yang cukup.

Penyiangan gulma perlu dilakukan dengan jarak kurang lebih satu meter dari popok pohon jambu air. Selain itu, perlu waspada terhadap serangan hama dan penyakit yang bisa mengurangii produksi buah atau bahkan mengganggu pertumbuhan pohon jambu air itu sendiri sehingga pohon tak lagi berbuah.

Baca juga: Pengertian Daging Hewan dan Daging Buah

Pemangkasan cabang dan dahan pohon jambu air juga perlu dilakukan. Pemangkasan dilakukan agar tajuk baru terbentuk sehingga pohon bisa membentuk kanopi yang sempurna. Kesempurnaan bentuk kanopi dan banyaknya cabang buah akan sangat berpengaruh terhadap jumlah buah jambu air yang akan diperoleh dari pohon yang ditanam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *