Penanganan Pencemaran Tanah Oleh Limbah Pabrik

Penanganan Pencemaran Tanah

Balaibahasajateng, Penanganan Pencemaran Tanah Oleh Limbah Pabrik – Kegiatan produksi yang dilakukan oleh pabrik berimbas pada produksi limbah yang dapat merusak tanah.

Limbah pabrik yang sekaligus sebagai polutan atas tanah yang dilewatinya dapat menyebabkakn tanah kehilangan potensinya sebagai lahan pertumbuhan.

Apalagi polutan itu adalah bahan kimia yang sekaligus membunuh fauna tanah. Maka dampaknya akan panjang karena organisme pengurai juga ikut punah.

Untuk itu perlu dilakukan serangkaian penanganan atas masalah ini. Pemerintah dengan berbagai regulasinya sudah mencoba menekan dampak dari polusi tanah yang diakibatkan dari limbah pabrik.

Namun tanpa kesadaran dari individunya, regulasi itu hanya aturan yang pasti banyak celah untuk dilanggar.

Maka dari itu, walaupun limbah pabrik sudah diberlakukan standar dan peraturan khusus, polusi tanah masih saja terjadi dimana-mana.

Jika sudah demikian maka perlu adanya penanganan atas polusi tanah tersebut. Beberapa dari penanganan polusi tanah antara lain sebagai berikut.

Remediasi

Remediasi adalah upaya untuk membersihkan tanah yang tercemar polusi. Dengan dilakukanya remediasi, diharapkan tanah dapat kembali ke fungsinya yaitu menopang kehidupan makhluk hidup yang hidup di atasnya. Remediasi ini dibagi menjadi beberapa bagian lagi antara lain:

Remediasi Fisik

Yaitu upaya pembersihan dengan membersihkan sampah secara langsung. Tanah yang terpolusi dibersihkan dari sampah, lalu sampah tersebut dikumpulkan pada suatu tempat untuk dimusnahkan atau didaur ulang.

Baca juga: Metode Ilmiah Biologi

Fitoremediasi

Yaitu remediasi dengan memanfaatkan tanaman. Beberapa jenis tanaman tertentu dapat mengurangi bahkan menghilangkan polutan berbahaya seperti pestisida, logam berat, atau senyawa organik beracun dalam tanah.

Remediasi Biologi

Remediasi biologi atau juga disebut Bioremediasi ini adalah serangkaian upaya untuk mengurangi dan menghilangkan dampak polutan dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam tanah.

Salah satu mikroorganisme yang dapat difungsikan dalam upaya bioremediasi adalah jamur Veskular Arbuskular Mikoriza (VAM).

Jamur ini mempunyai kemampuan dalam menyerap unsur logam dari dalam tanah.

Sedangkan dalam peranya secar tidak langsung adalah dengan menstimulir pertumbuhahan mikroorganisme lain yang juga baik untuk konservasi tanah.

Ada dua cara yang dilakukan untuk melakukan bioremediasi:

  • In-situ

Adalah remediasi yang dilakukan dengan langsung kepada tanah yang tercemar dengan cara injeksi mikroorganisme untuk bioremediasi.

  • Ex-situ

Adalah upaya remediasi dengan cara membawa tanah yang tercemar tersebut ke daerah yang aman terlebih dahulu.

Setelah tanah yang tercemar ditempatkan pada daerah aman lalu bioremediasi dilakukan.

Biasanya tanah tersebut disimpan dalam tangki yang kedap udara kemudian bioremediasi dilakukan dengan memompakan mikroorganisme ke dalam tangki tersebut.

Setelah dipastikan pencemaran pada tanah tersebut sudah pada kadar yang aman atau hilang, maka tanah bisa kembali digunakan.

3R (Reduce, Reuse, Recycle)

  • Reuse

Sampah an-organik yang tidak dapat diurai mikroorganisme seperti bahan plastik, sebaiknya ada upaya untuk digunakan kembali.

Hal ini agar sampah bahan plastik dapat berkurang. Bahkan sekarang ada regulasi di beberapa mal-mal yang memberi harga tinggi pada  plastik kresek.

  • Reduce

Ini adalah dampak yang diharapkan dari upaya Reuse. Dengang mengurangi pembuangan sampah plastik karena digunakan untuk tidak sekali pakai, maka permintaan plastik dapat dikurangi.

Jika permitaan bahan plastik berkurang, maka produksi plastik pun dapat berkurang sehingga sampah plastik juga berkurang.

  • Recycle

Recycle atau daur ulang ini adalah upaya yang cukup baik karena dengan menggunakan produk plastik yang dapat didaur ulang, maka konsentrasi bahan plastik dapat dihentikan pertambahanya.

Baca juga: Penjelasan Tentang Daur Hidup Ayam

Membuang Sampah Pada Tempatnya

Cara penanganan sampah yang paling mudah dan dapat dengan nyata setiap orang lakukan adalah sikap disiplin membuang sampah pada tempatnya.

Dengan membuang sampah pada tempatnya maka sampah  dapat dikumpulkan dan tidak mencemari lahan yang digunakan manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *