99 Asmaul Husna Arab Latin & Artinya, Lagu, Nadhom

99 Asmaul Husna Arab Latin & Artinya

Balaibahasajateng, 99 Asmaul Husna Arab Latin & Artinya, Lagu, Nadhom – Asmaul husna atau nama-nama Allah yang melambangkan sifat-sifat Allah. Jumlah nama-nama Allah atau asmaul husna ini memiliki jumlah sebanyak 99 nama.

Nama-nama ini terkadang di hafalkan maupun di lafalkan dengan menggunakan irama, sehingga lebih mudah di ingat dan mudah di baca.

Asmaul husna dan artinya banyak di jelaskan di dalam Al Qur’an. Bagi seseorang yang ingin menjadi muslim yang taat dan lebih beriman, maka mengetahui dan menghafalkan 99 nama Allah ini bisa menjadi langkah awal mengenal Allah Subhanallahu wa ta’ala.

Baca juga: Doa Awal dan Doa Akhir Tahun 1445 Hijriah

Hal ini karena, 99 nama atau asma Allah tersebut melambangkan keagungan dan kebesaran Allah sebagai satu-satunya Tuhan alam semesta, dan tiada yang lain yang mampu menandinginya.

Asmaul Husna dan Artinya

Asmaul husna atau nama-nama Allah ini berasal dari bahasa Arab, sesuai dengan asal mula agama Islam yang cenderung berasal dari wilayah Arab dan juga kitab suci umat Islam yang memakai bahasa arab juga, yakni Al Qur’an.

Bila di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, asmaul husna bisajadi memiliki arti yang sama maupun serupa.

Baca juga: Mandi Wajib: Niat, Tata Cara, Doa dan Manfaat yang Harus Kamu Tahu

Begitu pula saat di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Biasanya asmaul husna dalam bahasa Inggris memakai kata berbeda namun memiliki makna hampir serupa dalam bahasa Indonesia.

Untuk memahami hal tersebut, ada bisa menyimak kata dan arti dari setiap kata dari asmaul husna atau setiap nama-nama Allah dari total 99 nama.

Jika dibuka lewat HP, Tabel di bawah bisa di geser ke kiri dan kanan.

No.Nama Asmaul Husna LatinAsmaul Husna ArabAsmaul Husna IndonesiaAsmaul Husna Inggris
AllahاللهُAllahAllah
1Ar RahmanالرَّحْمَنُYang Maha PengasihThe all beneficent
2Ar RohiimالرَّحِيْمُYang Maha PenyayangThe most merciful
3Al MalikالْمَلِكُYang Maha MerajaiThe king, the sovereign
4Al QuddusالقُدُّوْسُYang Maha SuciThe most holy
5As SaalamالسَّلَامُYang Maha Pemberi KesejahteraanPeace and blessing
6Al Mu’minالْمُؤْمِنُYang Maha Pemberi Rasa AmanThe guarator
7Al MuhaiminالْمُهَيْمِنُYang Maha MemeliharaThe guardian
8Al AziizالْعَزِيْزُYang Maha GagahThe almighty
9Al JabbarالْجَبَّارُYang Maha PerkasaThe powerful
10Al MutakabbirالْمُتَكَبِّرُYang Maha BesarThe tremendous
11Al KhaliqالْخَالِقُYang Maha PenciptaThe creator
12Al Baari’الْبَارِئُYang Maha PembuatThe maker
13Al MushawwirالْمُصَوِّرُYang Maha PembentukThe fashioner of form
14Al GhaffaarالْغَفَّارُYang Maha PengampunThe ever forgiving
15Al QahhaarالْقَهَّارُYang Maha MemaksaThe all compelling subdue
16Al WahhaabالْوَهَّابُYang Maha Pemberi KaruniaThe bestower
17Ar RazzaaqالرَّزَّاقُYang Maha Pemberi RezekiThe ever providing
18Al FattaahالْفَتَّاحُYang Maha Pemberi RahmatThe opener
19Al AliimالْعَلِيْمُYang Maha BerilmuThe all knowing
20Al QaabidhالْقَابِضُYang Maha MenyempitkanThe restrainer
21Al BaasithالْبَاسِطُYang Maha MelapangkanThe expander
22Al KhaafidhالْخَافِضُYang Maha MerendahkanThe abaser
23Ar Raafi’الرَّافِعُYang Maha MeninggikanThe exalter
24Al Mu’izzالْمُعِزُYang Maha MemuliakanThe giver of honor
25Al MudzilالمُذِلُّYang Maha MenghinakanThe giver of dishonor
26Al Samii’السَّمِيْعُYang Maha MedengarThe all hearing
27Al BashiirالبَصِيْرُYang Maha MelihatThe all seeing
28Al HakamالْحَكَمُYang Maha MenetapkanThe judge
29Al ‘AdlالعَدْلُYang Maha AdilThe utterly just
30Al LatiifاللَّطِيْفُYang Maha LembutThe subtly kid
31Al KhabiirالخَبِيْرُYang Maha MengetahuiThe all aware
32Al HaliimالحَلِيْمُYang Maha PenyantunThe forbearing
33Al AzhiimالعَظِيْمُYang Maha AgungThe magnificent
34Al GhafuurالغَفُورُYang Maha PengampunThe all forgiving
35Al SyakuurالشَّكُورُYang Maha MenghargaiThe grateful
36Al AliyالعَلِيُّYang Maha TinggiThe sublimely exalted
37Al KabiirالكَبِىرُYang Maha BesarThe great
38Al HafidhالحَفِيْظُYang Maha MenjagaThe preserver
39Al MuqiitالمُقِيْتُYang Maha MencukupiThe nourisher
40Al HasiibالحَسِيبُYang Maha Membuat PerhitunganThe reckoner
41Al JaliilالجَلِيْلُYang Maha MuliaThe majestic
42Al KariimالكَرِيْمُYang Maha PemurahThe bountiful
43Ar RaqiibالرَّقِيْبُYang Maha MengawasiThe watchful
44Al MujiibالْمُجِيْبُYang Maha MengabulkanThe responsive
45Al Waasi’الوَاسِعُYang Maha LuasThe vast
46Al HakiimالحَكِيْمُYang Maha BijaksanaThe wise
47Al WaduudالوَدُوْدُYang Maha PecintaThe loving
48Al MajiidالمَجِيْدُYang Maha MuliaThe all glorious
49Al Baa’itsالبَاعِثُYang Maha MembangkitkanThe raiser of the dead
50Al SyahiidالشَّهِيْدُYang Maha MenyaksikanThe witness
51Al HaqqالحَقُّYang Maha BenarThe truth
52Al WakiilالوَكِيْلُYang Maha MemeliharaThe trustee
53Al QawiyyuالقَوِيُّYang Maha KuatThe strong
54Al MatiinالمَتِيْنُYang Maha KokohThe firm
55Al WaliyyالوَلِيُّYang Maha MelindungiThe protecting friend
56Al HamiidالحَمِيْدُYang Maha TerpujiThe all praiseworthy
57Al MushiiالمُحْصِيYang Maha MenghitungThe accounter
58Al Mubdi’المُبْدِئُYang Maha MemulaiThe producer
59Al Mu’iidالمُعِيْدُYang Maha MembangkitkanThe reinstate who brings back all
60Al MuhyiiالمُحْيِيYang Maha MenghidupkanThe giver of live
61Al MumiituالمُمِيْتُYang Maha MematikanThe bringer of dead
62Al HayyuالحَيُّYang Maha HidupThe ever living
63Al QayyuumالقَيُّومُYang Maha MandiriThe self subsisting sustainer of all
64Al WaajidالوَاجِدُYang Maha MenemukanThe perceiver
65Al MaajidالمَاجِدُYang Maha MuliaThe illustrious
66Al WaahiidالوَاحِيدُYang Maha TunggalManifestation of unity
67Al AhadالاَخَدُYang Maha EsaThe indivisible
68As ShamadالصَّمَدُYang Maha Dibutuhkan/ Tempat MemintaThe self sufficient
69Al QaadirالقَادِرُYang Maha Menentukan/ Yang Maha MenyeimbangkanThe all able
70Al MuqtadirالمُقْتَدِرُYang Maha BerkuasaThe all determiner
71Al MuqaddimالمُقَدِّمُYang Maha MendahulukanThe expediter
72Al Mu’akkhirالمُؤَخِّرُYang Maha MegakhirkanThe delayer
73Al AwwalالاَوَلُYang Maha AwalThe first
74Al AakhirالاَخِرُYang Maha AkhirThe last
75Az ZhaahirالظاهِرُYang Maha NyataThe manifest
76Al BaathinالبَاطِنُYang Maha GhaibThe hidden
77Al WaaliالْوَالِىYang Maha MemerintahThe patron
78Al Muta’aaliiالمُتَعَالِىYang Maha TinggiThe self exalted
79Al BarriالبَرُّYang Maha PendermaThe most king and righteous
80At TawwaabالتَّوَّابُYang Maha Menerima TaubatThe ever returning
81Al MuntaqimالمُنْتَقِمُYang Maha Penuntut BalasThe avenger
82Al AfuwwالعفُوُّYang Maha PemaafThe pardoner
83Ar Ra’uufالرَّؤُوفُYang Maha PengasihThe compassionate
84Malikul Mulkمِلِكُ الْمُلْكْYang Maha Menguasai Kerajaan (Alam Semesta)The owner of all sovereignty
85Dzul Jalaali Wal Ikraamذُو الْجَلَالِ وَ الْاِكْرَامِYang Maha Besar dan MuliaThe lord of majesty and generosity
86Al MuqsithالمُقْسِطُYang Maha AdilThe equitable
87Al Jamii’الجَامِعُYang Maha MengumpulkanThe gatherer
88Al GhaniyyالغَنِيُّYang Maha BerkecukupanThe all rich
89Al MughniiالمُغْنِيُّYang Maha KayaThe enricher
90Al MaaniالمَانِعُYang Maha MencegahThe withholder
91Ad DhaarالضَّارَّYang Maha Pemberi DeritaThe distressor
92An Nafii’النَّافِعُYang Maha Pemberi ManfaatThe propitious
93An NuurالنُّورُYang Maha Terang (Memberi Cahaya)The light
94Al HaadiiالهَادِيYang Maha Pemberi PetunjukThe guide
95Al BaadiiالبَدِيعُYang Maha PenciptaThe originator
96Al BaaqiiالبَقِيYang Maha KekalThe ever enduring and immutable
97Al WaaritsالوَارِثُYang Maha PewarisThe heir
98Ar RasyiidالرَّشِيْدُYang Maha PandaiThe guide
99As ShabuurالصَّبُورُYang Maha SabarThe patient

Makna Asmaul Husna

Setelah kita mengetahui nama-nama Allah atau yang lebih di kenal sebagai asmaul husna, tentunya kita juga harus mengetahui maupun memahami makna dari nama-nama tersebut.

Hal ini karena, dalam bahasa Indonesia, arti beberapa nama cenderung hampir sama atau mirip.

Untuk itu mengetahui makna tiap asmauh husna sangat penting agar Anda tidak salah memahami.

  • Ar Rahman (Maha Pengasih), yaitu pemberi kenikmatan dan pengasih di kehidupan dunia.
  • Ar Rohiim (Maha Penyayang), yaitu pemberi kenikmatan atas rasa sayang di luar jangkauan manusia.
  • Al Malik, (Maha Raja), yaitu maha penguasa kerajaan alam semesta.
  • Al Quddus (Maha Suci), yaitu sang maha suci, bersih, tanpa adanya celah dan kekurangan.
  • As Saalam (Maha Penyelamat), yaitu pemberi keselamatan untuk seluruh ciptaanNya.
  • Al Mu’min (Maha Pemelihara), yaitu yang mengatur dan memberikan balasan kepada mereka yang bersalah maupun mereka yang benar.
  • Al Muhaimin (Maha Penjaga), yaitu yang selalu menjaga dan melindungi makhlukNya.
  • Al Aziiz (Maha Berkuasa), yaitu yang memiliki kuasa untuk berbuat dan berkehendak sesuka hatinya.
  • Al Jabbar (Maha Perkasa), yaitu yang mampu membenahi dan memenuhi segala kebutuhan hidup tiap makhlukNya.
  • Al Mutakabbir (Maha Megah), yaitu gambaran dari kemegahan dan keindahan yang tiada tara.
  • Al Khaliq (Maha Pencipta), yaitu maha menciptakan dan menggariskan nasib tiap-tiap umatNya.
  • Al Baari’ (Maha Pembuat), yaitu yang menciptakan manusia dan menciptakan segala sesuatu yang bernyawa.
  • Al Mushawwir (Maha Pembentuk), yaitu desainer paling sempurna terhadap segala bentuk ciptaanNya.
  • Al Ghaffaar (Maha Pengampun), yaitu memberi maaf kepada setiap umatNya yang meniatkan diri untuk bertaubat.
  • Al Qahhaar (Maha Pemaksa), yaitu segala sesuatu berada dalam genggaman Allah dan menjalankan apapun sesuai dengan kehendakNya.
  • Al Wahhaab (Maha Pemberi), yaitu sang pemberi kenikmatan atau rasa nikmat.
  • Ar Razzaaq (Maha Pemberi rezeki), yaitu pemberi dan pengatur rezeki setiap makhluk yang bernyawa.
  • Al Fattaah (Maha Pembuka), yaitu yang berkuasa untuk membukakan rahmat dan hati seseorang untuk bertaubat.
  • Al Aliim (Maha Mengetahui), yaitu tiada sesuatupun yang luput dari pandangan dan pengetahuan Allah.
  • Al Qaabidh (Maha Penyempit), yaitu yang memberikan musibah maupun ujian kepada makhlukNya.
  • Al Baasith (Maha Pelapang), yaitu yang memberikan solusi dan jalan keluar dari setiap permasalahan.
  • Al Khaafidh (Maha Menghinakan), yaitu yang merendahkan atau memberikan kehinaan kepada makhlukNya.
  • Ar Raafi’ (Maha Meninggikan), yaitu yang memberikan kemuliaan maupun meninggikan derajat dari makhlukNya.
  • Al Mu’izz (Maha Memenangkan), yaitu pemberi kemenangan terhadap suatu kaum.
  • Al Mudzil (Maha Menjatuhkan), yaitu pemberi kekalahan atau kehinaan kepada suatu kaum pula.
  • Al Samii’ (Maha Mendengar), yaitu mampu mendengar setiap apa yang di katakan makhlukNya melalui ucapan maupun melalui kata hatinya.
  • Al Bashiir (Maha Melihat), yaitu tidak ada yang luput dari pengelihatan Allah, dimana pun dan siapapun itu.
  • Al Hakam (Maha Mengadili), yaitu maha menetapkan dan menolak keputusan sesuai dengan hukum yang ada padaNya.
  • Al ‘Adl (Maha Adil), yaitu yang sempurna dalam menetapkan keadilan untuk makhlukNya.
  • Al Latiif (Maha Lembut), yaitu sifat Allah yang mampu mengetahui segala sesuatu yang masih samar maupun yang memiliki ukuran yang sangat kecil.
  • Al Khabiir (Maha Mengawasi), yaitu yang tak pernah luput terhadap makhlukNya.
  • Al Haliim (Maha Penyabar), yaitu yang tidak pernah membuat keputusan berdasarkan kemarahan maupun bukan pendendam.
  • Al Azhiim (Maha Agung), yaitu suatu kesempurnaan dan sifat kebesaran paling tinggi.
  • Al Ghafuur (Maha Pengampun), yaitu maha pemberi ampunan kepada para hambaNya.
  • Al Syakuur (Maha Bersyukur), yaitu yang memberi balasan pada setiap kebaikan yang telah di lakukan oleh makhlukNya, sekecil apapun itu.
  • Al Aliy (Maha Tinggi), yaitu kemuliaan setinggi-tingginya, dan tidak ada yang mampu menyamaiNya.
  • Al Kabiir (Maha Besar), yaitu tiada satu makhluk pun yang mampu meyamai kemampuan dan kebesaranNya.
  • Al Hafidh (Maha Memelihara), yaitu kemampuan Allah yang mengatur segala apa yang ada di alam semesta.
  • Al Muqiit (Maha Mecukupi), yaitu yang selalu memberikan kecukupan pada makhluknya untuk terus bertahan hidup.
  • Al Hasiib (Maha Menjamin), yaitu penjamin bahwa segala sesuatu telah di tentukan.
  • Al Jaliil (Maha Luhur), yaitu yang paling mulia dan paling tepat untuk mendapatkan penghormatan tertinggi.
  • Al Kariim (Maha Pemurah), yaitu pemberi kenikmatan pada makhluknya tanpa meminta balasan.
  • Ar Raqiib (Maha Teliti), yaitu tak ada yang bisa luput dari pengamatan Allah.
  • Al Mujiib (Maha Mengabulkan), yaitu pemberi apa yang di minta oleh makhlukNya.
  • Al Waasi’ (Maha Luas), yaitu kekuasaan Allah yang meliputi seluruh langit dan bumi beserta seluruh isinya.
  • Al Hakiim (Maha Bijaksana), yaitu maha adil dalam mengambil keputusan dan memberi balasan.
  • Al Waduud (Maha Pecinta), yaitu pemilik kasih sayang dan menyukai keindahan.
  • Al Majiid (Maha Mulia), yaitu tiada yang lebih tinggi dan indah dibandingkan dengan Allah.
  • Al Baa’its (Maha Membangkitkan), yaitu pemberi nyawa terhadap benda mati.
  • Al Syahiid (Maha Menyaksikan), yaitu pengawas gerak gerik dari seluruh makhlukNya.
  • Al Haqq (Maha Benar), yaitu seluruh kebenaran hanya milik Allah.
  • Al Wakiil (Maha Berserah), yaitu tidak pernah menuntut apapun kepada makhlukNya, kecuali itu bermanfaat untuk makhluk itu sendiri.
  • Al Qawiyyu (Maha Kuat), yaitu tidak terkalahkan oleh siapapun dan apapun juga.
  • Al Matiin (Maha Teguh), yaitu keputusan Allah adalah tetap.
  • Al Waliyy (Maha Melindungi), yaitu pemberi rasa aman dan tentram pada makhlukNya.
  • Al Hamiid (Maha Terpuji), yaitu maha memiliki segala apa yang di langit dan di bumi.
  • Al Mushii (Maha Menghitung), yaitu tak ada satu kebaikan pun yang tidak di perhitungkan.
  • Al Mubdi’ (Maha Memulai), yaitu pencipta permulaan.
  • Al Mu’iid (Maha Memulihkan), yaitu maha memperbaiki.
  • Al Muhyii (Maha Menghidupkan), yaitu mampu memberikan nyawa.
  • Al Mumiitu (Maha Mematikan), yaitu yang berhak mengambil kembali nyawa makhlukNya.
  • Al Hayyu (Maha Hidup), yaitu hakikat dari hidup dan tujuan hidup.
  • Al Qayyuum (Maha Berdiri Sendiri), yaitu tidak membutuhkan bantuan dari yang lainnya.
  • Al Waajid (Maha Menemukan), yaitu tidak ada yang luput dari Allah.
  • Al Maajid (Maha Mulia), yaitu kebesaran dan kemuliaan yang tiada tara.
  • Al Waahiid (Maha Esa), yaitu tidak ada yang menyamaiNya.
  • Al Ahad (Maha Tunggal), yaitu tiada lagi dan hanya satu-satunya.
  • As Shamad (Maha Diperlukan), yaitu yang selalu di butuhkan oleh makhlukNya.
  • Al Qaadir (Maka Kuasa), yaitu yang berhak terhadap apa yang ada di alam semesta beserta isinya.
  • Al Muqtadir (Maha Menentukan), yaitu penentu dari segala isi alam semesta.
  • Al Muqaddim (Maha Mendahulukan), yaitu yang berhak memberikan awal.
  • Al Mu’akkhir (Maha Mengakhirkan), yaitu yang berhak memberikan tindakan akhir.
  • Al Awwal (Maha Permulaan), yang berhak mengawali.
  • Al Aakhir (Maha Penghabisan), yang berhak mengakhirkan.
  • Az Zhaahir (Maha Nyata), yaitu yang mampu di rasakan oleh makhlukNya.
  • Al Baathin (Maha Tersembunyi), yaitu yang tidak terlihat maupun mengurusi hal yang tidak mampu di tangkap panca indra.
  • Al Waali (Maha Memerintah), yaitu yang maha memberi perintah dan memimpin.
  • Al Muta’aalii (Maha Suci), yaitu yang tiada ternoda.
  • Al Barri (Maha Dermawan), yaitu pemberi tanpa mengharap balasan.
  • At Tawwaab (Maha Penerima Taubat), yaitu pemberi ampun pada makhluknya.
  • Al Muntaqim (Maha Penyiksa), yaitu pemberi siksa bagi yang berdosa.
  • Al Afuww (Maha Pemaaf), yaitu pemberi ampunan bagi yang bertaubat.
  • Ar Ra’uuf (Maha Pengasih), yaitu pemberi kasih sayang.
  • Malikul Mulk (Maha Menguasai), yaitu penguasa alam semesta.
  • Dzul Jalaali Wal Ikraam (Maha Pemilik Kemuliaan), yaitu raja dari segala kemuliaan.
  • Al Muqsith (Maha Mengadili), yaitu yang berhak memberikan balasan.
  • Al Jamii’ (Maha Mengumpulkan), yaitu yang mampu menghimpun seluruh alam.
  • Al Ghaniyy (Maha Kaya), yaitu pemilik alam semesta dan isinya.
  • Al Mughnii (Maha Pemberi Kekayaan), yaitu yang membagi kekayaan alam untuk kehidupan makhlukNya.
  • Al Maani (Maha Pembela), yaitu yang menunjukkan yang benar dan yang bathil.
  • Ad Dhaar (Maha Pemberi Bahaya), yaitu pemberi kemudhorotan pada apa yang di kehendaki.
  • A Nafii’ (Maha Pemberi Manfaat), yaitu pemberi manfaat pada apa yang di kehendaki.
  • An Nuur (Maha Pemberi Cahaya), yaitu maha menerangi alam semesta dan kehidupan.
  • Al Haadii (Maha Pemberi Petunjuk), yaitu yang memberikan pertaubatan pada hati makhlukNya.
  • Al Baadii (Maha Indah), yaitu keindahan dari yang paling indah.
  • Al Baaqii (Maha Kekal), yaitu tidak bisa mati atau di matikan.
  • Al Waarits (Maha Mewarisi), yaitu yang memiliki segala sesuatu.
  • Ar Rasyiid (Maha Pandai), yaitu yang merajai segala ilmu.
  • As Shabuur (Maha Penyabar), yaitu yang tidak tergesa-gesa atau segala sesuatu.

Nadhom Asmaul Husna

Nadhom asmaul husna merupakan syair yang di gunakan untuk memanjatkan atau melafalkan asmaul husna dari Allah.

Selain itu, Nadhom juga mampu memudahkan kita untuk mengingat 99 nama Allah dengan mudah dan tentunya memberikan ingatan lebih lama.

Berikut ini merupakan nadhom yang biasa di panjatkan:

Bismillahi bada’na – Wal khamdu lirabbina
Wash sholaatu wassalaam – Linnabii Khabiibina
Yaa Allah yaa Robbanaa – Anta Maqshuudunaa
Ridhooka math luubunaa – dun yaana wa uhraanaa
Yaa rohmaanu yaa rokhimu – yaa malik yaa qudduus
Yaa salaamu yaa mukmin – yaa muhaiminu yaa aziiz
Yaa jabbar yaa mutakabbir – yaa hooliqu yaa baarik
Yaa mushowwiru yaa ghoffar – yaa qohhaaru yaa wahhaab
Yaa rozzaaqu yaa fattaakh – yaa aliimu yaa qobiidh
Yaa baasithu yaa hofiidh – yaa roofi’u yaa mu’izz
Yaa mudzillu yaa samii’ – yaa bashiiru yaa khakam
Yaa adlu yaa lathiif – yaa khobiiru yaa khaliim
Yaa adhiimu yaa ghofuur – yaa syakuuru yaa aliyy
Yaa kabiiru yaa khafiidh – yaa muqiitu yaa khasiib
Yaa jaliilu yaa kariimu – yaa roqiibu yaa mujib
Yaa waasi’u yaa khakiim – yaa waduudu yaa majiid
Yaa baa’itsu yaa syahiid – yaa khaqqu yaa wakiil
Yaa qowiyyu yaa matiin – yaa waliyyu yaa khamiid
Yaa mukhshii yaa mubdik – yaa mu’iidu yaa mukhyii
Yaa mumiitu yaa khayyu – yaa qoyyumu yaa waajiid
Yaa maajidu yaa waakhiid – yaa akhadu yaa shomad
Yaa qoodir yaa muqtadir – yaa muqoddim yaa mu-akhir
Yaa awwalu yaa aakhir – yaa dhoohiru yaa baathin
Yaa waali yaa muta’alii – yaa barru yaa tawwaab
Yaa mutaqimu yaa ‘afuww – yaa ro’uufu yaa maalik
Maalikal mulki – dhal jalaali wal ikroom
Yaa muqsitu yaa jaami’ – yaa ghoniyyu yaa mughnii
Yaa maani’u yaa dhoor – yaa naafi’u yaa nuur
Yaa hadii yaa badii’ – yaa baaqii yaa waarits
Yaa rosyiidu yaa shobuur – azza jalla dzikruhu

Ketika Anda ingin belajar menghafal asmaul husna, maka ada bisa mendapatkan bantuan melalui Asmaul Husna Mp3.

Asmaul husna yang di lagukan cenderung memudahkan seseorang untuk lebih cepat menghafal asmaul husna itu sendiri karena menjadi mudah diingat.

Doa Asmaul Husna

Setelah memanjatkan nadhom asmaul husna, maka jangan lupa untuk membaca doa asmaul husna.

Tujuan doa asmaul husna adalah agar kita bisa lebih mendapatkan manfaat dan hidayah dari karunia Allah dalam setiap langkah kehidupan, serta di berikan keberkahan dalam menjalani hidup.

Bi’asmaa’ikal khusnaa – ighfir laaa dhunuubanaa
Waliwalidiinaa – wa dhurriyaa tinaa
Kaffir’an sayyi’a tinaa – waastur’alaa’uyuu binaa
Waajbur’alaa nuq shoo ninaa – waarfa’ darojaa tinaa
Wa zidnaa ‘ilmaannaa fi’aan – warizqon waasi’aan
Khalaalan thoyyiban – wa’amalan sholikhaan
Wanawwir quluu banaa – wayassir umuu ronaa
Wa shokhi’ ajsaa danaa – daa’ima khayaatinaa
Ilal khoiri qorribna – ‘anisy syarri baa’idnaa
Waalqurbaa rojaa una – akhiiroon nilnalmunaa
Balligh maqooshidanaa – waqdhi khawaa ‘ijanaa
Walkhamdu li’ilaahinaa – alladhii hadaanaa
Sholli wasalim ‘alaa – thoohaa kholiilir rokhmaan
Wa ‘ala alihii washokhbihii – ‘ilaa aakhirizzamaan

Keindahan dari arti nadhom dan doa asmaul husna tentunya di harapkan bisa memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan kita sebagai hamba Allah.

Baca juga: Inilah Doa Naik Kendaraan Agar Kamu Selamat di Perjalanan

Download Lagu Asmaul Husna Mp3

Anda ingin cepat hapal 99 asma Allah?

Tidak hanya membaca dan menghapalkannya saja.

Namun, dengan mendengar mp3 nya juga bisa membuat anda cepat hapal loh!

Tidak hanya itu saja, dengan mendengar  lafal Asmaul Husna juga, bisa membuat hati lebih tenang.

Berikut beberapa link downloadnya.

Sebagai seorang muslim yang taat dan beriman, sudah sepatutnya Anda setidaknya mengetahui 99 Asma/Nama Allah ini.

Lebih jauh lagi, tidak hanya mengetahui, namun Anda juga harus mengetahui apa saja makna yang terkandung didalamnya.

Baca juga: Sholat Dhuha: Niat, Doa. tata Cara, Keistimewaan dan Waktu

Perlu diingat sebagai catatan, artikel ini ditulis oleh penulis yang bukan ahli agama, oleh karena itu untuk penjelasan lebih lanjut, silakan tanyakan pada ustadz/ulama langsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *