Balaibahasajateng.web.id, Sudut Pandang dalam Cerpen: Pengertian dan Macam-Macam Jenisnya – Sebelumnya kita terlebih dulu belajar tentang contoh kata ambigu. Kini kita akan belajar bagaimana cerpen dari sisi sudut pandang beserta dengan jenisnya.
Untuk lebih jelas, sobat bisa menyimak detailnya berikut ini:
Pengertian sudut pandang
Sudut pandang atau (point of view) ialah suatu cara penulis dalam menempatkan dirinya dalam sebuah cerita atau juga teknik yang dipilih oleh seorang penulis untuk dapat menyampaikan pesan dalam cerita yang ditulisnya.
Macam-macam sudut pandang dalam cerpen
Dalam suatu cerita contohnya cerpen, penulis bisa menempatkan dirinya dalam posisi sudut pandang orang pertama, sudut pandang orang ketiga, sudut pandang orang kedua dan sudut pandang campuran.
1. Sudut pandang orang pertama
Sudut pandang orang pertama dalam cerita dapat juga memakai kata ganti “aku” dan “saya” sebagai kata ganti orang pertama tunggal, atau juga menggunakan kata “kami” sebagai kata ganti orang pertama jamak.
Sedangkan untuk kedudukan “aku” sebagai kata ganti orang pertama dalam suatu cerita bisa digolongkan menjadi dua, yaitu ialah cerita atau juga cerpen sudut pandang orang pertama pelaku utama dan cerpen sudut pendang orang pertama pelaku sampingan.
Contohnya:
Aku merasa seperti di ambang kematian. Pukulan yang mendarat di pipi kananku seakan-akan itu ialah pukulan martil yang dapat menghancurkan kepalaku. Kesadaranku mulai hilang, bayangan akan bintang-bintang kecil berputar di atas kepalaku.
Apakah ini akan berakhir? Semua perjuanganku untuk bisa meraih gelar tinju akan sia-sia oleh satu pukulan telak olehnya? Namun demikian, aku tetap bertekad untuk menjadi juara. Bukan untuk diriku, namun untuk seseorang yang menungguku di rumah, istri dan anakku.
Baca Juga : Perbedaan Etika Dan Etiket
2. Sudut pandang orang ketiga
Dalam penulisan suatu cerita, pengarang atau juga penulis bisa mmakai sudut pandang orang ketiga dengan menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal seperti “dia” atau “ia” dan juga bisa menggunakan kata ganti orang ketiga jamak seperti “mereka”.
Kedudukan “dia” sebagai kata ganti orang ketiga dalam suatu sudut pandang orang ketiga bisa digolongkan menjadi beberapa bagian, diantaranya ialah sudut pandang orang ketiga serba tahu atau juga sudut pandang orang ketiga pelaku utama dan sudut pandang orang ketiga terbatas atau sudut pandang orang ketiga dari pelaku sampingan.
Contohnya:
Aku melihat Agus akan menembak Rani. Aku sedikit cemburu dengan dia. Dia adalah cowok yang jujur dengan perasaannya. Dia tidak pernah menyembunyikan perasaannya, walaupun dia tahu, Rani akan menolaknya. Tapi dia tetap bertekad untuk menembak Rani.
Baginya, menyatakan perasaan itu lebih penting ketimbang dipendam. Karena, dia pernah berkata, “Memendam perasaan itu sangat sakit, ingin rasanya mengungkapkan tapi tidak bisa.
Namun, mengungkapkan perasaan sangat gugup akan tetapi ketika sudah diungkapkan, rasanya akan lega. Aku lebih memilih mengungkapkan perasaanku daripada memendamnya.”
Baca Juga : Perbedaan Fonologi dan Fonetik Adalah
3. Sudut pandang campuran
Dalam suatu cerpen, penulis juga bisa memakai sudut pandang orang yang pertama sekalian juga memakai sudut pandang orang ketiga dalam suatu cerita, yang juga sering disebut sebagai sudut pandang campuran.
Misalnya:
Aku memperhatikan perempuan itu begitu tenang membaca di perpustakaan. Dia sangat cermat mengamati setiap kata demi kata, namun, dia tidak pernah bersama dengan temannya.
Apakah dia memang tidak punya teman. Apakah dia menganggap buku itu adalah temannya? Jika memang ia, maka dia adalah perempuan yang kesepian.
Demikian penjelasan singkat mengenai penggunaan sudut pandang dalam sebuah cerpan, adapaun juga penggunaan sudut pandang orang kedua dalam cerita sangat jarang digunakan oleh para penulis atau pengarang cerita.