Organisme Heterotrof: Pengertian, Jenis dan Contoh

contoh hewan heterotrof

Balaibahasajateng, Organisme Heterotrof: Pengertian, Jenis dan Contoh – Dalam pembahasan kali ini, kita akan belajar tentang organisme yang tidak dapat menyediakan makanannya sendiri, tidak dapat memproduksi makanannya sendiri, dan harus memakan organisme lain untuk bertahan hidup.

Heterotrof merupakan organisme yang harus mengonsumsi materi hidup lainnya, agar dapat menyediakan dan memproduksi energi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.

Pengertian Organisme Heterotrof

Istilah heterotrof berasal dari bahasa Yunani yaitu heterone yang berarti lainnya dan trophe yang berarti nutrisi. Sehingga, pengertian heterotrof adalah organisme yang membutuhkan senyawa organik untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhannya.

Organisme heterotrof dikenal sebagai organisme konsumen atau tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri dalam rantai makanannya dan sangat bergantung dengan organisme lainnya.

Umumnya pengertian organisme heterotrof adalah organisme yang tidak dapat mengolah zat anorganik menjadi organik, sehingga untuk memenuhi kebutuhan makanannya dengan memakan organisme lainnya.

Dalam kata lain, organisme heterotrof adalah organisme yang memakan organisme lainnya untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Sebagian besar organisme yang termasuk dalam heterotrof adalah parasit.

Sedangkan yang termasuk ke dalam heterotrof antara lain bakteri, jamur, dan hewan. Setelah membahas tentang pengertian organisme heterotrof, mari langsung saja kita menuju ke pembahasan selanjutnya yaitu jenis-jenis organisme heterotrof.

Jenis-Jenis dan Contoh Organisme Heterotrof

Jika dibedakan menurut jenis makanannya, organisme heterotrof dapat dibedakan menjadi 5 jenis atau macam. Kelima jenis organisme heterotrof antara lain herbivor, karnovor, omnivor, scavenger, dan detritivor.

  • Herbivor; Organisme heterotrof herbivor merupakan organisme pemakan tumbuhan-tumbuhan dan pada tingkatan-tingkatan rantai makanan termasuk konsumber nomer satu. Contoh-contoh organisme heterotrof herbivor antara lain ulat, belalang, rusa, kelinci, dan sapit.
  • Karnivor; Organisme heterotrof karnovor merupakan organisme pemakan daging-dagingan dan pada tingkatan-tingkatan rantai makanan konsumber nomer dua hingga seterusnya termasuk karnovor, karena memangsa organisme-organisme lain dan disebut juga dengan predator. Contoh-contoh organisme heterotrof kornovor antara lain kucing, elang, ular, laba-laba, dan
  • Omnivor; Organisme Heterotrof Omnivor merupakan organisme pemakan segalanya termasuk tumbuhan dan organisme-organisme lainnya. Contoh-contoh organisme heterotrof omnivor antara lain manusia, siamang, orangutan, kera, dan beruang. Umumnya, organisme heterotrof omnivor mendominasi ekosistem, kecuali jika ekosistem mengalami atau telah terganggu. Manusia adalah omnivor yang paling mendominasi dan mampu beradaptasi dengan segala kondisi lingkungan, karena memiliki akal dan pikiran agar dapat menemukan solusi hingga memecahkan masalah yang dihadapinya. Oleh sebab itu, kenapa manusia mendominasi ekosistem di bumi.
  • Scavenger; Organisme heterotrof scavenger atau pemakan bangkai merupakan organisme yang memakan tubuh hewan lain yang sudah mati atau membusuk. Contoh-contoh organisme heterotrof scavenger antara lain burung bangkai dan burung burung nasar.
  • Detritivor; Organisme heterotrof detritivor merupakan organisme pemakan serpihan-serpihan organisme yang berupa serpihan daun, batang, atau potongan hewan yang makanannya tersebut dinamakan dengan detritus. Sedangkan organisme yang memakan detritus disebut dengan detritivor. Contoh-contoh organisme heterotrof detritivor antara lain serangga tanah, rayap, dan cacing tanah.

Baca juga: 10 Contoh Hewan Mollusca yang Menakjubkan

Penutup

Organisme heterotrof adalah kelompok organisme yang memperoleh nutrisi dengan cara mengonsumsi organisme lain atau bahan organik mati. Kelompok ini mencakup berbagai jenis makhluk hidup, mulai dari bakteri dan fungi hingga manusia dan hewan-hewan lainnya.

Kemampuan heterotrof ini sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan bahwa sumber daya alam yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal. Sangat penting bagi kita untuk memahami peran organisme heterotrof dalam ekosistem dan bagaimana mereka berinteraksi dengan organisme lainnya.

Terima kasih telah membaca artikel ini dan semoga informasi yang disajikan dapat bermanfaat bagi Anda. Mari kita jaga kelestarian alam dan ekosistem yang ada dengan menghargai peran setiap organisme di dalamnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *