Contoh Metode Penulisan Makalah

metode penulisan makalah

Balaibahasajateng.web.id, Contoh Metode Penulisan Makalah – Mungkin jika mendengar kata makalah sudah tidak asing lagi di telinga kalian. Tapi apakah kalian mengerti susunan makalah yang benar? Atau selama kalian menulis makalah hanya asal-asalan saja? Pada makalah terdapat susunan-susunan penting yang harus ada di dalam makalah yang kalian buat.

Tujuannya untuk lebih memudahkan kalian untuk melakukan penelitian dan juga mudah di pahami oleh pembaca. Pada kesempatan kali ini akan saya jelaskan apa saja susunan-susunan yang ada pada makalah beserta langkah-langkah untuk membuatnya.

Nah, langsung saja yuk sobat kita masuk ke pembahasannya.

Pengertian Makalah

Pengertian makalah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, makalah diartikan menjadi dua hal. Arti pertama adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan didepan umum pada suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan. Arti kedua adalah sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.

Jika kita melihat pengertian makalah menurut beberapa ahli maka akan menjadi lebih banyak lagi definisinya. Pengertian makalah menurut beberapa ahli sebagai berikut:

W.J.S Poerwadarminta, mendefinisikan makalah sebagai uraian tertulis yang membahas suatu permasalahan yang dikemukakan untuk mendapatkan pembahasan lebih lanjut.

Tanjung dan Ardial, mendefinisakan makalah sebagai karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu permasalahan atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan disertai analisis yang logis dan objektif.

Badan Standarisasi Nasional (BNS), mendefinisikan karya tulis disebut sebagai makalah jika memenuhi beberapa syarat berikut:

  1. Makalah merupakan pemikiran sendiri.
  2. Mengandung unsur kekinian dan bersifat ilmiah.
  3. Belum pernah dipublikasikan.

Perbedaan Makalah, Jurnal Ilmiah Dan Paper

Pada umumnya makalah berbeda dengan jurnal ilmiah dan paper, kita dapat melihat perbedaannya dari karakteristik pada ketiga jenis ini.

  1. Karakteristik Makalah

Umumnya makalah membahas atau meneliti suatu kajian literatur yang sudah ada atau dari laporan pelaksanaan kegiatan lapangan.

Untuk bagian pokok yang harus ada pada makalah ialah pendahuluan, isi, dan juga kesimpulan.
Pada dasarnya makalah dibuat untuk di presentasikan pada suatu seminar, sidang, atau pada diskusi.

  1. Karakteristik Jurnal Ilmiah

Jurnal ilmiah berbentuk media dari kumpulan karya ilmiah yang diterbitkan pada setiap kurun waktu tertentu.

Sebelum Jurnah ilmiah dipublikasikan harus melewati proses peer-review untuk menyaring dan juga menentukan, apakah sebuah paper atau makalah yang di kirimkan ke jurnal tersebut layak diterbitkan atau tidak. Pada tahap peer-review dilakukan oleh satu atau beberapa pemeriksa yang ahli dalam bidang yang diteliti.

  1. Karakteristik Paper

Paper terdiri dari tiga bagian pokok yaitu topik, data, dan argumen.

Paper merupakan karya tulis ilmiah yang umumnya digunakan untuk mendokumentasikan sebuah penelitian yang baru. Tetapi tidak menutup susunan paper juga digunakan untuk review penelitian yang sudah ada.

Jenis-Jenis Makalah

Sebelum masuk ke pembahasan metode penulisan makalah, Anda harus mengerti dulu jenis-jenis dari makalah. Berdasarkan pada objek pembasannya, makalah di bagi menjadi tiga jenis antara lain:

Makalah Dedukatif, merupakan makalah yang didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas.

Makalah Indukatif, merupakan makalah yang ditulis berdasarkan data empiris yang bersifat objektif, berdasarkan apa yang didapatkan dari lapangan, namun tetap relevan dengan pembahasan.

Makalah Campuran, merupakan makalah yang disusun berdasarkan kajian teoritis dan data empiris, artinya makalah campuran ini adalah penggabungan antara makalah dedukatif dan makalah induktif.
Namun pada makalah campuran ini dibagi lagi menjadi enam jenis, antara lain:

  1. Makalah Kerja, umumnya makalah ini didapat dari hasil sebuah penelitian dan memungkinkan seorang penulis makalah tersebut berargumentasi dari permasalahan yang sudah dibahas. Permasalahan yang didapatkan dari sebuah proses penelitian dan itu artinya pemikiran yang bersifat satu sisi dari penulis lebih memungkinkan pada makalah jenis ini.
  2. Makalah Analisis, umumnya memiliki sifat obyektif dan empiris.
  3. Makalah Kajian, pada umumnya makalah ini sebagai sarana pemecahan masalah yang bersifat kontroversional.
  4. Makalah Ilmiah, pada dasarnya makalah ini membahas permasalahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah dan jenis makalah ini tidak berdasarkan pendapat atau opini dari penulisan yang bersifat subyektif.
  5. Makalah Tanggapan, makalah ini umumnya sering di gunakan sebagai tugas mata kuliah bagi mahasiswa, yang berisi reaksi terhadap suatu bacaan.
  6. Makalah Posisi, makalah ini digunakan untuk karya tulis yang disusun atas permintaan suatu pihak yang fungsinya sebagai solusi pemecahan masalah yang kontroversianal. Pada prosedur pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah.

Format Penulisan Makalah

Sebelum kita menulis makalah, hal yang harus diperhatikan adalah membuat susunan dan kerangka makalah, tujuannya agar memudahkan dalam penulisan makalah. Terdapat banyak metode penulisan makalah yang harus dilakukan sebelum penulisan, susunannya antara lain

Pemilihan Topik Pembahasan

Topik merupakan tema atau pokok dari pembuatan makalah. topik bisa juga didapat dari penjelasan latar belakang masalah. Latar belakang sendiri adalah sebab penelitian dilakukan atau alasan untuk menulis makalah.

Nah, sedangkan dengan adanya masalah maka akan muncul tema, karena adanya sebab pada latar belakang. Untuk pemilihan topik usahakan semenarik mungkin, serta mencakup berbagai kajian ilmu yang memasyarakat. Hal ini harus dilakukan karena bertujuan agar sang pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah tersebut sesuai dengan ilmu yang dibutuhkan.

Pada umumnya topik yang digunakan dalam penulisan makalah antara lain meliputi bidang akademis atau mata pelajaran misalnya, Sejarah, Pendidikan agama, TIK, Biologi, Kesehatan, Geografi, PKN, Fisika, dan Kewirausahaan.

Untuk anda yang akan melakukan pemilihan topik ada empat saran untuk kalian:

Ketersediaan bahan pendukung, referensi dan literatur lain yang dapat kalian akses.
Upayakan berkesan menarik dan unik dari topik kalian.

Sesuaikan kemampuan kalian dalam menguasai teori atau kajian masalah.
Pertimbangkan seberapa besar manfaat dari makalah yang kalian terbitkan secara umum.

Pemilihan Bahasa

Pada penulisan sebuah makalah, kalian juga harus memperhatikan tentang penulisan serta bahasa yang akan digunakan. Umumnya makalah menggunakan bahasa baku atau sesuai ejaan yang disempurnakan.

Aturan metode penulisan makalah untuk lingkup internasioanal, harus menggunakan Bahasa Inggris, tujuannya agar dapat diterima secara internasional. Namun beda lagi untuk metode penulisan makalah untuk dalam negeri (Indonesia), harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan sesuai dengan EYD (ejaan yang disesuaikan) yang berlaku.

Perlu kalian ketahui, umumnya EYD disempurnakan pada setiap beberapa tahun.

Pemilihan bahasa juga penulisan makalah yang baik dan benar akan berpengaruh pada kualitas makalah. Oleh sebab itu, hal ini termasuk kategori penting untuk diperhatikan, agar para pembaca dapat memahami dengan baik maksud dari yang ingin kalian sampaikan dalam makalah.

Masalah ini akan menghindarkan dari kemungkinan adanya salah penafsiran atau minim pemahaman terhadap inti dari makalah kalian. Pemilihan kata usahakan dengan bahasa yang baku dan ilmiah, serta tidak bertele-tele namun tetap informatif. Untuk lebih baiknya pada setiap penjelasan yang kalian tulis juga disertai dengan contoh yang konkret, sehingga dapat memudahkan pembaca memahami makalah kalian.

Susunan Kerangka Makalah

Setelah kalian melakukan dua hal diatas, maka selanjutnya kalian harus menyusun kerangka pada makalah yang akan kalian buat. Untuk lebih mudahnya kalian memahami coba pelajari bagian-bagian ini:

A. Cover

Cover atau sampul pada makalah usahakan memuat judul, serta nama penulis, logo lembaga atau instansii, tempat dan tahun terbit makalah. Untuk nama penulis, usahakan ditulis dengan jelas, nama asli dan juga nama lengkap tanpa disingkat serta tanpa menyebutkan gelar.

Alamat penulis usahakan memuat instansi atau lembaga tempat penulis bekerja atau menempuh jenjang studi (universitas). Pada tahun terbit merupakan tahun pada saat penerbitan makalah setelah penelitian dan penulisannya, lalu diterbitkan untuk umum.

Pada judul cover atau sampul, harus menggunakan huruf kapital yang dicetak tebal dan menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan ukuran besar font sebesar 14, ditulis dengan pengaturan layout center (rata tengah). Namun pada penulisan nama penulis tidak diperlukan huruf kapital untuk semua kata. cukup huruf kapital diawal kata.

Untuk bagian judul yang ditampilkan harus jelas, informatif, singkat, tetapi dapat menjelaskan isi dari penelitian dalam makalah tersebut. Untuk kalian tidak disarankan menulis judul makalah misalnya “Laporan Penelitian Kajian Sosial di Masyarakat”, dalam judul ini kalian harus dapat menjelaskan secara detail isi dari makalah tersebut. Karena dari judulnya masih kurang spesifik, maka jika penjelasannya akan bertele-tele.

B. Abstrak

Pada bagian penulisan abstrak, ditulis dalam dua versi bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pada penulisan Bahasa Indonesia, kalian tidak diperbolehkan menulis lebih dari 250 kata, namun dalam Bahasa Inggris kalian tidak diperbolehkan menulis lebih dari 200 kata.

Abstrak dapat berupa ringkasan atau pokok dari pembahasan makalah, tujuan penelitian, metode penelitian yang dilakukan. Jika kalian ingin menerbitkan makalah pada lingkup internasional, maka kalian harus meletakkan abstract pada halaman utama atau halaman awal sebelum abstrak dalam Indonesia.

Nah, begitu juga jika ingin menerbitkan makalah lingkup nasional, maka kalian juga harus menulis abstrak dalam Bahasa Indonesia pada halaman awal, lalu baru menulis abstract dalam Bahasa Inggris pada halaman berikutnya. Pada penulisan abstrak menyesuaikan tujuan dan sasaran kalian untuk membuat makalah tersebut.

Kata kunci menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, yaitu menyesuaikan bahasa yang digunakan pada abstrak. Kalau abstrak dalam Bahasa Indonesia, maka kata kunci harus dalam Bahasa Indonesia. Begitu juga sebaliknya, jika abstract menggunakan penulisan dalam Bahasa Inggris, maka kata kunci juga harus dalam Bahasa Inggris (keywords).

Pada dasarnya kata kunci terdiri tidak lebih dari 3 sampai 5 kata, kata kunci ditempatkan dibawah penulisan abstrak. Intinya, penulisan abstrak harus disesuaikan dengan tema dan tujuan penulisan makalah tersebut. Namun pada kata kunci harus bisa mewakili apa yang tertulis dalam abstrak serta makalah penelitian kalian.

C. Daftar Isi

Pada bagian daftar isi harus memuat formal halaman dari isi makalah, setiap ban dan sub-sub dalam makalah diberikan keterangan halaman agar memudahkan pembaca menemukan bahan yang akan dibaca. Pada daftar isi juga harus memuat daftar gambar dan daftar gambar dan daftar tabel (jika ada).

D. Kata Pengantar

Untuk kata pengantar harus bisa mencakup isi dari keseluruhan inti dari makalah, yaitu membahas isi makalah secara menyeluruh secara umum. Hal ini dibutuhkan karena bertujuan agar pembaca mempunyai pandangan umum maksud dari penelitian dari makalah kalian.

Pada bagian kata pengantar, penulis juga mencantumkan tanda ucapan syukur kepada tuhan YME, serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu proses penyelesaian makalah. Pada bagian ini, penulis juga menjabarkan waktu penulisan makalah, tempat penelitian, serta pihak-pihak yang menjadi mentor penulis dalam menyelesaikan makalah.

Pada bagian akhir kata pengantar, penulis juga diperbolehkan menuliskan harapan dari penulisan makalah tersebut, serta manfaat bagi pembaca. Penulis juga menerima beberapa kritik dan juga saran dari pembaca, juga mencantumkan nama lengkap penulis, tempat dan tanggal atau tahun (waktu) penulisan makalah tersebut tanpa menambahkan tanda tangan.

F. Pendahuluan

Pendahuluan pada metode penulisan makalah adalah bahasa awal topik penelitian di dalam makalah yang disusun oleh sudut pandang penulis. Pada bagian pendahuluan tidak perlu kalian tulis secara luas, cukup jangkauan luarnya saja, asalkan sudah mencakup inti umum dari makalah kalian.

Pada bagian pendahuluan bisa dijelaskan secara umum, singkat namun tujuan dan maknanya jelas. Pada bagian ini dapat menjelaskan tentang pokok permasalahan awal yang ditemui, permasalahan yang dimaksud adalah masalah yang ditemukan yang ingin diteliti dalam makalah kalian.

Pada bagian pendahuluan mencakup bab-bab penting dalam penelitian makalah, Umumnya didalam pendahuluan terdapat tiga poin penting yang menjadi sub-babnya yaitu latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan pembahasan.

G. Latar Belakang

Pada bagian latar belakang, menjelaskan secara umum permasalahan yang telah ditemukan, serta kenapa masalah tersebut perlu dilakukan penelitian dan kemudian di analisa dalam sebuah makalah. Latar belakang usahakan kalian tulis sejelas-jelasnya dengan penjelasan yang umum dan mudah dimengerti.

Bagian latar belakang juga menjelaskan fakta-fakta, data-data, temuan penelitian sebelumnya, dan referensi yang penulis temukan, yaitu alasan yang membuat peneliti ingin meneliti hal tersebut. Kalian juga bisa mengemukakan pendekatan serta landasan teori yang dapat digunakan untuk menanggapi permasalahan yang ditemukan, hal ini dapat dilihat dari sudut pandang teoritis.

Untuk penulisan pada latar belakang, ditulis dengan menggunakan metode piramida terbalik, yaitu mengerucut ke bawah. Pada mulanya penulis menjelaskan secara luas dan umum dari gambaran permasalahan, lalu di kerucutkan pada poin permasalahan krusial, objek, serta ruang lingkup yang ingin diteliti.

H. Rumusan Masalah

Untuk bagian rumusan masalah berisi pokok permasalahan yang ditemukan. Umumnya rumusan masalah sangat singkat dan padat, tidak lebih dari satu paragraf serta berisi poin-poin pertanyaan atau masalah yang akan diteliti. Poin pertanyaan umumnya berisi antara 2 sampai 3 pertanyaan.

Untuk cara membuat rumusan masalah yang baik dan benar adalah mengerucutkan permasalahan melalui cara penyempitan kajian pada permasalahan yang begitu luas dan umum, menjadi masalah yang sangat khusus, terperinci dan menjurus, juga ditulis dalam bentuk pertanyaan yang kemudian akan diteliti dalam penelitian.

Tujuan dari perumusan masalah sangat penting, yaitu alasan dari dilakukannya penelitian dalam makalah tersebut. Bagian ini juga berfungsi sebagai pedoman atau penentu arah penelitian, penentuan metode penelitian makalah dan teori yang akan diambil untuk digunakan sebagai landasan dalam penelitian, serta mempermudah peneliti untuk menentukan sampel dan populasi penelitian.

I. Tujuan Pembahasan

Pada bagian tujuan pembahasan berisi manfaat dari hasil penelitian yang sedang dilakukan. Pada intinya manfaat ini ditujukan untuk sang pembaca. Manfaat penelitian diperoleh jika telah menemukan hasil atau kesimpulan dari permasalahan dan konfirmasi dari hipotesis awal tujuan. Pada bagian pembahasan biasanya ditulis secara singkat, tetapi menggambarkan serta mendeskripsikan manfaat dari penelitian kalian bagi sang pembaca.

Tujuan pembahasan sendiri dibagi menjadi dua, tujuan secara fungsional dan tujuan secara individual. untuk tujuan fungsional lebih ditujukan kepada instansi yang terkena dampak dari hasil penelitian makalah yang kalian buat. Manfaat penelitian kalian diharapkan dapat menjadi landasan untuk mengambil kebijakan atau keputusan pada instansi tersebut.

Namun, untuk tujuan individual manfaatnya lebih kepada individu itu sendiri, yaitu dapat menambah ilmu pengetahuan, pengenalan, serta pengalaman baru terhadap kajian yang belum diteliti sebelumnya.

Penelitian juga bermanfaat bagi penulis, sebab dapat menambah kaidah wawasan penulis.

J. Isi

Pada bagian isi, berisi uraian pokok dari topik pembahasan makalah. Bagian ini menjelaskan tentang permasalahan, penelitian yang dilakukan, metode penelitian, tempat penelitian, sasaran penelitian, serta penjabaran hasil dari data-data yang didapatkan di lapangan.

Untuk data yang diperoleh bisa berupa data kualitatif dan data kuantitatif, ataupun mixed methods. Jika pengambilan data dilakukan dengan proses wawancara, maka penulis dapat mencantumkan kutipan hasil pembicaraan dengan orang yang di wawancara atau narasumber tersebut.

Tetapi, jika data penelitian berupa data kuantitatif dapat mencantumkan hasil penelitian berupa daftar tabel berisi angka atau hal-hal yang bersifat numerik. Untuk metode penelitian dapat dilakukan dengan metode survei, wawancara, dan pengamatan serta pengambilan data di lapangan.

K. Kesimpulan

Pada bagian kesimpulan berisi penjabaran dari hasil penelitian yang didapat. Hasil dari penelitian didapat dari analisi rumusan masalah yang ditemukan, kemudian dianalisis menggunakan teori dan metode penelitian yang dilakukan. Sehingga, dari hal itu diperoleh kesimpulan penelitian.

Kesimpulan dapat sesuai dengan hipotesa, namun bisa juga tidak sesuai dengan hipotesa awal sehingga muncul sebuah kesimpulan baru dari rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya.

L. Saran

Bagian saran ditujukan penulis kepada pembaca, saran diperoleh dari kesimpulan penelitian untuk lebih dikembangkan kembali, ditindak lanjuti, ataupun diterapkan. Umumnya saran berisi manfaat penelitian kepada pembaca berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, lalu diharapkan agar dilaksanakan atau diterapkan oleh pembaca.

Tujuan atau harapannya agar pembaca dapat menerapkan atau menggunakan hasil dai penelitian yang telah dilakukan dalam aplikasinya secara langsung pada masyarakat, naik secara teoritis ataupun praktis.

M. Penutup

Untuk bagian penutup berisi harapan penulis kepada pembaca, yaitu berharap agar penelitian tersebut dapat bermanfaat bagi para pembaca. Penulis juga bisa memberikan kesan dan pesan, serta ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendukung penulis atas keikutsertaannya.

Pada penutup juga menjelaskan kekurangan serta kelebihan dalam penulisan makalah penelitian tersebut.

N. Daftar Pustaka

Pada bagian daftar pustaka, umumnya berisi daftar referensi-referensi yang dicantumkan atau digunakan dalam penyusunan makalah tersebut. Umumnya daftar pustaka berisi paling sedikit 25 referensi, dapat dari jurnal, ataupun dari buku. Pada penulisan daftar pustaka harus disusun secara sistematis juga diurutkan secara sistematis berdasarkan abjad/alfabetis menurut nama pengarang.

Pada bagian daftar pustaka juga terdiri atas nama pengarang, tahun terbit publikasi, judul publikasi, serta tempat terbit dan penerbit. Dalam pengaturan penulisan nama dalam daftar pustaka adalah dengan menggunakan ketentuan nama keluarga harus ditulis terlebih dahulu, lalu diikuti oleh nama panggilan.

Namun, jika daftar pustaka yang digunakan ditulis oleh nama pengarang yang sama namun berbeda waktu atau tahun penerbitan yang berbeda, maka yang harus ditulis terlebih dahulu adalah terbitan yang pertama. Tetapi, jika nama pengarang sama, dan diterbitkan dalam tahun yang sama, maka ketentuan nya adalah nama pengarang disusun dengan membedakan tahun terbit dengan huruf abjad.

Untuk penulisan nama lengkap pengarang, hanya untuk bagian pertama, sedangkan bagian berikutnya sudah cukup dengan diberi tanda: ——- (strip dengan jumlah antara lima atau tujuh secara berkelanjutan).

Usahakan semua susunan metode penulisan makalah pada artikel ini kalian terapkan untuk mendapatkan hasil makalah yang baik.

Baca Juga: Apa itu Wacana?

Tahap Metode Penulisan Makalah

Setelah kalian menyusun format penulisan makalah, hal selanjutnya adalah metode penulisan makalah. Pada bagian ini akan saya berikan tahapan-tahapan yang mudah untuk kalian pahami pada saat melakukan penulisan, tahapanya sebagai berikut:

  1. Tahap Persiapan
  • Pemilihan topik yang tepat.
  • Perumusan tujuan yang jelas.
  • Melakukan identifikasi pembaca.
  • Tentu akan lebih dahulu batasan isi materi.
  • Tentukan judul makalah semenarik mungkin.
  • Kumpulkan kepustakaan dan bahan pendukung yang terpercaya.
  • Lakukan wawancara dengan narasumber jika diperlukan.
  • Buatlah ringkasan kecil dari bahan materi yang sudah terkumpul.
  • Catatlah kutipan dan kata sulit.
  1. Tahap Penulisan Draft
  • Buatlah tulisan kasar ke dalam setiap susunan makalah.
  • Buatlah perumusan masalah dan kesimpulan.
  1. Tahap Revisi
  • Pemeriksaan ide penelitian, apakah sudah sesuai topik dan tujuan, atau melewati batas pembahasan atau tidak.
  • Perhatikan lagi pembahasan apa yang kurang mendetail.
  • Sesuaikan dengan kebutuhan dan kejelasan penjabaran untuk pembaca.
  • Tambahkan juga reaksi dan masukan dari pembaca.
  1. Tahap Penyuntungan
  • Perhatikan lagi bagian mekanik, seperti huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata, dan format karangan.
  • Coba gunakan sedikit metafora, irama, atau kiasan untuk memberikan gaya tulisan kalian.
  1. Tahap Publikasi
  • Perhatikan lagi cover, footer dan header jika perlu untuk disesuaikan dengan media publikasi yang akan memberikan persetujuan.
  • Mintalah saran dari pembimbing atau orang yang ahli di bidang yang sama.
  • Jika diperlukan buatlah versi presentasi dari makalah penelitian kalian.

Baca juga: Contoh Hipotesis Penelitian

Nah, mungkin hanya itu saja yang dapat saya bagikan kepada kalian tentang apa itu makalah, jenis dan juga tahap-tahap persiapan untuk melakukan metode penulisan makalah. Semoga dapat membantu kalian dalam melakukan penelitian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *