Ideologi Liberalisme – merupakan pemahaman, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang mengacu pada pemahaman berupa kebebasan dan persamaan hak menjadi nilai politik yang utama. Secara umumnya, liberalisme ialah cita-cita suatu masyarakat yang bebas, serta didasarkan untuk kebebasan pemikiran individu.
Nah, sebenarnya apa sih ideologi liberalisme itu? Seperti yang sudah sedikit saya jelaskan diatas, ideologi ini tidak memberikan dukungan adanya pembatasan baik dari pemerintah ataupun agama. Oleh sebab itu ideologi liberalisme tidak cocok di negara pancasila yang menjunjung tinggi nilai keberagaman.
Pada artikel kali ini, saya akan memberikan penjelasan singkat tentang ideologi liberalisme ini untuk sobat ilmunik. Yuk mari kita simak pembahasannya.
Pengertian Ideologi Liberalisme
Untuk pengertian secara mudahnya, liberalisme adalah paham dan juga tradisi politik yang mengutamakan kebebasan dan persamaan hak di dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat. Aspek kehidupan tersebut meliputi ekonomi, politik, sosial, agama dan lain sebagainya. Dalam hal ini ideologi liberalisme memberikan kebebasan setiap individu untuk memiliki pemikiran sendiri.
Oleh sebab itu, negara dan pemerintahan wajib ikut menghormati kebebasan dan hak warga negara dalam semua aspek kehidupan. Ideologi ini tumbuh dan berkembang di negara yang memiliki sistem demokrasi.
Hal ini dikarenakan oleh keduanya memiliki konsep yang sama, yakni konsep kebebasan. Walaupun seperti itu, kebebasan yang dijunjung masih mempunyai batasan dan aturan yang bisa di pertanggung jawabkan.
Fungsi ideologi liberalisme adalah bahwa semua negara yang menganut ideologi ini tidak mengekang setiap warganya untuk tidak dibatasi dalam hal bekerja ataupun memberikan pendapatnya.
Sejarah Ideologi Liberalisme
Ideologi liberalisme pertama kali ada sekitar abad ke-18, lebih tepatnya ketika terjadi peristiwa revolusi Prancis. Pada saat itu, terjadi akibat adanya kepincangan sistem dan kesenjangan sosial di kalangan masyarakat.
Terdapat golongan tertentu yang mendapatkan perlakuan istimewa, sedangkan golongan lainnya tidak mendapatkannya. Masyarakat yang mendapatkan keistimewaan ialah keluarga kerajaan dan para pemuka agama.
Umumnya, masyarakat baik yang kaya ataupun miskin harus patuh dan tunduk kepada golongan istimewa. Kondisi inilah yang mengakibatkan adanya protes dari masyarakat yang menuntut kemerdekaan dan kebebasannya.
Puncaknya terjadi sekitar tahun 1789 yakni revolusi yang mengakibatkan adanya golongan liberal. Mulai waktu inilah, paham liberalisme menyebar ke berbagai negara di Eropa, kemudian diterima dan mendapatkan dukungan dari negara lain.
Baca Juga: Pengertian Ideologi
Ciri-Ciri Ideologi Liberalisme
Ideologi liberalisme memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Setiap Orang Mempunyai Kesempatan Sama
Di dalam ideologi liberalisme, setiap orang mempunyai kesamaan hak dan kesempatan yang sama dalam semua aspek kehidupan. Namun tidak berarti bahwa setiap orang bisa memberikan hasil yang sama.
Akan tetapi, hasil yang di dapatkan setiap orang dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya keterampilan, kerja keras, sumber daya dan lain-lain.
- Setiap Orang Berhak Mendapatkan Perlakuan Sama
Jika ada permasalahan baik dalam aspek ekonomi, politik, sosial dan aspek lainnya, maka di dalam penyelesainnya setiap orang bisa mendapatkan perlakuan yang sama.
- Ada Hukum Dan Hukum Diterapkan
Setiap negara wajib mempunyai hukum dalam mengatur rakyatnya, bertujuannya adalah untuk melindungi hak-hak masyarakat.
Setiap negara yang menggunakan ideologi liberal memiliki dasar hukum tertinggi yang menghargai hak-hak dan kebebasan dan persamaan kedudukan setiap orang di dalam hukum.
- Pemerintahan Dipilih Dari Persetujuan Rakyat
Rakyat dalam hal ini memegang kekuasaan tertinggi, sehingga pemilihan anggota pemerintahan yang menjalankan negara harus ada persetujuan dari rakyat. Di dalam pelaksanaan negara, pihak pemerintahan harus menyesuaikan dengan kehendak rakyat dan tidak diperbolehkan atas keinginan pemerintah saja.
- Negara Hanya Berupa Alat
Di dalam ideologi liberalisme, negara hanya dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang lebih besar.
- Menolak Ajaran Dogmantisme
Negara yang menjalankan ideologi ini menolak adanya ajaran dogmantisme. Yang dimaksud ajaran dogmantisme adalah ideologi yang menantang semua hal yang tidak sesuai dengan apa yang dipercayai.
Kelebihan Dan Kekurangan Ideologi Liberalisme
Sama halnya dengan ideologi-ideologi lainnya, liberalisme juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh ideologi lberalisme antara lain sebagai berikut:
1. Kelebihan Ideologi Liberalisme
- Masyarakat mempunyai tujuan dan inisiatif untuk berkembang menjadi lebih baik.
- Masing-masing individu mendapatkan hak dan juga kebebasan yang sama di dalam hidup bermasyarakat.
- Persaingan yang timbul di dalam masyarakat bersifat positif. Oleh sebab itu, setiap individu berkeinginan untuk bersaing dalam menghasilkan produk berkualitas tinggi.
- Masing-masing masyarakat mempunyai kebebasan untuk memilih partai politik tanpa adanya intervensi dari pihak lain.
- Media pers memiliki hak dan kebijakan untuk mengkritik pemerintah secara tajam, tapi harus tetap mematuhi etika pers dan batasan yang berlaku.
- Munculnya motif untuk mencari keuntungan, sehingga kegiatan ekonomi di dalam suatu negara bisa berjalan secara efektif dan efesien.
2. Kekurangan Ideologi Liberalisme
- Memunculkan adanya kesenjangan sosial di kalangan masyarakat, sebab adanya eksploitasi para pekerja yang dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki sumber daya.
- Adanya monopoli pada masyarakat kecil dan miskin.
- Timbulnya berbagai pihak yang memanfaatkan kebebasan pers untuk mendapatkan keuntungan.
- Munculnya persaingan bebas, sehingga sangat sulit dalam menyamakan pendapatan masyarakat.
- Adanya kelompok masyarakat yang merasa mempunyai derajat tinggi dari kelompok lain dan sebaliknya.
Tokoh Ideologi Liberalisme
Ideologi liberalisme memiliki tokoh-tokoh sebagai berikut:
- John Locke
- Voltaire
- Montesquieu
- J.J Rousseau
- Adam Smith
- David Ricardo
Baca Juga: Ideologi Komunisme
Negara Yang Menganut Ideologi Liberalisme
Setelah memahami tentang pengertian, ciri, dan juga tokohnya, maka selanjutnya adalah masuk ke negara mana sajakah yang menganut ideologi liberalisme ini? Untuk memudahkan pemahaman sobat ilmunik, saya kelompokkan menjadi 4 benua, yakni benua Amerika, Eropa, Asia dan Afrika.
1. Benua Amerika
Negara-negara di benua Amerika yang menganut ideologi liberalisme adalah:
- Amerika Serikat.
- Brazil.
- Cili.
- Kuba.
- Argentina.
- Bolivia.
- Kolombia.
- Ekuador.
- Honduras.
- Panama.
- Paraguay.
- Peru.
- Kanada.
- Meksiko.
- Nikaragua.
- Uruguay.
- Aruba.
- Bahamas Grenada.
- Kosta Rika.
- Puerto Rico.
- Republik Dominika.
- Greenland.
- Suriname.
2. Benua Eropa
Negara-negara di benua Eropa yang menganut ideologi liberalisme antara lain;
- Albaina.
- Armenia.
- Kroasia.
- Cyprus.
- Republik Ckoslovakia.
- Denmark.
- Austria.
- Belgia.
- Bulgaria.
- Estonia.
- Finlandia.
- Prancis.
- Islandia.
- Italia.
- Latvia.
- Lithuania.
- Luxemourg.
- Norwegia.
- Polandia.
- Portugal.
- Romania.
- Serbia Montenegoro.
- Slovakia.
- Slovenia.
- Jerman.
- Yunani.
- Hungaria.
- Swedia.
3. Benua Asia
Negara-negara di benua Asia yang menerapkan ideologi liberalisme antara lain;
- India.
- Iran.
- Filipina.
- Taiwan.
- Thailand.
- Israel.
- Jepang.
- Korea Selatan.
- Turki.
- Myanmar.
- Malaysia.
- Kamboja.
- Hongkong.
- Australia.
- Selandia Baru
4. Benua Afrika
Negara-negara di benua Afrika yang menggunakan ideologi liberalisme antara lain:
- Mesir.
- Senegal.
- Afrika Selatan.
- Aljazair.
- Angola.
- Cote D’Ivoire.
- Gambia.
- Ghana.
- Kenya.
- Malawi.
- Maroko.
- Mozambik.
- Benin.
- Burkina Faso.
- Tanzania.
- Zambia.
Contoh Liberalisme
Tanpa kita sadari, ideologi ini sebenarnya sudah ada disekitar kehidupan kita, namun yang saya maksud disini bukan contoh dari ideologi liberalisme ya sob. Contoh liberalisme antara lain;
- Kebebasan Masyarakat
Liberalisme menginginkan untuk menciptakan masyarakat yang bebas, hal ini ditunjukkan dengan adanya kebebasan berpikir bagi para individu dan berbagai bentuk kebebasan menyampaikan pendapat. Dalam hal ini bisa saja sobat ilmunik perhatikan pada masyarakat kita yang semakin hari sangat mudah menyampaikan pendapatnya.
- Perekonomian Yang Mendukung Usaha Pribadi
Liberalisme menginginkan adanya ekonomi pasar yang dapat digunakan sebagai pendukung usaha pribadi yang bebas. Banyak kita temukan di sekitar kita tentang begitu bebasnya seseorang melakukan usaha perekonomian tanpa adanya campur tangan dari pihak pemerintah.
- Beragamnya Suku, Ras, Agama Dan Budaya
Contoh inilah yang paling mudah kita temukan di negara kita, sebab kita bebas mengikuti agama yang kita yakini, serta menjalankan tradisi yang kita warisi. Bahkan dengan adanya keberagaman ini, kita bisa benar-benar belajar tentang perbedaan dan menjadi contoh sikap toleransi antar umar beragama dan suku bangsa.
- Keberadaan Pemilu
Terdapat pemilu juga menjadi contoh dari liberalisme yang menentukan pemimpin atas suara pilihan rakyat.
- Perlindungan Hak Asasi Manusia
Pada saat ini, negara Indonesia sudah ada hukum yang mengatur tentang hubungan antar umat beragama, suku dan ras. Siapapun yang mengadakan pembedaan perlakuan atas dasar SARA tersebut, maka akan dijatuhi hukuman tindak pidana atas dasar pelangggaran.
Disini bukan berarti Indonesia menganut ideologi liberalisme ya sobat ilmunik, namun Indonesia masih tetap berpegang teguh kepada ideologinya, yakni pancasila.
Baca Juga: Ciri Ciri Ideologi Tertutup
Penutup
Perlu sobat ilmunik garis bawahi. ada salah satu ciri khas yang menunjukkan suatu negara mengikuti liberalisme yakni di dalamnya ada kebebasan dan persamaan hak untuk semua rakyat.
Mungkin hanya itu saja penjelasan singkat yang bisa saya berikan untuk sobat tentang ideologi liberalisme. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menjadi rujukan dan saran pembantu dalam kegiatan belajar Anda.