Balaibahasajateng.web.id, Struktur DNA: Pengertian, Fungsi, dan Perkembangan – Mendengar Pengertian DNA tentu membuat kita tidak asing karena sudah sering diajarkan di sekolah. Pada kesempatan lalu kami sudah sedikit menyinggung masalah RNA yang bisa sobat lihat disini.
Nah pada artikel ini, kami akan sedikti menjelaskan bagaimana struktur DNA mualai dri pengertian. perkembangan dan fungsinya.
Yuk tanpa basa basi lagi kita langsung lest goooo…
Pengertian Struktur DNA
Setiap makhluk hidup sudah tentu memiliki DNA yang biasanya kita dapatkan di pelajaran IPA atau Biologi tentang kromosom. DNA merupakan singkatan dari Deoxyribonucleic Acid atau secara ilmiah disebut sebagai senyawa polinukleat yang di dalamnya terdiri dari asam nukleat maupun nukleotida.
DNA (Deoxyribonucleic acid) adalah molekul yang menyimpan informasi genetik pada semua makhluk hidup. Struktur DNA terdiri dari dua heliks yang terpilin dan dihubungkan oleh pasangan basa. Struktur fisik DNA sangat penting karena merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi proses biologis seperti replikasi, transkripsi, dan rekombinasi.
Pada tingkat dasar, struktur DNA didasarkan pada struktur kimia DNA, yang terdiri dari empat jenis basa: adenin (A), sitosin (C), guanin (G), dan timin (T). Basa-basa ini berpasangan sesuai dengan aturan pasangan basa, yaitu A-T dan C-G. Ikatan hidrogen antara pasangan basa ini memastikan stabilitas struktur DNA.
Pemahaman tentang struktur DNA tidak hanya berguna pada tingkat dasar. Pemahaman tentang struktur DNA juga telah membantu dalam memecahkan berbagai masalah biologis, termasuk dalam pengembangan teknologi baru seperti nanoteknologi, biosensor, dan penyimpanan data.
Teknologi terbaru dalam pengamatan struktur DNA dengan resolusi tinggi telah memungkinkan para peneliti untuk mempelajari struktur DNA secara lebih detil. Penggunaan DNA sebagai bahan dasar dalam teknologi seperti komputer kuantum juga sedang dikembangkan.
Baca Juga : Pengertian Kloroplas beserta Fungsi dan Struktur Pada Sel Tumbuhan
Perkembangan Struktur DNA
Penelitian DNA sudah dilakukan sejak dahulu, ditambah lagi dengan teknologi yang semakin berkembang sehingga semakin memudahkan para ahli untuk melakuka penelitian terhadap DNA. Perlu Anda tahu bahwa DNA tersusun dari:
- Gula Pantose atau Deoxyribosa yang termasuk basa niterogen dan di dalamnya terdiri guanine yang termasuk golongan purin (G), adenine (A), thymine (T) yang termasuk golongan pirimidin, serta cytosine (C).
- Gugus fosfat, yang mana pada molekul-molekuk DNA tersebut membentuk golongan basa niterogen yang kemudian terbagi menjadi dua. Pembagian tersebut berupa pirimidin dan basa purin. Hal ini membuat terbentuknya nukleosida yang berperan sebagai precursor elementer sebagai pembentuk sintesis DNA.
- Jumlah basa niterogen yang ada pada setiap makhluk hidup tidak sama. Akan tetapi, di dalam molekul DNA, jumlah Guanine dan juga Sitosin akan selalu sama. Hal ini senada dengan Adenine dan Timin yang juga akan selalu sama. Setiap pasangan tersebut nantinya akan diikat oleh hidrogen, yang mana Adenine dan Timin akan mengikat dua hidrogen atau A=T. Sementara Sitosin Guanine nanti akan mengikat 3 hidrogen atau C=T.
Fungsi DNA
Salah satu fungsi utama DNA adalah sebagai penyimpan informasi genetik. Setiap sel dalam tubuh kita mengandung DNA yang berisi instruksi tentang bagaimana tubuh harus berkembang dan berfungsi. DNA juga bertanggung jawab untuk mentransmisikan sifat-sifat genetik dari orangtua ke anak.
Selain itu, DNA juga berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Protein merupakan molekul yang sangat penting dalam tubuh kita, dan berfungsi dalam berbagai proses biologis seperti metabolisme, pembentukan sel, dan pembentukan jaringan. Proses sintesis protein terjadi melalui transkripsi dan translasi, di mana DNA digunakan untuk membuat RNA (Ribonucleic acid), yang selanjutnya digunakan untuk membuat protein.
DNA juga berperan dalam proses replikasi, di mana sel-sel dalam tubuh kita memperbanyak DNA mereka sendiri selama pembelahan sel. Replikasi DNA sangat penting dalam perkembangan dan pertumbuhan sel-sel baru.
Di bawah ini beberapa fungsi dari DNA, yaitu:
- Sebagai DNA fingerprint
- Sebagai pembawa informasi genetik
- Berperan di dalam pewarisan sifat
- Digunakan untuk memprediksi kecacatan yang terjadi pada janin
- Berperan untuk mengekspresi informasi yang ada pada genetik
Baca juga: Struktur dan Morfologi Bakteri
Penutup
Struktur fisik DNA membentuk dasar untuk memahami bagaimana informasi genetik disimpan dan mentransmisikan, serta bagaimana proses sintesis protein dan replikasi sel terjadi.
Dengan terus mempelajari struktur DNA, kita dapat membuka pintu baru untuk penemuan dan kemajuan ilmiah yang akan membawa manfaat besar bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Semoga informasi ini bermanfaat bagi sobat. JIka ada kekurangan atau kesalahan dalam penyampaian mohon untuk koreksi kami.