Biografi Oerip Soemohardjo, Pahlawan Nasional Indonesia – Oerip Soemohardjo lahir pada tanggal 22 Februari 1893 di Purworejo, Hindia Belanda.
Oerip Soemohardjo merupakan jenderal pasukan tentara Indonesia dan kepala staff pertama pasukan tentara nasional Indonesia.
Oerip Soemohardjo menerima beberapa penghargaan dari pemerintah Indonesia termasuk gelar pahlawan nasional Indonesia di tahun 1964. Oerip Soemohardjo lahir dengan nama Moehammad Sidik.
Biodata Oerip Soemohardjo
Nama Lengkap | Oerip Soemohardjo |
---|---|
Tanggal Lahir | 22 Februari 1893 |
Tempat Lahir | Purworejo, Jawa Tengah |
Tanggal Wafat | 17 November 1948 |
Tempat Wafat | Yogyakarta, Indonesia |
Pekerjaan | Politikus, Pejuang Kemerdekaan |
Partai Politik | Partai Nasional Indonesia (PNI) |
Jabatan | Menteri Dalam Negeri di Kabinet Natsir |
Kontribusi dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia | Membantu pembentukan Konstitusi, peran aktif dalam gerakan kemerdekaan, termasuk dalam Kongres Pemuda Indonesia, pemogokan buruh di Semarang, dan Pemberontakan PETA di Jawa Tengah. |
Konflik dan Tantangan dalam Kehidupan Politik | Konflik dengan Soekarno terkait kebijakan etnis Tionghoa dan kebijakan pemerintahan Indonesia, diskriminasi terhadap etnis Tionghoa. |
Keluarga | Menikah dengan R. A. Retno Soemohardjo dan memiliki dua anak, yaitu Soepriadi Soemohardjo dan Soeharso Soemohardjo. |
Pendidikan | Sekolah Dasar Belanda (Hollandsch-Inlandsche School), Hogere Burgerschool (HBS) di Yogyakarta, dan memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas Leiden di Belanda. |
Hobi | Menulis, membaca, dan menonton teater. |
Penghargaan dan Pencapaian yang Diakui | Memimpin delegasi Indonesia dalam perundingan Renville pada 1948, meraih penghargaan Bintang Mahaputera dari Presiden Sukarno pada 1957, dan menjadi tokoh terkemuka dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. |
Kehidupan Awal Oerip Soemohardjo
Oerip Soemohardjo merupakan anak laki-laki pertama dari Soemohardjo yang merupakan kepala suku dan anak dari pemimpin muslim setempat. Ibu Oerip Soemohardjo merupakan anak dari Raden Tumenggung Widjojokoesoemo yang merupakan bupati Trenggalek.
Keluarga tersebut memiliki dua orang anak laki-laki lagi, yaitu Iskandar dan Soekirno juga tiga orang anak perempuan. Anak laki-laki keluarga tersebut diasuh oleh pelayan-pelayan dan pada saat Oerip Soemohardjo masih muda mulai menunjukkan kualitas pemimpin, mengomandani kelompok-kelompok anak-anak sekitar rumah dalam memancing dan bermain sepak bola.
Adik-adik laki-lakinya mengikuti sekolah jawa yang dikeapali oleh ayahnya sendiri dan sebagai hasilnya mereka menerima perlakuan khusus, sehingga ini membawa mereka menjadi puas terhadap apa yang mereka miliki dan sering kali berkelakuan buruk.
Ayah Oerip Soemohardjo menginginkan Oerip Soemohardjo untuk menjadi seorang bupati atau kepala daerah, setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Oerip Soemohardjo dikirim ke sekolah untuk pegawai pemerintahan pribumi di Magelang.
Ibunya Oerip Soemohardjo meninggal selama Oerip Soemohardjo duduk di bangku sekolah menengah kemudian Oerip Soemohardjo pergi untuk menjalankan pelatihan militer di Meester Cornelis, Batavia.
Akhirnya menyelesaikannya di tahun 1914, Oerip Soemohardjo menjadi seorang letnan di tentara kerajaan Hindia Belanda. Selama hamper 25 tahun tugasnya, Oerip Soemohardjo ditempatkan pada tiga pulau yang berbeda dan dipromosikan beberapa kali, sehingga menjadi pegawai pribumi yang memiliki pangkat tinggi di negeri ini.
Oerip Soemohardjo mengundurkan diri dari posisinya di sekitar tahun 1938 setelah ketidaksepakan dengan bupati Purworejo, dimana Oerip Soemohardjo ditempatkan di sana. Oerip Soemohardjo dan istrinya Rohmah ketika pindah ke sebuah desa dekat Yogyakarta, dimana mereka membuat sebuah villa dan kebun besar.
Setelah Nazi Jerman menginvasi Belanda di bulan Mei 1940 Oerip Soemohardjo dihubungi untuk aktif bertugas kembali. ketika kerajaan Jepang menempati nusantara kurang dari dua tahun kemudian, Oerip Soemohardjo ditangkap dan ditahan di sebuah penjara selama tiga setengah bulan. Oerip Soemohardjo menghabiskan waktunya di villanya.
Baca juga: Biografi Sutomo (Bung Tomo): Pahlawan Nasional yang Menginspirasi Generasi Muda Indonesia
Peran Oerip Soemohardjo di Masa Kemerdekaan
Pada tanggal 14 Oktober 1945, tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan, Oerip Soemohardjo menjadi kepala staff tentara. Oerip Soemohardjo dan Jenderal Sudirman hampir tiga tahun pengembangan pasukan tentara selama revolusi nasional Indonesia, sampai Oerip Soemohardjo mengundurkan diri di awal tahun 1948 karena pemimpin politik kurang percaya dengan tentara.
Oerip Soemohardjo memiliki peran yang penting dan besar dalam masa kemerdekaan Indonesia. Dia termasuk dalam golongan tokoh pendiri negara dan juga salah satu dari tujuh tokoh yang menandatangani naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Berikut adalah beberapa peran Oerip Soemohardjo di masa kemerdekaan:
- Membantu Pembentukan Konstitusi Oerip Soemohardjo turut aktif dalam proses pembentukan Konstitusi Indonesia pada masa kemerdekaan. Dia juga menjadi anggota Konstituante dan turut serta dalam proses penyusunan UUD 1945.
- Menteri Dalam Negeri Oerip Soemohardjo pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Natsir pada tahun 1957-1959. Pada masa jabatannya, dia memperjuangkan kepentingan rakyat dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.
- Aktivis Politik Oerip Soemohardjo merupakan tokoh pergerakan nasional dan aktif dalam kegiatan politik sejak masa penjajahan Belanda. Dia bergabung dengan Partai Nasional Indonesia (PNI) dan turut serta dalam aktivitas politik di Jawa Tengah.
- Kontribusi dalam Pendidikan Oerip Soemohardjo juga berkontribusi dalam bidang pendidikan pada masa kemerdekaan. Dia terlibat dalam pendirian Universitas Gadjah Mada dan Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta.
- Penghargaan sebagai Pahlawan Nasional Pada tahun 1964, Oerip Soemohardjo dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia oleh pemerintah Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Dengan peran-perannya tersebut, Oerip Soemohardjo telah memberikan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan nasional Indonesia. Dia diakui sebagai salah satu tokoh yang penting dan memiliki warisan berharga bagi bangsa Indonesia.
Baca juga: Biografi Pangeran Antasari
Penghargaan
Oerip Soemohardjo adalah tokoh yang sangat berjasa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan juga dianggap sebagai salah satu pendiri negara Indonesia. Oleh karena itu, dia diakui dan dihormati oleh banyak orang dan lembaga. Berikut adalah ringkasan tentang warisan dan penghargaan Oerip Soemohardjo:
- Pahlawan Nasional Indonesia Pada tahun 1964, pemerintah Indonesia memberikan gelar Pahlawan Nasional Indonesia kepada Oerip Soemohardjo atas kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
- Tokoh Pembentuk Konstitusi Oerip Soemohardjo adalah salah satu tokoh yang turut serta dalam proses pembentukan Konstitusi Indonesia. Peranannya dalam proses tersebut diakui dan dihargai oleh banyak orang.
- Menteri Dalam Negeri Oerip Soemohardjo pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri di Kabinet Natsir. Pada masa jabatannya, dia berkontribusi dalam pembangunan nasional dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
- Kontribusi dalam Perjuangan Kemerdekaan Oerip Soemohardjo terlibat aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dia bergabung dengan Partai Nasional Indonesia (PNI) dan terlibat dalam aktivitas politik di Jawa Tengah. Kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan diakui dan dihormati oleh banyak orang.
- Inspirasi bagi Generasi Muda Oerip Soemohardjo dianggap sebagai sosok yang inspiratif bagi generasi muda Indonesia. Pemikirannya yang progresif dan kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan dijadikan sebagai teladan bagi generasi muda Indonesia.
Baca juga: BIografi Singkat Douwes Dekker
Penutup
Pemikiran akhir tentang kehidupan dan karir Oerip Soemohardjo adalah tentang kecintaannya pada bangsa dan negara Indonesia, serta kesetiaannya pada prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan sosial. Dia memandang bahwa tugas utama bangsa Indonesia adalah membangun dan memperkuat kemandirian ekonomi nasional, serta menyelesaikan masalah-masalah sosial dan politik yang masih dihadapi negara ini. Selain itu, Oerip Soemohardjo juga menekankan pentingnya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjaga dan mempertahankan keutuhan negara Indonesia.
Karir politik dan kegiatan sosial Oerip Soemohardjo dipengaruhi oleh pandangan dan pemikirannya tentang pentingnya memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Dia selalu berupaya untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh rakyat, terutama masalah kemiskinan dan pengangguran. Selama karir politiknya, Oerip Soemohardjo juga berusaha memperjuangkan hak-hak rakyat dan kepentingan nasional.
Dalam karirnya sebagai pengajar, Oerip Soemohardjo selalu menekankan pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk memperkuat dan memajukan bangsa. Dia percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk memajukan bangsa dan mengatasi berbagai masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Selain itu, Oerip Soemohardjo juga mengajarkan nilai-nilai moral dan sosial kepada para siswa, seperti rasa saling menghargai, toleransi, dan solidaritas sosial.
Oerip Soemohardjo diakui sebagai salah satu tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah bangsa Indonesia. Dia telah memberikan kontribusi besar dalam perjuangan kemerdekaan, pembentukan konstitusi, dan pembangunan nasional. Warisan pemikirannya tentang demokrasi, keadilan sosial, dan kemandirian ekonomi nasional masih relevan hingga saat ini dan dijadikan sebagai teladan bagi generasi muda Indonesia.
Kesehatan Oerip Soemohardjo juga menurun karena jantungnya lemah akhirnya Oerip Soemohardjo meninggal karena serangan jantung beberapa bulan setelahnya pada tanggal 17 November 1948. Oerip Soemohardjo dimakamkan di taman makam pahlawan Semaki. Pada tanggal 1 Desember 1964, Oerip Soemohardjo diumumkan sebagai seorang pahlawan nasional Indonesia.