Morfologi Tumbuhan Adalah

Morfologi Tumbuhan

Balaibahasajateng.web.id, Morfologi Tumbuhan : Pengertian, Sejarah, Fungsi (Lengkap) – adalah ilmu yang membahas tentang berbagai organ luar tumbuhan, baik bagian-bagian, ataupun fungsinya. Secara umumnya, ada tiga pembahasan morfologi dalam tumbuhan, yaitu daun, batang dan akar. Morfologi juga termasuk salah satu cabang ilmu dalam pelajaran biologi.

Pada artikel kali ini akan saya bahas secara singkat tentang pengertian, sejarah, fungsi dan macam-macam morfologi yang ada pada  tumbuhan. Oke saja kita langsung masuk ke materi morfologi tumbuhan ini.

Pengertian Morfologi Tumbuhan

Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang khusus mempelajari bentuk fisik dan juga struktur tubuh dari tumbuhan. Kata morfologi berasal dari bahasa Latin morphus yang memiliki arti wujud atau bentuk, dan logos yang berarti ilmu.

Morfologi memiliki fungsi untuk mengidentifikasi tumbuhan secara visual. Dengan ilmu ini keragaman tumbuhan yang sangat besar dapat di kenali dan diklasifikasikan serta di beri nama yang tepat pada setiap kelompok yang sudah terbentuk.

Ilmu yang mempelajari klasifikasi dan pemberian nama tumbuhan adalah taksonomi tumbuhan. Untuk pengertian morfologi tumbuhan secara umum adalah studi tentang perkembangan bentuk, dan struktur tumbuhan, yang berimplikasi upaya untuk menginterpretasi berdasarkan kesamaan asal dan tujuan.

Namun, secara garis besarnya morfologi berbeda dengan anatomi tumbuhan, perbedaannya terletak pada internal dan eksternal. Jika anatomi lebih fokus untuk mempelajari struktur bagian dalam, sedangkan morfologi hanya fokus mempelajari bagian luarnya saja.

Terdapat dua golongan tumbuhan yang menjadi pembahasan dalam ilmu morfologi, yaitu Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan biji). Studi ilmu morfologi tumbuhan harus di dasarkan pada tiga aspek utama yang merepresentasikan arti dan fakta dari studi morfologi.

Tiga aspek utama tersebut adalah deskripsi secara lisan dari suatu bentuk, klasifikasi bentuk, genesis bentuk atau morfogensis.

Sejarah Morfologi Tumbuhan

Ilmu morfologi tumbuhan pertama kali dikenalkan oleh Johan Wolfgangvon Goetha sekitar pada tahun 1970. Johan merupakan seorang ilmuwan yang memiliki warga kebangsaan Jerman.

Negara Jerman sendiri adalah pusat dari perkembangan ilmu morfologi tumbuhan, hingga saat ini. Jerman bukan hanya memiliki ilmuwan terkenal seperti Johan Wolfgangvon Goetha saja, namun memiliki ilmuwan terkenal lainnya. Misalnya, Wilhelm Hofmeister, Walter Zimmermann, Karl von Goebel, dan Wilhelm Troll.

Ketika pertama kali mempelajari bentuk tumbuhan secara fisik, Johan menggunakan metode yang disebut dengan tipologi atau morfologi komperatif yang mendasari keragaman dari bentuk tumbuhan.

Walaupun setiap bentuk tumbuhan mempunyai keragaman atau perbedaan, namun pada setiap tumbuhan memiliki dasar yang sama disebut bauplan. Tetapi, tidak sedikit juga hal ini menimbulkan perdebatan diantara para ilmuwan di Jerman pada saat itu.

Salah satu pembahasan yang menimbulkan perdebatan pada masa itu adalah perbedaan pembentukan dari tumbuhan itu sendiri, antara Geothe dan Zimmermann. Pada saat itu Geothe hnya menerima konsep tentang jenis tumbuhan, sedangkan Zimmermann beranggapan bahwa perubahan pada tumbuhan itu terjadi akibat adanya evolusi.

Ketika Geothe dan Zimmermann sedang barsikukuh dengan pendapatnya masing-masing, di saat yang sama juga Agnes Arber tahun 1950 menerbitkan tentang kelompok jenis tumbuhan. Arber memiliki pandangan yang berbeda diantara kedunya, yaitu menganggap bahwa tumbuhan akan terus pengalami perkembangan secara terus-menerus.

Sejak pertama kali ilmu morfologi diperdebatkan dan dikenalkan oleh para ilmuwan Jerman, saat ini morfologi tumbuhan bisa diterima sebagai sebuah bentuk organisme berkembang yang melibatkan aspek fungsi dan anatomi.

Baca Juga : Alat Pernapasan Tumbuhan

Konsep Urpflanze

Urpflanze adalah sebuah konsep keragaman dalam tumbuhan. Konsep urpflaze merupakan bagian yang terpenting dalam pembahasan morfologi tumbuhan.

Urpflaze sendiri sebuah konsep yang menggambarkan tentang asal-muasal dari sebuah tumbuhan. Konsep ini pertama kali dikemukakan oleh Goethe berdasarkan publikasi ilmiahnya yang berjudul “The Metamorphosis of Plants ” sekitar pada tahun 1978.

Biologi Molekuler

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmu morfologi juga dilibatkan dalam biologi molekuler. Salah satu contoh pemanfaatannya adalah untuk menelusuri tumbuhan moyang.

Fungsi Morfologi Tumbuhan

Morfologi tumbuhan memiliki fungsi untuk menggambarkan bagaimana wujud atau bentuk tumbuhan dengan deskripsi. Pendeskripisian tentang wujud dan suatu bentuk  tubuh tumbuhan menggunakan istilah atau terminologi berupa kata-kata tertentu untuk mengungkapkan makna yang tertentu juga.

Morfologi tumbuhan bukan hanya mengkaji tentang bentuk dan susunan tumbuhan saja. Namun juga menentukan fungsi dari masing-masing bagian dalam kehidupan tumbuhan serta mengetahui asal dan susunan tubuh yang terbentuk.

Informasi morfologi sangat dibutuhkan untuk pemahaman siklus hidup, penyebaran geografis, ekologi, evolusi, konservasi, dan pendefinisian spesies.

Morfologi Tumbuhan

Sama seperti anatomi tumbuhan, morfologi ini juga membahas tentang bagian-bagian yang terdapat pada tumbuhan. Secara garis besarnya, bagian-bagian yang akan masuk dalam pembahasan morfologi tumbuhan adalah daun, batang, dan akar.

Karena tiga bagian tersebutlah merupakan unsur terpenting atau dapat dikatakan sebagai unsur utama dari sebuah tumbuhan. Untuk lebih jelasnya berikut ini penjelasan tentang ketiga morfologi tersebut.

Morfologi Daun

Daun tumbuhan serta berkembang di bagian batang yang merupakan alat hara. Tempat untuk daun tumbuh disebut dengan nama buku-buku atau nodus batang. Sedangkan untuk bagian atas antara batang dengan daun disebut dengan ketiak daun. Pada bagian daun juga mempunyai anak-anak daun dengan bentuk yang kecil, yang disebut dengan daun majemuk.

Untuk pembagian jenis daun majemuk adalah sebagai berikut:

  1. Daun majemuk daun kaki.
  2. Daun majemuk campuran.
  3. Daun majemuk menyirip.
  4. Daun majemuk menjari.

Baca Juga : Protista Mirip Tumbuhan

Morfologi Batang

Batang adalah salah satu bagian utama dalam struktur tumbuhan, yang berfungsi sebagai penopang daun. Batang pada umumnya membentuk cabang yang di bagian ujungnya diakhiri dengan adanya daun.

Batang memiliki fungsi sebagai berikut:

  1. Berfungsi sebagai pendukung bagian yang ada di atas tanah.
  2. Sebagai tempat tumbuhnya daun.
  3. Memperluas penyerapan sinar matahari.
  4. Sebagai jalan pengangkut air dan zat makanan.
  5. Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

Morfologi Akar

Akar juga salah satu bagian terpenting yang terletak di bagian paling bawah dalam struktur tubuh tumbuhan. Akar juga merupakan bagian yang terlebih dahulu mengalami perkembangan.

Akar dapat dikatakan sebagai awal dari sebuah tumbuhan yang mengalami perkembangan di bawah tanah. Namun, tidak jarang juga kita menemukan akar yang tumbuh dan berkembang diatas tanah, seperti misalnya pada pohon beringin.

Akar memiliki beberapa bagian, antara lain:

  1. Cabang akar (radix lateralis), merupakan bagian dari akar pokok akan tetapi biasanya masih dapat menghasilkan percabangan baru.
  2. Serabut akar (fibrilla radicalis), adalah cabang akar yang berbentuk serabut.
  3. Tudung akar (calyptra), adalah bagian yang memiliki fungsi sebagai pelindung ujung akar.
  4. Pangkal akar (Collum), merupakan bagian akar yang terletak berdekatan dengan ujung akar.
  5. Rambut akar (pillus radicalis), adalah tonjolan sel luar kulit jaringan.
  6. Batang akar (corpus radicis), merupakan bagian dalam akar yang terletak diantara pangkal dan ujung akar.
  7. Ujung akar (apex radicis), merupakan bagian akar yang masih mengalami pertumbuhan dan merupakan bagian akar paling muda.

Baca Juga : Bagian-Bagian Dari Sel Tumbuhan

Kesimpulan

Pada saat sekarang ini morfologi dianggap suatu hal yang penting, karena sangat membantu skala dalam melakukan hal-hal lain, misalnya botani. Walaupun pada awal kemunculannya menimbulkan banyak perdebatan, tetapi ilmu morfologi sekarang ini dapat diterima dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak.

Nah, itulah sedikit penjelasan yang dapat saya berikan secara umumnya. Semoga dengan sedikit penjelasan ini dapat membantu dan menambah pengetahuan kalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *