Protista Mirip Hewan, Ciri-Ciri Beserta Penjelasan

protista mirip hewan
protista mirip hewan / Pixabay

Balaibahasajateng.web.id, Protista mirip hewan – juga sering disebut dengan Protozoa, sebeb organisme jenis ini mempunyai sifat yang juga dimiliki hewan. Organisme ini dapat bergerak dan heterotrof (tidak dapat menghasilkan makananannya sendiri). Protista ini juga berkembang biak secara aseksual dan seksual.

Nah, pada kesempatan kali ini akan saya jelaskan tentang mulai dari pengertian, ciri-ciri, cara hidup, dan juga klasifikasinya. Oke langsung saja masuk pada pembahasan kita.

Pengertian Protista Mirip Hewan

Protista mirip hewan merupakan anggota kelompok protista yang mempunyai ciri mirip dengan hewan (kingdom animalia). Mereka dapat bergerak dan berkembang biak. Protista mirip hewan juga sering disebut sebagai Protozoa.

Istilah kata Protozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu Proto artinya pertama, dan zoo artinya hewan. Anggota Protozoa mempunyai bentuk yang sangat bervariasi, mulai dari bulat, oval, batang, dan ada yang bentuk tubuhnya dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan.

Protozoa termasuk makhluk kosmopolitan, artinya dapat ditemukan di habitat manapun. Kurang lebih terdapat 40.000 spesies dari protista mirip hewan yang sudah ditemukan.

Anggota dari prosista ini juga mempunyai sifat yang berbeda-beda. Ada yang sifatnya holozoik, yaitu memakan organisme lain yang bentuknya lebih kecil darinya. Ada juga yang mempunyai sifat holofitik yang dapat menghasilkan makanannya sendiri. Ada juga yang memiliki sifat saprozoik, yaitu mendapatkan  bahan organik dari tubuh organisme yang telah mati.

Protista mirip hewan mempunyai alat gerak yang dapat membuatnya bisa bergerak bebas. Alat geraknya berupa falgella (bulu cambuk), silia (bulu getar), dan kaki semu (pseudopodia).

baca juga: Gambar Jaringan Hewan Dan Fungsinya

Ciri-Ciri Protista Mirip Hewan

Protista mirip hewan memiliki berbagai ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Mempunyai bentuk bervariasi, ada yang tetap dan ada yang berubah-ubah.
  2. Merupakan organisme eyang bersel tunggal yang telah memiliki membran inti (eukariota).
  3. Pada umumnya dapat bergerak aktif, sebab mempunyai alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu cambuk, bulu getar, tetapi ada juga yang tidak memiliki alat gerak.
  4. Berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 100 hingga 300 mikron.
  5. Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner, sedangkan jika bereproduksi secara seksual dengan cara penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dengan penyatuan inti sel vegetatif (konjugasi).
  6. Umumnya hidup bebas di air tawar dan air laut sebagai komponen biotik. Sebagian dari jenis Protozoa hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia. Protozoa hidupnya secara heterotop dengan memangsa berbagai bakteri, protista lain, dan juga sampah organisme.

Cara Hidup Protista Mirip Hewan

Protista mirip hewan (Protozoa) hidup dengan cara berkoloni ataupun secara soliter. Protozoa pada umumnya hidup di perairan dalam, tetapi ada juga yang hidup di daratan. Jika Protozoa sedang dalam keadaan mencekam, maka akan dapat merubah dirinya menjadi kista. Namun akan kembali seperti semula ketika keadaan sudah dirasa membaik.

Protozoa juga dapat bersifat parasit ataupun saprofit. Jenis Protozoa parasit adalah jenis protista mirip hewan yang memakan organisme lainnya, serta hidup di dalam tubuh inangnya (dapat berupa hewan dan manusia).

Sedangkan Protozoa jenis saprofit adalah jenis protista mirip hewan yang hanya memanfaatkan zat sisa dari organisme lain sebagai bahan makanannya.

Klasifikasi Protista Mirip Hewan

Jenis protista mirip hewan (Protozoa) diklasifikasikan menjadi 6 macam, antara lain :

Rhizopoda (Sarcodina)

Salah satu organisme yang paling terkenal dari protista mirip hewan (Protozoa) filum ini adalah Amoeba. Amoeba adalah rhizopoda yang bergerak dengan kaki semu (pseudopodium), organisme ini tidak mempunyai bentuk tetap karena selalu berubah-ubah. Filmu Amoeba ada yang hidup di alam, namun ada juga yang hidup sebagai parasit.

Protista Amoeba bergerak dan menangkap makananya dengan kaki semu. Carannya dengan kaki semu itu dijulurkan menuju makanan, diikuti oleh oleh isi sel sehingga tubuhnya bergerak ke makanan itu.

Makanannya adalah berupa bakteri atau bahan Organik lainnya. Makanan tersebut akan masuk ke vakuola makanan untuk dicerna. Kemudian vakuola ini akan beredar ke seluruh sel dengan membawa makanan yang diolahnya.

Ketika sudah diolah, sari-sari makanan akan masuk ke dalam sitoplasma dan sisa-sisa makanan berbentuk padat kemudian menepi serta kemudian keluar dari sel melalui membran plasma.

Ciri-ciri Protozoa Rhizopoda antara lain:

  • Alat geraknya berupa kaki semu (pseudopodia).
  • Bentuk selnya tidak tetap.
  • Bersifat heterogen.
  • Reproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner.
  • Dapat berupah menjadi kista jika kondisi lingkungannya mengancam dan dapat berubah menjadi bentuk semula.

Flagellata (Zoomastigophora)

Flagellata merupakan organisme yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk (flagela).  Contoh dari jenis filum ini adalah trypanosoma. Protisata jenis ini hidup parasit di dalam darah manusia dan vertebrata lainnya. Trypanosoma melakukan perkembang biakan dengan cara membelah diri.

Baca juga: Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan

Ciri-ciri Protozoa Flagellata antara lain:

  • Alat geraknya berupa bulu cambuk (falgelum).
  • Umumnya hidup di air, bersimbiosis, atau bisa juga menjadi parasit di dalam tubuh hewan.
  • Proses reproduksi secara aseksual bersama pembelahan biner.

Sporozoa (Apicomplexa)

Organisme yang paling terkenal dari jenis filum ini adalah Plasmodium yang hidupnya parasit pada tubuh manusia dan juga penyebab penyakit malaria. Makanan protista jenis ini adalah sel darah merah (eritrosit).

Inang perantaranya adalah nyamuk anophlesPlasmodium bereproduksi secara vegetatif dan generatif. Perkembang biakan secara vegtatif terjadi dengan cara membentuk spora.

Sedangkan untuk perkembang biakan dengan cara seksual atau generaif adalah dengan cara membentuk gamet. Untuk sel jantan disebut dengan mikrogametosis, sedangkan untuk sel betina disebut dengan makrogametosis.

Peleburan dilakukan di dalam tubuh nyamuk anophles. Ketika nyamuk ini menggigit pada manusia, maka Plasmodium yang terdapat di dalam air liur dapat menginfeksi tubuh manusia.

Ciri-ciri Protozoa Sporozoa antara lain:

  • Tidak mempunyai alat gerak.
  • Memiliki spora.
  • Pembelahan ganda.
  • Mempunyai daur hidup yang kompleks.
  • Tidak mempunyai vakuola kontraktil.
  • Dapat bereproduksi secara seksual ataupun aseksual.

Ciliata (Ciliophora)

Salah satu protista mirip hewan dari filum ini adalah Paramecium yang biasa disebut sebagai hewan sandal, sebab bentuknya yang mirip dengan tapak sandal. Organisme ini bergerak di dalam air dengan menggunakan silia (bulu getar).

Pada permukaan membran sel yang melekuk terdapat mulut sel. Air akan masuk ke mulut selnya sebab akibat getaran silia. Organisme ini memakan bakteri atau mikroorganisme lainnya yang hidup di dalam air.

Ketika makanan telah masuk melalui mulut dan melewati kerongkongan sel, maka makanan itu kemudian menuju vakuola makanan.

Sama seperti jenis Rhizopoda, vakuola makanan beredar serta mencerna makanan. Sari-sari makanan tersebut akan masuk ke dalam sitoplasma.

Untuk sisa makanan yang berwujud cairan akan dikeluarkan melalui vakuola berdenyut yang berjumlah dua buah, masing-masing terletak di ujung sel.

Sedangkan sisa makanan yang berwujud padat dikeluarkan oleh vakuola, makanan yang menepi menuju ke permukaan membran sel. Untuk tahap akhirnya, vakuola makanan pecah, dan sisa-sisa makanan tadi akan ikut keluar.

Ciri-ciri Protozoa Ciliata antara lain:

  • Alat geraknya berupa bulu getar (silia).
  • Mempunyai dua inti sel (makronukleus dan mikronukleus).
  • Memiliki trikokis.
  • Umumnya bersifat heterogen.
  • Reproduksi secara seksual bersama konjugasi.
  • Reproduksi secara aseksual bersama pembelahan biner.

Baca Juga : Alat Pernapasan Hewan

 Actinopoda (Haliozoa Dan Radiozoa)

Actinopeda juga merupakan salah satu protista mirip hewan yang alat geraknya berupa kaki semu (pseudopodia) runcing yang memancar dari tubuhnya. Pseudopodia pada tipe ini disebut axopodia.

Axopodia ini memiliki fungsi untuk membuatnya mengapung dan memangsa organisme lain yang lebih kecil. Aticnopoda berarti kaki yang memancar atau kaki sinar. Pada umumnya, sebagian besar Actinopoda adalah plankton.

Actinopoda terdiri dari heliozoa dan radiozoa. Heliozoa pada umumnya hidup di air tawar, sedangkan untuk radiozoa hidup di air laut.

Foraminifera

Foraminifera adalah protista mirip hewan yang ditemukan di laut, pasir, menempel pada batu atau alga. istilah nama foraminifera berasal dari kata foramen yang artinya lubang.

Kelompok jenis ini mempunyai cangkang atau kerangka yang disusun oleh Kalsium Bikarbonat (CaCO3). Ketika ia mati, maka cangkangnya akan membentuk tanah globigerina, tanah ini dapat juga dijadikan sebagai penanda sumber minyak bumi.

Alat gerak pada protista foraminifera berupa kaki semu (pseupodia) halus yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Sekitar 90% foraminifera yang ditemukan sudah berada dalam bentuk fosil di lautan.

Penutup

Nah, mungkin hanya itu sedikit pengetahuan yang dapat saya bagikan kepada kalian. Semoga dengan adanya sedikit keterangan ini dapat membantu kalian dan juga dapat memberi sedikit pengetahuan kepada kalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *