Pengertian Teori Atom Menurut Para Ahli

pengertian atom

balaibahasajateng, Pengertian Teori Atom Menurut Para Ahli – Pada kesempatan kali ini mimin akan membahas mengenai atom, ion, dan molekul. Pembahasan tersebut mungkin sudah pernah anda dapatkan ketika duduk di bangku sekolah.

Nah, pada artikel kali ini kami akan membahasnya secara ringan dan mudah dipahami. Sebelum kita membahasnya lebih jauh alangkah baiknya kita mengetahui beberapa penjelasan berikut ini.

Pengertian Atom 

Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas (inti atom) serta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron).

Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Sekumpulan atom demikian pula dapat berikatan satu sama lainnya, dan membentuk sebuah molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan disebut sebagai ion. Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron yang terdapat pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut.

Lihat Juga: Ciri Ciri Gerhana Matahari

#Teori Atom John Dalton

Atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta elektron yang bermuatan negative yang mengelilinya. Dalam inti atom mengandung campuran atom proton yang bermuatan positif dan neutron yang netral. Elektron pada suatu atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik.
Dalton mengatakan bahwa atom itu seperti bola pejal atau bola tolak peluru.

Bunyi Teori Atom John Dalton
Teori atom yang paling tua dikenal yaitu teori atom Dalton. John Dalton merupakan seorang guru yang bersekolah di Negara Inggris yang telah mempublikasikan teorinya mengenai atom pada tahun 1808. John Dalton mengemukakan pendapatnya mengenai atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hokum, yaitu hukum susunan tetap ( prouts ) dan hukum kekekalan massa ( Lavoisier) . Lavosier mengatakan bahwa “ Massa total zat sebelum reaksi selalu sama dengan total zat hasil reaksi “. Prouts menyatakan bahwa “ Perbandingan suatu massa unsur dalam suatu senyawa akan selalu tetap “. Maka dari kedua hukum tersebut, Dalton telah mengemukakan pendapatnya mengenai atom sebagai berikut :

  1. Atom adalah bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi
  2. Atom telah digambarkan sebagai pola pejal yang sangat kecil, sebuah unsur mempunyai atom yang identic dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
  3. Atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan sederhana dan bilangan bulat. Seperti air yang teridir dari atom hydrogen dan atom oksigen
  4. Reaksi kimia adalah penggabungan atau pemisahan atau penyusun dan kembali dri atom, sehingga atom tidak bisa di musnahkan atau dimusnahkan.

Kelebihan dari Teori Atom Dalton

  1. Dapat menjelaskan hukum kombinasi kimia.
  2. Dalton merupakan orang pertama yang mengakui adanya perbedaan yang dapat diterapkan antara partikel dari suatu unsur atau atom dan dari molekul atau senyawa.

Kelemahan dari Teori Atom Dalton

  1. Teori ini telah gagal menjelaskan adanya keberadaan alotrop. Perbedaan sifat arang, grafit serta berlian tidak mampu dijelaskan karea ketiganya terdiri dari atom yang sama ( karbon ).
  2. Menurut John Dalton, atom dari unsur yang sama yaitu sama dalam segala hal. Pernyataan ini salah karena atom dari unsur yang berbeda disebut isotope. Contohnya, Klorin mempunyai dua isotope yang mempunyai massa yang mempunyai nomor massa 37 dan 35 satuan massa atom.
  3. John Dalton mengatakan atom elemen yang berbeda. Hal ini terbukti salah dalam kasus tertentu.
  4. Atom unsur yang berbeda telah bergabung dalam rasio nomor sederhana keseluruhan untuk membentuk senyawa. Ini tidak terlihat pada senyawa kompleks misalnya gula C12H22O11 .

#Teori Atom Thomson

Model teori atom Thomson muncul setelah dikemukakannya teori Dalton pada tahun 1903. Teori atom Thomson adalah salah satu teori yang mendeskripsikan bentuk atom seperti dengan bentuk roti kismis. Ia mengibaratkan atom seperti roti kismis, bahwa atom yang bermuatan posotif bertaburan dengan atom yang bermuatan negatif disekelilingnya.

Sampai dengan akhir abad ke 19, teori atom masih dipercaya seperti bentuk bola pejal atau bola billyard. Sedangkan pada tahun 1987 Josep John Thomson mengemukakan sebuah teori atom dengan adanya penemuan elektron yang kemudian dikenal dengan teori atom J.J. Tomson.

Bunyi Teori Atom J.J. Thomson

  1. Atom adalah berupa bola bermuatan positif dengan adanya elektron bermuatan negatif yang berada disekelilingnya.
  2. Muatan positif dan negatif pada atom besarnya sama. Hal ini menjadikan atom bermuatan netral. Suatu atom tidak memiliki muatan positif dan muatan negatif yang berlebihan.

Selain disebut teori roti kismis, teori atom J.J. Thomson juga disebuat sebagai teori atom mirip semangka. Dengan penjelasan bahwa daging semangka adalah area yang bermuatan positif sedangkan bijinya adalah elektron yang bermuatan negatif.

Penemuan elektron oleh J.J. Thomson ketika sedang melakukan percobaan dengan tabung sinar katoda. Pada saat itu, J.J. Thomson melihat bahwa jika arus listrik melewati tabung vakum, ada semacam aliran berkilau yang terbentuk. Thomson menemukan bahwa aliran tersebut dibelokkan ke arah plat kutub positif. Teori atom J.J. Thomson membuktikan bahwa aliran tersebut terbentuk dari partikel kecil dari atom dan partikel tersebut bermuatan negatif, kemudian J.J. Thomson menamakannya dengan elektron.

Kelebihan Teori Model Atom Thomson 

  • Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut dengan subatomik
  • Dapat menerangkan sifat listrik atom

Kelemahan Teori Model Atom Thomson

  • Tidak dapat menerangkan fenomena penghaburan partikel alfa oleh selaput tipis emas yang dikemukakan Rutherford
  • Tidak mampu menjelaskan mengenai adanya inti atom

Baca juga: Jenis Jenis Hujan dan gambarnya

#Teori Atom Rutherford

Teori atom Rutherford didasarkan pada eksperimen penembakan inti atom lempengan emas dengan partikel alfa yang dikenal dengan percobaan Geiger-Marsden. Pada saat itu, Rutherford menysun desain rancangan percobaan penembakan atom emas oleh partikel alfa yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Ternyata, sinar radioaktf tersebut ada yang dipantulkan, dibelokkan, dan diteruskan. 

Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α (alpha) pada lempeng emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom Rutherford:

Ciri-ciri Teori Atom Rutherford

  1. Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong atau hampa.
  2. Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.
  3. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yang sangat tinggi.
  4. Sebagian besar partikel α (alpha) lewat tanpa mengalami pembelokkan/hambatan. Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan.
  5. Awan elektron tidak mempengaruhi penyebaran partikel α (alfa).

Kelebihan Model Atom Rutherford

  1. Mudah dipahami untuk menjelaskan struktur atom yang rumit
  2. Dapat menjelaskan bentuk lintasan elektron yang mengelilingi inti atom
  3. Dapat menggambarkan gerak elektron disekitar inti

Kelemahan Model Atom Rutherford

  1. Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.
  2. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap inti atom.
  3. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil.
  4. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).

#Teori Atom Bohr

Diawali dari pengamatan Niels Bohr terhadap spektrum atom, adanya spectrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya beredar pada lintasan-lintasan dengan energy tertentu. Dengan teori Mekanika Kuantum Planck, Bohr (1913) menyampaikan 2 postulat untuk menjelaskan kestabilan atom.

Dua Postulat Bohr :

  1. Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner yang disebut orbit/kulit. Walaupun elektron bergerak cepat tetapi elektron tidak memancarkan atau menyerap energi sehingga energi elektron konstan. Hal ini berarti elektron yang berputar mengelilingi inti atom mempunyai lintasan tetap sehingga elektron tidak jatuh ke inti.
  2. Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi. Energi yang dipancarkan atau diserap ketika elektron berpindah-pindah kulit disebut foton.

Energi yang dibawa foton ini bersifat diskrit (catu). Jika suatu atom menyerap energi, maka energi ini digunakan elektron untuk berpindah kulit dari tingkat energi rendah ke tingkat energi tinggi. Pada saat elektron kembali ke posisi semula akan dipancarkan energi dengan besar yang sama. Jadi, hanya elektron pada kulit tertentu dengan tingkat energi tertentu yang dapat bergerak, sehingga frekuensi cahaya yang ditimbulkan juga tertentu. Hal inilah yang digunakan untuk menjelaskan spektrum diskrit atom hidrogen.

Model atom Bohr tersebut dapat dianalogkan seperti sebuah tata surya mini. Pada tata surya, planet-planet beredar mengelilingi matahari. Pada atom, elektron-elektron beredar mengelilingi atom, hanya bedanya pada sistem tata surya, setiap lintasan (orbit) hanya ditempati 1 planet, sedangkan pada atom setiap lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1elektron.

Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan elektron pada  masing-masing kulitData yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron adalah nomor atom suatu unsur, di mana nomor atom unsur menyatakan jumlah elektron dalam atom unsur tersebut. Sedangkan elektron pada kulit terluar dikenal dengan sebutan elektron valensi. Susunan elektron valensi sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu atom dan berperan penting dalam membentuk ikatan dengan atom lain.

Untuk menentukan konfigurasi elektron suatu unsur, ada beberapa patokan yang harus selalu diingat, yaitu:

  1. Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti, masing-masing lintasan disebut kulit ke-1 (kulit K), kulit ke-2 (kulit L), kulit ke-3 (kulit M), kulit ke-4 (kulit N), dan seterusnya.
  2. Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang dapat menempati masing-masing kulit adalah:
    n2
    dengan n = nomor kulit
    Kulit K dapat menampung maksimal 2 elektron.
    Kulit L dapat menampung maksimal 8 elektron.
    Kulit M dapat menampung maksimal 18 elektron, dan seterusnya.
  3.  Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron.

Kelebihan Teori Atom Bohr

Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit untuk tempat berpindahnya electron dan atom membentuk suatu orbit dimana inti atom merupakan positif dan disekelilingnya terdapat elektron.

Kelemahan Teori atom Bohr

  1. Hanya mampu menjelaskan spektrum atom hidrogen tetapi tidak mampu menjelaskan spectrum atom yang lebih kompleks (dengan jumlah elektron yang lebih banyak).
  2. Orbit/kulit elektron mengelilingi inti atom bukan berbentuk lingkaran melainkan berbentuk elips.
  3. Bohr menganggap elektron hanya sebagai partikel bukan sebagai partikel dan gelombang, sehingga kedudukan elektron dalam atom merupakan kebolehjadian.

Setiap zat tersusun atas partikel-partikel terkecil dari zat tersebut. Partikel-partikel terkecil penyusun zat tersebut disebut atom, ion, molekul. Atom dari unsur yang sama adalah sama, sedangkan atom dari unsur yang berbeda maka akan berbeda pula. Unsur-unsur logam dalam keadaan bebas atau tidak bersenyawa adalah tersusun atas pertikel-pertikel kecil yakni atom.

Baca juga: Apa itu Rotasi Bulan

Unsur-unsur dari golongan bukan logam tersusun atas partikel-partikel kecil yang berupa atom atau molekul. Gabungan dua atom atau lebih dapat membuat molekul. Jika atom yang bergabung dari unsur yang sama molekulnya maka dapat dikatakan sebagai molekul unsur. Jika atom-atom yang bergabung dari unsur yang berbeda maka molekul yang terbentuk adalah molekul senyawa.

Tidak semua senyawa terbentuk dari gabungan dua atau lebih atom unsur. Banyak sekali senyawa yang ada di alam ini merupakan gabungan partikel-pertikel yang disebut ion. Ion-ion yang bermuatan positif (kation) berikatan dengan ion-ion bermuatan negatif (anion) melalui ikatan ion dan membentuk senyawa ion. Jumlah muatan listrik dalam suatu senyawa yang tersusun atas ion positif dan negatif adalah netral.

Ion bisa berasal dari satu atau lebih jenis unsur. Senyawa yang tersusun dari ion-ion tidak membentuk molekul melainkan kisi kristal. Dalam suatu kisi kristal, ion-ion yang saling berlawanan tersusun dengan susunan antar ion tertentu. Kuat atau tidaknya ikatan antar ion dapat menjelaskan mengapa garam-garam umumnya memiliki titk leleh dan titik didih tinggi daripada zat-zat yang berpartikel terkecilnya adalah molekul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *