10+ Contoh Hewan Amfibi

10 Contoh Hewan Amfibi

Balaibahasajateng.web.id, Contoh Hewan Amfibi : Pengertian, Ciri, Ordo (Lengkap) – Jika mendengar kata amfibi, mungkin yang terlintas di pikiran kalian pasti berhubungan dengan hewan yang namanya katak. Ya memang benar, amfibi merupakan hewan yang dapat hidup di dua alam, yaitu darat dan air. Jangan kira hewan amfibi hanya katak saja, sangat banyak sekali jenis hewan amfibi di dunia ini.

Nah, pada artikel ini akan saya berikan sedikit penjelasan tentang apa itu hewan amfibi, mulai dari pengertian, ciri-ciri, ordo, dan juga contoh-contohnya.

Tidak usah menunggu lama, langsung saja kita simak pembahasan berikut ini.

Pengertian Hewan Amfibi

Amfibi adalah segolongan hewan yang memiliki tingkat kelembaban kulit yang tinggi, tidak tertutupi oleh rambut dan mampu hidup di darat dan di air. Secara umumnya, kata amphibia berasal dari bahasa Yunani, yaitu “bios” yang berarti hidup.

Biasanya ampibhia memiliki siklus hidup awal di perairan dan siklus hidup kedua di daratan. Ketika tahap masih menjadi berudu, amphibia akan hidup di perairan dan bernafas menggunakan insang, serta bergerak menggunakan ekor.

Pada tahap dewasa, amphibia akan hidup di darat dan bernafas menggunakan paru-paru, serta menggunakan alat gerak berupa kaki. Pergantian alat pernapasan di tandai dari peralihan siklus hidup di perairan akan pindah ke daratan.

Pada jenis anura tidak ditemukan jenis leher sebagai mekanisme adaptasi terhadap hidup di dalam liang dan bergerak dengan cara melompat. Jenis hewan ini juga memiliki kelenjar mata dan kelenjar air mata yang berkembang baik.

Pada bagian mata terdapat membran nictitans yang berguna untuk melindungi mata dari debu, kekeringan, dan kondisi lain yang menyebabkan kerusakan pada mata. Sistem saraf hewan amfibi juga modifikasi seiring dengan perubahan tahap hidup.

Otak hewan amfibi akan menjadi lebih besar dan hemisphaerium cerebri sudah terbagi sempurna. Pada cerebellum konvulasi sudah tidak dapat berkembang lagi. Ketika tahap dewasa juga akan terbentuk kelenjar ludah yang akan menghasilkan bahan pelembab atau perekat.

Meskipun demikian, tidak semua jenis hewan amfibi melewati siklus hidup dari kehidupan perairan ke daratan. Ada juga sebagian amfibi seperti anggota Plethodontodae yang akan tetap tinggal di perairan dan tidak menjadi dewasa.

Sepanjang hidupnya jenis ini akan berada tahap berudu, serta bernafas dengan insang dan berkembang biak secara neotoni. Ada juga jenis hewan amfibi lain yang sebagian hidupnya berada di daratan, akan tetapi ada waktu tertentu akan kembali ke perairan untuk berkembang biak.

Namun, ada juga hewan  amfibi yang hidup di daratan sepanjang hidupnya. Pada hewan amfibi jenis ini tidak terdapat stadium larva di dalam air.

Baca Juga: Contoh Hewan Ovovivipar

Ciri-Ciri Hewan Amfibi

Sebelum masuk pada contoh hewan amfibi, berikut ini ciri-ciri yang mendasar dari jenis hewan amfibi:

  1. Amfibi merupakan hewan berdarah dingin.
  2. Amfibi mempunyai respirasi terpisah atau dalam kombinasi paru-paru, kulit, dan insang.
  3. Memiliki telur yang biasanya di letakkan di dalam air atau lingkungan lembab dan akan dibuahi secara eksternal.
  4. Hewan amfibi memiliki kulit yang halus ataupun kasar yang dilengkapi dengan lendir yang beracun untuk melindungi tubuhnya.
  5. Pada bagian kaki hewan amfibi terdapat selaput atau kuku yang berfungsi untuk membantu berenang di dalam air.
  6. Hewan amfibi mempunyai sistem peredaran darah yang tertutup.
  7. Jenis hewan amfibi memiliki tulang belakang yang mendukung sistem ekresi pada hewan vertebrata.
  8. Hewan amfibi memiliki 3 buah ruangan pada jantung.

Ordo Hewan Amfibi

Sebenarnya kelas amfibi itu bukan hanya dari golongan katak saja. akan tetapi ada beberapa spesies lain yang termasuk dalam kelas amfibi. Spesies-spesies tersebut di bagi menjadi tiga ordo, yaitu anura, caudata, dan gymnophiona.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini penjelasannya:

  • Ordo Anura

Kata anura berarti tidak memiliki ekor, dalam artian suatu spesies dari ordo ini mempunyai ciri-cir umum yakni tidak mempunyai ekor. Ciri-ciri lainnya yang dapat dilihat dari ordo ini adalah bentuk kepala yang menyatu dengan badan, sehingga spesies ordo ini tidak mempunyai leher.

Spesies yang termasuk ordo ini memiliki kaki lebih besar dan panjang, yang berfungsi untuk melompat dan memanjat. Spesies ordo ini juga memiliki eksternal, yaitu sebuah pembuahan yang dilakukan di luar tubuh induk.

  • Ordo Caudata

Kata caudata berasal dari bahasa Latin yang mempunyai arti ekor.  Spesies dari ordo ini hampir semuanya memiliki ekor. Hewan yang termasuk ordo ini memiliki ekor yang hampir sama panjang dengan tubuhnya, bahkan ada juga spesies yang memiliki ekor lebih panjang dari pada tubuhnya.

Ekor yang memiliki perkembangan sangat baik akan memungkinkan bagi ordo ini untuk berenang dengan baik juga. Berbeda dengan ordo anura, caudata memiliki empat buah kaki yang berfungsi untuk berjalan.

Spesies yang termasuk ordo ini memiliki ukuran tubuh yang sangat beragam. Bahkan ada salah satu dari spesies ordo ini memiliki ukuran tubuh mencapai 1,8 meter dan menjadi amfibi terbesar.

  • Ordo Gymnophiona

Spesies yang termasuk dalam ordo gymnophiona atau sesillia ini dicirikan memiliki bentuk memanjang seperti cacing dan banyak ditemukan di Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Selatan. Bentuk tubuh spesies ordo ini berbeda dengan jenis amfibi lainnya.

Sesillia biasanya hidup di bawah tanah dan air, serta memiliki kerangka yang kuat. Sehingga sesillia mampu untuk menggali hingga jauh ke dalam sebuah tanah.

Sebab spesies dari ordo satu ini lebih banyak menghabiskan waktunya di bawah tanah dan jarang terlihat oleh manusia. Sesillia juga memiliki mata yang hampir tidak berfungsi yang bentuknya seperti titik di kepala.

Baca Juga: Contoh Hewan Omnivora

10+ Contoh Hewan Amfibi

Setelah kalian memahami tentang pengertian dari hewan amfibi beserta ciri-ciri dan ordonya, untuk lebih memahami lagi berikut ini contoh-contoh hewan amfibi.

Kodok (Bufo sp)

Kodok merupakan salah satu contoh hewan amfibi yang sangat mudah untuk ditemukan. Hewan ini banyak di jumpai pada daerah lembab, seperti di dekat rawa ataupun sungai.

Kodok mempunyai kaki berkuku dan juga berselaput, serta memiliki permukaan kulit yang kasar. Kaki kodok mempunyai permukaan yang lebih panjang dibagian belakang yang sangat berguna untuk melompat.

Hewan yang satu ini memiliki warna kulit yang gelap dan hidup di atas permukaan tanah. Untuk ukuran kecebong kodok memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan kecebong katak,

Katak Sawah (Rana sp)

Katak sawah mempunyai ukuran tubuh yang lebih kecil jika dibandingkan dengan kodok. Katak ini dapat dengan mudah ditemukan di sawah-sawah yang tergenang air.

Katak mempunyai bentuk kaki yang berselaput yang memudahkan mereka ketika berenang. Kulit pada katak sawah berbeda dengan kodok, katak jenis ini memiliki tekstur kulit yang sangat licin dan berwarna tidak mencolok.

Makanan katak berupa serangga-serangga kecil di tepian sawah. Katak sawah juga mempunyai ukuran kaki belakang yang panjang jika dibandingkan dengan kaki bagian depan.

Bentuk panjang kaki yang berbeda dari katak juga membantu mereka berenang dengan cepat.

Katak Pohon (Hyla sp)

Katak Pohon

Contoh hewan amfibi dari jenis katak yang selanjutnya adalah katak pohon yang memiliki ukuran tubuh lebih kecil dari katak sawah dan kodok. Ada hal yang menarik dari hewan amfibi satu ini, yaitu mempunyai warna yang mencolok dan termasuk beracun.

Katak pohon akan menggunakan juluran lidahnya untuk memangsa makanan berupa serangga-serangga kecil. Katak jenis ini memiliki ukuran kaki yang lebih kecil dan memiliki bantalan (pad) akan membantu untuk melompat dari pohon satu ke pohon lain.

Katak pohon memiliki tekstur kulit yang halus dan juga beracun.

Salamender (Salamandra sp)

Salamender merupakan salah satu spesies dari ordo caudata yang memiliki bentuk seperti cicak. Hal ini dapat dilihat dengan cara memperhatikan bagian tubuh salamender yang telah terputus.

Hewan amfibi satu ini memiliki habitat di daerah yang lembab, seperti di dekat rawa-rawa. Salamender biasanya akan menghabiskan waktunya di tempat yang berair.

Sesillia atau Apoda (Caecillia sp)

Sesillia atau apoda merupakan salah satu contoh hewan amfibi yang termasuk dalam ordo gymnophiona. Hewan amfibi satu ini dapat dikatakan tergolong langka.

Sama seperti hewan amfibi pada umumnya, hewan ini juga memiliki habitat di daerah yang lembab. Sesillia memiliki bentuk tubuh yang panjang menyerupai ular, namun ukurannya lebih kecil.

Sesillia juga sering disebut dengan nama ulo dewel oleh sebagian orang Jawa. Banyak orang yang menganggap bahwa sesillia adalah jenis cacing atau anak ular, sebab memiliki bentuk tubuh yang hampir sama.

Axolotl (Ambystoma mexicanum)

Axolotl

Axolotl merupakan salah satu spesies amfibi yang lebih sering menghabiskan waktunya untuk berendam didalam air. Hewan ini dikenal juga dengan nama salamender Meksiko, serta memiliki bentuk tubuh seperti kadal.

Banyak yang mengatakan bahwa hewan amfibi ini cukup lucu, serta tubuhnya memiliki warna putih. Hal ini menjadikan hewan axolotl menjadi salah satu hewan yang diminati untuk  dipelihara.

Diplocaulus

Diplocaulus merupakan salah satu contoh hewan amfibi purba yang diperkirakan oleh para ahli karena telah ditemukan fosilnya. Hewan ini juga diperkirakan amfibi pemakan ikan.

Common Mudpuppy (Necturus maculosus)

Common mudpuppy merupakan contoh hewan amfibi yang memiliki habitat asli di timur laut bagian Amerika Serikat. Hewan ini banyak ditemukan di negara Kanada pada daerah-daerah lembab yang menjadi ciri khas amfibi.

Hewan ini juga diketahui bahwa mampu bertahan hidup mencapai 20 tahun dengan memakan danging, sepewrti telur ikan, serangga, dan lain-lain.

Neuse River Waterdog (Necturus lewisi)

Hewan amfibi satu ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan kadal, serta banyak ditemukan di daerah utara carolina. Hewan ini memiliki ukuran sekitar 16, 5 hingga 28 cm, serta memiliki permukaan kulit yang halus dan bercorak.

Suriname Horned Frog (Ceratophyrs cornuta)

Contoh hewan amfibi ini merupakan amfibi yang memiliki tanduk di bagian kepalanya dan terdapat di sungai Amazon. Suriname horned frog ini dapat bertumbuh dengan ukuran 20 cm.

Hewan amfibi ini banyak ditemukan di daerah utara bagian Amerika Selatan. Ketika saat menjadi kecebong, hewan ini akan saling menyerang untuk tetap bertahan hidup.

Olm (Proteus anguinus)

Contoh hewan amfibi satu ini berasal dari daerah Eropa Selatan, serta banyak ditemukan di daerah yang berkapur. Hewan ini memiliki warna kulit merah muda seperti rata-rat kulit manusia yang hidup di kawasan tersebut.

Purple Frog (Nasikabatrachus sahyadrensis)

Purple frog merupakan spesies amfibi yang berasal dari negara India. Terdapat keunikan pada hewan satu ini, yaitu memiliki suara yang mirip dengan ayam, serta mereka dapat bertahan hidup di dalam tanah dan akan muncul saat ingin kawin.

Baca Juga : Contoh Hewan Karnivora

Penutup

Nah, mungkin hanya itu saja sedikit penjelasan yang dapat saya berikan tentang pengertian , ciri-ciri, ordo, dan juga contoh hewan amfibi. Semoga dengan sedikit keterangan ini dapat membantu kalian dan juga dapat menambah pengetahuan kalian.

Jika dirasa penjelasan yang saya berikan masih kurang lengkap, coba carilah referensi lain untuk melengkapi kekurangan tersebut. Cukup sekian dan terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *