Balaibahasajateng.web.id, Daur Hidup Nyamuk – Nyamuk merupakan salah satu hewan yang tergolong sangat merugikan bagi manusia. Sebab jika terkena gigitan hewan ini akan menimbulkan berbagai penyakit berbahaya. Sekitar 2.700 lebih spesies nyamuk yang ada di dunia ini.
Hewan yang satu ini memiliki bentuk memanjang serta mempunyai sayap dan sisik. Nyamuk juga memiliki tiga pasang kaki yang panjang serta moncong ke depan.
Nah, pada kesempatan kali ini, akan saya berikan sedikit penjelasan tentang nyamuk ini, meliputi urutan daur hidup, cara berkembang biak, penyakit yang ditimbulkan, dan cara membasminya.
Langsung saja tidak usah menunggu lama-lama, mari masuk pembahasan kita.
Tahapan Daur Hidup Nyamuk
Untuk pembahasan kita yang pertama adalah mengetahui tahapan daur hidup nyamuk beserta penjelasannya. Nyamuk sendiri melewati empat tahapan daur hidup, yaitu menjadi telur nyamuk, kemudian akan menjadi jentik dan pupa, barulah pada tahap akhir akan menjadi nyamuk dewasa.
Nyamuk juga termasuk salah satu hewan berbahaya yang memiliki daur hidup cukup singkat. Untuk mencegahnya, mari kenali dulu tahapannya sebagai berikut.
Telur Nyamuk
Daur hidup nyamuk dimulai dengan proses bertelur terlebih dahulu. Sebagian besar jenis serangga yang bertelur mempunyai tempat tersendiri untuk menyimpan telur-telurnya. Namun, berbeda dengan kupu-kupu yang biasa meletakkan telurnya di atas daun, sedangkan nyamuk akan meletakkan telurnya di dalam air.
Telur nyamuk akan di keluarkan oleh sang induk di dalam air yang tergolong bersih. Sekali nyamuk mengalami pembuahan atau bertelur, mereka dapat mengeluarkan hingga mencapai 100 telur.
Telur nyamuk memiliki bentuk seperti debu atau pasir berwarna hitam, di daerah pinggiran permukaan air yang bersih atau bening. Telur-telur nyamuk akan menetas hanya dalam waktu 48 jam saja setelah di keluarkan.
Nah, jika telur nyamuk sudah menetas, maka akan masuk tahap kedua yaitu menjadi jentik nyamuk.
Jentik Nyamuk
Tahap daur hidup nyamuk kedua setelah telur menetas adalah akan menjadi jentik-jentik yang hidup di dalam air. Jentik nyamuk memiliki bentuk seperti benang yang memiliki warna hitam.
Dalam tahap jentik nyamuk, akan membutuhkan waktu kurang lebih 8 hingga 10 hari.
Waktu yang lama bagi jentik nyamuk ini disebabkan oleh temperatur, udara, dan juga banyaknya predator yang mengancam keberlangsungan hidupnya.Jentik nyamuk ini akan bernafas menggunakan ujung ekornya.
Jentik nyamuk atau larva tersebut akan bertahan hidup di dalam air, dan akan naik ke permukaan untuk mengambil nafas. Jentik nyamuk ini akan berganti kulit hingga empat kali, dan pada setiap pergantiannya akan semakin besar.
Pada proses pergantian kulit yang keempat, jentik nyamuk kemudian akan berganti ke tahap daur hidup nyamuk yang ketiga, yaitu menjadi pupa.
Pupa
Tahapan daur hidup nyamuk yang ketiga adalah memasuki masa pupa yang sering disebut sebagai kepompong. Sama seperti tahap jentik, pupa juga akan tetap tinggal di dalam air.
Tahap pupa ini akan berlangsung selama q hingga 2 hari, tergantung dari suhu, udara, dan serangan predator.
Pada tahap ini, pupa akan bernapas menggunakan tanduk thorakis yang ada juga menggunakan gelung thorakis. Setelah melewati masa pupa, nyamuk akan mempunyai bentuk sayap yang sempurna, serta akan bersiap-siap keluar dari pupa. Pada tahap pupa ini, nyamuk tidak akan dapat menyentuh air. Akan tetapi, bagian yang dapat menyentuh air hanyalah kaki saja.
Hal ini disebabkan oleh pengeringan sayap nyamuk yang harus berlangsung dengan cepat. Dalam tahap ini juga jenis kelamin nyamuk sudah dapat diidentifikasi, apakah jenis jantan atau betina.
Nyamuk
Tahap terakhir dari daur hidup nyamuk adalah menjadi nyamuk dewasa. Setelah nyamuk keluar dari pupa, mereka sudah memiliki bentuk nyamuk yang sempurna dan akan berkembang menjadi dewasa.
Setelah nyamuk menjadi bentuk dewasa yang sempurna, dalam jangka waktu satu hingga 2 hari, maka nyamuk dapat melakukan persiapan reproduksi pertama. Daur hidup nyamuk terjadi sangat cepat, oleh sebab itu tidak heran jika populasinya sangat banyak.
Baca Juga : Urutan Daur Hidup Kupu-Kupu yang Penuh Dengan Kejutan: Dari Telur hingga Kupu-Kupu Dewasa
Penyakit Akibat Gigitan Nyamuk
Penyakit yang disebabkan oleh hewan satu ini sangat beragam. Salah satu jenis nyamuk yang sangat berbahaya adalah nyamuk aedes aegypti yang menyebabkan demam berdarah.
Untuk lebih lengkapnya, penyakit apa saja yang disebabkan oleh nyamuk akan saya jelaskan pada pembahasan ini. Berikut ini penyakit-penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
Demam Berdarah
Seperti yang sudah sedikit saya jelaskan diatas, bahwa demam berdarah merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh jenis yang sudah cukup terkenal yaitu Aedes Aegypti.
[su_quote]Penyakit demam berdarah juga sering disebut dengan dbd[/su_quote]
Nyamuk Aedes Aegypti sendiri akan berkembang biak pada wilayah yang padat penduduk dan mempunyai iklim lembab dan hangat. Gejala yang akan terlihat apabila terkena penyakit ini adalah demam tinggi, memar, nyeri mata, sakit kepala parah, nyeri sendi, dan lain-lain.
Malaria
Pada dasarnya, penyakit malaria tidak secara langsung disebabkan oleh nyamuk, tetapi oleh parasit plasmodium. Jenis nyamuk anopheles betina adalah sosok yang menjadi perantara penularan penyakit ini.
Penyakit malaria sudah menginfeksi lebih dari 200 juta orang pada setiap tahunnya. Nyamuk ini juga dapat menyebabkan kematian sejumlah 500 ribu nyawa pada setiap tahunnya. Pada kenyataannya, Indonesia adalah salah satu daerah endemis terutama di daerah Indonesia Timur.
Demam Kuning
Demam kuning atau yang sering disebut dengan yellow fever adalah penyakit yang banyak ditemukan di Afrika dan daerah tropis lainnya. Penyebab utama penyakit ini adalah sebuah virus yang di perantarai oleh nyamuk Aedes dan juga Haemogogus.
Terdapat beberapa tahapan yang akan di alami oleh penderita penyakit ini. Pada tahap pertama akan terjadi demam mendadak, sakit kepala yang parahm dan juga menggigil.
Tidak jarang juga para penderita penyakit ini mengalami muntah-muntah, nyeri, mual, mudah lelah dan lemah. Kemudian masuk tahap selanjutnya adalah tahap resmisi yang lebih berbahaya pada tahap terakhir. Pada tahap akhir akan timbul kerusakan pada organ liver yang akan membuat mata dan kulit berubah menjadi kuning.
Chikungunya
Penyakit ini tidak jauh berbeda dengan penyakit-penyakit sebelumnya. Penyakit ini juga disebabkan oleh nyamuk jenis Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang telah terinfeksi virus penyebab chikungunya.
Gejala yang akan di alami oleh penderita penyakit ini berupademam tinggi dan menggigil. Gejala lainnya akan berupa nyeri otot parah yang dapat mengalangi penderita dalam beraktivitas.
Zika
Penyakit jenis ini pertama kali di temukan di Uganda. Penyebab utama penyakit ini adalah melalui hubungan seksual atau dari ibu ke janin. Virus penyakit jenis ini sangat cepat menyebar di Amerika Latin dan Karibia.
Virus akan berpengaruh bagi wanita yang sedang hamil serta dikaitkan dengan micocephaly. Oleh sebab itu, wanita yang sedang hamil sangat tidak disarankan untuk mengunjungi daerah yang sudah terinfeksi.
Filiariasis
Penyakit filiariasis sering disebut sebagai kaki gajah. Penyakit jenis ini sering ditemukan di daerah tropis, yang disebabkan oleh parasit cacing yang memiliki bentuk seperti benang. Jenis cacing yang menyebabkan penyakit ini adalah Wucheraria bancrofti dan Vrugari Malayi.
Jika terkenal penyakit ini dan tidak segera diobati, maka akan terjadi peradangan kronis yang berkembang menjadi pengerasan. Bagian yang terkena pengerasan adalah pembuluh limfatik ataupun fibrosis serta akan terjadi penyumbatan pada saluran getah bening. Akhirnya akan terjadi penumpukan cairan pada bagian tungkai bawah kaki dan alat kelamin luar.
Baca Juga : Penjelasan Tentang Daur Hidup Ayam
Cara Membasmi Nyamuk
Nyamuk termasuk hewan yang tergolong berbahaya bagi manusia, oleh sebab itu perlu pencegahan serius terhadap penyakit ini. Pemerintah juga sudah melakukan program 3 M, yaitu menguras, menimbun, dan menutup.
- Menguras
Program 3 M yang pertama adalah dengan cara menguras kolam, kamar mandi, dan tempat penampungan air di sekitar rumah merupakan hal yang sangat penting. Kolam yang sudah dikuras dan dibersihkan secara rutin dan teratur akan membuat nyamuk tidak akan bertahan di tempat tersebut.
- Menimbun
Kegiatan menimbun yang dimaksud adalah menimbun genangan-genangan air yang berpotensi menjadi tempat tinggal nyamuk. Kalian juga perlu untuk menimbun kaleng-kaleng kosong dan juga sampah plastik yang telah digenangi oleh air.
- Menutup
Cara membasmi nyamuk dengan program 3 M terakhir adalah dengan cara menutup. Kegiatan menutup disini adalah dengan menutup semua sumber air yang berada di sekitar kita.
Kegiatan ini sangatlah berguna untuk mencegah perkembangan nyamuk dan dapat kalian lakukan dengan mudah sebagai sarana pencegahan. Selain dari tiga kegiatan di atas, ada juga langkah tambahan yang dapat kalian lakukan, antara lain:
- Hindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah.
- Cobalah menanam tanaman pengusir nyamuk.
- Menggunakan kelambu saat tidur
- Menggunakan obat anti nyamuk.
- Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
- Aturlah cahaya dan ventilasi di dalam rumah.
- Membudidayakan ikan pemakan jentik nyamuk.
Baca Juga : 10 Contoh Hewan Amfibi
Penutup
Dalam artikel ini kami telah membahas mengenai daur hidup nyamuk dan implikasinya terhadap kesehatan dan ekosistem. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa nyamuk adalah serangga yang berbahaya karena dapat menyebar penyakit seperti malaria dan demam berdarah. Oleh karena itu, penting untuk memahami daur hidup nyamuk dan cara mencegah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam mengurangi populasi nyamuk dengan cara yang aman dan efektif.
Selain itu, daur hidup nyamuk juga memiliki implikasi terhadap ekosistem. Nyamuk memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai sumber makanan bagi beberapa jenis hewan. Namun, jika populasinya tidak dikontrol dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi populasi nyamuk sehingga dapat menjaga keseimbangan ekosistem.
Secara keseluruhan, daur hidup nyamuk adalah hal yang penting untuk dipahami agar dapat mencegah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk dan menjaga keseimbangan ekosistem. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi populasi nyamuk. Selain itu, penting untuk terus meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai daur hidup nyamuk dan cara mencegah penyakit yang disebarkan oleh nyamuk.
Nah, mungkin itu saja sedikit penjelasan tentang daur hidup nyamuk dan juga berabagai penyakit yang ditimbulkan serta pencegahannya. Semoga dengan sedikit penjelasan ini dapat membantu dan menambah pengetahuan kalian.