Balaibahasajateng, Cara Membuat Jurnal Ilmiah yang Baik dan Benar – Apakah kamu pernah menulis jurnal ilmiah? Bagi kamu yang saat ini sedang sekolah, kuliah atau kamu yang saat ini menjadi dosen atau guru, membuat jurnal ilmiah yang baik dan benar merupakan suatu keharusan. Namun ada kalanya kita bingung dan ragu untuk membuatnya. Diperlukan kemauan yang kuat untuk memulainya.
Memang segala sesuatu yang tidak didasari dengan niat merupakan sesuatu yang mustahil. Jurnal ilmiah merupakan suatu yang sangat penting di era saat ini. Jurnal ilmiah merupaka artikel penelitian yang diterbitkan dalam jangka waktu tertentu sekitar empat bulan atau satu tahun.
Cara Membuat Jurnal Ilmiah yang Benar
Jurnal ilmiah memiliki isi yang padat jelas dan ringkas. Memiliki halaman sekitar 9-12 halaman. Jurnal ilmiah sangat diperlukan untuk mengembangkan sebuah penelitan yang dapat berguna bagi banyak orang. Jurnal ilmiah kadangkalannya dibuat untuk memenuhi kepentingan yang mendasar seperti menyelesaikan tugas akhir atau digunakan untuk kenaikan pangkat.
Maka dari itu kamu harus menyiapkan dengan matang. Untuk membuat jurnal ilmiah kamu harus tahu apa yang menjadi kaidah atau aturan yang di tentukan. Adapun aturan aturan-aturan yang umumnya diterapkan yakni:
Lihat Juga: 6 Jenis Citraan dalam Puisi dan Contohnya
Untuk membuat jurnal ilmiah yang perlu kita ketahui yang pertama adalah urutannya. Dengan mengetahui urutannya, secara garis besar kita akan mengetahui apa saja yang akan kita siapkan untuk jurnal ilmiah yang kita buat.
Judul
Judul menjadi poin penting untuk kamu siapkan. Kamu harus menyiapkan judul yang sesuai dengan apa yang akan kamu masukkan dalam jurnal ilmiah kamu. Judul akan menjadi kunci dari jurnal ilmiah kamu, sehingga pembaca akan mengetahui garis besar dari jurnal ilmiah kamu dengan hanya membaca judulnya saja. Judul yang kamu buat usahakan tidak lebih dari 12 kata. Tulis judul kamu dengan huruf kapital yang diletakkan ditengah dan dicetak tebal.
Nama
Tulis nama kamu (penulis) dan juga tulis pembimbing kamu. Jika pembimbing lebih dari satu orang, tulis seluruhnya. Selain itu masukkan gelar serta nama lembaga yang bersangkutan.
Baca juga: Contoh Paragraf Deskriptif dan Pengertiannya
Abstrak
Abstrak merupakan inti sari dari jurnal ilmiah yang kamu buat. keberadaan abstrak ini memudahkan pembaca dalam memahami isi dari jurnal ilmiah yang kamu buat. Dalam abstrak setidaknya menyediakan 250 kata yang memberikan rangkuman tentang tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan yang didapat dari penelitian yang sudah kamu masukkan kedalam jurnal ilmiah yang kamu buat. Didalam abstrak jangan memasukkan catatan kaki atau memasukkan singkatan.
Kata Kunci
Dibawah abstrak biasanya terdapat kata kunci yang mewakili poin-poin penting yang akan kamu bahas nantinya. Masukkan tiga atau empat kata kunci.
Pendahuluan
Pendahuluan biasanya berisi latar belakang dari penelitian kamu, uraian tentang permasalahan yang akan kamu pecahkan atau kamu teliti yang didukung dengan teori teori yang sudah ada, masukkan tujuan dari penelitianmu. Pendahuluan biasanya diketik kurang lebih empat sampai enam halaman yang memiliki spasi dua.
Metode Penelitian
Disini akan kamu jelaskan apa saja metode-metode yang akan kamu gunakan untuk meneliti. Seperti, perlatan apa saja yang kamu gunakan, bagaimana metode pengumpulan data yang kamu terapkan. Paparkan secara rinci apa yang kamu lakukan dan apa yang akan kamu dapatkan agar dapat mendapatkan manfaat yang tepat sesuai apa yang kamu rencanakan. Umumnya metode ini sebanyak satu halaman dan diketik dua spasi.
Baca juga: Cara Membuat Halaman Skripsi dengan Mudah
Pembahasan
Ketika kamu sudah mencari referensi yang tepat kamu dapat membandingakan hasil penelitian kamu dengan penelitian orang tersebut dibagian pembahasan. Uraikan perbedaan dan persaman dari model penelitian yang kalian acu. Untuk penulisan penguraian biasanya memerlukan empat sampai enam lembar dan juga diketik dengan dua spasi.
Kesimpulan
Kesimpulan adalah hasil akhir dari penelitian kamu. Pembuktian hipotesis dari penelitian kamu haru dituis dengan ringkas dan padat. Didalam simpulan kamu dapat menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari perbandingan yang telah kamu lakukan.
Daftar Pustaka
Dalam daftar pustaka kamu dapat memasukkan berbagai sumber referensi yang kamu gunakan. Penulisan daftar ditulis dengan huruf kapital. Jika kamu membuat jurnal ilmiah, kamu tidak perlu mengganti halaman untuk menulis daftar pustaka kamu. Untuk format penulisan daftar pustaka, kamu bisa menuliskan dengan sebagai berikut: nama pengarang (nama pengarang dibalik), tahun terbit, judul buku, kota terbit, tahun terbit. Contoh: Haryanti, Eka. 2009. Memahami Bacaan. Bandung: Rineka Cipta.
Baca juga: Sudut Pandang dalam Cerpen: Pengertian dan Macam-Macam Jenisnya
Itulah langkah langkah yang dapat kamu lakukan untuk memulai menulis jurnal ilmiah. Lakukan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan. Segeralah mulai menulis dan jangan menunda-nunda. Sesuatu akan terasa lebih mudah jika kamu memulainya dengan keyakinan.