Tari Maengket: Sejarah, Asal, Makna, Kostum dan Iringan

tari maengket berasal dari
sumber i0.wp.com/tomohon.go.id

Balaibahasajateng.web.id, Tari Maengket: Sejarah, Asal, Makna, Kostum dan Iringan – Tari maengket berasal dari Suku Minahasa di Sulawesi Utara. Tarian ini biasanya dipentaskan secara masal (penari berjumlah banyak), baik para penari pria maupun wanita.

Tarian tradisional ini juga cukup terkenal lo sobat, apalagi di kawasan Sumatera Utara yang masih dipertahankan hingga saat ini. Tarian maengket ini sering dipentaskan pada saat ada acara peringatan panen raya, upacara adat, pertunjukan seni, festival budaya, serta menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan.

Nah, pada kesempatan kali ini, saya akan membagikan sedikit informasi seputar tarian ini untuk Anda, mulai dari sejarahnya hingga kostum yang digunakan.

Oke langsung saja kita masuk ke pembahasan utama.

Sejarah Tari Maengket

Berdasarkan catatan sejarahnya, tarian ini sudah ada sejak masyarakat Minahasa mengenal sistem pertanian, terutama menanam padi di ladang. Pada zaman dulu, tarian ini dipentaskan dalam acara untuk memeriahkan upacara panen raya sebagai ungkapan rasa syukur dan gembira terhadap Tuhan atas hasil panen yang telah diberikan.

Pada saat awal diciptakannya, gerakan tari maengket masih menggunakan gerakan-gerakan yang cukup sederhana. Namun, pada sekarang ini gerakannya sudah berkembang, baik dalam segi tarian dan bentuk pertunjukan, tetapi tidak meninggalkan keasliannya.

Fungsi Dan Makna Tari Maengket

Seperti yang telah sedikit saya singgung diatas, bahwa tarian maengket ini dulunya digunakan untuk memeriahkan pesta upacara panen raya masyarakat Minahasa. Tarian ini memiliki makna sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan kebahagiaan masyarakat atas hasil panen yang mereka dapatkan.

Sementara jika dilihat dari segi bentuk pementasan atau gerakan yang ada di dalam tarian maengket sekarang ini, tidak hanya menggambarkan ungkapan rasa syukur, namun juga menggambarkan kehidupan masyarakat Minahasa sehari-harinya.

Nama tarian ini sendiri diambil dari dua suku kata, yakni “engket” yang di dalam bahasa Minahasa berarti mengangkat tumit kaki naik turun. Serta di tambah awalan suku kata “ma” yang dapat diartikan sebagai menari dengan naik turun.

Baca Juga: Pola lanta Tari Saman

Pertunjukan Tari Maengket

Tari maengket biasanya dipentaskan secara masal atau dengan jumlah penari yang banyak. Tarian ini biasanya dimainkan dengan cara berpasang-pasangan antara penari laki-laki dan perempuan, serta dipimpin oleh satu orang wanita.

Pada saat pertunjukannya, para penari akan menari dengan gerakan yang khas serta menyanyikan lagu-lagu adat dan diiringi oleh berbagai musik pengiring.

Di dalam pementasannya, tarian maengket terdiri dari 3 babak atau penyajian, yakni Maowey KamberuMarambak, dan Lalayaan. Berikut ini penjelasan pada setiap babaknya:

  • Maowey Kamberu

Babak pertama ini megusung tema tentang bagaimana masyarakat Minahasa membuka lahan, menanam, memanen padi, hingga ucapan rasa syukur atas panen padi yang melimpah. Babak ini diawali dengan permohonan, dilanjutkan dengan membentuk suatu mapulus (gotong-royong) untuk melakukan suatu aktivitas.

Pada bagian inilah kemudian dinyanyikan syair Maowey Kamberu.

Babak Maowey Kamberu ini dipentaskan dengan formasi khusus. Untuk formasi utama dan juga menjadi ciri khasnya adalah para penari laki-laki akan berbaris membentuk formasi setengah lingkaran. Sedangkan untuk penari wanita juga harus ikut berbaris setengah lingkaran dan berada di depan para penari laki-laki.

  • Marambak

Babak Marambak ini mengusung tema tentang bagaimana orang Minasaha membangun rumah baru, mulai dari memilih kayu yang berkualitas hingga menjadi rumah yang kokoh. Pada saat pembangunan rumah telah selesai, babak tarian maengket Marambak digelar sebagi penyambutan.

Formasi penari pada babak ini adalah membentuk lingkaran, serta para penari akan berpegangan pada pundak penari yang ada di depannya.

  • Lalayaan

Babak tarian maengket Lalayaan ini mengusung tema tentang pergaulan muda-mudi dalam hal mencari jodoh. Formasi yang terdapat pada babak ini terbagi menjadi dua kelompok barisan.

Para penari akan menari sambil berpegangan tangan di dalam formasi lingkaran. Biasanya ada juga yang saling berhadap-hadapan antara penari laki-laki dan penari perempuan.

Iringan Tari Maengket

Pada saat pertunjukan tarian maengket umumnya hanya diiringi dengan iringan musik tambur. Namun, ada pula yang memakai alat musik tradisional lain sebagai tambahan atau variasi, seperti alat musik Tifa dan Kolintang. Sementara untuk irama yang dimainkan biasanya mengikuti gerakan tari dan lagu adat yang dinyanyikan oleh para penari.

Baca Juga: Pelajari Sejarah, Asal dan Properti Tari Kancet Papatai

Kostum Tari Maengket

gambar Tari maengket oleh Siswa
Tari maengket oleh Siswa / Sumber tribratanews.sulut.polri.go.id

Kostum yang dipergunakan oleh para penari dalam pertunjukan tarian ini biasanya adalah pakaian adat setempat. Penari wanita umumnya akan menggunakan pakaian seperti kebaya dan kain panjang khas dari Sulawesi Utara.

Sedangkan untuk tambahannya, di bagian rambut biasanya digelung atau dikonde. Sementara itu, untuk penari pria umumnya akan menggunakan baju lengan panjang, celana panjang, dan penutup kepala khas Sulawesi Utara.

Pemimpin tari tarian maengket biasanya menggunakan kostum yang hampir sama dengan penari wanita. Akan tetapi ditambahkan beberapa kreasi seperti corak atau warna yang berbeda agar bisa membedakan. Semua penari umumnya akan membawa sapu tangan yang akan digunakan untuk menari.

Pada pementasan tari maengket saatini, kostum yang digunakan biasanya lebih bervariasi. Ada beberapa kelompok yang manambahkan kreatifitas pada kostum mereka dengan gaya modern, namun tidak meninggalkan kesan adat atau tradisionalnya. Hal tersebut dilakukan sebagai pengembangan agar penampilannya terlihat menarik.

Baca Juga: Tari kupu kupu berasal dari

Penutup

Nah, mungkin hanya itu saja informasi yang dapat saya bagikan seputar tari maengket dari darah Minahasa, Sumatera Utara untuk sobat. Semoga dengan sedikit informasi ini dapat membantu dan menambah pengetahuan Anda.

Jika terdapat kesalahan dalam penulisan kata atau terdapat informasi yang masih kurang lengkap, mohon di maklumi ya sob, sebab itu datangnya dari keterbatasan pengetahuan ilmu yang saya miliki. Cukup sekian dan salam untuk sobat dimanapun Anda berapa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *