Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Mangga

Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Mangga

Balaibahasajateng, Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Mangga – Penasaran nggak sih sebenarnya hama dan penyakit tanaman Mangga itu apa? Kalau iya, langsung saja cek bacaan di bawah ini! Kalau nggak? Hmm… Baca saja lah hehehe, kan tidak ada salahnya menambah pengetahuan baru, siapa tahu berguna untuk anda nanti ke depannya.

Sebelumnya, saya beri tahu sedikit tentang tanaman Mangga, mungkin saja ada yang tidak kenal. Tanaman Mangga adalah tanaman asal India yang menyebar ke daerah Asia.

Umumnya semua orang menanam tanaman ini di pekarangan rumah mereka sebagai pelindung dan juga sebagai penghasil buah untuk dikonsumsi. Buah Mangga berwarna hijau tua hingga kuning cerah tergantung varietasnya, bentuknya lonjong dan berasa manis jika sudah matang.

Berikut ini adalah hama dan penyakit dari tanaman Mangga:

HAMA

  1. Penggerek Pucuk (Clumetia transversa)
    • Menggerek pucuk yang muda serta malai bunga dengan menggerek tunas.
    • Mengakibatkan tunas atau malai layu, kerin, hingga mati.
    • Dapat dikendalikan dengan memotong kemudian membakar cabang tunas yang terinfeksi, atau dapat juga dilakukan pendangiran.
    • Jika parah, berikan pupuk organik NASA dengan campuran pupuk kimia sesuai petunjuk penggunaan.
  2. Wereng Mangga (Idiocerus clypealis)
    • Menghisap cairan bunga hingga kering.
    • Penyerbukan tanaman terganggu kemudian tanaman mati.
    • Dapat dikendalikan dengan melakukan pengasapan atau menyemprotkan Natural BVR yang disemprotkan sore hari.
  3. Penggerek Buah (Noorda albizonalis)
    • Menggerek buah bagian ujung dan tengah.
    • Dapat menyebabkan buah pecah dan terkontaminasi kotoran. Buah dapat busuk dan akhirnya jatuh.
    • Dapat dikendalikan dengan membungkus buah dengan kantong plastik, membakar buah yang terserang, atau melakukan penyemprotan pestona + Aero-810 di sore hari.
  4. Bubuk Buah Mangga
    • Menyerang tunas muda atau buah Mangga.
    • Dapat dilihat pada kondisi bagian dalam buah yang terlihat abnormal, jatuh sebelum waktunya.
    • Dapat dikendalikan dengan membuang jauh-jauh atau membakar buah yang terserang.
  5. Bisul Daun (Procontarinia matteiana)
    • Menyerang daun Mangga.
    • Terlihat gejalanya pada daun yang menjadi coklat, hijau, dan kemerahan.
    • Dapat dikendalikan dengan menyemprotkan pestona + Aero 810 dilakukan sore hari.
  6. Lalat Buah (Bractocera dorsalis)
    • Menyerang bagian buah Mangga.
    • Akan muncul bintik hitam yang dikelilingi warna kuning, buah akhirnya membusuk dengan munculnya larva di dalamnya.
    • Dapat dikendalikan dengan membuang buah yang rusak dan melakukan pembungkusan buah untuk mencegahnya.
  7. Kepik Mangga (Cryptorrhynoccus gravis)
    • Menyerang bagian buah Mangga.
    • Kepik masuk ke dalam buah dan meninggalkan telur sehingga buah terkontaminasi.
    • Dapat dikendalikan dengan memberikan predator alami yaitu semut merah sehingga kepik tidak dapat bertelur.

Baca juga: Penyakit Ikan Lele? Pakai Ramuan Herbal ini Saja

PENYAKIT

  1. Gleosporium
    • Disebabkan oleh jamur Gloesporium mangifera
    • Bunga akan menjadi layu dan buah membusuk, serta munculnya bintik-bintik hitam pada permukaan daun dan menggulung.
    • Dapat dikendalikan dengan menambahkan Natural GLIO yang sudah difermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu, ditanamkan di sekitar Mangga.
  2. Diplodia
    • Disebabkan oleh jamur Diplodia sp.
    • Mengganggu pertumbuhan tanaman, tumbuh di luka tanaman bekas okulasi.
    • Dapat dikendalikan dengan menambahkan Natural GLIO yang sudah difermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu, ditanamkan di sekitar Mangga.
  3. Cendawan Jelaga
    • Disebabkan oleh jamur Meliola mangifera.
    • Terlihat perubahan warna menjadi hitam pada daun.
    • Dapat dikendalikan dengan menambahkan Natural GLIO yang sudha difermentasikan dengan pupuk kandang selama 2 minggu, ditanamkan di sekitar Mangga.
  4. Bercak Karat Merah
    • Disebabkan oleh ganggang Cephaleuros sp.
    • Terlihat pada seluruh bagian Mangga bercak merah, mengganggu proses pembuahan.
    • Dapat dikendalikan dengan hanya memotong bagian yang terserang. Dapat juga disemprotkan Natural BVR pada sore hari.
  5. Kudis Buah
    • Disebabkan oleh Elsinoe mangiferae
    • Menyerang bagian tangkai bunga hingga bunga, serta ranting dan daun.
    • Terlihat bercak kuning pada bagian yang terserang. Mengganggu proses pembuahan.
    • Memangkas bagian yang terserang.

Baca juga: Rahasia Membuat Pupuk Organik Cair Sendiri untuk Tanaman Lebih Sehat dan Subur!

Pengendalian Hama dan Penyakit

Berikut adalah beberapa cara umum yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman mangga:

  1. Pemangkasan Tanaman: Pemangkasan tanaman mangga dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan hama. Pemangkasan yang tepat dapat meningkatkan sirkulasi udara dan sinar matahari di sekitar tanaman, sehingga membuat tanaman menjadi lebih sehat dan kuat.
  2. Pemupukan: Pemupukan yang tepat dapat membantu tanaman mangga menjadi lebih kuat dan mampu melawan serangan hama dan penyakit. Pastikan untuk memberikan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman mangga dan hindari pemupukan berlebihan.
  3. Pengendalian Hama dengan Metode Fisik: Metode ini meliputi penggunaan perangkap dan penggunaan penghalang fisik seperti jaring atau kain untuk mencegah hama masuk ke dalam tanaman. Pengendalian hama dengan metode fisik ini tidak merusak lingkungan dan tidak menimbulkan efek samping negatif pada manusia dan hewan.
  4. Penggunaan Pestisida Nabati: Pestisida nabati merupakan alternatif pengendalian hama dan penyakit yang aman dan ramah lingkungan. Pestisida nabati terbuat dari bahan-bahan alami seperti ekstrak daun pepaya, serai, bawang putih, atau cengkeh.
  5. Penggunaan Pestisida Kimia: Penggunaan pestisida kimia sebaiknya hanya dilakukan jika pengendalian dengan metode lainnya tidak berhasil. Namun, penggunaan pestisida kimia harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
  6. Pemilihan Varietas Tanaman yang Tahan Terhadap Hama dan Penyakit: Pilihlah varietas tanaman mangga yang tahan terhadap hama dan penyakit. Varietas tanaman mangga yang tahan terhadap hama dan penyakit akan lebih mudah dalam pengendalian hama dan penyakit.
  7. Penggunaan Rotasi Tanaman: Rotasi tanaman dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan hama. Rotasi tanaman berarti menanam tanaman yang berbeda pada musim berbeda-beda agar tanah tidak kehilangan nutrisi dan mengurangi risiko infeksi dan hama.

Baca juga: Pengertian Polusi Tanah dan Dampaknya Bagi Lingkungan

Demikianlah beberapa cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman mangga yang dapat dilakukan. Ingatlah untuk selalu menggunakan cara yang paling aman dan ramah lingkungan dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *