Pengertian Etika Beserta Contoh, Ciri ciri dan Manfaatnya

pengertian etika

Balaibahasajateng.web.id, Pengertian Etika Beserta Contoh, Ciri ciri dan Manfaatnya – Di dalam keseharian kehidupan kita, apakah kamu pernah mendengar istilah akan kata “etika”? Dan apakah kamu mengetahui Pengertian Etika itu sendiri?

Pertanyaan ini sempat terungka di dalam benak penulis, mengingat masih banyak orang yang belum mengetahui pastinya mengenai pengertian maupun seluruh informasi dari dari kata tersebut.

Karena seringnya terdapat kesalahpahaman yang sering terjadi di kalangan masyarakat luas akan perihal ini, penulis mencoba untuk dapat menjelaskan dan memperkenalkan ulasan mengenai informasi praktis berguna seputar etika.

Di Dalam artikel kali ini, penulis tidak hanya akan berbicara mengenai pengertian etika saja, tetapi secara lengkap juga akan mengulas mengenai ciri-ciri, jenis, manfaat dan fungsinya bagi masyarakat luas beserta beberapa contohnya di dalam penerapannya di masyarakat.

Pengertian Etika

Apakah pengertian etika sebenarnya? Secara umum Etika mempunyai pengertian sebagai suatu norma maupun aturan yang dipakai sebagai dasar pedoman seseorang dalam berperilaku (baik /buruk) di tengah masyarakat luas.

Definisi etika dalam persepsi yang lain adalah suatu ilmu tentang kesusilaan dan perilaku seseorang di dalam pergaulan lingkungannya dengan sesama yang menyangkut prinsip dan aturan tentang perilaku yang benar.

Dengan kata lain, etika merupakan kewajiban dan tanggung jawab moral dan akhlak setiap manusia dalam berperilaku di tengah masyarakat luas.

Berdasarkan etimologis, kata etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “Ethikos” yang artinya timbul dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini etika memiliki cara pandang yang normatif dimana objeknya merupakan manusia dan perilaku perbuatannya.

Lihat Juga: Perbedaan Etika dan Moral

Pengertian Etika Menurut Para Ahli

Etika dapat dikatakan sebagai sejenis peraturan yang ada di tengah masyarakat luas. Peraturan ini biasanya dijadikan sebagai acuan dalam melakukan hubungan sosial di lingkungan masyarakat luas maupun pada lingkungan lainnya.

Beberapa pengertian etika menurut para ahli antara lain adalah:

1. Menurut Maryani dan Ludigdo

Etika adalah suatu ilmu yang mengulas tentang alasan bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu, atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral.

2. Menurut Ahmad Amin

Ahmad Amin membagi definisi pengertian etika menjadi beberapa ketentuan:

  • Etika merupakan suatu pengetahuan yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk suatu perilaku, serta solusi jawaban yang seharusnya dilakukan disaat menghadapi suatu permasalahan.
  • Etika juga merupakan suatu pernyataan dan suatu tujuan yang perlu diraih manusia dalam setiap perbuatannya, serta memberikan suatu solusi untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia disaat menghadapi permasalahan.

3. Menurut Fagothey

Fagothey mempunyai pendapat mengenai pengertian etika yaitu sebagai bagian dari studi mengenai kehendak manusia yang berhubungan dengan perilaku benar dan salah dalam bertindak.

4. Menurut K. Bertens

K. Bartens membagi definisi pengertian etika menjadi beberapa ketentuan:

  • Etika mempunyai pengertian sebagai nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur perilakunay. Definisi ini dapat juga disebut sistem nilai dalam kehidupan setiap manusia baik perorangan maupun dalam hidup bermasyarakat.
  • Etika mempunyai pengertian sebagai kumpulan asas dan norma perilaku dan moral seseorang. Yang dimaksud pada pernyataan ini adalah suatu kode etik.
  • Etika mempunyai pengertian sebagai ilmu tentang baik atau buruknya suatu perilaku manusia. Pengertiannya disini adalah sama dengan filsafat moral.

5. Menurut DR. James J. Spillane

DR. James J. Spillane membagi definisi pengertian etika menjadi beberapa ketentuan:

  • Etika merupakan suatu alat untuk mempertimbangkan atau memperhatikan suatu perilaku manusia di dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral.
  • Etika lebih mengarah ke penggunaan akal budi dengan objektivitas guna menentukan benar atau salah serta tingkah laku perilaku seseorang terhadap manusia lainnya.

Ciri-Ciri Etika

Etika sebagai bagian dari sebuah studi ilmu pengetahuan sosial menjadi sangat penting keberadaannya karena berkaitan dengan perilaku baik dan buruk seorang manusia.

Ada beberapa ciri-ciri etika yang bisa menentukan pemahaman seseorang tentang baik dan buruknya suatu perilaku.manusia

1) Etika mempunyai sifat yang absolut atau mutlak.

Ciri Absolut atau mutlak merupakan sebuah pernyataan bahwa keberadaan sebuah etika akan berlaku dimana saja, kapan saja dan untuk siapa saja.

Etika juga merupakan suatu prinsip yang tidak dapat diganggu gugat, tidak dapat ditawar dan tidak tergantung dengan prinsip moral yang dapat berubah-ubah keberadaannya.

Ilustrasi dan contohnya adalah seperti perilaku membunuh dan merampas hak orang lain merupakan perbuatan yang salah dan tidak bermoral apapun alasannya.

2) Etika merupakan suatu konsep untuk dapat menilai baik buruknya perilaku seseorang

Etika memang sangat berkaitan dengan perbuatan dan perilaku manusia. Jadi sebuah etika secara umum akan terbentuk secara alami sebagai akibat dari perbuatan dan perilaku manusia.

Perilaku yang buruk dianggap sebagai etika yang buruk dan perilaku yang baik dianggap sebagai etika yang baik. Jadi kesimpulannya sangat berkaitan dengan perbuatan dan perilaku yang dilakukan oleh masing-masing pribadi.

3. Etika akan tetap berlaku meskipun tidak ada orang lain yang menyaksikan.

Pada dasarnya konsep etika tetap akan berlaku meski tanpa disaksikan oleh orang lain, karena berhubungan erat dengan prinsip hati nurani dan prinsip dasar hidup sebagai manusia yang baik.

Sebagai ilustrasi dan contohnya adalah, siapa saja yang mencuri tetap akan melanggar etika meski tidak diketahui oleh orang lain. Moral dan akhlak seorang manusia tetap akan buruk meski tidak masuk penjara walaupun tidak diketahui oleh penegak hukum.

4. Etika pada prinsipnya berkaitan dengan cara pandang dari sisi batin manusia

Etika merupakan cara pandang dari sisi batin seorang manusia yang terkait dengan baik buruknya sebuah perilaku yang dilakukan oleh seorang manusia.

Sebagai gambaran situasi ilustrasinya adalah, setiap manusia sejak kecil sudah mempelajari dan diperkenalkan dengan berbagai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Dan dari kelanjutan situasi tersebut, seiring dengan berjalannya waktu,setiap manusia juga akan semakin mengetahui mana hal yang baik dan hal yang buruk untuk dapat dilakukan berdasarkan penilaian dari hati nuraninya pribadi.

5. Etika akan selalu berkaitan dengan perbuatan atau perilaku manusia.

Etika merupakan suatu hal yang selalu berkaitan dengan suatu perbuatan perilaku manusia yang serta merta juga akan memperlihatkan moral dan akhlak pribadi manusia itu sendiri.

Baca Juga: Perbedaan Etika Dan Etiket

Jenis-jenis Etika

Pada prinsipnya, etika dibagi menjadi menjadi dua jenis ilmu, dimana keduanya mengulas tentang analisis serta penerapan hal baik dan hal buruk akan sesuatu tindakan. Kedua perilaku tersebut memiliki peranan penting bagi setiap manusia di dalam lingkungan hidupnya.

1. Etika Filosofis

Etika Filosofis merupakan suatu etika yang bersumber dari aktivitas berpikir yang dilakukan setiap manusia. Jenis etika ini juga merupakan bagian dari Ilmu Filsafat, yang menitik beratkan ilmunya mempelajar tentang pikiran manusia.

Ilmu Filsafat ini dalam etika terdiri dari dua jenis sifat seperti dibawah ini:

  • Empiris adalah jenis ilmu Filsafat yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat nyata dan konkret.

Salah satu ilustrasi dan contohnya adalah Ilmu yang mempelajari tentang bidang filsafat hukum yang membahas tentang hukum.

  • Non Empiris adalah jenis Ilmu Filsafat yang berkaitan dengan hal-hal yang berusaha untuk melampaui hal konkret atau nyata sebelumnya, dan seolah olah akan mempertanyakan segala hal yang menyebabkannya.

2. Etika Teologis

Etika Teologis merupakan suatu etika yang sangat erat kaitannya dengan ajaran agama yang ada di dunia, serta mengajarkan hal-hal yang baik dan buruk berdasarkan ajaran-ajaran agama tersebut

Etika ini juga memiliki teori bahwa manusia yang beragama akan berkeyakinan bahwa tidak mungkin suatu moral dibangun tanpa agama atau tanpa menjalankan ajaran-ajaran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber pengetahuan dan kebenaran dari etika ini mengacu ke semua ajaran yang berasal dari kitab suci.
Ada dua hal yang harus diingat menyangkut dengan etika satu ini.

  • Pertama etika ini tidak dibatasi oleh ajaran satu agama tertentu karena begitu banyaknya agama yang ada di dunia dan setiap agama memiliki etika teologis yang berbeda-beda.
  • Kedua etika ini sebenarnya merupakan bagian dari etika umum yang sudah banyak diketahui dan diterapkan dalam kehidupan nyata oleh seluruh masyarakat luas.

Manfaat Etika

Keberadaan etika yang dijunjung tinggi dan juga dihormati, mempunyai pengaruh positif bagi masyarakat luas dan lingkungannya yang perlu diperhatikan. Dibawah ini ada beberapa ulasan mengenai manfaat etika yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

1. Mengajarkan orang bersikap kritis

Salah satu manfaat etika adalah mengajarkan orang untuk bersikap kritis dan rasional dalam mengambil suatu keputusan secara otonom serta mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang lebih tertib, teratur, damai dan sejahtera.

2. Mengajarkan untuk menciptakan standar diri yang lebih baik

Manfaat etika yang lainnya adalah untuk mengajarkan dan menciptakan standar diri yang baik di mata masyarakat luas dengan cara mengetahui tingkat kualitas dan dapat membedakan perilaku yang baik pada pribadi masing-masing orang.

3. Untuk mengimbangi norma hukum

Sekalipun sudah ada norma hukum, etika tetap diperlukan karena norma hukum tidak selalu dapat menjangkau wilayah abu-abu.

Selain itu norma hukum tidak selalu update keberadaannya, sehingga terkadang masih ada celah-celah yang tidak terlindungi dalam norma hukum tersebut, yang pada akhirnya terkadang dapat menjadi permasalahan baru.

Norma hukum pun sering tidak dapat mendeteksi dampak suatu permasalahan secara etis di kemudian hari.

Kelebihan dari etika untuk dapat mengimbangi norma hukum adalah, mempersyaratkan pemahaman dan kepedulian tentang kejujuran, keadilan dan prosedur yang wajar terhadap masyarakat.

Selain itu etika juga akan tunduk pada asas legalitas dan asas moralitas.

4. Memberikan kesadaran bagi manusia untuk bertindak

Norma etika secara moral akan memberikan kebebasan bagi manusia untuk bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya. Mentaati norma moral berarti mentaati diri sendiri, sehingga manusia menjadi pelaku “otonom” dan bukan “heteronom”.

Pelajari Juga: Pengertian dan Sejarah Singkat sepak bola

Fungsi Etika

  • Untuk mendapatkan suatu orientasi kritis
    Sebagai tempat untuk mendapatkan orientasi kritis yang berkaitan dengan berbagai macam moralitas.
  • Untuk menunjukan keterampilan dan intelektualitas

Untuk dapat membantu menunjukan keterampilan intelektual, yaitu suatu keterampilan untuk berargumentasi secara kritis dan rasional.

  • Membantu mengambil keputusan dan sikap

Untuk membantu didalam pengambilan suatu keputusan dan sikap yang wajar dalam keadaan pluralitas yang tinggi.

  • Membantu penyelesaian masalah dengan kritis dan sistematis

Untuk membantu menyelesaikan suatu masalah moralitas maupun masalah sosial lainnya dengan suatu bentuk pemikiran yang kritis dan sistematis.

Contoh Etika di Masyarakat

contoh etika
Etika dalam bekerja

Untuk dapat lebih memahami tentang adanya suatu etika, berikut ini beberapa ilustrasi dan contohnya yang ada dalam lingkungan masyarakat luas.

1. Etika Baik

  • Mengucapkan salam saat bertemu orang lain dimanapun berada
  • Mencium tangan kedua orang tua sebelum melakukan aktivitas apapun.
  • Membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan yaitu tempat sampah.
  • Meminta maaf saat melakukan sebuah kesalahan dan dilakukan dengan cara yang tulus saat mengakuinya.
  • Makan dengan menggunakan tangan kanan.

2. Etika Buruk

  • Tidur dikelas saat pelajaran sedang berjalan.
  • •Memarkir motor di pedestrian, dimana fungsi pedestrian adalah sebagai sarana untuk pejalan kaki.
  • Melawan arah saat berkendara.
  • Memotong pembicaraan orang lain dengan sengaja
  • Melakukan suatu penghinaan tanpa instropeksi

Lihat Juga: Apa itu Arthropoda

Pengertian Etika adalah suatu norma maupun aturan yang dipakai sebagai dasar pedoman seseorang dalam berperilaku secara baik atau buruk pada lingkungan masyarakat luas.

Dengan kata lain, etika merupakan kewajiban dan tanggung jawab moral dan akhlak setiap manusia dalam berperilaku di tengah masyarakat luas.

Penutup

Etika merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam setiap tindakan dan pemikiran, seharusnya selalu didasarkan pada prinsip-prinsip etika yang baik dan benar.

Etika membantu kita untuk membedakan antara yang baik dan buruk, yang benar dan salah, serta membantu kita untuk menentukan arah hidup yang baik. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengenal dan memahami pengertian etika agar dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai yang baik dan benar.

Nah itulah artikel tentang etika dan contohnya. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan untuk lebih cerdas dalam beretika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *