Balaibahasajateng.web.id, Akhlak: Pengertian, Tujuan, Ciri Ciri dan Contohnya – Pengertian akhlak sering disamakan dengan etika dan moral. Namun, pada dasarnya antara akhlak, moral, dan etika memiliki arti yang berbeda.
Akhlak merupakan suatu hal yang ada pada setiap jiwa manusia dan berasal dari Tuhan serta memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia sehari-hari, baik bagi diri sendiri, berhubungan dengan Tuhan yang Maha Esa, maupun berhubungan dalam lingkungan sosial.
Etika didefinisikan sebagai aturan baik dan buruk yang ditentukan oleh akal pikiran keharmonisan. Sedangkan moral memiliki arti aturan baik buruk yang didasarkan kepada tradisi, adat budaya yang dianut sekelompok masyarakat juga bertujuan untuk terciptanya keselarasan hidup manusia.
Itulah perbedaan antara ketiganya. Lalu apa arti akhlak sebenarnya? Untuk mengetahuinya, kalian bisa simak penjelasan lengkap mengenai akhlak pada artikel ini.
Pengertian Akhlak
Menurut bahasa, kata “Akhlak” berasal dari bahasa Arab yaitu “Al-Khulk” yang artinya tabiat, perangai, tingkah laku, kebiasaan atau adat, kelakuan.
Menurut istilah, akhlak adalah sifat yang tertanam di dalam diri seorang manusia yang bisa mengeluarkan sesuatu dengan senang dan mudah tanpa adanya suatu pemikiran, pertimbangan, dan paksaan.
Menurut KBBI, akhlak berarti budi pekerti atau kelakuan, sedangkan secara terminologi akhlak didefinisikan sebagai tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik.
Dalam Encyclopedia Brittanica akhlak disebut sebagai ilmu akhlak yang didefinisikan sebagai studi sistematik tentang tabiat dari pengertian baik, buruk, seharusnya benar, salah dan sebagainya tentang prinsip umum dan dapat diterapkan terhadap sesuatu, selanjutnya dapat disebut juga sebagai filsafat moral.
Lihat Juga: Wujud Kebudayaan
Pengertian Akhlak Menurut Ulama / Ahli
Berikut ini akan dijelaskan beberapa pengertian akhlak menurut para ahli atau ulama :
1. Imam Ghazali
Menurut Imam Ghazali, akhlak adalah sifat yang terpatri dalam jiwa manusia yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan yang dilakukan dengan senang dan mudah tanpa memikirkan dirinya serta tanpa adanya renungan terlebih dahulu.
2. Ibnu Maskawaih
Pengertian akhlak menurut Ibnu Maskawaih adalah “hal li nnafsi daa’iyatun lahaa ila af’aaliha min ghoiri fikrin walaa ruwiyatin” yang berarti sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang mendorongnya yntuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
3. Ahmad bin Mushthafa
Menurutnya, akhlak merupakan sebuah ilmu yang darinya dapat diketahui jenis-jenis keutamaan, dimana keutamaan itu ialah terwujudnya keseimbangan antara tiga kekuatan yakni kekuatan berpikir, marah, dan syahwat atau nafsu.
4. Ki Hajar Dewantara
Menurut beliau akhlak adalah segala soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia pada umumnya, khususnya yang mengenai gerak-gerik pikiran dan rasa yang berupa pertimbangan dan perasaan, sampai mengenai aplikasinya yang berupa sebuah perbuatan.
Beliau juga menegaskan bahwa akhlak merupakan sifat ketertiban (tata) di dalam hidup manusia (lahir dan batin), sehingga hidup manusia itu terlihat berbeda dengan hidup makhluk-makhluk yang lainnya.
5. Ibrahim Anis
Menurut Ibrahim Anis, akhlak adalah sebuah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang melahirkan bermacam-macam perbuatan, baik atau buruk, tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.
Tujuan Akhlak
Akhlak memiliki banyak tujuan, berikut ini adalah tujuan dari akhlak:
1. Akhlak bertujuan membentuk pribadi yang luhur dan mulia.
Seseorang yang berakhlak mulia senantiasa bertingkah laku terpuji, baik ketika berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa , dengan sesama manusia, makhluk lainnya serta dengan alam lingkungan.
2. Menghindari diri dari pengaruh akal pikiran yang menyesatkan.
Manusia diberi kelebihan oleh Tuhan berupa akal pikiran. Pendapat atau pikiran yang semata-mata didasarkan atas akal manusia, terkadang menyesatkan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, akal pikiran perlu dibimbing oleh akhlak agar manusia terhindar dari kehidupan yang menyesatkan.
3. Membedakan hal yang baik dan yang buruk
Seseorang yang mempelajari ilmu akhlak ini akan memiliki pengetahuan tentang kriteria perbuatan baik dan buruk, dan selanjutnya ia akan banyak mengetahui mana perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk dan perbuatan yang seharusnya dilakukan atau tidak.
4. Mengarahkan kehidupan manusia
Ilmu akhlak atau akhlak yang mulia juga sangat berguna dalam mengarahkan dan mewarnai berbagai aktivitas kehidupan manusia disegala bidang. Seseorang yang memiliki ilmu yang tinggi dan akhlak yang mulia, akan memanfaatkan ilmu tersebut untuk kebaikan.
Sebaliknya, orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi modern, memiliki pangkat, harta, kekuasaan, namun tidak disertai dengan akhlak yang mulia, maka semuanya akan disalah gunakan yang dapat menimbulkan bencana di muka bumi.
5. Mengontrol perbuatan manusia
Akhlak bertujuan untuk mengontrol perbuatan manusia dalam kehidupan sehari – hari. Orang yang berakhlak mulia tentu akan dapat mengendalikan atau mengontrol dirinya untuk selalu berbuat baik dalam kehidupannya.
Sebaliknya, orang yang tidak berakhlak akan berbuat seenaknya dalam kehidupan sehari hari, tidak peduli dengan lingkungan sekitar dan tidak memikirkan akibat dari perbuatan yang ia lakukan.
Lihat Juga: Mengenal Ascomycota: Pengertian, Ciri Ciri, Contoh dan Perkembangbiakan
Fungsi Akhlak Secara Umum
Secara umum, fungsi akhlak bagi manusia adalah sebagai berikut :
- Membentuk manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Membentuk manusia yang suka tolong menolong dan tolerasi antara yang satu dengan yang lainnya
- Membentuk manusia yang memiliki kepribadian yang jujur, adil dan berani
- Membentuk manusia yang sabar, tabah dan percaya pada diri sendiri
- Membentuk manusia yang sopan santun serta ramah terhadap lingkungan sekitar
Ciri-Ciri Akhlak
Berikut ini akan dijelaskan ciri – ciri akhlak, yaitu :
- Kebaikannya bersifat mutlak baik untuk individu maupun untuk masyarakat di dalam lingkungan, keadaan, waktu dan tempat apapun.
- Kebaikannya bersifat menyeluruh, artinya kebaikan yang terkandung di dalamnya merupakan kebaikan untuk seluruh umat manusia di segala zaman dan di semua tempat.
- Tetap dan mantap, berarti kebaikan yang terkandung di dalamnya bersifat tetap, tidak berubah oleh waktu dan tempat atau perubahan kehidupan masyarakat.
- Akhlak yang baik harus dilaksanakan agar semua orang menyukai. Orang yang memiliki akhlak yang baik akan disegani oleh masyarakat, sebaliknya jika seseorang memiliki akhlak yang buruk maka orang tersebut akan dijauhi dan bahkan dibenci lingkungan sekitarnya.
- Orang yang memiliki akhlak baik akan berkata jujur, selalu menepati janjinya, berkata dan berperilaku yang sopan santun, selalu menolong dan bersikap ramah serta toleransi terhadap orang lain, dan selalu menghargai orang lain.
Baca Juga: Agama di Indonesia: Pengertian, Fungsi, Ciri dan jenisnya
Contoh Akhlak dalam Sehari-Hari
Berikut ini adalah contoh akhlak yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Akhlak kepada sang pencipta (Tuhan Yang Maha Esa)
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu bergantung kepada Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, manusia harus memiliki akhlak kepada Tuhan, diantaranya :
- Beribadah kepada Tuhan sesuai dengan waktu dan tata cara yang telah ditentukan
- Melakukan semua hal yang diperintahkan dan menjauhi segala larangan Tuhan.
- Beriman dan bertakwa serta selalu bermal sholeh
- Bersyukur atas nikmat Tuhan
- Percaya dan berserah diri akan takdir baik dan buruk dari Tuhan
2. Akhlak terhadap orang tua
Selain berakhlak kepada Tuhan, sebagai manusia kita juga harus berakhlak mulia kepada kedua orang tua. Berikut adalah contoh akhlak kepada orang tua :
- Berbuat baik kepada ibu dan ayah
- Berkata halus dan mulia kepada kedunya
- Berkata lemah lembut kepada ibu dan ayah
- Berbuat baik kepada ibu dan ayah yang sudah meninggal dunia (mendoakannya).
- Selalu menuruti apa yang mereka perintahkan selagi itu baik
- Membantu mengerjakan pekerjaan rumah
- Selalu berkata jujur atas sega sesuatu
3. Akhlak terhadap tetangga
Tetangga adalah salah satu orang yang harus kita muliakan, karena sebagai makhluk sosial kita pasti sangat membutuhkan bantuan orang lain terutama tetangga. Oleh karena itu kita juga harus memiliki akhlak kepada tetangga. Berikut ini contoh akhlak terhadap tetangga :
- Berbuat baik kepada tetangga kita dan selalu bersikap ramah kepadanya
- Saling tolong menolong dan toleransi dengan tetangga
- Tidak menjelek-jelekan tetangga yang satu dengan tetangga yang lain
- Menjaga silatuhrahmi dan saling memaafkan apabila salah satu ada yang berbuat salah
4. Akhlak terhadap masyarakat
Berikut ini contoh penerapan akhlak terhadap masyarakat :
- Selalu menyapa dan bersikap ramah dengan orang lain
- Saling membantu terhadap sesama
- Toleransi dalam segala bidang baik toleransi beragama maupun lainnya
- Menjaga ukhwah dengan mengikuti organisasi yang ada disekitar masyarakat.
5. Akhlak terhadap lingkungan atau alam sekitar
Selain menerapkan akhlak yang baik kepada sesama manusia, kita juga harus menerapkan akhlak yang baik kepada lingkungan sekitar. Berikut contoh penerapan akhlak terhadap lingkungan sekitar :
- Melestarikan lingkungan dengan penanaman pohon kembali, membuang sampah pada tempatnya, hemat air dan sumber daya listrik, tidak melakukan pembakaran hutan, melestarikan flora dan fauna serta sumber daya alam yang ada disekitar kita.
- Menjaga lingkungan dari pencemaran tanah, pencemaran udara, dan pencemaran air.
- Memanfaatkan sumber daya untuk kesejahteraan bersama, tidak mengeksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran.
Lihat Juga: Perbedaan Moral dan Etika yang Wajib Kamu Tahu!
Itulah tadi pembahasan lengkap seputar akhlak. Mulai dari pengertian akhlak menurut para ulama, menurut bahasa dan istilah, tujuan akhlak, fungsi akhlak, sampai pada contoh penerapan akhlak dalam kehidupan sehari – hari. Semoga bermanfaat.