Misteri Penambatan Nitrogen: Mengungkap Proses Penting dalam Ekosistem Tanah

penambahan nitrogen pada tanah

Balaibahasajateng.web.id, Misteri Penambatan Nitrogen: Mengungkap Proses Penting dalam Ekosistem Tanah – Penambatan nitrogen adalah proses penting dalam ekosistem tanah yang melibatkan konversi nitrogen gas menjadi bentuk nitrogen yang dapat diterima oleh tanaman sebagai nutrisi.

Proses ini dilakukan oleh mikroba tanah seperti bakteri dan rizobia yang mengikat nitrogen dari udara dan mengubahnya menjadi bentuk amonia atau nitrat yang dapat digunakan tanaman.

Penambatan nitrogen memainkan peran kunci dalam pemeliharaan keseimbangan nitrogen dalam ekosistem dan memastikan bahwa tanaman memiliki sumber nitrogen yang stabil untuk pertumbuhan dan produksi.

Pada kesempatan ini, kami akan mengulas disit tentang apa itu penambatan Nitrogen dari sejarah hingga manfaatnya.

Sejarah Penambatan Nitrogen

Penambatan Nitrogen telah ada sejak abad ke-19 ketika ilmuwan Belanda, Justus von Liebig, menemukan bahwa tanaman membutuhkan nitrogen untuk tumbuh. Liebig menyarankan bahwa menambahkan kandungan nitrogen ke tanah dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Sejak saat itu, peneliti telah mengembangkan berbagai teknik untuk meningkatkan ketersediaan nitrogen di tanah, termasuk teknik penambatan nitrogen.

Teknik penambatan nitrogen melibatkan penambahan bahan kimia ke tanah yang memungkinkan nitrogen menjadi tersedia bagi tanaman.

Pengertian Penambatan Nitrogen

Penambatan nitrogen dapat diartikan sebagai suatu proses dimana bercampurnya nitrogen yang terdapat di udara dengan unsur lainnya, baik terjadi secara alami maupun terjadi secara buatan atau sintesis.

Nitrogen pada dasarnya sangat diperlukan bagi tanaman, akan tetapi tidak secara langsung zat nitrogen tersebut dapat digunakan pada tanaman, atau dengan kata lain hanya zat nitrogen yang telah melewati proses perubahan saja yang bisa digunakan tanaman.

Penambatan nitrogen adalah upaya mikro-organisme yang mengubah nitrogen menjadi senyawa nitrogen yang dapat digunakan oleh tumbuhan. Di dalam udara sendiri, kandungan nitrogen dapat mencapai hingga 70% dan disetiap satu hektar tanah kandungan zat nitrogen dapat mencapai 35,000 ton.

Baca Juga : Aluminium : Pengertian, Sejarah, Jenis dan kelebihan

Proses Penambatan Nitrogen

Nitrogen yang terkandung di udara hanya dapat digunakan secara langsung oleh organisme tertentu yaitu organisme penambat, sebagai contohnya pada beberapa jenis bakteri dan ganggang hijau-biru, yang dapat menyerap nitrogen secara langsung dan dapat digunakan sebagai bahan makanan kemudian diubah menjadi senyawa organik yang nantinya baru dapat digunakan oleh organisme lain.

Nitrogen inilah yang telah melewati proses perubahan melalui mikroba penambat. Pada prosesnya, enzim yang terdapat di mikroba organik pada prosesnya akan menggabungkan penambat nitrogen dan nitrogen lepas atmosfir menjadi senyawa nitrogen organik.

Setelah nitrogen organik terbentuk, barulah hasil senyawa gabungan ini disalurkan secara perlahan ke tanaman melalui jasad mikroba. Terdapat 2 jenis bakteri penambat nitrogen berdasarkan penggolongannya, yaitu:

  1. Penambatan nitrogen secara simbiotik

Penambatan nitrogen secara buatan atau simbiotik dilakukan dengan melalui tanaman dan sejenis bakteri yang ada di dalam tanah. Keduanya tidak melakukan penambatan secara terpisah.

Kerja sama keduanya ini terjadi di dalam tumbuhan, sehingga hasil dari penambatan nitrogen nantinya akan tersimpan dalam sel jaringan tumbuhan.

  1. Penambatan nitrogen secara non-simbiotik

Sedangkan untuk penambatan secara alami, penambatan nitrogen terjadi di atmosfir secara kilat dan tidak membutuhkan bantuan apapun untuk berubah. Penambatan ini diakibatkan oleh halilintar yang kemudian bertabrakan dengan nitrogen an kemudian mengalami fotokimia hingga jatuh ke bumi bersama air hujan.

Penambatan secara alami juga dapat dihasilkan oleh jasad mikroba, sebagai contohnya azotobacter yang diketahui dapat melakukan penambatan terhadap nitrogen dengan sangat cepat. Jasad mikroba umumnya lebih menggunakan ammonium dalam proses penambatan nitrogen, sedangkan bahan seperti nitrat dan urea merupakan bahan yang menjadi penghambat bagi jasad mikroba untuk menambat nitrogen.

Selain itu, faktor kimia dan lingkungan pun juga sangat berpengaruh terhadap proses penambatan, diantaranya seperti suhu, kelembaban, kadar pH, dan lainnya.

Baca juga: Jenis Tanah Liat : Ciri-ciri, Bentuk, karakteristik dan gambar

Manfaat Penambatan Nitrogen

Penambatan nitrogen adalah proses menambahkan bahan kimia ke tanah untuk meningkatkan ketersediaan nitrogen bagi tanaman. Proses ini telah lama digunakan oleh para petani untuk meningkatkan produktivitas tanaman mereka. Teknik penambatan nitrogen juga dapat memberikan manfaat bagi tanaman dan ekosistem.

Manfaat Penambatan Nitrogen bagi Tanaman

Penambatan nitrogen adalah salah satu cara yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi tanaman. Dengan menambahkan nitrogen ke tanah, tanaman dapat meningkatkan pertumbuhannya dan menghasilkan hasil yang lebih banyak. Penambatan nitrogen juga membantu tanaman untuk meningkatkan kualitas hasil panen mereka.

Manfaat Penambatan Nitrogen bagi Ekosistem

Penambatan nitrogen juga dapat membantu meningkatkan kualitas air dan tanah. Ketika nitrogen tersedia dalam jumlah yang lebih besar, tanaman membutuhkan waktu lebih lama untuk menyerap nutrisi. Hal ini memungkinkan nitrogen untuk mengalir ke sungai dan danau yang tidak dapat ditangani oleh tanaman.

Dengan demikian, penambatan nitrogen dapat berkontribusi pada kualitas air yang lebih baik di seluruh ekosistem.

Penutup

Penambatan nitrogen memberikan banyak manfaat, baik bagi tanaman maupun ekosistem. Meskipun demikian, ada beberapa kritik dan tantangan yang harus dipertimbangkan ketika menggunakan teknik ini. Namun, pada dasarnya, dengan memahami konsekuensi yang terkait dengan penambatan nitrogen dan memastikan bahwa teknik ini digunakan dengan benar, penambatan nitrogen dapat menjadi cara yang efektif untuk membantu tanaman tumbuh lebih baik dan ekosistem yang lebih sehat. Dengan begitu, kita dapat menjaga produktivitas tanaman dan kualitas air serta tanah di sekitar kita.

Nah sekian artikel tentang penambatan nitrogen yang bisa kamu ketahui. Jika ada salah penyampaian mohon dimaafkan. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *